Anda di halaman 1dari 6

09 Maret 2011 / Rabu

By. Ir. Asmadi Suria, MT

PERKERASAN DAN JALAN RAYA

Perkerasan
memperbaharui konstruksi jalan sehingga menjadi konstruksi jalan yang mampu menahan beban

Jalan Raya
salah satu jenis konstruksi sipil yang berfungsi untuk sarana lalu lintas / transportasi

Jalan terbagi 2, yaitu


1 Long Section ( Memanjang )
2 Cross Section ( Melintang )

Kemiringan Jalan :2%


Kemiringan Bahu Jalan : 3.5 %

Perkerasan Jalan
1 Material Perkerasan
2 Jenis Perkerasan
3 Alat - alat Perkerasan
4 Pengujian Perkerasan
5 Konstruksi Perkerasan

Perkerasan dilaksanakan kondisi tanah dasar yang sudah mencapai daya dukung yang disyaratkan yaitu dengan CBR 6%.
CBR :

Setelah kondisi diatas perkerasan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
1 Perkerasan Kaku ( Rigit Paftment )
Lazimnya menggunakan basecost / agregat dicampur dengan semen, biasanya perkerasan kaku ini diletakan pada konstruksi
tanah yang tidak stabil. Konstruksi ini terdiri dari campuran beton komposit dan menggunakan geotekstil.

2 Perkerasan Lentur ( Flexibel Paftment )


Biasanya digunakan agregat dan asphalt,
Material - material yang digunakan pada perkerasan lentur ini :
1 Sirtu ( Pasir berbatu ) / Material yang masuk golongan Klas C ( Material terseleksi ) yang berguna untuk meningkatkan
daya dukung tanah dasar dari 6% sampai menjadi 35% dengan menggunakan alat tes / uji Sand Cone Tes.
2 Agregat berupa batu pecah / split dengan melalui saringan sedemikian rupa sehingga menjadi ukuran max. 5/8 ".
Material seperti ini sering disebut Basecost Klas B.
Boleh digunakan tanah lempung sebagai pencampur maksimal sebanyak 2%
3 Agregat Klas A, gadiasi butir Maksimal 1/2 " dengan campuran tanah maksimal 10%.

Contoh soal :
Sebuah trase dari sebuah kontur, dengan ketinggian puncak adalah 10.68 m dari permukaan air laut.
Kontur 2, berada 9.25
Kontur 3, berada 8.96
Kontur 4, berada 8.12
Kontur 5, berada 8.06
Kontur 6, berada 8.02

Dengan design rencana adalah 4.73 diatas permukaan laut sebagai Center Line ( CL ) dengan kemiringan 2%
dan kemiringan memanjang 1%.

Hitung :
a. Beda tinggi yang terjadi sisi kiri dan sisi kanan jalan
b. Hitung volume pekerjaan masing - masing section per 25 m
c. Rencanakan sepanjang 300 m dan lebar 8 m.

( Ujung angka NIM Mahasiswa dibagi 5 dan ditambahkan dengan center line ( CL ) )
NAMA : Prof. H. AY SAFAKHRI, ST. MT
NIM : 08.05.1.2244

1 Kemiringan : 2%
2 Kemiringan Memanjang : 0.1%
3 Lebar Jalan : 8.00 m
Setengah Lebar Jalan 4.00 m
4 Panjang Jalan : 300.00 m
Panjang Section : 25.00 m
5 CL : 9.53 m

Kemiringan 2 % = 0.08
Kemiringan Memanjang 1% = 0.01

BEDA TINGGI
NO TITIK KONTUR " CUT " " FIT " Tingggi
( TIMBUNAN
( PENGERUKAN ) )
A 9.53 CL 8.02 1.51
1 A1 9.45 8.02 1.43
2 A2 9.45 8.02 1.43 1.46
B 9.54 8.02 1.52
3 B1 9.54 8.02 1.52
4 B2 9.54 8.02 1.52 1.52
C 9.55 8.09 1.46
5 C1 9.55 8.09 1.46
6 C2 9.55 8.09 1.46 1.46
D 9.57 8.54 1.03
7 D1 9.57 8.54 1.03
8 D2 9.57 8.54 1.03 1.03
E 9.58 9.11 0.47
9 E1 9.58 9.11 0.47
10 E2 9.58 9.11 0.47 0.47
F 9.59 9.97 0.37
11 F1 9.59 9.97 0.37
12 F2 9.59 9.97 0.37 0.37
G 9.60 10.68 1.08
13 G1 9.60 10.68 1.08
14 G2 9.60 10.68 1.08 1.08
H 9.61 10.68 1.07
15 H1 9.61 10.68 1.07
16 H2 9.61 10.68 1.07 1.07
I 9.63 9.97 0.34
17 I1 9.63 9.97 0.34
18 I2 9.63 9.97 0.34 0.34
J 9.64 9.11 0.53
19 J1 9.64 9.11 0.53
20 J2 9.64 9.11 0.53 0.53
K 9.65 8.54 1.11
21 K1 9.65 8.54 1.11
22 K2 9.65 8.54 1.11 1.11
L 9.66 8.04 1.62
23 L1 9.66 8.04 1.62
24 L2 9.66 8.04 1.62 1.62
### 27.62
Luas Area Volume
Per 25 m

2.00 2.91

2.00 3.04

2.00 2.93

2.00 2.05

2.00 0.95

2.00 0.75

2.00 2.16

2.00 2.13
2.00 0.68

2.00 1.07

2.00 2.22

2.00 3.24
24.13

Anda mungkin juga menyukai