DEFINISI
Atresia koana adalah tertutupnya satu atau kedua posterior kavum nasi oleh
membran abnormal atau tulang. Hal ini terjadi akibat kegagalan embriologik dari
membran bukonasal untuk membelah se- belum kelahiran. Kelainan ini dapat terjadi
bersamaan dengan kelainan kongenital lainnya yaitu koloboma, kelainan jantung,
retardasi mental, kelainan pertumbuhan dan Charge syndrome.
ETIOLOGI
Penyebab pasti dari atresia koana masih belum diketahui, namun banyak dugaan
daripada ahli yang berteori tentang terjadinya atresia koana. Yakni pada masa embriologi
dalam pembentukan hidung, pada dua lapisan membrane yang terdiri atas nasal dan oral
epitel terjadi ruptur dan merubah bentuk koana yang kemudian menjadi atresia koana.
Penyebab lain yang menjadi dugaan antara lain adanya keterlibatan kromosom yang dapat
menyertai kelainan kongenital lain seperti facial, nasal dan palatal deformities,
polydactylism, congenital heart disease, coloboma of the iris and retina, mental retardation,
malformations external ear, esophageal atresia, craniosynostosis, tracheoesophageal fistula
dan meningocele.
EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian atresia koana adalah 1 kasus per 5000–8000 kelahiran. Frekuensi
atresia koana unilateral jauh lebih banyak (75%) daripada atresia koana bilateral. Kejadian
pada perempuan dua kali lebih banyak daripada laki-laki. Risiko meningkat pada
kelahiran kembar. Kelainan kromosom terdapat 6% dari anak dengan atresia koana.
GEJALA KLINIS
Gejala yang paling khas pada atresia koana adalah tidak adanya atau tidak
adekuatnya jalan napas hidung. Pada bayi baru lahir yang hanya bisa bernapas melalui
hidung, kondisi ini merupakan keadaan gawat darurat dan perlu pertolongan yang cepat
pada jalan napas atas untuk menye- lamatkan hidupnya. Obstruksi koana uni- lateral
kadang-kadang tidak menimbulkan gejala pada saat lahir tapi kemudian akan
menyebabkan gangguan drainase nasal kronis unilateral pada masa anak-anak sedangkan
atresia koana bilateral menyebabkan keadaan darurat pada saat kelahiran.
PATOFISIOLOGI
Banyak teori yang berpendapat tentang terjadinya atresia koana, namun belum ada
teori pasti tentang kelainan ini. Teori tersebut antara lain:
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Prioritas utama pada bayi baru lahir adalah menjaga pernafasan melalui mulut dengan
memasukkan saluran udara plastik ke dalam mulut bayi. Alternatif lain adalah merekatkan
puting karet botol bayi (puting Mc Govern) yang dapat dilakukan sampai 1 tahun untuk
mendapatkan lapangan operasi yang lebih luas (2 kali waktu lahir). Trakeostomi biasanya
tidak dilakukan kalau Mc Govern bisa di pasang.
Atresia koana dapat di koreksi dengan tindakan bedah baik secara transnasal atau
transpalatal. Transnasal lebih sederhana dan mudah dilakukan, tidak mengganggu
perkembangan palatum durum, operasi sebentar, lebih sedikit perdarahan serta dapat
dikerjakan pada bayi yang sangat muda usianya tetapi lebih sering menyebabkan restenosis.
Banyak ahli berusaha mencegah stenosis kembali dengan pemasangan stent sampai terjadi
epitelisasi sempurna (2 – 5 bulan). Dapat digunakan pipa berbentuk huruf U yang di pasang
di depan kollumella dan di beri lubang di bagian depan untuk pernafasan. Sedangkan
transpalatal memberikan visualisasi yang lebih baik dengan insidens restenosis yang lebih
rendah. Ada beberapa cara insisi palatum pada metode ini tetapi yang paling sederhana adalah
insisi midline.
Pada tipe membran, atresia dapat di tembus melalui hidung dan di ikuti dengan
pemasangan stent selama 6 minggu. Pada oklusi tulang perlu dilakukan perforasi dan
pemecahan dinding pemisah dengan bor, pahat dan kuret serta seluruh tulang yang menutupi
harus di angkat.
Pada atresia koana unilateral, tindakan bedah dilakukan setelah pasien dewasa.
Metode transnasal biasanya memberikan hasil yang baik sehingga pendekatan transpalatal
jarang digunakan. Pada atresia koana bilateral biasanya operasi menggunakan mikroskop atau
alat endoskopi, dengan selalu berpedoman pada dasar hidung. Kesalahan kearah superior
dapat mengakibatkan terkenanya intra kranial (basis sfenoid) dan dapat timbul komplikasi
yang serius.