Anda di halaman 1dari 10

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN

Muhammad Faisal M. Abdullah


STIT Tidore Maluku
e-mail: moh.faisal@yahoo.com

Abstract
The core issues have been examined in this study including the relationships of the teacher’s
involvement in decision making, interpersonal communication, and work motivation of the
BPKB teachers in Gorontalo Province. This study used survey method with correlation
techniques. The sample was the whole population of the 47 teachers by using total sampling
or sample saturated. Based on the analysis of data concluded results namely 1) there is a
positive relationship between teacher’s involvements in decision-making with the work
motivation. 2) There is a positive relationship between interpersonal communication and the
work motivation of teachers, 3) There is a positive relationship between involvement in
decision-making and interpersonal communication simultaneously on the work motivation of
teachers. These results indicated that the higher of teachers’ involvement in decision-making
and interpersonal communication, the work motivation is increasing.

Keywords: involvement, decision making, interpersonal communication, work motivation.

Abstrak
Isu-isu utama dalam penelitian ini mengenai keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan,
komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja guru di BPKB Provinsi Gorontalo. Penelitian ini
menggunakan metode survey dengan teknik korelasional dengan menggunakan total populasi
sebagai sampel sebanyak 47 guru. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil yakni 1)
terdapat hubungan positif antara keterlibatan dalam pengambilan keputusan dengan motivasi
kerja guru. 2) Ada hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja
guru, 3) Terdapat hubungan yang positif antara keterlibatan dalam pengambilan keputusan
dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama terhadap motivasi kerja guru. Hal ini
menunjukkan semakin tinggi keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan dan komunikasi
interpersonal maka motivasi kerja guru juga semakin meningkat.

Kata kunci: keterlibatan, pengambilan keputusan, komunikasi interpersonal, motivasi kerja.

PENDAHULUAN tentang proses-proses dan faktor-faktor


Psikologi adalah sebuah bidang ilmu yang berhubungan dengan pendidikan ma-
pengetahuan dan ilmu terapan yang nusia”. Menurut Crow & Crow “mem-
mempelajari mengenai perilaku dan fungsi berikan gambaran dan penerapan tentang
pengalaman-pengalaman belajar seorang
mental manusia secara ilmiah. Para prak-
tisi dalam bidang psikologi disebut para individu sejak dilahirkan s/d usia tua.
psikolog. Para psikolog berusaha mem- Pokok persoalannya adalah keadaan-
pelajari peran fungsi mental dalam keadaan yang dapat digunakan untuk
mempelajari belajar”.
perilaku individu maupun kelompok,
selain juga mempelajari tentang proses Menurut Sumadi Suryabrata “peng-
fisiologis dan neurobiologis yang men- etahuan psikologi mengenai anak didik
dasari perilaku.1 dalam situasi pendidikan”. Menurut Sri
Psikologi Pendidikan adalah psiko- Partini Suardiman “ilmu pengetahuan
yang memnyelidiki gejala-gejala kejiwaan
logi yang mempelajari penggunaan
psikologi dalam masalah pendidikan. individu dalam situasi pendidikan”. Oleh
Menurut Witherington “studi sistematis sebab itu psikologi pendidikan mencoba
untuk menyelidiki atau melihat penomena
psikologis dalam pendidikan.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

1
Psikologi Pendidikan Dalam Al-Qur’an (Muhammad Faisal M. Abdullah)

Ada beberapa ruang lingkup 9. nilai sikap ilmiah terhadap pendidikan


psikologi pendidikan menurut Glenn M. yang dimiliki para petugas pendidikan
Blair yaitu: 10. (guru); dan
1. Pertumbuhan dan perkembangan pada 11. pengaruh kondisi sosial anak didik
umumnya. atas pendidikan yang diterima.
2. Psikologi anak. (Suryabrata,1988).
3. Kesehatan mental guru dan murid. Secara praktis Psikologi pendidikan
4. Kecerdasan. berguna pada mereka yang terlibat dalam
5. Individual differences. proses pendidikan dan pengajar.
6. Hakekat perbuatan belajar.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Bagi perencana pendidikan yaitu
perbuatan belajar. bagaimana kita bisa membayangkan
8. Masalah-masalah dalam transfer of apa yang akan dicapai dengan memper-
learning. siapkan segala apa yang harus kita
9. Tes dan soal penilaian dan peng- lakuakan sesuai dengan perkembangan
ukuran. pendidikan, adat, budaya, yang ada
10. Teori dasar tentang motivasi. disekitar lingkungan pendidikan.
11. Arti motivasi dalam pengajaran 2. Bagi para guru. Bagi seorang guru ilmu
12. Perkembangan sosial dan emosional. kejiwaan merupakan faktor utama yang
Menurut Crow & Crow, pendidikan harus dimiliki, sebab di dalam kehi-
terdiri dari: dupan guru.
1. Pendidikan Informal 3. selalu berinteraksi dengan kehidupan
Didapat dari belajar yang secara social terutama dengan peserta didik.
relative kurang atau tanpa disadari, Jika seorang guru guru bisa mengetahui
yang berlangsung bebas menyertai gejala kejiwaan dari peserta didiknya
kehidupan sehari-hari. sehingga mempermudah proses pem-
2. Pendidikan Formal belajaran antara guru dengan pesrta
Didapat dari belajar yang mem- didik. Oleh sebab itu ilmu kejiwaan
pergunakan program terencana, biasa- harus dimilki oleh seorang pendidik.
nya disebut pendidikan sekolah. 4. Bagi para orang tua. Orang tua atau
Psikologi Pendidikan di sekolah ber- keluarga merupakan dasar bagi sese-
usaha memecahkan masalah-masalah orang untuk membentuk perilakunya.
sebagai berikut: Orang tua berkewajiban membimbing
1. Pengaruh pembawaan dan ling- dan membentuk perilaku anaknya
kungan atas belajar; dengan cara mengetahui psikis atau
2. Teori dan proses belajar; kejiwaan serta tingkah laku anaknya.
3. Hubungan antara taraf kematangan Oleh karena itu, didalam pembinaan
dan taraf kesiapan belajar; mental seorang anak orang tua atau
4. Individual differences dan pengaruh- keluarga sangat berperan penting dan
nya terhadap hasil pendidikan; tanpa ada landasan atau bimbingan
5. Perubahan batiniah yang terjadi yang kuat dari keluarga maka anak akan
selama belajar; menjadi pemberontak.
6. Hubungan antara teknik mengajar dan Adapun Fokus Perhatian Psikologi
hasil belajar; Pendidikan yaitu:
7. Teknik evaluasi yang efektif atas 1. Fokus perhatian dari psikologi
kemajuan yang dicapai anak didik; pendidikan meliputi dua obyek, yaitu:
8. perbandingan hasil pendidikan formal Obyek material, yaitu bersifat umum,
dan informal atas individu; yang juga menjadi obyek kebersamaan

2
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No. 1, Hal : 1 - 10

ilmu-ilmu umum lainnya yang sejenis, qira`atan, qur`anan.4 Sebagaimana dalam


(obyek dari ilmu induknya). firman Allah Subhanhu wata’ala: Artinya:
2. Objek formal yaitu bersifat khusus yang "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
hanya menjadi sasaran studi tersendiri mengumpulkannya dan membacanya.
dari ilmu yang bersangkutan dan Apabila Kami telah selesai membaca-
berbeda dari objek-objek ilmu lainnya, kannya maka ikutilah bacaannya itu”.
ini keduanya merupakan penghayatan (Al-Qiyamah: 17-18).
tingkah laku manusia. Secara pengertian, ulama menye-
Objek dari psikologi pendidikan butkan definisi Qur’an yang men-dekati
adalah perilaku-perilaku individu yang makananya dan membedakannya dari yang
terlibat langsung maupun tidak langsung lain dengan menyebutkan bahwa: Qur’an
dengan pendidikan, seperti peserta didik, adalah kalam atau firman Allah yang
pendidik, administrator, orang tua peserta diturunkan kepada Muhamad saw, yang
didik dan masyarakat pendidikan. pembacanya merupakan suatu ibadah.
Berkenaan dengan pendidikan Islam Penjelasan arti al-Qur’an secara istilah di
dimana sumber utamanya adalah al-Qur’an atas, adalah sebagai berikut:
dan Hadits. Al-Qur’an adalah mukjizat a. Definisi “kalam” (ucapan) merupakan
Islam yang abadi dimana semakin manju kelompok jenis yang meliputi segala
ilmu pengetahuan, semakin tampak kalam dan dengan menghu-bungkannya
validitas kemukjizatannya. Allah Subhan- dengan Allah (kalamullah) berarti tidak
ahu wata’ala menurunkannya kepada Nabi semua masuk dalam kalam manusia, jin
Muhammad Salllalahu ‘alaihi wasallam dan malaikat.
demi membebaskan manusia dari berbagai b. Batasan dengan kata-kata (almunaz-zal)
kegelapan hidup menuju cahaya Ilahi dan yang diturunkan maka tidak termasuk
membimbing mereka ke jalan yang lurus.2 kalam Allah yang sudah khusus
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasal- menjadi milikNya. Sebagaimana dise-
lam bersabda: “Tiada seorang nabi pun butkan dalam Firman Allah: “Katakan-
kecuali diberi mukjizat yang dapat lah: sekiranya lautan menjadi tinta un-
membuat manusia beriman kepadanya. tuk kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh
Namun apa yang diberikan kepadaku habislah lautan itu sebelum habis
adalah wahyu, yang diwahyukan Allah kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun
kepadaku. Karena itu aku berharap Kami datangkan tambahan sebanyak
semoga kiranya aku menjadi nabi yang itu”. (al-Kahfi: 109).
paling banyak pengikutnya.” (HR. c. Batasan dengan definisi hanya “kepada
Bukhari, Muslim, Ahmad). Muhammad saw”, tidak termasuk yang
Al-Qur’an adalah “Kalam Allah” diturunkan kepada nabi-nabi sebelum-
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad nya seperti Taurat, Injil dan yang lain.
Salllalahu ‘alaihi wasallam, yang mem- d. Sedangkan batasan (al-Muta'abbad bi
bacanya ibadah, susunan kata dan isinya Tilawatihi) “yang pembacanya merupa-
merupakan mu’jizat termaktub di dalam kan suatu ibadah”, mengecualikan ha-
mushaf dan dinukil secara mutawatir.3 Al- dis ahad dan hadis-hadis qudsi.5
Qur’an pada mulanya seperti qira’ah, yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN
masdar (infinitif) dari kata qara`,
Al-Qur’an membagi kehidupan
2
manusia atau proses kehidupan manusia
Syaikh Manna’ al-Qaththan, Pengantar
Studi Ilmu al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka al-Kautsar,
4
2013), hal.3 Hatta Syamsuddin, Modul Mata Kuliah
3
Acep Hermawan, Ulumul Qur’an untuk Ulumul Qur’an, (Surakarta: Pesantren Mahasiswa
Memahami Wahyu, (Bandung: PT Remaja Arroyan, 2008), hal.1
5
Rosdakarya, 2011), hal.11 Hatta Syamsuddin op.cit, hal.2

3
Psikologi Pendidikan Dalam Al-Qur’an (Muhammad Faisal M. Abdullah)

kepada tiga bagian pertama, lemah menuju yang efektif dan efesien (produktif) yang
kuat, kedua, kuat sempurna menuju lemah, memberikan rahmat kepada seluruh alam
Ketiga, lemah menuju kematian. Dalam semesta.7
konteks psikologi proses ini merupakan Dalam masa kuat yang disebutkan di
proses perkembangan manusia secara fisik atas yang disebutkan oleh Imam al-Alusy
dan non fisik. Al-Qur’an menyebutkan dalam tafsirnya adalah umur 17-40 sebagai
dalam satu surah yaitu: “Allah, Dialah masa kuat sempurna, maka dimanfaatkan
yang menciptakan kamu dari Keadaan dengan penuh tanggung jawab. Salah
lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) satunya adalah melalui pendidikan. “Islam
sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, adalah agama yang meninggikan derjat
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah orang-orang yang berilmu. Oleh sebab itu
kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia dalam Islam seorang penuntut ilmu dengan
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya niat mengharapkan ridha Allah Subhanahu
dan Dialah yang Maha mengetahui lagi wata’ala memiliki keistimewaan yang
Maha Kuasa” (QS. Ar-Ruum:54). sangat luar biasa. Salah satunya adalah
Seluruh ahli tafsir sepakat bahwa santri (anak didik) merupakan orang yang
kata ‘kuat’ pada ayat di atas merujuk pada diistimewakan oleh Allah dan Rasul-Nya.
masa muda. Jika diklasifikasikan dengan Sebab santri adalah orang yang ditempa
sebuah skema tentang proses kehidupan untuk menerima, mengamalkan dan
manusia yaitu:6 menyampaikan misi Tuhan di atas dunia
ini.
Sejak lahir – 17 17 hingga 40 40 hingga
tahun tahun kematian Kuat Dari Katsir bin Qais, dia berkata:
menuju lemah Ketika aku duduk-duduk bersama Abu Ad-
Darda' dalam sebuah masjid di Damaskus,
 seorang lelaki mendatangi Abu Ad-Darda',
 dia berkata, "Wahai Abu Ad-Darda', aku
 datang dari kotanya Rasulullah lantaran
Awal Akhir
Kehidupan
Tiada
Kehidupan suatu hadits yang telah kamu ceritakan dari
Kemunduran Rasulullah. Aku ke sini untuk keperluan
itu (mencari tahu dan memastikan
Dari skema di atas dapat kita pahami kebenarannya)" Abu Ad-Darda lalu
bahwa kehidupan manusia dibagi oleh berkata, "Sesungguhnya aku mendengar
Allah SWT menjadi tiga bagian tempat Rasulullah Sallalahu ‘alaihi wasallam
yaitu lemah menuju kuat, kuat sempurna bersabda, 'Barangsiapa berjalan untuk
dan kuat menuju lemah kembali (Lemah menuntut ilmu, maka Allah akan
yang tidak akan kuat lagi= ‘kematian’). memperjalankannya di antara jalan-jalan
Oleh sebab itu masa muda adalah masa yang ada di surga, sedangkan malaikat
emas yang Allah berikan kepada manusia; akan meletakkan sayapnya (memberikan
untuk mengolah kekuatan tersebut dengan doa) lantaran senang dengan para
menggunakan akalnya sebagai karunia penuntut ilmu seluruh penghuni langit
sempurna agar menjadi manusia yang serta bumi dan ikan-ikan di dasar laut
beriman dan bertaqwa. Manusia yang akan memintakan ampunan kepada orang
beriman dan bertaqwa bukan berarti yang mempunyai ilmu pengetahuan,
manusia yang hanya khusyuk memutar tali karena kelebihan dan keutamaan orang
tasbih saja; akan tetapi, manusia yang yang mempunyai ilmu pengetahuan atas
beriman dan bertaqwa adalah manusia ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan
pada malam purnama atas bintang-
6
Shabri Shaleh Anwar, Pertama Kepada
Akhir (Tembilahan: Yayasan Indragiri, 2014),
7
hal.iii Ibid.

4
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No. 1, Hal : 1 - 10

bintang di sekitarnya. Sesungguhnya para (5176), Ash-Shahihah (2797), At-Ta'liq


ulama adalah pewaris para nabi dan para (1/56).8
nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat-
melainkan mewariskan ilmu pengetahuan. ayat yang menceritakan tentang keharusan
Barangsiapa mengambilnya berarti telah menuntut ilmu dan keistimewaannya,
mengambil bagian yang banyak’. (Shahih; sebagaimana firman Allah Subahanhu
Sunan Abu Daud no.3641). wata’ala: “Tidak sepatutnya bagi muk-
Dari Abu Hurairah, dia berkata: minin itu pergi semuanya (ke medan
Rasulullah Sallallhu ‘alaihi wasallam perang). mengapa tidak pergi dari tiap-
bersabda, "Tidaklah orang yang meniti tiap golongan di antara mereka beberapa
jalan untuk menuntut ilmu kecuali Allah orang untuk memperdalam pengetahuan
akan memudahkan jalannya menuju surga, mereka tentang agama dan untuk memberi
sedangkan orang yang memperlambat peringatan kepada kaumnya apabila
dalam mengamalkannya maka tidak akan mereka telah kembali kepadanya, supaya
cepat mendapatkan nasabnya (keberun- mereka itu dapat menjaga dirinya” (QS.
tungan)." (Shahih: Muslim, Sunan Abu at-Taubah:122).
Daud no.3643). Dari Zirrin bin Hubaiz, Kemudian, “Hai orang-orang ber-
dia berkata, "Aku mandatangi Shafwan bin iman apabila kamu dikatakan kepada-mu:
Assal Al Muradi, ia bertanya, 'Untuk apa "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Ma-
engkau datang?' Aku menjawab, 'Aku ka lapangkanlah niscaya Allah akan mem-
(datang) hendak mencari ilmu'. Shafwan beri kelapangan untukmu. dan apabila
berkata, "Sesungguhnya aku mendengar dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka ber-
Rasulullah bersabda, 'Tidaklah seorang dirilah, niscaya Allah akan meninggikan
pun yang keluar dari rumahnya dalam orang-orang yang beriman di antaramu
mencari ilmu, kecuali malaikat akan dan orang-orang yang diberi ilmu penge-
meletakkan sayap-sayapnya untuknya tahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
karena senang terhadap apa yang mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS.
dilakukan oleh orang tersebut'." (Hasan- al-Mujaadilah:11).
shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (1/62), Cukuplah rasanya dalil-dalil di atas
Takhrij Al Ilmi (5/110). Dari Abu meyakinkan kita betapa istimewanya
Hurairah, dia berkata, "Aku mendengar orang-orang yang menuntut ilmu (anak
Rasulullah Sallalahu ‘alaihi wasallam didik). Oleh sebab itu tidak ada kata untuk
bersabda, 'Barangsiapa datang ke berhenti untuk menuntut ilmu sampai usia
masjidku ini, yang tidak lain kecuali untuk menutup mata. Sebab konsep dalam Islam
kebajikan yang ingin dipelajarinya atau menuntut ilmu dari buaian9 hingga liang
mengajarkannya, maka kedudukannya lahat.
sama dengan seorang berjihad di jalan Berdo’a Sebagai bentuk Pen-didikan
Allah. Dan barangsiapa datang selain bersumber al-Qur’an. Berdo’a adalah
dengan niat tersebut, maka ia bagaikan syari’at dalam Islam. Sebab ia merupakan
seseorang yang hanya dapat memandang perintah Allah Subhanahu wata’ala. Lo-
harta benda orang lain saja'." (Shahih:
Shahih At-Targhib (83). Dari Abu 8
Shabri Shaleh Anwar, Quyality Stundet of
Hurairah RA, ia berkata, "Aku mendengar Muslim Achievement (Tembilahan: Yayasan
Rasulullah Sallalahu ‘alaihi wasallam Indragiri, 2014), hal. 7-8
9
bersabda, 'Dunia ini dilaknat, dan dilaknat Kata ‘Buaian’ disini jangan dipahami
sempit sebagaimana buaian seorang ibu kepada
apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir anaknya di atas ikatan tali yang digoyang-goyang
kepada Allah dan apa yang menolongnya, (alat buai untuk anak setelah lahir), akan tetapi
atau seorang yang alim, atau orang yang buaian yang paling nyaman bagi seorang anak
mengajarkan ilmu." (Hasan: Al Misykah adalah buaian rahim ibunya (dalam perut ibu
sebelum lahir).

5
Psikologi Pendidikan Dalam Al-Qur’an (Muhammad Faisal M. Abdullah)

gikanya adalah tidak diminta saja Allah Abu Hurairah radhiallahu’-anhu


beri. Apalagi kalau diminta. Oleh sebab itu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-
berdo'alah tanpa bosan. Jika belum ter- pintu langit terbuka ketika jihad fi
ijabah, bersabarlah. Karena semua do'a sabillillah sedang berkeca-muk, ketika
pasti dikabulkan hanya menunggu waktu turun hujan, dan ketika iqamah shalat
yang tepat menurut Allah Subhanahu wajib. Manfaat-kanlah untuk berdoa
wata’ala. Semua do’a pada dasarnya ketika itu.” (Syarhus Sunnah al-
dikabulkan dengan 3 cara oleh Allah Baghawi, 1: 327).
Subhanahu wata’ala yaitu: (1) Allah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
kabulkan sesuai dengan apa yang diminta sallam bersabda, “Doa antara adzan
oleh hambanya, akan tetapi terkadang dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu
tidak sewaktu saat kita berdo’a, disaat Daud, Nasa’i, dan Tir-midzi).
waktu yang tepat menurut Allah. (2) Allah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
kabulkan do’a hamba; mengganti dengan sallam bersabda, “Keadaan ter-dekat
sesuatu yang lebih baik dari apa yang antara hamba dengan Tuhannya adalah
diminta oleh hamba tersebut dna (3) Allah ketika sujud. Maka perbanyaklah
kabulkan do’a hamba dengan menyelamat- berdoa.” (HR. Muslim)
kannya dari takdir buruk yang Allah
3. Menghadap Kiblat dan Mengangkat
hendak berikan. Tangan. Dari Jabir radhiallahu ‘anhu,
Firman Allah Subhanahu wata’- bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
ala: “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoa- sallam ketika berada di Padang Arafah,
lah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenan- beliau menghadap kiblat, dan beliau
kan bagimu". (QS. al-Mu’min:60). Oleh terus berdoa sampai matahari terbenam.
sebab itu pada dasarnya tiada do’a yang
(HR. Muslim).
ditolak oleh Allah Subhanhu wata’ala.
Dari Salman radhiallahu ‘anhu,
Akan tetapi dalam berdo’a ada adab yang bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
harus dilaksanakan yaitu:10
sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan
1. Mencari Waktu yang Mustajab.
kalian itu Malu dan Maha Memberi.
Di antara waktu yang mustajab Dia malu kepada hamba-Nya ketika
adalah hari Arafah, Ramadhan, sore mereka mengangkat tangan kepada-
hari Jumat, dan waktu sahur atau Nya kemudian hambanya kembali
sepertiga malam terakhir. Nabi
dengan tangan kosong (tidak
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersab-
dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan
da: “Allah turun ke langit dunia setiap Tirmidzi dan beliau hasankan).
malam, ketika tersisa seper-tiga malam Cara mengangkat tangan: Ibnu
terakhir. Allah berfir-man, ‘Siapa yang Abbas radhiallahu’anhu mengatakan,
berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
yang meminta, akan Aku beri, dan
sallam ketika berdoa, beliau meng-
siapa yang memohon ampunan pasti gabungkan kedua telapak tangannya
Aku ampuni’.” (HR. Muslim).
dan meng-angkatnya setinggi wajahnya
2. Memanfaatkan Keadaan yang Mustajab (wajah menghadap telapak tangan).
Untuk Berdoa diantara keadaan yang (HR. Thabrani).
mustajab untuk berdoa adalah: ketika Catatan: Tidak boleh melihat ke atas
perang, turun hujan, ketika sujud, antara ketika berdoa.
adzan dan iqamah, atau ketika puasa 4. Dengan Suara Lirih dan Tidak Dikeras-
menjelang berbuka. kan. Allah Subhanahu wa Ta’ala ber-
firman: “Janganlah kalian mengeras-
kan doa kalian dan janganlah pula
10
Shabri Shaleh Anwar, op.cit, hal. 35-37 merendahkan-nya dan carilah jalan

6
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No. 1, Hal : 1 - 10

tengah di antara kedua itu.” (QS. Al- orang yang khusyu’ kepada Kami.”
Isra: 110) (QS. Al-Anbiya’: 90).
Allah Subhanahu wa Ta’ala 7. Memantapkan Hati Dalam Berdoa dan
memuji Nabi Zakariya ‘alaihis salam, Berkeyakinan Untuk dikabulkan.
yang berdoa dengan penuh khusyu’ dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
suara lirih: “(Yang dibacakan ini ada- sallam bersabda: “Janganlah kalian
lah) penjelasan tentang rahmat Tuhan ketika berdoa dengan mengatakan, ‘Ya
kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, Allah, ampunilah aku jika Engkau mau.
yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhan- Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau
nya dengan suara yang lembut.” (QS. mau’. Hendaknya dia mantapkan ke-
Maryam: 2–3). inginannya, karena tidak ada yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memaksa Allah.” (HR. Bukhari dan
berfirman: “Berdoalah kepada Tuhan- Muslim).
mu dengan berendah diri dan suara
Dari Abu Hurairah radhial-
yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak lahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
menyukai orang-orang yang melampaui sallam bersabda, “Apabila kalian
batas.” (QS. Al-A’raf: 55).
berdoa, hendaknya dia mantapkan
Dari Abu Musa radhi-
keinginannya. Karena Allah tidak
allahu’anhu bahwa suatu ketika para keberatan dan kesulitan untuk mewu-
sahabat pernah berdzikir dengan teriak- judkan sesuatu.” (HR. Ibn Hibban dan
teriak. Kemudian Nabi shallallahu dishahihkan Syua’ib Al-Arnauth).
‘alaihi wa sallam mengingatkan: Di antara bentuk yakin ketika
“Wahai manusia, kasihanilah diri berdoa adalah hatinya sadar bahwa dia
kalian. Sesungguh-nya kalian tidak
sedang meminta sesuatu. Dari Abu
menyeru Dzat yang tuli dan tidak ada,
Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi
sesungguhnya Allah bersama kalian, shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dia Maha mendengar lagi Maha
“Berdoalah kepada Allah dan kalian
dekat.” (HR. Bukhari)
yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, se-
5. Tidak Dibuat Bersajak. sungguhnya Allah tidak mengabulkan
Doa yang terbaik adalah doa yang doa dari hati yang lalai, dan lengah
ada dalam Alquran dan sunah. Allah (dengan doanya).” (HR. Tirmidzi dan
Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Ber-
dishahihkan Al-Albani).
doalah kepada Tuhanmu dengan be-
Banyak orang yang lalai dalam
rendah diri dan suara yang lembut. berdoa atau bahkan tidak tahu isi doa
Sesungguhnya Allah tidak menyukai yang dia ucapkan. Karena dia tidak
orang-orang yang me-lampaui batas.” paham bahasa Arab, sehingga hanya dia
(QS. Al-A’raf: 55). ucapkan tanpa di-renungkan isinya.
Ada yang mengatakan: maksud-
8. Mengulang-ulang Doa dan Merengek-
nya adalah berlebih-lebihan dalam rengek dalam Berdoa.
membuat kalimat doa, dengan dipak-
Mislanya, orang berdoa: Yaa
sakan bersajak. Allah, ampunilah hambu-MU, ampu-
6. Khusyu’, Merendahkan Hati, dan Penuh nilah hambu-MU, ampuni-lah hambu-
Harap. Allah Subhanahu wa Ta’ala ber- MU yang penuh dosa ini. ampunilah ya
firman: “Sesungguhnya mereka adalah Allah. Dia ulang-ulang permohonannya.
orang-orang yang selalu bersegera Semacam ini menunjukkan kesung-
dalam (mengerjakan) perbuatan- guhhannya dalam berdoa. Ibn Mas’ud
perbuatan yang baik dan mereka
mengatakan, Rasulullah shallallahu
berdoakepada Kami dengan harap dan ‘alaihi wasallam apabila beliau berdoa,
cemas. Dan mereka adalah orang- beliau mengulangi tiga kali. Dan

7
Psikologi Pendidikan Dalam Al-Qur’an (Muhammad Faisal M. Abdullah)

apabila beliau meminta kepada Allah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa


beliau mengulangi tiga kali. (HR. sallam pernah mendengar ada orang
Muslim). yang berdoa dalam shalatnya dan dia
9. Tidak tergesa-gesa agar segera tidak memuji Allah dan tidak
dikabulkan, dan menghindari perasa-an: bershalawat kepada Nabi shallallahu
mengapa doaku tidak dikabulkan atau ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau
kalihatannya Allah tidak akan bersabda, “Orang ini terburu-buru.”
mengabulkan doaku. kemudian beliau bersabda: “Apabila
Nabi shallallahu ‘alaihi wa kalian berdoa, hendaknya dia memulai
sallam bersabda: “Akan dikabulkan dengan memuji dan mengagungkan
(doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Allah, kemudian bershalawat kepada
Dia mengatakan, ‘Saya telah berdoa, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
namun belum saja dikabulkan‘.” (HR. Kemudian berdoalah sesuai kehen-
Bukhari dan Muslim). daknya.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan
Sikap tergesa-gesa agar segera dishahihkan Al-Albani).
dikabulkan, tetapi doanya tidak kunjung 11. Memperbanyak Taubat dan Memo-hon
dikabulkan, menyebabkan dirinya Ampun Kepada Allah. Banyak men-
malas berdoa. Dari Abu Hurairah dekatkan diri kepada Allah merupakan
radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu sarana terbesar untuk mendapatkan
‘alaihi wa sallam bersabda: “Doa para cintanya Allah. Dengan dicintai Allah,
hamba akan senantiasa dikabulkan, doa seseorang akan mudah dikabulkan.
selama tidak berdoa yang isinya dosa Di antara amal yang sangat dicintai
atau memutus silaturrahim, selama dia Allah adalah memperbanyak taubat dan
tidak terburu-buru.” Para sahabat istighfar.
bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang Dari Abu Hurairah radhial-
dimaksud terburu-buru dalam berdoa?” lahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
Beliau bersabda, “Orang yang berdoa sallam bersabda: “Tidak ada ibadah
ini berkata, ‘Saya telah berdoa, Saya yang dilakukan hamba-Ku yang lebih
telah berdoa, dan belum pernah Aku cintai melebihi ibadah yang Aku
dikabulkan’. Akhirnya dia putus asa wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering
dan meninggalkan doa.” (HR. Muslim beribadah kepada-Ku dengan amalan
dan Abu Daud). sunah, sampai Aku mencintainya. Jika
Sebagian ulama mengatakan: Aku mencintainya maka, jika dia
“Saya pernah berdoa kepada Allah meminta-Ku, pasti Aku berikan dan jika
dengan satu permintaan selama dua minta perlindungan kepada-KU, pasti
puluh tahun dan belum dikabulkan, Aku lindungi..” (HR. Bukhari).
padahal aku berharap agar dikabulkan. Diriwayatkan bahwa ketika terjadi
Aku meminta kepada Allah agar diberi musim kekeringan di masa Umar bin
taufiq untuk meninggalkan segala Khatab, beliau meminta kepada Abbas
sesuatu yang tidak penting baguku.” untuk berdoa. Ketika berdoa, Abbas
10. Memulai Doa dengan Memuji Allah mengatakan, “Ya Allah, sesungguhnya
dan bershalawat Kepada Nabi tidaklah turun musibah dari langit
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bagian kecuali karena perbuatan dosa. dan
dari adab ketika memohon dan meminta musibah ini tidak akan hilang, kecuali
adalah memuji Dzat yang diminta. dengan taubat.”
Demikian pula ketika hendak berdoa 12. Hindari Mendoakan Keburukan, Baik
kepada Allah. Hendaknya kita memuji Untuk Diri Sendiri, Anak, Maupun
Allah dengan menyebut nama-nama- Keluarga. Allah Subhanahu wa Ta’ala
Nya yang mulia (Asma-ul husna). berfirman, mencela manusia yang

8
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2014, Vol. 1, No. 1, Hal : 1 - 10

berdoa dengan doa yang buruk, Firman para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para
Allah SWT: “Manusia berdoa untuk Rasul! Makanlah makanan yang baik-
kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk baik (halal) dan kerjakanlah amal
kebaikan. Dan adalah manusia bersifat shalih. Sesungguhnya Aku Maha
tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra’: 11). Mengetahui apa yang kamu kerjakan’.
Pada Ayat lain Allah berfirman: Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai
“Kalau sekiranya Allah menyegerakan orang-orang yang beriman! Makanlah
keburukan bagi manusia seperti per- rezeki yang baik-baik yang telah kami
mintaan mereka untuk menyegerakan rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi
kebaikan, pastilah diakhiri umur me- shallallahu ‘alaihi wa sallam menceri-
reka (binasa).” (QS. Yunus: 11). takan tentang seroang laki-laki yang
Ayat ini berbicara tentang orang telah lama berjalan karena jauhnya
yang mendoakan keburukan untuk jarak yang ditempuhnya. Sehingga
dirinya, hartanya, keluarganya, dengan rambutnya kusut, masai dan berdebu.
doa keburukan. Orang itu mengangkat tangannya ke
Dari Jabir radhiallahu’anhu, Nabi langit seraya berdo’a, ‘Wahai Tuhanku,
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: wahai Tuhanku’. Padahal, makanannya
“Janganlah kalian mendoakan keburu- dari barang yang haram, minumannya
kan untuk diri kalian, jangan men- dari yang haram, pakaiannya dari yang
doakan keburukan untuk anak kalian, haram dan diberi makan dengan
jangan mendoakan keburukan untuk makanan yang haram, maka bagai-
pembantu kalian, jangan mendoakan manakah Allah akan mengabulkan
keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi do’anya?” (HR. Muslim)
ketika seorang hamba berdoa kepada Santri harus berdo’a dalam menuntut
Allah bertepatan dengan waktu mus- ilmu. Rasulullah Sallallhu ‘alaihi
tajab, pasti Allah kabulkan.” (HR. Abu wasallam telah mengajarkan do’a bagi
Daud). penuntut ilmu yaitu 'Ya Allah, berikanlah
Dari Abu Hurairah radhial- kemanfaatan atas apa yang telah Engkau
lahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku
sallam bersabda: “Doa para hamba apa-apa yang bermanfaat untuk diriku,
akan senantiasa dikabul-kan, selama tambahkanlah kepadaku ilmu. Dan segala
tidak berdoa yang isinya dosa atau puji bagi Allah atas semua keadaan, aku
memutus silatur-rahim.” (HR. Muslim pun berlindung kepada Allah dari siksa
dan Abu Daud). api neraka'." (Shahih)
13. Menghindari Makanan dan Harta Santri juga harus berdo’a dari
Haram. Makanan yang haram menjadi ketidakmanfaatan ilmu yang dipelajari,
sebab tertolaknya doa.11 sebab ilmu yang tidak bermanfaat tidak
Dari Abu Hurairah radhial- akan memberikan kebaikan bagi seseorang
lahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa baik di dunia maupun diakhirat. Rasulullah
sallam bersabda: “Wahai sekalian ma- Sallallhu ‘alaihi wasallam mengajarkan
nusia, sesungguhnya Allah itu thoyib keapda kita sebuah do’a, yaitu: 'Ya Allah,
(baik). Dia tidak akan menerima sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
sesuatu melainkan yang baik pula. Dan dari empat perkara; dari ilmu yang tidak
sesungguhnya Allah telah memerintah- bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu',
kan kepada orang-orang mukmin se- dari jiwa yang tidak puas, dan dari doa
perti yang diperintahkan-Nya kepada yang tidak didengar'." (Shahih: Hadits ini
sering diulang namun hadits di atas lebih
sempurna).
11
http://www.konsultasisyariah.com/13-ada-
dalam-berdoa/islamino.net

9
Psikologi Pendidikan Dalam Al-Qur’an (Muhammad Faisal M. Abdullah)

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Psikologi pendidikan dalam teori Acep Hermawan, 2001. Ulumul Qur’an
dan praktisnya adalah mengamati atau
untuk Memahami Wahyu. Bandung:
obervation kepada gejala-gejala psiko- PT Remaja Rosdakarya.
logis terhadap pendidikan. Dalam hal ini Hatta Syamsuddin, 2008. Modul Mata
dilihat dari pendekatan al-Qur’an. Al- Kuliah Ulumul Qur’an. Surakarta:
Qur’an adalah kitab suci yang sempurna, Pesantren Mahasiswa Arroyan.
yang di dalamnya me-ngandungi nilai- Shabri Shaleh Anwar & Tarsono
nilai yang sangat berharga bagi kehidupan Makmuri, 2014. Tuntunan
dunia dan akhirat. Dalam al-Qur’an dari Menghafal Juz Amma. Tembilahan:
sudut pandang psikologi pendidikan Yayasan Indragiri.
terdapat proses pendidikan yang siste- Shabri Shaleh Anwar, 2014. Pertama
matik. Al-Qur’an adalah pedoman hidup, Kepada Akhir. Tembilahan: Yayasan
ia adalah petunjuk, ia adalah obat penawar Indragiri.
penyakit yang berbahaya dari pada Shabri Shaleh Anwar, 2014. Quyality
penyakit badan, ia penyejuk jiwa saat lara, Stundet of Muslim Achievement.
ia penenang hati saat gelisah, ia adalah Tembilahan: Yayasan Indragiri.
tuntunan kehidupan agar selamat dunia Syaikh Manna’ al-Qaththan, 2013.
hingga ke akhirat. Pengantar Studi Ilmu al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
mengabarkan berita masa lalu dan akan
Sumber Internet:
datang tanpa sedikitpun kekurangannya, http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
dari yang terlihat sampai kepada yang http://www.konsultasisyariah.com/13-ada-
ghaib. Ia adalah kebenaran tanpa batas, dalam-berdoa/islamino.net
semakin tekhnologi berkembang dan
menaklukkan dunia semakin kebenaran
al-Qur’an terbukti tanpa terbantahkan.
Dalam konteks psikologi pendidikan
dimana setiap proses perkembangan
manusia dipengaruhi oleh banyak faktor
untuk perkembangan kedewasaan
manusia.

10

Anda mungkin juga menyukai