PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
Salah satu yang dapat mempengaruhi kehamilan adalah status gizi ibu sebelum
dan selama kehamilan. Status gizi ibu hamil haruslah normal, karena ketika ibu
hamil mengalami gizi kurang atau berlebih akan banyak komplikasi kehamilan
dan berdampak pada janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, kelompok ibu
Salah satu permasalahan gizi ibu hamil adalah kekurangan energi kronis
(KEK). Kekurangan energi kronis (KEK) adalah masalah gizi yang disebabkan
karena kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan
tahun. Kekurangan energi kronis pada ibu hamil masih menjadi masalah yang
Riskesdas tahun 2013 yang masih relatif besar yaitu 24,2%. Berdasarkan masalah
perhatian khusus.1
dan anak adalah salah satu program SDGs yang ditujukan untuk menekan angka
1
kematian ibu dan anak. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 97 tahun 2014 dijelaskan bahwa pelayanan kesehatan ibu pra hamil
meliputi pengawan gizi agar kehamilan berlangsung sehat dan janin lahir sehat
dan cerdas. Faktor yang mempengaruhi terjadinya KEK pada ibu hamil adalah
Dari hasil analisis situasi tersebut, salah satu upaya perbaikan gizi adalah
ibu hamil mengenai persiapan sebelum kehamilan seperti gizi pra hamil serta
solusi alternatif mengenai permasalahan yang dihadapi ibu yang mengalami KEK.
B. PERMASALAHAN
menunjukkan selama bulan JanuariOktober 2018 terdapat 422 ibu hamil . Dari
data tersebut terdapat 22% ibu hamil berisiko tinggi yang mendapat pelayanan dan
atau rujukan di wilayah kerja Puskesmas Pemurus Dalam. Hasil tersebut melebihi
dari target pencapaian puskesmas yaitu <20% dari seluruh ibu hamil yang tercatat
dipuskesmas.6
neonatus. Dari data tersebut terdapat 14,6% neonates berisiko tinggi yang
Dalam. Hasil tersebut melebihi dari target pencapaian puskesmas yaitu <10% dari
2
Berdasarkan kedua masalah tersebut dapat dipahami bahwa kemungkinan
tingginya ibu hamil berisiko tinggi berhubungan dengan tingginya neonatus yang
berisiko tinggi.
menunjukkan angkata kejadian ibu hamil dengan KEK sebesar 32 orang dan
dilihat masalah yang terjadi yakni kejadian ibu hamil KEK tidak seluruhnya
terjadinya KEK antara lain : 1). Usia, 2). Pendidikan, 3). Pendapatam, 4). Bebas
kerja, 5). Jarak kelahiran, permasalahan seperti yang terdapat pada uraian dalam
latar belakang akar permasalahan yang akan di kaji dalam Program Belajar
Lapangan ini.
3
Gambar 1.1 Diagram
.
Usia
Pendidikan Pendapatan
Ibu Hamil
Beban KEK Jarak kelahiran
Pekerjaan
Ibu Bayi
Anemia Keguguran
Perdarahan antepartum Abortus
Terinfeksi penyakit Bayi lahir mati
Persalinan lama dan sulit Kematian neonatal
Persalinan premature Cacat bawaan
Perdarahan postpartum Asfiksia intra
Persalinan dengan metode partum
cesar cenderung BBLRS
menigkat
4
C. Alternatif pemecahan masalah
Methode:
Material:
5. Media sosialisasi tentang gizi ibu
pra hamil yang kurang beragam.
5
D. PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
penentuan prioritas masalah dibedakan atas 2, yaitu: secara scoring dan non-
berdasarkan data yang tersedia. Dalam kegiatan PBL ini, prioritas pemecahan
dilakukan dengan memberikan score untuk berbagai parameter tertentu yang telah
ditetapkan. Metode CARL merupakan metode terbaik yang dipilih karena pada
metode ini biaya (cost) tidak terlalu diperhitungkan dan data yang digunakan
L, uraian ranking atau prioritas adalah nilai tertinggi samapai nilai terendah.
6
Untuk menentukan prioritas masalah tersebut di atas penulis memilih metode
a. Kemampuan (Capability)
15 yaitu :
b. Kemudahan(Accessibility)
4. Bisa diubah
5. Sangat mudah
c. Kesiapan (Redness)
7
2. Tidak siap dalam 5 tahun ke depan
Adalah seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
peringkat (prioritas).
3. Objektifitas hasil peringkat masalah kurang bisa dipertanggungjawabkan