(STANDAR PROSEDUR 01 November 2018 Kepala Rumah Sakit OPERASIONAL)
dr. Reisna Refiana
PENGERTIAN Penarikan kembali perbekalan farmasi adalah kegiatan penarikan
kembali perbekalan farmasi dari unit terkait ke instalasi farmasi berdasarkan surat edaran dari pabrik/principal/Instansi Pemerintah TUJUAN Mengetahui tindak lanjut yang harus dilakukan apabila ada penggunaan perbekalan farmasi recall KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik indonesia Nomor 1191/menkes/SK/IX/2002 tentang Pedagang Besar Farmasi PROSEDUR 1. Buat daftar perbekalan farmasi yang ditarik kembali meliputi nama perbekalan farmasi, bentuk sediaan dan kekuatan obat atau kode alat kesehatan, komposisi obat, spesifikasi tertentu (contoh : nomor batch tertentu) dan alasan penarikan berdasarkan surat edaran dari pabrik/principal/instansi Pemerintah oleh Kepala Instalasi Farmasi 2. Lakukan pendataan unit yang menyimpan beserta jumlah perbekalan farmasi yang ditarik kembali 3. Lakukan pendataan pasien yang sedang menggunakan perbekalan farmasi yang ditarik kembali dan informasikan kepada perawat terkait untuk segera menghentikan penggunaan 4. Buat surat edaran penarikan kembali perbekalan farmasi ke semua unit terkait 5. Distribusikan surat edaran penarikan kembali perbekalan farmasi ke semua unit terkait 6. Lakukan follow up oleh instalasi farmasi terkait pengembalian perbekalan farmasi yang ditarik kembali maksimal 3 (tiga) hari setelah surat edaran diterima oleh unit terkait 7. Lakukan retur perbekalan farmasi yang ditarik kembali oleh Instalasi Farmasi dari semua unit yang menyimpan 8. Bukti serah terima pengembalian perbekalan farmasi yang ditarik kembali 9. Lakukan pengembalian perbekalan farmasi yang ditarik ke ditributor terkait UNIT TERKAIT Bidang Penunjang Medis : Instalasi Farmasi, bidang keperawatan.