Anda di halaman 1dari 2

verse1

VOTUM
P: Marilah kita menghayati ibadah natal pemuda pada malam hari ini dengan
mengakui bahwa Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai anak tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran. (Yoh 1:4)
J: Amin Ya Bapa, Putra dan Roh Kudus

verse2
SALAM
P: Allah sumber damai sejahtera, menyertai kita sekalian!
J: dan menyertai kamu (jemaat duduk)

verse
INTROITUS
P: tetapi seperti ada tertulis “apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan
tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul didalam hati
manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi dia.

verse1
Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami
Dia bangkit bagi kami semua

verse2
Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami
Sang Penebus Juruslamat manusia

verse3
Dia itu Firman Allah yang turun kebumi
Yang jadi sama dengan manusia
Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami
Dia Raja diatas sgala raja

verse1
PENGAKUAN DOSA
Pmd 2:
(diikuti kaum perempuan) Tuhan, terpujilah Engkau yang telah memuliakan rahim dan
pangkuan seorang ibu, membela kaum perempuan yang diabaikan harkat dan cita-citanya.
Seringkali kami meremehkan peran ibu dalam keluarga. Dosa-dosa kami menjauhkan
kami dari pada-Mu, dan keluarga kami gagal menjadi tanda kehadiran-Mu.

verse2
Pmd 3:
(diikuti kaum laki-laki) Ya Tuhan terpujilah engkau yang telah menjadi anak dari seorang
tukang kayu. Kehadiranmu mengajarkan kami tentang tanggung jawap seorang bapak
dalam keluarga. Tekun berusaha untuk masa depan, pantang menyerah terhadap
tantangan kehidupan. Seringkali kami meremehkan tanggung jawab menghidupi keluarga,
mengabaikan orang-orang yang membutuhkan kepedulian dan kami tidak mampu untuk
bekerja keras. Dosa-dosa kami menjauhkan kami dari pada-Mu, dan keluarga kami gagal
menjadi tanda kelahiran-Mu

verse3
Pmd 4:
(diikuti semua pemuda/pemudi) Ya Tuhan, terpujilah Engkau yang telah menjadi Anak
dan pemuda yang baik hati, rajin, sopan, dan penurut. Kehadiran-Mu menunjukan teladan
sebagai generasi pembawa harapan keselamatan. Seringkali kami lalai meneladaniMu.
Kami sering membantah nasehat, mengabaikan teguran. Kami sering acuh terhadap tugas

Anda mungkin juga menyukai