Anda di halaman 1dari 179

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG

MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT POWER POINT


DENGAN MEDIA PAPAN TULIS PADA MATA DIKLAT MESIN
KONVERSI ENERGI KELAS X TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang

Oleh:

DAVIT EKA PUTRA


NIM/BP:55630/2010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
“Halaman Persembahan”

“Janganlah Kamu Bersikap Lemah, Dan Janganlah Pula Kamu Bersedih


Hati, Padahal Kamulah Orang-Orang Yang Paling Tinggi Derajatnya,
Jika Kamu Orang-Orang Yang Beriman.”
(Q.S. Al-Imran: 139)

Kawan – Kawanku Dan Adik-Adikku Yang Tercinta….


Jangan Ragu - Ragu Dalam Berjuang…..
Berjuanglah Untuk Melawan Rasa Ragu ….
Ragu – Ragu…….?
Anda Kembali Diragukan…..‼‼‼‼
Karena “Mencoba Lalu Gagal, Lebih Baik Dari Pada Gagal Untuk
Mencoba”….
Yakinlah “Allah Bersama Kita”……….

Dibesarkan Dari Keluarga Seorang Petani Yang Sederhana……


Dari Sinilah Semua Berawal……
Segala Macam Halangan Dan Rintangan Telah Aku Jalani…..
Namun Itu Semua Adalah Cambuk Pelecut Semangat dan Motivasi Untuk Meraih
Sebuah Kesuksesan……
Bukanlah Akhir Dari Segala – Galanya……
Karna Aku Selalu Yakin……..
Rencana Allah SWT Lebih Baik Daripada Rencana Manusia…..

By : Davit Eka Putra


Motto : Tidak Ada Yang Tidak Bisa, Kecuali Tidak Mau…
Optimis dan Berfikir Positif…….
Semangat Pantang Menyerah………
Dengan Segala Kerendahan Hati, Penuh Kasih Sayang Dan Ucapan Terimakasih,
Kupersembahkan Karya Ini Kepada:

Kedua Orang Tuaku (Alm.Nazar) & (Rosna), Yang Susah Payah Membesarkan, Mendidik
Dan Menyayangi Aku Dari Lahir Hingga Mendapatkan Gelar Sarjana………
Seperti Yang Aku Dapatkan Sekarang Ini……
(Jaso Mandeh Indak Tabaleh, Bia Bagumpah Perak Jo Ameh)……
Saat Ini, Hanya Ini Yang Bisa Aku Berikan …..
(Gelar Sarjana, Menjadi Anak Yang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Agama, Bangsa
Dan Negara)……..
Kepada Semua Kakakku, Berkat Do’a Dan Bantuan Kalian Semuanya, Alhamdulillah
Saya Sudah Mendapatkan Gelar Sarjana, Seperti Yang Kita Impi – Impikan Dari Dahulu
…….
(Salah Satu Dari Kita Harus Jadi Sarjana)………

Kepada Kekasih Terhebat “Rahmi Rahmadani, S.Pd” ….


Nan Kini Sadang Mangabdi Di Daerah Terdepan, Terluar Dan Terdalam……
(Nan Juah Dimato, Dakek Dihati)…….
Nan Selalu Ado Dalam Keadaan Apapun (Susah, Senang, Sedih Dan Gembira)……...
Walaupun Kadang – Kadang Kito Acok Basitagang Urek…..
Terima Kasih Atas Semua Motivasi, Do’a, Kesetiaan Dan Ketulusannya…..
Semoga Allah Selalu Memberikan Keselamatan Kesehatan Dan Kesuksesan Kepada “Ame”
Dan Seluruh Anggota Keluarga……….

Terimakasih Juga Kepada :


Kawan – Kawan Nan Ado Di Kampuang (Armen, Pambro, Ahda, Jefry Dan Rio)…
Yang Slalu Memberikan Do’a Dan Motivasi……
Ambo Kini Alah Jadi Sarjana…..
(Mudah-Mudahan Ambo Baguno Bagi Kawan – Kawan Kasadonyo Di Kemudian Hari
Nanti)……

By : Davit Eka Putra


Motto : Tidak Ada Yang Tidak Bisa, Kecuali Tidak Mau…
Optimis dan Berfikir Positif…….
Semangat Pantang Menyerah………
ABSTRAK

Davit Eka Putra. 2016. “Perbandingan Hasil Belajar Antara Siswa yang
Menggunakan Media Microsoft Power Point dengan Media Papan
Tulis Pada Mata Diklat Mesin Konversi Energi Kelas X Teknik Sepeda
Motor SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan” Skripsi. Padang: Program
Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Jurusan Teknik Otomotif, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini membahas tentang perbandingan hasil belajar antara siswa yang
menggunakan media Microsoft Power Point dengan media Papan Tulis pada mata
diklat mesin konversi energi kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Koto XI
Tarusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa
menggunakan media papan tulis, mendeskripsikan hasil belajar siswa menggunakan
media Microsoft Power Point dan membandingkan hasil belajar antara siswa yang
menggunakan media Microsoft Power Point dengan media Papan Tulis pada mata
diklat Mesin Konversi Energi kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Koto XI
Tarusan.
Jenis penelitaian ini adalah kuasi eksperimen (quasy eksperiment) yaitu
menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar dengan satu kelompok diberi
perlakuan (eksperimen) dan kelompok lain tidak diberi perlakukan (kontrol), dengan
desain penelitian nonrandomized pretest – posttest control group design dan
selanjutnya membandingkan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Sampel penelitian ini adalah 64 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3
tahapan, yaitu (1) persiapan, (2) pelaksanaan perlakuan (treatment) dan
(3) penyelesaian. Data dikumpulkan dengan cara memberikan tes objektif pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa
hal berikut. 1). bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media papan tulis
(kontrol) mendapatkan nilai rata-rata (70,93), 2). hasil belajar siswa yang
menggunakan media Microsoft Power Point (eksperimen) mendapatkan nilai rata-rata
(79,87), berdasarkan nilai rata – rata pada kelas kontrol dan eksperimen tersebut,
kelas yang menggunakan media Microsoft Power Point (eksperimen) 12,5%
lebih tinggi dibandingkan kelas yang menggunakan media papan tulis (kontrol).
Sedangkan dari perhitungan uji t-test diperoleh thitung (6,2083) > ttabel (1,6698) pada
taraf signifikan 5%, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa yang menggunakan media Microsoft Power Point dengan
hasil belajar siswa yang menggunakan media papan tulis pada mata diklat Mesin
Konversi Energi kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan.

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat,

rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Perbandingan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Media Microsoft

Power Point dengan Media Papan Tulis Pada Mata Diklat Mesin Konversi

Energi Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan”.

Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis sanjung sajikan kepangkuan Nabi

besar Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan ke

alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini. Penulisan skripsi

ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di jurusan Teknik Otomotif FT-UNP.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat kritikan, saran,

bimbingan, do’a serta motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan

ini peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Drs. Syahril, S.T., M.Sc.E., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang

2. Bapak Drs. Martias, M.Pd, selaku ketua JurusanTeknik Otomotif Fakultas

Teknik Universitas Negeri Padang.

ii
3. Bapak Drs. Andrizal, M.Pd sebagai dosen pembimbing I

4. Ibuk Irma Yulia Basri, S.Pd, M.Eng sebagai dosen pembimbing II.

5. Bapak Drs. Hasan Maksum, MT sebagai Penasehat Akademik.

6. Bapak/Ibu dan semua staf pengajar di jurusan Teknik Otomotif

Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

7. Bapak kepala sekolah, beserta wakil, semua Bapak/Ibu guru serta staf

administrasi, tata usaha dan siswa-siswi SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan.

8. Seluruh anggota keluarga yang selalu memberi dukungan dan do’a dalam

segala hal yang berbentuk motivasi.

9. Para sahabat, teman-teman seperjuangan di Resimen Mahasiswa

Batalyon I02 Maha Bhakti Universitas Negeri Padang, serta semua pihak

yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga bantuan, bimbingan serta petunjuk yang bapak/ibu dan saudara

berikan menjadi amal shaleh dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari

Allah SWT, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan

kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Padang, Januari 2016

Peneliti

iii
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL........................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Batasan Masalah ...................................................................... 5

D. Rumusan Masalah .................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran ................................................................. 8

B. Microsoft Power Point ............................................................. 10

C. Papan Tulis ............................................................................... 14

D. Kompetensi Mata Diklat Mesin Konversi Energi .................... 16

E. Hasil Belajar ............................................................................. 18

F. Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar........... 20

G. Kerangka Konseptual ............................................................... 21

H. Penelitian yang Relevan ........................................................... 23

I. Hipotesis ...................................................................................... 24

iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 25

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 27

C. Defenisi Operasional dan Variabel .......................................... 28

D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 28

E. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 30

F. Instrumen Penelitian................................................................. 31

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 37

H. Prosedur Penelitian .................................................................. 38

I. Teknik Analisa Data ................................................................ 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 46

B. Pembahasan .............................................................................. 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 63

B. Saran......................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 65

LAMPIRAN ................................................................................................. 67

v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Mid Semester Siswa ............................................... 3

Tabel 2. Desain Penelitian................................................................................... 26

Tabel 3. Populasi Penelitian ................................................................................ 29

Tabel 4. Sampel Penelitian ................................................................................. 30

Tabel 5. Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal ....................................................... 34

Tabel 6. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal ....................................................... 36

Tabel 7. Distiribusi Frekuensi Hasil Postest Kelas Kontrol ................................ 46

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Postest Kelas Eksperimen .......................... 49

Tabel 9. Perbedaan Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Eksperimen...................... 52

Tabel 10. Uji Linearitas......................................................................................... 54

Tabel 11. Uji Homogenitas ................................................................................... 55

Tabel 12. Nilai t Hitung dan t Tabel ..................................................................... 58

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 1. Kerangka Konseptual .............................................................................22

Gambar 2. Grafik Hasil Postes Kelas Kontrol .........................................................48

Gambar 3. Grafik Hasil Postes Kelas Eksperimen...................................................51

Gambar 4. Grafik Hasil Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ....................53

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
Lampiran 1. Daftar Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 67

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian........................................................................... 69

Lampiran 3. Silabus Mata Diklat Mesin Konversi Energi ..................................... 70

Lampiran 4. RPP Mata Diklat Mesin Konversi Energi ......................................... 73

Lampiran 5. Lembar Validasi Instrumen Penelitian ...............................................79

Lampiran 6. Kisi – Kisi Soal ...................................................................................83

Lampiran 7. Soal Pretest/Test Awal....................................................................... 84

Lampiran 8. Kunci Jawaban Pretest/Test Awal ..................................................... 92

Lampiran 9. Analisis Data Hasil Pretest/Test Awal............................................... 93

Lampiran 10. Media Power Point Materi Mesin Konversi Energi .........................108

Lampiran 11. Soal Postest/Test Akhir ................................................................... 138

Lampiran 12. Kunci Jawaban Postest/Test Akhir .................................................. 144

Lampiran 13. Analisis Hasil Postest/Test Akhir .................................................... 145

Lampiran 14. Standar Deviasi Kelas Kontrol dan Eksperimen ............................. 153

Lampiran 15. Uji Linearitas ................................................................................... 155

Lampiran 16. Tabel “F” Uji Linearitas ...................................................................160

Lampiran 17. Uji Homogenitas .............................................................................. 161

Lampiran 18. Tabel “F” Uji Homogenitas ..............................................................162

Lampiran 19. Uji Hipotesis .....................................................................................163

Lampiran 20. Tabel “t” Uji Hipotesis .....................................................................164

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar pada hakikatnya merupakan proses komunikasi,

yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media tertentu ke

penerima pesan (siswa). Pesan, sumber pesan dan penerima pesan adalah

komponen proses komunikasi dalam proses pembelajaran. Pesan yang akan

dikomunikasikan adalah isi dari kurikulum, sumber belajarnya bisa berupa

guru, buku, lingkungan dan lain-lain. Perantaranya adalah media

pembelajaran dan penerima pesannya adalah siswa.

Sebagai seorang guru yang professional, ada beberapa kompetensi yang

harus dimiliki oleh guru tersebut agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan

baik. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru tersebut yaitu

kompetensi pedagogik, yang mana didalam kompetensi tersebut adalah

1). seorang guru harus menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik

untuk kegiatan didalam kelas maupun di laboratorium, 2). seorang guru harus

menggunakan media yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran yang diampu, dan 3). seorang guru harus bisa memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

Pengajaran sebagai upaya terencana dalam memberikan pengetahuan,

sikap dan keterampilan kepada siswa. Pengajaran akan dikatakan efektif

apabila penerima pesan (siswa) dapat memahami makna dari materi yang

disampaikan oleh guru sebagai sumber belajarnya. Agar para siswa dapat

1
2

memahami dan menghayati pesan-pesan yang disampaikan oleh guru maka

seorang guru hendaklah menggunakan media yang tepat di dalam proses

belajar mengajar yang dilakukannya. Dengan memanfaatkan perkembangan

teknologi dan informasi dalam proses belajar mengajar maka pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan akan lebih menghayati makna – makna

yang ada dalam materi pembelajaran dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan

sehari – hari oleh siswa, sebagai contoh seorang guru yang mengajarkan

materi tentang keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja dengan

menggunakan media video, siswa akan lebih mudah memahami, memaknai

dan mengaplikasikan akan pentingnya keamanan, kesehatan dan keselamatan

kerja dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa, karena didalam media video

tersebut alat, perlengkapan dan prosedur pemakaian alat keamanan, kesehatan

dan keselamatan kerja lebih terlihat nyata dibandingkan hanya melalui

pengajaran dengan menggunakan media konvensional.

Media yang digunakan oleh guru di dalam tugasnya sebagai penyampai

pesan harus sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang

diampunya. Media memiliki berbagai macam karakteristik, maka seorang guru

dituntut untuk menguasai dan mengetahui kriteria penggunaan media tersebut,

agar guru tersebut lebih mudah memilih dan menentukan media mana yang

lebih tepat untuk membantu dan mempermudah tugas - tugasnya sebagai

seorang pengajar. Sebab bila seorang guru tidak dapat menyesuaikan media

yang digunakan didalam proses belajar mengajar maka pesan tidak akan
3

tersampaikan dengan baik kepada penerima pesan dan hasil yang diperoleh

juga tidak akan maksimal.

Fakta yang terjadi di jurusan otomotif Teknik Sepeda Motor

SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan, penyampaian materi pembelajaran yang

disampaikan oleh guru hanya berpusat pada media konvensional yakni

dengan menggunakan metode ceramah dan menggunakan media papan tulis,

hal ini mengakibatkan proses pembelajaran menjadi satu arah, jenuh dan

membosankan sehingga banyak peserta didik yang berbicara antara siswa

yang satu dengan yang lain, sehingga pesan dan informasi yang diterima oleh

siswa tidak tersampaikan dengan baik, karena sebagian waktu yang tersedia

dalam proses pembelajaran digunakan untuk mencatat materi yang ada di

papan tulis.

Berdasarkan sumber guru jurusan mata diklat Mesin Konversi Energi

kelas X TSM SMK N 1 Koto XI Tarusan, peneliti mendapatkan nilai mid

semester siswa masih banyak yang dibawah kriteria ketuntasan minimum

(KKM), hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang tercantum pada tabel

berikut.

Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Diklat Mesin Konversi Energi
Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah
Kelas nilai mid
Siswa Jumlah (%) Jumlah (%)
semester
X. TSM 1 32 64.50 8 25 24 75
X. TSM 2 32 66.09 6 18.75 26 81.25
Jumlah 64 - - - - -
Persentase 100% - 14 21.875 50 78.125
Sumber: Rekapitulasi nilai mid semester siswa kelas X guru Teknik Sepeda
Motor tahun ajaran 2014/2015
4

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar yang diperoleh

siswa kelas X TSM pada mata diklat Mesin Konversi Energi masih banyak

yang dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 80, untuk itu siswa

yang mendapat nilai kurang dari 80 dinyatakan belum lulus dan diwajibkan

untuk mengikuti remedial. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa

yang telah diuraikan pada tabel tersebut terjadi karena penyampaian materi

yang digunakan oleh guru masih berpusat pada media konvensional yaitu

media papan tulis sebagai media pembelajaran, hal ini menimbulkan

kejenuhan bagi siswa atau bahkan menurunnya partisipasi, minat serta

motivasi belajar siswa.

Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut,

satunya adalah dengan menggunakan media Microsoft Power Point yang

bersifat lebih kreatif, inovatif, efektif, efesien dan membuat siswa lebih aktif

dalam proses pembelajaran. Alasan penggunaan media Microsoft Power Point

karena media ini menyampaikan informasi secara audio visual dan

penyajiannya lebih menarik karena ada permainan warna, huruf, animasi dan

foto, sehingga siswa menerima informasi dengan cara melihat, mendengar,

dan merespon. Hal tersebut membuat proses pembelajaran tidak

membosankan lagi bagi siswa dan partisipasi siswa dalam proses

pembelajaran lebih meningkat dan secara bertahap hasil belajar siswa juga

meningkat.
5

Berdasarkan pokok pemikiran yang telah disampaikan sebelumnya,

bahwa media pembelajaran yang digunakan merupakan suatu hal yang

penting dalam pencapaian hasil belajar yang baik, maka dalam penelitian ini

peneliti bertujuan untuk mengetahui “Perbandingan Hasil Belajar Antara

Siswa Yang Menggunakan Media Microsoft Power Point Dengan Media

Papan Tulis Pada Mata Diklat Mesin Konversi Energi Kelas X Teknik Sepeda

Motor SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan

sebelumnya, identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

1. Penyampaian materi dalam proses pembelajaran masih berpusat pada

media papan tulis.

2. Motivasi siswa dalam belajar masih rendah, karena cara mengajar guru

yang sangat monoton.

3. Kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

4. Kurangnya sarana dan prasarana media pembelajaran yang ada di sekolah.

5. Rendahnya hasil belajar siswa kelas X Teknik Sepeda Motor

SMK N 1 Koto XI Tarusan pada mata diklat Mesin Konversi Energi.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan luasnya ruang lingkup yang

berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis lebih memprioritaskan bahasan

mengenai “Perbandingan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Menggunakan

Media Microsoft Power Point dengan Media Papan Tulis Pada Mata Diklat
6

Mesin Konversi Energi Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Koto

XI Tarusan”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan media papan tulis pada

mata diklat Mesin Konversi Energi?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan media Microsoft

Power Point pada mata diklat Mesin Konversi Energi?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan

media Microsoft Power Point dengan hasil belajar siswa yang

menggunakan media papan tulis?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan hasil belajar siswa yang menggunakan media papan

tulis pada mata diklat Mesin Konversi Energi .

2. Mendeskripsikan hasil belajar siswa yang menggunakan media Microsoft

Power Point pada mata diklat Mesin Konversi Energi .

3. Membandingkan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media

Microsoft Power Point dengan media papan tulis pada mata diklat Mesin

Konversi Energi.
7

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

a. Secara teori dapat menambah ilmu pengetahuan dalam usaha

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri penulis

khususnya dalam hal penelitian suatu masalah yang berhubungan

dengan pendidikan.

b. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Jurusan Teknik Otomotif program studi Pendidikan Teknik Otomotif

di Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

2. Bagi Sekolah

a. Menambah salah satu referensi bagi guru di sekolah tentang cara

meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui penggunaan

media Microsoft Power Point.

b. Memberikan informasi tentang perbandingan hasil belajar antara

siswa yang menggunakan media Microsoft Power Point dengan

Media Papan Tulis pada mata diklat Mesin Konversi Energi.


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Sadiman (2012: 7) “media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat serta meningkatan perhatian siswa”.

Kustandi (2011: 9) mengemukakan bahwa “media pembelajaran

adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi

untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”.

Brigg dalam Arsyad (2008: 4) juga berpendapat bahwa “media

pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang

merangsang yang sesuai untuk belajar, misalnya media cetak, media

elektronik film dan video”.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran adalah segala komponen dalam lingkungan

belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar proses pembelajaran

berlangsung lebih efektif sehingga informasi dan pesan dapat

disampaikan dengan baik.

8
9

2. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Kustandi (2011: 25) mengemukan bahwa manfaat dari

media pembelajaran sebagai berikut:

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan


informasi, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses
dan hasil belajar siswa.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
siswa, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
waktu
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan siswa.

Menurut Sudjana (2011: 2) bahwa manfaat media pembelajaran

dalam proses belajar siswa antara lain:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pembelajaran dengan baik.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siwa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti
mengamati, melakukan kegiatan belajar

Daryanto (2010: 5) juga berpendapat bahwa secara umum media

mempunyai kegunaan antara lain:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.


b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar.
d. Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestiknya.
10

B. Microsoft Power Point

1. Pengertian Microsoft Power Point

Microsoft Power Point merupakan salah satu media yang

digunakan dalam dunia pendidikan, Daryanto (2010: 163) mengatakan

bahwa “Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat

dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu

program berbasis multimedia”. Program ini dirancang khusus untuk

menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan,

pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang

mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.

Harini (2011: 1) “Microsoft Power Point adalah aplikasi untuk

menyusun presentasi. Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan

oleh berbagai kalangan, baik profesional, akademisi, praktisi maupun

pemula untuk aktivitas presentasi”.

Menurut Yung (2011: 1) “Power Point merupakan program untuk

membuat dan mengolah presentasi interaktif yang menawarkan

kemudahan dan banyak digunakan saat ini, dengan mengggunakan power

point kita dapat membuat lembar kerja presentasi mulai dari membuat

slide, menformat teks, mengatur desain presentasi, menambahkan objek

audio video, mengolah teks dan hingga menggunakan animasi”.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa Microsoft Power Point merupakan salah satu program yang

membantu untuk menyampaikan presentasi dalam bentuk tulisan, grafik,


11

objek, clip art, movie dan suara. Program ini banyak digunakan di

perusahaan, pendidikan, maupun perorangan.

2. Kelebihan Media Microsoft Power Point

Pada media microsoft power point ada beberapa kelebihan, hal ini

dikemukan oleh Daryanto (2010: 164) mengatakan tentang kelebihan dari

media Microsoft Power Point yaitu:

a. Penyajianya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,


baik animasi gambar atau foto.
b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi
tentang bahan ajar yang tersaji.
c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik sehingga
dapat meningkatkan motivasi, partisipasi dan hasil belajar siswa .
d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang
sedang disajikan.
e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara
berulang-ulang.
f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik (CD, Disket,
Flashdisk), sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.
Huda mengatakan bahwa (2007: 18) juga mengatakan bahwa

Power Point memiliki beberapa kelebihan seperti :

a. Dapat ditampilkan dalam bentuk huruf (font) yang berbeda antara satu
kata dengan kata yang lainnya atau antara satu huruf dengan huruf
yang lainnya.
b. Tulisan dan gambar dapat dimunculkan dari berbagai arah.
c. Warna dan model tulisan dapat diatur sesuai keinginan.
d. Waktu atau durasi menampilkan tulisan maupun gambar dapat diatur.
e. Pengendalian setiap slide dapat secara otomatis atau dengan atau
menggunakan mouse.
f. Data yang ditampilkan dapat diambil dari program lain.
12

3. Kelemahan Media Microsoft Power Point

Menurut Danasasmita (2009:133) media Microsoft Power Point

terdapat beberapa kelemahan yaitu:

a. Ketergantungan pada arus listrik.


b. Harga alat pendukung (laptop dan lcd) relatif mahal.
c. Penggunaan media Microsoft Power Point sangat tergantung pada
penyaji materi.
d. Perlu adanya keahlian khusus dalam membuat Microsoft Power Point,
sehingga masih sangat terbatas guru yang mampu membuat media
Microsoft Power Point.

4. Prosedur pembuatan media Microsoft Power Point

Adapun hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan untuk membuat

media presentasi dengan Microsoft Power Point yang efektif menurut

Budip (2011) sebagai berikut:

a. Persiapan
1) Tentukan topik materi yang akan dipresentasikan.
2) Persempit topik materi menjadi beberapa pemikiran utama.
3) Buatlah kerangka utama materi yang akan dipresentasikan.

b. Langkah-langkah membuat media pembelajaran dengan Microsoft


PowerPoint.
1) Bukalah program Microsoft Power Point di komputer.
2) Mulailah dengan New file.
3) Pilih slide design yang diinginkan.
4) Inputlah judul utama materi presentasi yang akan disampaikan
pada slide pertama.
5) Inputlah sub judul materi di slide kedua (bila dipandang perlu
cantumkan kembali judul utamanya).
6) Selanjutnya, inputlah point-point pokok materi setiap sub secara
berurut pada slide-slide berikutnya.
7) Anda dapat membuat atau memanfaatkan gambar sederhana
dengan menggunakan fasilitas shapes dan clip art yang telah
tersedia pada menu insert.
8) Melalui menu insert, anda dapat pula mengimput berbagai macam
ilustrasi (chart, picture, sound, movie). Untuk dapat menginput
picture, sound, movie anda harus lebih dahulu menyiapkan file-nya
di dalam komputer yang digunakan.
13

9) Tampilan template/background hendaknya sederhana, kontras


dengan objek (teks, gambar, dll), dan konsisten.
10) Jenis huruf (font) yang digunakan hendaknya tidak berkaki (san
serif) seperti Arial, Tahoma, Calibri, dan semacamnya. Hindari
menggunakan huruf berkaki (serif) seperti Times New Roman,
Century, Courier, atau jenis huruf rumit seperti Forte, Algerian,
Freestyle Script, dan semacamnya . Jenis huruf hendaknya
konsisten.
11) Hindari menggunakan huruf terlalu kecil. Besar huruf yang
disarankan minimal 18 pt (misalnya: 32 pt untuk judul, 28 pt untuk
sub judul, 22 pt sub sub judul, dst).
12) Bila menggunakan Bullet hendaknya tidak lebih dari 6 bh dalam
satu slide.
13) Warna yang digunakan hendaknya serasi dengan tetap
memperhatikan asas kontras. Berikan penonjolan warna pada
bagian yang dipentingkan. Hindari menggunakan lebih dari tiga
macam warna.
14) Gunakan Visualisasi (gambar, animasi, audio, grafik, video, dll)
untuk memperjelaskan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Visualisasi lebih dari sekedar kata-kata (Kalau bisa
divisualisasikan kenapa harus dengan kata-kata). Namun,
penggunaan visualisasi yang berlebihan akan menjadi distraktor.
15) Hindari menggunakan lebih dari 25 kata dalam satu slide.

c. Teknik Presentasi
1) Buat suasana yang santai dan rileks untuk pendengarmu, atau
ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh atau peristiwa yang
dramatik.
2) Gunakan kata ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan
presentasi.
3) Lakukan kontak mata dengan pendengar.
4) Presentasikan topik kamu dengan menggunakan suara yang
ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai penekanan pada beberapa
kata.
5) Gunakan kata/kalimat transisi yang memberitahukan pendengar
bahwa kamu akan menuju ke pemikiran yang lain.
6) Berilah pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk
melibatkan mereka.
7) Ambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang
sudah dipresentasikan.
8) Sisakan waktu untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada: isi
presentasi (ide-ide berhubungan yang mungkin belum disentuh).
14

Smaldino (2011: 105) juga mengatakan bahwa hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam merancang pembuatan media microsoft power point

sebagai berikut:

a. Pilihlah jenis huruf, ukuran, dan warna. Jenis huruf Arial merupakan
salah satu huruf yang mudah dibaca, dengan ukuran huruf 24 atau
lebih.
b. Gunakan latar belakang yang berwarna polos dan berwarna terang.
c. Letakkan judul pada bagian tengah atas slide.
d. Gunakan komunikasi yang singkat.
e. Gunakan sebuah tempelate untuk membuat format visual yang
konsisten.
f. Gunakan slide induk untuk membuat format teks yang konsisten.
g. Kurangi bunyi lonceng dan pluit, karena fitur yang berlebihan dapat
mengalihkan dan sering kali mengganggu audience.
h. Gunakan gambar yang sesuai dengan materi.
i. Gunakan transisi slide yang konsisten.
j. Kurangi penggunaan animasi yang berlebihan.
k. Gunakan catatan kaki untuk mengidentifikasi slide.

C. Papan Tulis

1. Pengertian Papan Tulis

Papan tulis yang bersih, belum bertuliskan pesan, belum

merupakan media, melainkan alat perlengkapan kelas. Sebagai alat

perlengkapan mengajar, papan tulis adalah alat yang paling tua, murah

dan mudah menggunakannya. Daryanto (2010: 22) mengatakan bahwa

“papan tulis merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menuliskan

pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran

dalam bentuk ilustrasi, bagan, atau gambar”.

Kustandi (2011: 52) mengatakan bahwa papan tulis adalah “media

yang dipakai untuk penyajian tulisan-tulisan atau sketsa gambar dengan

menggunakan kapur atau spidol untuk whiteboard, baik yang berwarna


15

ataupun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan

lebih jelas, menarik dan dapat berkesan bagi siswa”.

Arsyad (2008: 40) juga berpendapat bahwa “papan tulis merupakan

alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan

kelompok kecil, yang dapat menyajikan berupa kerangka pikiran,

diagram, dan bagan”.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa papan tulis adalah suatu alat yang terbuat dari kayu dan papan

yang pengoperasiannya menggunakan kapur untuk Blackboard atau

spidol untuk whiteboard, yang penyajiannya berupa rangkuman, kerangka

pikiran, bagan, diagram dan gambar.

2. Kelebihan Papan Tulis

Arsyad (2008: 42) menyatakan bahwa papan tulis memiliki

beberapa kelebihan yaitu:

a. Bermanfaat di ruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus.


b. Pemakai secara fleksibel dapat melakukuan perubahan-perubahan
pada saat penyajian berlangsung.
c. Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
d. Fasilitas papan tulis atau whiteboard selalu tersedia di ruang-ruang
kelas.

Daryanto (2010: 22) juga berpendapat ada beberapa keuntungan

yang terdapat dalam penggunaan papan tulis yaitu:

a. Dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga.


b. Mudah mengawasi keaktifan kelas.
c. Ekonomis
d. Mudah dalam perawatan
16

3. Prosedur Penggunaan Papan Tulis

Nuryanto (2010: 12) mengatakan bahwa agar penyampaian pesan

dan informasi dalam proses belajar mengajar lebih efektif, ada beberapa

langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan papan tulis

yaitu:

a. Papan harus bersih tanpa harus ada coretan apapun.


b. Berdiri disamping papan, agar pandangan siswa tidak terhalang oleh
badan.
c. Menulis atau menggambar dengan menggerakkan seluruh lengan,
tidak hanya menggerakkan pergelangan tangan saja.
d. Menggunakan papan harus dimulai dari bagian kanan papan.
e. Ketika menulis di papan tulis, hindari berbicara menghadap papan.
f. Begitu selesai menggunakan papan tulis, segeralah menyingkir dari
papan tersebut, untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengamati papan dengan bebas.
g. Penggunaan dan pemilihan warna kapur berwarna menyesuaikan
kebutuhan, dan harus bermakna.

Kustandi (2011: 52) juga berpendapat bahwa dalam penggunaan

papan tulis atau whiteboard harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Tulisan dan gambar di papan tulis harus jelas dan bersih.


b. Hindari penggunaan papan tulis yang terlalu penuh dengan tulisan dan
gambar.
c. Hapuslah tulisan atau gambar yang tidak diperlukan lagi.
d. Tinggalkan papan tulis dalam keadaan bersih.

D. Kompetensi Mata Diklat Mesin Konversi Energi

Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan,

nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.

Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan

kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari

dirinya, sehingga siswa dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif,

dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, terdapat hubungan


17

antara tugas-tugas yang dipelajari siswa di sekolah dengan kemampuan yang

diperlukan oleh dunia kerja. Untuk itu, kurikulum menuntut kerja sama yang

baik antara pendidikan dengan dunia kerja, terutama dalam mengidentifikasi

dan menganalisis kompetensi yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah.

Kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar siswa yang

mengacu pada pengalaman langsung. Siswa perlu mengetahui tujuan belajar,

dan tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai kriteria pencapaian

secara jelas, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan,

dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi-kompetensi yang sedang

dipelajari. Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan secara

objektif, berdasarkan kinerja siswa, dengan bukti penguasaan mereka

terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai hasil belajar.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran yang dirancang berdasarkan kompetensi,

penilaian tidak dilakukan berdasarkan pertimbangan yang bersifat subjektif.

Dalam materi pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dijelaskan bahwa ”Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir

dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap

dan keterampilan yang dimiliki siswa” Depdiknas (2008: 27). Berkaitan

dengan perumusan tersebut, maka kompetensi dapat dikenali melalui

sejumlah hasil belajar dan indikator yang dapat diukur dan diamati.

Berdasarkan batasan pengertian kompetensi belajar tersebut, dapat

disimpulkan bahwa kompetensi pada mata diklat Mesin Konversi Energi


18

adalah hasil yang telah dicapai siswa melalui suatu kegiatan belajar. Pada

mata diklat Mesin Konversi Energi, kegiatan belajar dapat dilakukan secara

individu maupun secara kelompok. Tujuan pembelajaran pada mata diklat

Mesin Konversi Energi adalah agar siswa memiliki pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam menggunakan dan memelihara Mesin

Konversi Energi dengan benar. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka

proses pembelajaran kompetensi pada mata diklat Mesin Konversi Energi

siswa harus melalui tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

(1) menjelaskan konsep motor bakar, (2) menjelaskan konsep motor listrik,

(3) menjelaskan konsep generator listrik, (4) menjelaskan konsep pompa

fluida, (5) menjelaskan konsep kompresor, (6) menjelaskan konsep sistem

pengkondisian udara.

Keberhasilan pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang

dicapai oleh siswa, tetapi juga dari segi proses pembelajarannya. Proses

pembelajaran terjadi ketika ada interaksi antara guru dengan siswa dan antara

siswa dengan siswa, karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik.

E. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah prestasi yang dimiliki oleh siswa setelah

mengikuti serangkaian kegiatan instruksional tertentu. Hasil belajar yang

dicapai oleh siswa erat kaitannya dengan rumusan instruksional yang

direncanakan oleh guru sebelumnya. Hasil dan bukti belajar ialah adanya

perubahan tingkah laku orang yang belajar yang terjadi karena proses
19

kematangan dan hasil belajar bersifat relatif menetap, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Menurut Sudjana (1989: 22) “hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa tersebut menerima pengalaman belajarnya”.

Horward Kingsley dalam Nana Sudjana (1989: 22) membagi tiga macam hasil

belajar yakni, “(a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan

pengertian, (c) sikap dan cita-cita”.

Sedangkan Gagne dalam Sudjana (1989: 22) membagi lima kategori

hasil belajar, “yakni (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual,

(c) strategi kognitif, (d) sikap dan (e) keterampilan motoris”.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi

tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris. Ranah

kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis

dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima

aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan

internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni

gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual,

keharmonisan atau ketepatan, dan gerakan keterampilan kompleks.


20

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara

ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru

di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai

isi bahan pengajaran.

Dari beberapa deifinisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah prestasi yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses

pembelajaran yang ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku.

F. Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar

Nilai-nilai praktis media pembelajaran menurut Sudjana dalam Syaiful

(2002: 155) adalah “dengan menggunakan media pembelajaran dapat

meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir, karena dapat mengurangi

verbalisme, media dapat memperbesar minat dan perhatian peserta didik

untuk belajar serta media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar

sehingga hasil belajar bertambah mantap”. Pada dasarnya media pembelajaran

dan minat belajar memiliki kaitan yang erat dalam proses pembelajaran.

Arsyad (2009: 26) mengemukakan bahwa “manfaat praktis dalam

penggunaan media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil

belajar siswa”.

Hamalik dalam Arsyad (2009: 15) juga mengemukakan bahwa

“pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan


21

rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis dan hasil belajar siswa”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat

berpengaruh terhadap psikologis, tingkah laku dan hasil belajar siswa apabila

penyajian materi dirancang lebih sistematis, interaktif, menarik dan jelas.

G. Kerangka Konseptual

Dalam berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, proses sangatlah

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Berhasil atau tidaknya hasil

belajar peserta didik sangat bergantung pada keefektifan metode dan media

pembelajaran yang digunakan saat menyampaikan meteri pelajaran pada

peserta didik. Salah satu ciri pembelajaran yang efektif adalah penyampaian

materi pembelajaran dengan berbagai metode dan media pembelajaran untuk

menarik perhatian dan minat peserta didik dalam belajar, serta dapat

meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Penggunaan metode dan media pembelajaran yang tidak tepat di dalam

setiap pembelajaran akan menyebabkan pesan yang disampaikan oleh guru

kurang dipahami oleh peserta didik dengan baik. Kecendrungan penggunaan

metode ceramah dan media papan tulis oleh guru dalam menyampaikan

informasi kepada peserta didik dinilai masih kurang efektif karena peserta

didik cenderung pasif karena komunikasi yang terjadi dalam proses belajar

hanya satu arah. Peserta didik hanya menjadi pendengar saja sehingga

interaksi yang diharapkan masih kurang optimal. Aktivitas yang sering


22

dilakukan peserta didik saat guru menerangkan suatu materi adalah

mendengar dan mencatat. Dalam hal ini, pembelajaran dengan menggunakan

media Microsoft Power Point dapat meningkatkan kemandirian dan

memudahkan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam

usaha pencapaian tujuan tersebut guru harus pandai memilih media dan

menerapkan metode pembelajaran yang tepat agar peserta didik dapat

berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar mengajar.

Proses Pembelajaran

Guru Menyampaikan Materi Mesin Konversi Energi

Media Papan Tulis Media Microsoft Power Point


(kontrol) (eksperimen)

Siswa SMK Siswa SMK


Kelas X TSM 1 Kelas X TSM 2

Hasi Belajar

Gambar 1. Diagram Kerangka Konseptual


23

H. Penelitian Yang Relevan

1. Maiyunila (2008) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan

power point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Biologi Kelas XI di SMA N 3 Solok Selatan”. Hasil penelitian

menunjukkan ada pengaruh penggunaan media microsoft power point

terhadap hasil belajar siswa. Hasil Penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil

belajar kelas eksperimen adalah 70,91 dan kelas kontrol 64, 62. Penelitian

menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen

yang diberi perlakuan menggunakan media pembelajaran berupa

microsoft power point.

2. Fransiska Juni (2013) melakukan penelitian tentang “Perbedaan Prestasi

Belajar Siswa yang Mengikuti Pembelajaran dengan Menggunakan Media

Pembelajaran Microsoft Power Point dengan Tidak Mengunakan Media

Pembelajaran Microsoft Power Point Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X SMA 2 Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis”. Hasil

penelitian menunjukkan ada pengaruh penggunaan media microsoft

power point terhadap hasil belajar siswa. Hasil Penelitian diperoleh nilai

rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 81,88 dan kelas kontrol

62,59. Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar pada

kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan media

pembelajaran berupa microsoft power point.


24

I. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah dijelaskan

sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media Microsoft

Power Point dengan hasil belajar siswa yang menggunakan media Papan

Tulis pada mata diklat Mesin Konversi Energi kelas X TSM SMK Negeri 1

Koto XI Tarusan”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-

eksperiment seperti yang dijelaskan oleh Arifin (2012: 86) bahwa “penelitian

kuasi eksperimen menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar

(intact group) untuk diberi perlakuan (treatment), bukan menggunakan subjek

yang diambil secara acak.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini nonrandomized pretest-

posttest control group design disebut juga dengan nonequivalent control

group design. Emzir (2012: 102) mengatakan, “dengan desain ini, baik

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati

kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui randomisasi”.

Desain dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok subjek, satu

diberi perlakuan eksperimental (kelompok eksperimen) dan yang lain tidak

diberikan perlakuan (kelompok kontrol). Dari desain ini efek dari suatu

perlakuan terhadap variabel dependen akan di uji dengan cara

membandingkan variabel pada kelompok eksperimen yang telah diberi

perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan.

25
26

Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 2. (Nonrandomized Subjects, Pretest-Posttest Control Group design)


Grup Pretest Treatment Posttest
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O1 _ O2
Sumber : Sukardi (2012: 186)

Keterangan:
O1= pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
O2= postest kolompok eksperimen dan kelompok kontrol
X = perlakuan dengan menggunakan media Microsoft Power Point
(kelas eksperimen)
- = perlakuan dengan menggunakan media papan tulis (kelas kontrol)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 18 Mei 2015 s/d

18 Juni 2015.

2. Tempat

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan,

penetapan lokasi ini didasarkan beberapa pertimbangan, pertama,

penyampaian materi pada saat proses proses pembelajaran masih

berpusat pada media Papan Tulis. Kedua, peneliti pernah mengikuti

Praktik Lapangan Kependidikan di sekolah tersebut, sehingga

memudahkan dalam proses penelitian.


27

C. Definisi Operasional dan Variabel

1. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah penggunaan

media Microsoft Power Point, Papan Tulis dan hasil belajar. Setiap

variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Media Microsoft Power Point yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah penyampaian materi Mesin Konversi Energi dengan cara

mempresentasikan slide-slide dari program Microsoft Power Point

kepada siswa kelas X TSM 2 SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan

Tahun Ajaran 2014/2015.

b. Media Papan Tulis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

penyampaian materi Mesin Konversi Energi dengan menggunakan

alat berupa papan tulis dan spidol yang berisikan pokok – pokok

keterangan guru dan rangkuman pelajaran yang ditulis dalam bentuk

kerangka pikiran, bagan dan gambar kepada siswa kelas X TSM 1

SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan Tahun Ajaran 2014/2015.

c. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitiaan ini adalah Nilai yang

diperoleh setelah siswa mengikuti posttest dengan materi Mesin

Konversi Energi yang di ukur dengan cara memberikan soal-soal test

kepada siswa kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Koto XI

Tarusan Tahun Ajaran 2014/2015.


28

2. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas

dan variabel terikat.

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan hasil belajar

antara siswa yang menggunakan media Microsoft Power Point dan

media Papan Tulis (Variabel X).

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

(variabel Y).

c. Variabel control

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah materi pelajaran, waktu

pembelajaran, guru yang mengajar, serta peserta didik kelas X TSM 1

dan X TSM 2 SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Margono (1997: 118) populasi adalah “ seluruh data yang

menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita

tentukan”. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya.

Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau

ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TSM

Jurusan Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan yang berjumlah

dua kelas, yaitu kelas X TSM I dan X TSM 2 dengan jumlah 64 siswa.
29

Tabel 3. Populasi Penelitian


No Kelas Jumlah Siswa
1 X TSM 1 32
2 X TSM 2 32
Jumlah 64
Sumber:Guru Mata Diklat Mesin Konversi Energi SMKN 1
Koto XI Tarusan Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut, populasi yang besar tidak mungkin secara

keseluruhan dapat diteliti. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana

maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Dengan syarat sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Jika subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, dan jika subjek

besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. (Suharsimi

Arikunto, 2006: 134).

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total

sampling, artinya sampel yang digunakan adalah total populasi. Metode

ini diperbolehkan kerena jumlah populasi yang terbatas atau sedikit, yaitu

64 responden, sehinggadari jumlah tersebut dijadikan sampel

dalam penelitian.
30

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari seluruh

siswa kelas X Teknik Sepeda Motor, sampel yang berasal dari kelas

X TSM 1 dijadikan kelompok kontrol sedangkan sampel yang berasal

dari kelas X TSM 2 dijadikan kelompok eksperimen.

Tabel 4. Sampel Penelitian

Kelompok Kelas Jumlah Siswa

Kontrol X TSM 1 32
Eksperimen X TSM 2 32
Jumlah - 64

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Irawan (1999: 86) mengatakan data primer adalah “data yang

diambil langsung, tanpa perantara dari sumbernya”. Sumber ini dapat

berupa benda-benda, situs, atau manusia. Data primer dalam penelitian ini

yaitu data yang diambil penelitian dari sampel berupa pretest dan posttest

hasil belajar pada mata diklat Mesin Konversi Energi.

Irawan (1999: 87) data sekunder adalah “data yang diambil secara

tidak langsung dari sumbernya”. Data sekunder biasanya diambil dari

dokumen-dokumen (laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah) atau

seseorang mendapat informasi dari orang lain. Data sekunder dalam

penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yaitu jumlah dan

keadaan siswa.
31

2. Sumber Data

Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari

responden penelitian dengan cara memberikan pretest dan posttest untuk

mengetahui hasil belajar. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh

dari pihak lain yang berupa jumlah dan keadaan siswa.

F. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpulan Data

Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data untuk menjawab permasalahan penelitian. Alat

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes.

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban untuk dijadikan dasar

bagi penetapan skor angka.

Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kognitif,

yaitu berupa sejumlah pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang

aspek-aspek yang ingin diketahui keadaannya dari jawaban yang

diberikan secara tertulis. Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini

berbentuk objektif, yaitu tes yang mengkehendaki agar responden

memberikan jawaban dengan cara memilih jawaban yang benar.


32

2. Penyusunan Instrumen

Instrumen penelitian disusun melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan variabel yang diteliti.

b. Menyusun butir-butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi yang telah

dibuat.

c. Melakukan validitas instrument.

3. Validitas Instrumen

Azwar dalam Widodo (2006) menyatakan bahwa validitas berasal

dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi

ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas apabila alat tersebut

menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang

sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil

ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan

secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.

Instrumen yang baik adalah instrument yang valid. Valid berarti

instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur, instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah media

Microsoft Power Point sebagai instrumen pembelajaran dan soal test

sebagai instrumen pengumpul data. Untuk menguji validitas instrumen

dalam penelitian ini digunakan validitas internal yaitu:


33

a. Validitas konstruksi (construct validity), dengan menggunakan

pendapat dari ahli (experts judgment).

b. Validitas isi (content validity); dilakukan dengan membandingkan

antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan

dengan kurikulum dan silabus.

Media Microsoft Power Point merupakan instrument

pembelajaran dalam penelitian ini, Microsoft Power Point memberikan

peran terhadap variabel hasil belajar yang hendak diukur, agar hasil

belajar yang diperoleh valid, maka Microsoft Power Point harus dalam

keadaan valid. Untuk menguji kevalidan instrument media Microsoft

Power Point ini dilakukan validitas konstruksi (construct validity) yaitu

menggunakan pendapat para ahli dari dosen jurusan Teknik Otomotif

yaitu Bapak Drs. Andrizal, M.Pd selaku dosen pembimbing I sekaligus

dosen pada mata kuliah Media Pendidikan dan Ibuk Irma Yulia Basri,

S.Pd, M. Eng selaku pembimbing II. Berdasarkan hasi uji validitas

kontruksi yang peneliti lakukan kedua dosen tersebut, hasil yang didapat

adalah desain dari media Microsoft Power Point layak untuk digunakan

sebagai instrumen pembelajaran dalam penelitian ini.

Materi pembelajaran dan soal tes juga merupakan instrumen

dalam penelitian ini, untuk menguji kevalidan materi pembelajaran yang

ada pada media Microsoft Power Point dan soal tes dilakukan uji validitas

isi (content validity) yaitu menggunakan pendapat para ahli dari guru pada

mata diklat Mesin Konversi Energi SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan.


34

Berdasarkan hasi uji validitas isi yang peneliti lakukan kepada

guru mata diklat Mesin Konversi Energi SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan,

hasil yang didapat adalah isi dari materi media Microsoft Power Point,

dan soal tes layak untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian

ini.

Setelah dilakukan uji valididas konstruksi (construct validity) dan

validitas isi (content validity), kemudian dilanjutkan dengan ujicoba

instrumen (soal test) pada subjek penelitian yang akan digunakan dengan

cara pengujian validitas seluruh butir soal test yang dilakukan dengan cara

mencari daya pembeda skor setiap item dan tingkat kesukaran soal dari

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian analisis daya pembeda dan

tigkat kesukaran soal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Uji kesukaran

Tingkat kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan

sukar dan mudahnya suatu soal. Rumus yang digunakan untuk

menentukan tingkat kesukaran soal yaitu:

B
P
Js
Keterangan:
P : Tingkat kesukaran Soal
B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
Js : Jumlah siswa peserta tes
(Arikunto, 2010: 208)
35

Tabel 5. Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal


No Indeks Kesukaran Klasifikasi
1. 0,00 < 0,30 Sukar
2. 0,31 < 0,70 Sedang
3. 0,71 < 1,00 Mudah

Berdasarkan hasil pengolahan uji coba soal, diperoleh tingkat

kesukaran soal dari 30 soal diperoleh 28 soal berada pada kategori

sedang dan 2 soal dalam kategori mudah. Hasil perhitungan dapat

dilihat pada lampiran 9 halaman 102.

b. Daya beda

Untuk melihat kemampuan soal antara siswa yang pandai dan

siswa yang kurang pandai dilakukan dengan rumus daya pembeda

sebagai berikut:

Ba Bb
D   Pa  pb
Ja Jb

Keterangan:
D = Daya beda
Ja = Banyak peserta kelompok atas
Jb = Banyak peserta kelompok bawah
Ba = Banyaknya kelompok atas yang menjawab soal benar
Bb = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal benar

(Arikunto, 2010: 213)


36

Indeks daya pembeda dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 6. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal


No Indeks daya Kelasifikasi
Beda
1. 0,00−0,20 Jelek
2. 0,21−0,40 Cukup
3. 0,41−0.70 Baik
4. 0.71−1,00 Baik Sekali
5. Negatif Tidak Baik

Berdasarkan hasil analisa hasil tes, diperoleh tingkat daya beda

soal dari 30 soal diperoleh 25 soal berada pada kategori cukup, 2 soal

kategori tidak baik dan 3 soal dalam kategori jelek. Hasil perhitungan

dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 105.

Setelah dilakukan uji validitas soal pada tahap test awal (pretest)

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan cara menganalisi uji

kesukaran dan daya beda soal, hasil yang didapat adalah pada uji

kesukaran soal adalah diperoleh dari 30 soal diperoleh 25 soal berada

pada kategori cukup, 2 soal kategori tidak baik dan 3 soal dalam kategori

jelek dan pada uji daya beda dari 30 soal diperoleh 25 soal berada pada

kategori cukup, 2 soal kategori tidak baik dan 3 soal dalam kategori jelek.

Berdasarkan hasil analisis dari uji kesukaran dan daya beda beda

soal, dapat disimpulakan bahwa dari 30 soal yang dibuat sebelumnya

hanya 25 soal yang dapat dipakai untuk test akhir (posttest), karena 5 soal

lainya berkategori jelek, maka soal tersebut tidak digunakan lagi pada

tahap postes. Rangkuman dari hasil analisis uji tingkat kesukaran dan uji

daya beda soal dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 101.


37

G. Teknik Pengumpulan data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yang yang akan

dianalisis dalam penelitian ini adalah tes (test). Data hasil tes akan digunakan

untuk melihat variabel hasil belajar. Tes pada penelitian ini dilakukan

sebanyak dua kali, yaitu:

1. Pretest

Pretest merupakan pengetesan awal yang dilakukan oleh peneliti

dengan cara memberikan soal-soal tentang materi Mesin Konversi Energi

kepada kelas control dan kelas eksperiment, pemberian tes awal ini untuk

menguji validitas item soal tes dan mengetahui hasil belajar siswa kelas

kontrol dan eksperimen sebelum diberi perlakuan (treatment).

2. Posttest

Posttest merupakan pengetesan akhir yang dilakukan setelah

dilakukan proses pembelajaran. Posttest dilakukan dengan tujuan untuk

memperoleh nilai dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Yang

membedakan adalah pada kelas kontrol penyampaian materi

pembelajarannya dengan menggunakan media Papan Tulis, sedangkan

pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan penyampaian materi

pembelajarannya dengan menggunakan media Microsoft Power Point.

Soal tes yang dilakukan pada tes akhir (posttes) ini merupakan soal tes

yang sama yang diberikan pada saattes awal (pretest). Dari hasil tes akhir

(posttest) ini dapat dilihat ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar antara

kelas kontrol dan kelas eksperimen.


38

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian pada penelitian ini meliputi: tahap persiapan

penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan langkah perlakuan (eksperimen),

analisis data, dan pelaporan hasil penelitian.

1. Tahap persiapan penelitian

a. Diskusi dengan guru mata diklat Mesin Konversi Energi untuk

menentukan jadwal, sumber belajar dan fasilitas apa saja yang

dibutuhkan dalam proses pembelajaran dalam penelitian.

b. Menentukan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan

silabus pembelajaran.

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi Mesin

Konversi Energi.

d. Membuat Media Microsoft Power Point yang berisikan materi

Mesin Konversi Energi .

e. Membuat soal ujian dengan materi Mesin Konversi Energi.

f. Menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

2. Langkah perlakuan (treatment)

a. Memberikan tes awal (pretest) pada siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen .

b. Menghitung hasil tes awal (pretest) siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

c. Proses pembelajaran menggunakan media papan tulis pada kelas

kontrol.
39

d. Proses pembelajaran dengan menggunakan media microsoft power

point pada kelas eksperimen.

e. Memberikan tes akhir (posttest) pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

3. Langkah Penyelesaian

a. Menghitung hasil tes akhir (posttest) siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

b. Melakukan pengujian dan menganalisis hasil pretest dan postest.

I. Teknik Analisis Data

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk

membandingkan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media

Microsoft Power Point dengan media papan tulis pada mata diklat Mesin

Konversi Energi. Dalam analisis data, langkah yang harus dilakukan adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasikan data tiap variabel yang teliti, dan melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah. Sudijono (1991: 4) mengatakan statistik

deskriptif adalah “statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan

menganalisa data angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur,

ringkas dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga

dapat ditarik pengertian atau makna tertentu”.


40

1. Interpretasi Data

Pada tahap ini digunakan statistik deskriptif yaitu untuk

membandingkan rata-rata nilai dari hasil kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol serta menghitung harga mean, median (Md), dan modus

(Mo) dan Standar Deviasi (SD).

a. Mean

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan

atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu,

kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok

tersebut. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
̅ = Mean (rata-rata)
ΣX= Jumlah nilai dalam distribusi
N = Jumlah individu
(Arikunto, 2010: 32)

b. Median (Md)

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang

didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun

urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari

yang terbesar sampai yang terkecil”, untuk menghitung median rumus

yang digunakan adalah sebagai berikut:


41

( )

Keterangan:
Md = Median
b = Batas bawah, dimana median akan terletak
n = Banyak data/jumlah sampel
p = Panjang kelas interval
F = Jumlah semua frekwensi sebelum kelas median
f = Frekwensi kelas median
(Sugiyono, 2012: 53)

c. Modus (Mo)

Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan

atas nilai yang sedang popular (yang sedang menjadi mode) atau nilai

yang sering muncul dalam kelompok tersebut”.

Modus (Mo) dihitung dengan rumus:

( )

Keterangan:
Mo=Modus
b =Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p =Panjang kelas interval
b1 =Frekwensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang
terbanyak ) dikurangi frekwensi kelas interval terdekat
sebelumnya
b2 =Frekwensi kelas Mo dikurangi frekwensi kelas interval
berikutnya
(Sugiyono, 2012: 52)
42

d. Standar Deviasi

Standar Deviasi adalah nilai yang menunjukkan tingkat atau

derajat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari

rata-ratanya. Adapun rumus yang digunakan adalah:

n. fxi  ( fxi ) 2

S=
n.(n  1)

Keterangan:
S = Standar Deviasi
∑ = Jumlah Nilai
N = Jumlah Populasi
(Winarsunu, 2009: 60)

2. Uji Persyaratan Analisis Data.

Menurut Arikunto (2010:358) menyatakan bahwa “sebelum peneliti

memulai menganalisis data, ada persyaratan yang harus dipenuhi terlebih

dahulu yang bertujuan untuk menguji sampel penelitian dengan teknik uji

linearitas dan homogenitas”.

a. Uji Linearitas

Pengujian linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel yang diteliti menggunakan hubungan linear. Untuk pengujian

ini digunakan uji ”F” yang didasarkan pada pendekatan analisis varians.

Kriteria pengujian hubungan dinyatakan dengan linear ”F” pada taraf

signifikan 0,05 dengan ketentuan sebagai berikut:


43

F hitung < F tabel = linear

F hitung > F tabel = tidak linear

Adapun rumus yang digunakan dalam uji linearitas dalam

penellitian ini adalah sebagai berikut:

1) Jumlah kuadrat total {JK (T)}


JK (T) = Y2
2) Jumlah kuadrat regresi {JK (a)}
JK (a) = ( Y)2/n
3) Jumlah kuadrat regresi {JK (b/a)}
b = n ( XY) - ( X) ( Y) / n X2 - ( X)2
JK (b/a) = b { XY – X) Y) / n
4) Jumlah kuadrat sisa {JK (S)}
JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)
5) Jumlah kuadrat galat {JK (G)}
JK (G) = { Y2 - ( Y)2/n }
6) Jumlah kuadrat tuna cocok { JK (TC) }
JK (TC) = JK (S) – JK (G)
(Margono, 1997:224)

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel

mempunyai varian yang homogen atau tidak. Cara untuk menentukan

homogenitas sampel adalah dengan uji F, dimana harga F dapat dicari

dengan rumus:

F=

Keterangan:
F = variansi kelompok data
S1² = variansi hasil belajar terbesar
S2² = variansi hasil belajar terkecil
44

Selanjutnya untuk mengisi distribusi homogen kelas populasi,

maka Fhitung yang didapatkan dibandingkan dengan Ftabel pada taraf

nyata 0,05.

1) Ftabel < Fhitung berarti kelas sampel tidak terdistribusi secara homogen.

2) Ftabel > Fhitung berarti kedua kelompok sampel mempunyai variasi

yang homogen.

Harga Ftabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang

(n–1) dan derajat kebebasan (dk) penyebut (n–1), taraf kesalahan 0,05

pada table F.

c. Pengujian Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa

yang menggunakan media Microsoft Power Point dengan hasil

belajar siswa yang menggunakan media Papan Tulis pada mata

diklat Mesin Konversi Energi kelas X TSM SMK Negeri 1 Koto

XI Tarusan.

H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

menggunakan media Microsoft Power Point dengan hasil belajar

siswa yang menggunakan media Papan Tulis pada mata diklat

Mesin Konversi Energi kelas X TSM SMK Negeri 1 Koto XI

Tarusan.
45

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu dengan cara

membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan media

Microsoft Power Point dan hasil belajar siswa yang menggunakan

media papan tulis, menurut Suharsimi (2010: 349) “untuk membuktikan

hipotesis yang telah ditetapkan tersebut perlu dilakukan uji

perbandingan dengan rumus uji t” dengan rumus sebagai berikut:

X1   2
t
n1  1S1
2
 n2  1S 22  1 1 
  
n1  n2  2  n1 n2 

Keterangan:
t : Koofisien t
̅̅̅ : Rata-rata kelompok eksperimen
̅̅̅̅ : Rata-rata kelompok kontrol
S1 : Varians kelompok eksperimen
S2 : Varians kelompok kontrol
n1 : Jumlah kelompok eksperimen
n2 : Jumlah kelompok kontrol

Selanjutnya hasil dari thitung tersebut dibandingkan dengan ttabel

dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2 dengan taraf kesalahan

0,05 dengan kritera pengambilan hipotesis sebagai berikut :

(a) H0 ditolak jika thitung > t tabel.

(b) H0 diterima jika thitung < t tabel.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Kelas Kontrol

Distribusi skor data nilai hasil belajar mata diklat Mesin Konversi

Energi kelas yang menggunakan media papan tulis dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 7. Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol


( Media Papan Tulis)
No Interval Kelas Frekuensi Nilai Tengah f. Xi
(f) (Xi)
1. 60 – 62 1 61 61
2. 63 – 65 6 64 384
3. 66 – 68 8 67 536
4. 69 – 71 0 0 0
5. 72 – 74 6 73 438
6. 75 – 77 6 76 456
7. 78 – 80 5 79 395
Jumlah 32 - 2.270
Rata – Rata - - 70,93

a. Mean ( rata-rata )

X
̅=
N
̅ = Mean (rata-rata)
ΣX= 2.270
N = 32

2270
̅=

46
47

b. Median ( nilai tengah )

( )

Md = Median
b = 71,5
n = 32
p =3
F = 15
f =6
( )

= 71,5 + 0,48
= 71, 98
= 72

c. Modus ( nilai yang sering muncul )

( )

Mo=Modus
b = 65,5
p =3
b1 = 2
b2 = 2
( )
= 65,5 + 1,5
= 67

d. Standar Deviasi

∑ = 2270

∑ = 162044

N = 32
48

2
n. fxi  ( fxi ) 2

S=
n.(n  1)

32.162044  (2270) 2
S=
32.(32  1)
32508
S=
992
S= 32,77 = 5,72

Berdasarkan hasil analisa data diatas nilai yang memiliki

frekuensi tertinggi adalah rentang skor 66 - 68 dan bilai yang memiliki

frekuensi terendah adalah rentang 60 – 62, dari keseluruhaan skor yang

diperoleh siswa dapat diketahui bahwa jumlah skor yang berhasil

dicapai adalah 2270 dengan nilai rata-rata 70,93, median 72, modus 67

dan standar deviasi sebesar 5,72. Hasil hitungan dalam bentuk

diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Papan Tulis
10

8
Frekuensi

0
60 – 62 63 – 65 66 – 68 69 – 71 72 – 74 75 – 77 78 – 80
Hasil Belajar

Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa


Kelas Media Papan Tulis (Kelas Kontrol).
49

2. Distribusi Data Kelas Eksperimen

Distribusi skor data nilai hasil belajar mata diklat Mesin Konversi

Energi kelas yang menggunakan media Microsoft Power Point dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 8. Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen


(Media Microsoft Power Point)

No Interval Kelas Frekuensi Nilai Tengah F. Xi


(f) (Xi)
1. 68 – 70 2 69 138
2. 71 – 73 4 72 288
3. 74 – 76 6 75 450
4. 77 – 79 0 0 0
5. 80 – 82 6 81 486
6. 83 – 85 8 84 672
7. 86 – 88 6 87 522
Jumlah 32 - 2.556
Rata – Rata - - 79,87

a. Mean ( rata-rata )
X
̅=
N
̅ = Mean (rata-rata)
ΣX= 2.556
N = 32

2
̅=
50

b. Median ( nilai tengah )


( )

Md = Median
b = 79,5
n = 32
p =3
F = 12
f =6
( )

= 79,5 + 1,98
= 81, 48

c. Modus ( nilai yangsering muncul )


( )
Mo=Modus
b = 82,5
p =3
b1 = 2
b2 = 2

( )
= 82,5 + 1,5
= 84

d. Standar Deviasi

∑ = 2556

∑ = 205236

N = 32
51

n. fxi  ( fxi ) 2

S=
n.(n  1)

32.205236  (2556) 2
S=
32.(32  1)
34416
S=
992
S= 34,69 = 5,88

Berdasarkan hasil analisa data diatas nilai yang memiliki

frekuensi tertinggi adalah rentang skor 83 - 85 dan bilai yang memiliki

frekuensi terendah adalah rentang 68 – 70, dari keseluruhaan skor yang

diperoleh siswa dapat diketahui bahwa jumlah skor yang berhasil

dicapai adalah 2556 dengan nilai rata-rata 79,87, median 81,48,

modus 84 dan standar deviasi sebesar 5,88. Hasil hitungan dalam

bentuk diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Power Point
10

8
Frekuensi

0
68 – 70 71 – 73 74 – 76 77 – 79 80 – 82 83 – 85 86 – 88
Hasil Belajar

Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa


Kelas Menggunakan Media Microsoft Power Point
(Kelas Eksperimen).
52

Berdasarkan hasil analisa hasil analisa data kelas kontrol dan kelas

eksperimen, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar

antara siswa yang menggunakan media Microsoft Power Point

(Eksperimen) dan Kelas yang menggunakan media Papan Tulis (Kontrol)

baik nilai rata-rata, modus, median dan standar deviasi. Perbedaan nilai

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas


Eksperimen.
Media Media
Variabel
Microsoft Power Point Papan Tulis
Jumlah siswa (n) 32 32
Skor Tertinggi Siswa 88 80
Skor Terendah Siswa 68 60
Nilai Rata – Rata Kelas 79,87 70,93
Median 81,48 72
Modus 84 67
Standar Deviasi 5,88 5,72

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan antara hasil belajar antara siswa yang menggunakan media

Microsoft Power Point dengan hasil belajar siswa yang menggunakan

media papan tulis, dan kelas yang menggunakan media Microsoft

Power Point 12,5% lebih tinggi dibandingkan kelas yang

menggunakan media Papan Tulis. Data yang diperoleh terdiri dari dua

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Kelompok kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran

Microsoft Power Point dan kelompok kelas kontrol menggunakan


53

media papan tulis. Perbedaan hasil belajar pada kedua kelas tersebut

dalam bentuk diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Perbandingan Hasil Belajar


9
8
7
6
5
4 Papan Tulis
3
Power Point
2
1
0
60 – 62 63 – 65 66 – 68 69 – 71 72 – 74 75 – 77 78 – 80
68 – 70 71 – 73 74 – 76 77 – 79 80 – 82 83 – 85 86 – 88
Gambar 4. Grafik frekuensi Perbandingan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Papan Tulis Dengan Media Microsoft Power
Power Point

3. Uji Hipotesis

Sebelum pengujian hipotesis terhadap hasil test akhir pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen, ada syarat-syarat untuk melakukan

pengujian hipotesis yaitu harus melakukan uji linearitas dan homogenitas

pada sampel penelitian.

a. Uji Linearitas

Pengujian linearitas menggunakan uji ”F” yang didasarkan pada

pendekatan analisis varians. Kriteria pengujian hubungan dinyatakan

dengan linear ”F” pada taraf signifikan 0,05 dengan ketentuan sebagai

berikut:

F hitung < F tabel = linear

F hitung > F tabel = tidak linear


54

Berdasarkan analisa yang diperoleh dari Fhitung

(-25,78) sedangkan Ftabel (2,74) pada taraf signifikan 0,05, maka hasil

yang didapat adalah:

F hitung (-25,78) < F tabel (2,74) = Linear

Rangkuman dari hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 10. Uji Linearitas Variabel


Sumber dk JK RJK Fhitung Ftabel KES
Total 32 205952 -
Regresi (a) 1 204160,5 204160,5
Regresi (b/a) 1 103,393 103,393 -25,78 2,74 F hitung < F
Sisa 32-2 1688,107 64,92 tabel
Ketidaksamaan 6-2 -199235,733 -49808,93 Linear
Galat/error 32-6 200923,84 7727,84

Berdasarkan hasil uji linearitas yang ada pada tabel tersebut, dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear antara variable, untuk

lebih jelasnya lihat pada (lampiran 15 halaman 155)

b. Uji Homogenitas

Setelah menganalisis uji linearitas, selanjutnya dilakukan uji

homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data dari

populasi penelitian mempunyai varian yang homogen dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

F=

Keterangan:
F = variansi kelompok data
S1² = 5,882 ( 34,69 )
S2² = 5,722 ( 32,77)
55

Selanjutnya untuk mengisi distribusi homogen kelas populasi,

maka Fhitung yang didapatkan dibandingkan dengan Ftabel pada taraf

nyata 0,05.

3) Ftabel < Fhitung berarti kelas sampel tidak terdistribusi secara homogen

4) Ftabel > Fhitung berarti kedua kelompok sampel mempunyai variasi

yang homogen.

Harga Ftabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang

(n–1) dan derajat kebebasan (dk) penyebut (n–1), taraf kesalahan 0,05

pada tabel F (lampiran18 halaman 159). Hasil penghitungan Fhitung

dapat dilihat dari penjelasan dibawah ini:

Varians terbesar 34,69


F hitung =   1,05
Varians terkecil 32,77

Selanjutnya hasil dari Fhintung dibandingkan dengan nilai F tabel

(lampiran 18 halaman 159) dengan derajat kebebasan (dk) pembilang

(32–1=31) dan derajat kebebasan (dk) penyebut (32–1=31), taraf

kesalahan 0,05, seperti tabel dibawah ini:

Tabel 11. Hasil Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Eksperimen


N Kelas Jumlah Varian Fhitung Ftabel Kesimpulan
o Siswa
Homogen
1. Eksperimen 32 34,69
1,05 1,84 (Fhitung < Ftabel )

2. Kontrol 32 32,77

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bawa populasi

penelitian homogen karena Fhitung < Ftabel = 1,05 < 1,84. Hasil

penghitungan dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 158.


56

c. Uji Hipotesis

1) Hipotesis Penelitian

Ho: Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

siswa yang menggunakan media Microsoft Power Point dengan

hasil belajar siswa menggunakan media Papan Tulis pada mata

diklat Mesin Konversi Energi kelas X TSM SMK 1 Koto XI

Tarusan.

H1:Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa

yang menggunakan media Microsoft Power Point dengan hasil

belajar siswa menggunakan media Papan Tulis pada mata diklat

Mesin Konversi Energi kelas X TSM SMK 1 Koto XI Tarusan.

2) Pengujian Hipotesis

Membuktikan hipotesis pada penelitian ini maka dilakukan uji

statistik dengan rumus uji t menurut Arikunto (2010: 349) yaitu

sebagai berikut:

X1   2
t
n1  1S
1
2
 n2  1S 22  1 1 
  
n1  n2  2  n1 n2 
Keterangan:
t : Koofisien t
̅̅̅ : Rata-rata kelompok eksperimen
̅̅̅̅ : Rata-rata kelompok kontrol
S1 : Varians kelompok eksperimen
S2 : Varians kelompok kontrol
n1 : Jumlah kelompok eksperimen
n2 : Jumlah kelompok kontrol
57

̅̅̅̅=79,87 n1 = 32
2
S1 = 34,69

̅̅̅̅=70,93 n2 = 32
2
S 2 = 32,77

X1   2
t
n1  1S12  n2  1S 22  1 1
n1  n2  2  n  n 
 1 2 

79,87  70,93
t
32  134,69  32  132,77  1 1 
  
32  32  2  32 32 

8,94
t
2091,26
0.0625
62
8,94 8,94
t 
33,730,0625 2,10
8,94
t  6,2083
1,44

thitung = 6, 2083

3) Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Pada kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis, thitung

tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel (lampiran 20 halaman 161)

dengan derajat kebebasan (dk) =n1+n2–2=(32+32–2 = 62) dengan

taraf kesalahan 5%, maka ttabel = 1,6698 dengan ketentuan sebagai

berikut:

(a) H0 ditolak jika thitung > t tabel.

(b) H0 diterima jika thitung < t tabel .


58

Untuk lebih jelasnya perolehan hasil analisa data pengambilan

hipotesis dapat dilihat tabel di bawah ini :

Tabel 12. Harga Thitung dan Ttabel

T hitung T tabel Dk Taraf Kesimpulan


Signifikan
H0 ditolak
6,2083 1,6698 62 0, 05 ( thitung > t tabel )

Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat dilihat harga thitung

lebih besar dari ttabel (6,2083 > 1,6698), dengan dk 62 dan taraf

signifikan 0,05, artinya secara signifikan terdapat perbedaan hasil

belajar antara siswa yang menggunakan media Microsoft Power

Point dengan media Papan Tulis pada mata diklat Mesin Konversi

Energi Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Koto XI

Tarusan, dimana hasil belajar yang diperoleh siswa yang

menggunakan media Microsoft Power Point lebih tinggi jika

dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan media

Papan Tulis, jadi dapat disimpulkan kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesis dalam penelitian ini adalah “H0 ditolak”.


59

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar antara

siswa yang menggunakan media Microsoft Power Point dengan media papan

tulis pada mata diklat Mesin Konversi Enrgi kelas X Teknik Sepeda Motor

SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan. Dalam penelitian ini terlebih dahulu

dilakukan penetapan populasi yang menjadi group eksperiment dan group

kontrol secara yang masing-masing group berjumlah 32 siswa, kemudian

masing-masing group di beri test awal (pretest) untuk mengetahui hasil tes

awal dan uji validitas instrument dari masing - masing group, kemudian

dilanjutkan dengan proses belajar mengajar, pada kelas eksperiment

penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan media Microsoft

Power Point sebagai perlakuan sedangkan pada kelas kontrol penyampaian

materi pembelajaran dengan menggunakan media papan tulis. Setelah proses

pembelajaran pada dua kelas tersebut tersebut selesai, proses selanjutnya yaitu

pemberian tes akhir (posttest) pada masing-masing group untuk mengetahui

hasil test akhir dan menganalisis data setelah proses belajar mengajar

berlangsung.

Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, hasil yang didapat

adalah rata -rata hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 79,87 dan rata-

rata hasil belajar pada kelas kontrol adalah 70,93, selisih antara nilai post test

group kontrol dengan group eksperimen adalah 79,87 – 70,93= 8,94. Hasil

belajar kelas yang menggunakan media Microsoft Power Point 12,5% lebih

tinggi dibandingkan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan media papan
60

tulis, hal ini menandakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan

media Microsoft Power Point lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa

dengan menggunakan media papan tulis.

Berdasarkan hasil uji-t, diperoleh nilai thitung sebesar 6,2083 >

ttabel 1,6698 dengan derajat kebebasan (32 + 32 – 2= 62), yang berarti H0

ditolak, hal ini menandakan bahwa terjadinya perbedaan yang signifikan

antara kelas yang penyampaian materi pembelajaran menggunakan media

Microsoft Power Point dengan kelas yang penyampaian materi

pembelajarannya dengan menggunakan media papan tulis. Salah satu

penyebab perbedaan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen salah satunya karena pada saat proses pembelajaran di kelas

eksperimen guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan

media Microsoft Power Point, karena didalam materi media Microsoft Power

Point tersebut terdapat variasi warna pada huruf, animasi, gambar, foto serta

video sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa pada kelas

ekperimen lebih banyak melakukan aktifitas kegiatan belajar, sebab siswa

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktifitas lain seperti

mengamati, memahami dan mendalami makna dari materi pembelajaran yang

disajikan oleh guru.


61

Salah satu Penyebab terjadinya perbedaan hasil belajar siswa yang

signifikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen juga dikarenakan

penyampaian materi pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan media

papan tulis sebagai media pembelajaran, sehingga pada saat proses

pembelajaran berlangsung penyajian materi pembelajaran kurang menarik

karena tidak adanya variasi warna pada huruf, animasi, gambar, foto dan

video. Hal ini menyebabkan siswa tidak terlalu memahami dan mendalami

makna dari materi pembelajaran tersebut.

Media Microsoft Power Point merupakan salah satu alternatif dan

solusi dalam mengatasi rendahnya hasil belajar siswa yang salah satu

penyebabnya karena kecenderungan penggunaan media pembelajaran yang

masih bersifat konvensional dan tidak variatif. Penggunaan media Microsoft

Power Point dalam penyampaian materi pembelajaran dapat meningkatkan

hasil belajar, prestasi, motivasi, interaksi, dan partisipasi siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

Sesuai dengan pendapat Daryanto (2010: 164) yang menyatakan

bahwa kelebihan dari media Microsoft Power Point adalah sebagai berikut :

a. Penyajianya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,


baik animasi gambar atau foto.
b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang
bahan ajar yang tersaji, sehingga dapat meningkatkan motivasi, partisipasi
dan hasil belajar siswa.
c. Pesan informasi secara audio visual mudah dipahami peserta didik.
d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang
disajikan.
e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-
ulang.
f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik (CD, Disket,
Flashdisk), sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.
62

Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang telah disampaikan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penyampaian materi

pembelajaran di kelas yang menggunakan media Microsoft Power Point lebih

tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan media papan tulis.

Siswa lebih mudah dalam memahami dan memaknai materi pembelajaran

yang disajikan oleh guru dengan menggunakan media Microsoft Power Point

karena selain menarik dan juga tidak membosankan bagi siswa. Hal ini dapat

dilihat dengan antusiasnya siswa dalam mengikuti pembelajaran didalam

kelas.

.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan di dalam

BAB IV, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada kelas kontrol pada mata diklat

Mesin Konversi Energi kelas X TSM 1 SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan

yang penyampaian materi pembelajarannya dengan menggunakan media

Papan Tulis nilai rata – ratanya adalah 70,93.

2. Hasil belajar yang diperoleh siswapada kelas eksperimen pada mata diklat

Mesin Konversi Energi kelas X TSM 2 SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan

yang penyampaian materi pembelajarannya dengan menggunakan media

Microsoft Power Point nilai rata – ratanya adalah 79,87.

3. Hasil analisis data yang didapat pada kelas yang menggunakan media

Microsoft Power Point adalah 79,87 dan kelas yang menggunakan media

papan tulis adalah 70,93. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan

hasil belajar yang signifikan antara hasil belajar siswa yang penyampaian

materi pembelajarannya kelas yang menggunakan media Microsoft power

point dengan hasil belajar siswa yang menggunakan media papan tulis,

dimana hasil uji-t, diperoleh nilai t sebesar 6,2083 > ttabel 1,6698 dan kelas

yang menggunakan media Microsoft power point 12,5% lebih tinggi

dibandingkan kelas yang menggunakan media papan tulis.

63
64

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka penelitian ini

mengemukakan beberapa saran yaitu:

1. Penggunaan media Microsoft Power Point, perlu digunakan variasi

pembelajaran pada mata diklat Mesin Konversi Energi dengan tujuan

mencarikan solusi rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Kepada guru mata diklat Mesin Konversi Energi, hendaknya menambah

referensi dan ikut serta dalam seminar atau pelatihan media pembelajaran

oleh pihak Dinas Pendidikan dan Perguruan Tinggi, agar tercapainya

pembelajaran yang efektif dan efesien.

3. Kepada siswa, hendaknya ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pembelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lancar dan tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

4. Kepada Kepala Sekolah, agar lebih memerhatikan akan pentingnya sarana

media pembelajaran, agar meningkatnya kualitas guru kinerjanya dalam

mengajar.
65

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zainal . 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arsyad Azhar . 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto Suharsimi . 2006. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi . 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta

Budip.2011.http://psb-psma.org/content/blog/3450-pembuatan-media-
pembelajaran-dengan-multimedia-powerpoint/.

Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi/Tugas Akhir dan Proyek Akhir.
2010. Padang: FT UNP.
Danasasmita. 2009. Pembuatan Media Presentasi. Bandung: UPI Press.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. 2008. Materi Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Djamarah, Bahri Syaiful, dan Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Pembelajaran.
Jakarat: PT Rineka Cipta.

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:


Rajawali Pers
Harini, Asih Widi. 2011. Efective & Powerful Presentation with Power Point
2010. Yogyakarta: ANDI.
Huda, Alamul. (2007). Seri Komputer Penkantoran Panduan Praktis MS. 2007.
Indah Surabaya: Surabaya.

Irawan Prasetya . 1999. Logika dan Prosdur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN.

Juni Fransiska. 2013. “Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Yang Mengikuti


Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Microsoft Of
Power Point Dengan Tidak Mengunakan Media Pembelajaran Microsoft
Of Power Point Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA 2 Duri
Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis”. Skripsi. UNRI.
66

Kustandi Cecep dan Sutjibto Bambang. 2011. Media pembelajaran. Bogor:


Ghalia Indonesia.
Maiyunila. 2013. “Pengaruh Penggunaan Power Point Interaktif terhadap Hasil
Belajar Siswa PadamMata Pelajaran Biologi Kelas XI Di SMA N 3 Solok
Selatan”. Skripsi. UNP.

Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nuryanto Apri . 2010. Materi Media Pembelajaran. Yogyakarta: UNY.

Ruseefendi. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta


Lainnya. Semarang: Ikip Semarang Press.

Sadiman Arief, dkk. 2012. Media Pendidikan. Depok: Rajawali Pers.

Sukardi. 2012. Metodolodi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.


Jakarta: PT Bumi aksara.

Smaldino Sharon E. dkk. 2011. Instructional Technology and Media for


Learning (Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar). Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Sudijono Anas. 1991. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana Nana . 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sudjana Nana dan Rivai Ahmad.2011. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi


Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

Widodo (2006). Reliabilitas dan validitas konstruk skala konsep diri untuk
mahasiswa Indonesia. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro.

Winarsunu Tulus . 2009. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.


Malang: UMM Press.

Yung, Kok (2011). 350 Profesional & Easy Steps Power Point. PT Elex Media
Komputindo: Jakarta.
67
68
69
70
71
72
73

SMKN 1 KOTO XI TARUSAN


BID. STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROG. KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NORMATIF ADAPTIF PRODUKTIF


Mata Pelajaran : Mesin Konversi Energi


Kelas/ Semester : X / II
Pertemuan Ke : 16 – 18
Alokasi Waktu : 6 Jam pembelajaran x 45 menit = 270 menit (3X Pertemuan)

Standar : Menjelaskan Proses Konversi Energi


Kompetensi
Kompetensi : Menjelaskan Konsep Sistem Pengkondisian Udara
Dasar
Indikator : 1. Menjelaskan defenisi sistem pengkondisian udara.
2. Menjelaskan fungsi sistem pengkondisian udara.
3. Menjelaskan prinsip kerja sistem pengkondisian udara.
4. Menjelaskan komponen dan fungsi komponen sistem pengkondisian
udara.
5. Menjelaskan cara kerja sistem pengkondisian udara.
74

I. Tujuan Pembelajaran :

Pada kegiatan belajar mengajar ini bertujuan agar siswa dapat :

a. Siswa mampu menjelaskan defenisi sistem pengkondisian udara.


b. Siswa mampu menjelaskan fungsi sistem pengkondisian udara.
c. Siswa mampu menjelaskan prinsip kerja sistem pengkondisian udara.
d. Siswa mampu menjelaskan komponen dan fungsi komponen sistem pengkondisian
udara.
e. Siswa mampu menjelaskan cara kerja sistem pengkondisian udara.

II. Materi Ajar:

a. Defenisi sistem pengkondisian udara


b. Fungsi system pengkondisian udara
c. Prinsip sistem pengkondisian udara
d. Komponen dan fungsi komponen sistem pengkondisian udara
e. Cara kerja system pengkondisian udara

III. Metode Pengajaran:

a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Kerja Kelompok
d. Menggunakan Media Papan Tulis dan Media Microsoft Power Point
e. Penugasan
75

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke Sumber Waktu
Guru Siswa
Pertemuan :
16-18 Mempersiapkan Siswa Untuk  Mempersiapkan  Absensi 30
Diri dan berdoa dengan  Buku Batas Menit
Mengikuti Pelajaran tentang
A. Kegiatan Awal: Disiplin Pelajaran
defenisi sistem pengkondisian  Mengingat Kembali  Buku Materi
udara, fungsi sistem Pelajaran Sebelumnya
 Mengamati
pengkondisian udara, prinsip penjelasan guru tentang
sistem pengkondisian udara, apa yang akan
dilaksanakan
komponen dan fungsi sistem  Mengemukakan
pengkondisian udara, cara kerja pengetahuan yang diingat
berkaitan dengan
system pengkondisian udara pemakaian penggunaan
alat ukur mekanis,
elektris, dan secara Jujur
dan bersahabat

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke Sumber Waktu
Guru Siswa
B. Kegiatan Inti :  Mengarahkan siswa untuk  siswa mempelajari  Buku Sarana 90
Eksplorasi mengikuti pelajaran tentang  siswa mencoba Belajar Kreatif Menit
defenisi sistem pengkondisian menemukan pemahaman dan Inovatif
udara, fungsi sistem tentang defenisi sistem  Modul Mesin
pengkondisian udara, prinsip pengkondisian udara, Konversi
sistem pengkondisian udara, fungsi sistem Energi
komponen dan fungsi sistem pengkondisian udara,
pengkondisian udara, cara prinsip sistem
kerja system pengkondisian pengkondisian udara,
udara komponen dan fungsi
 Mengawasi kegiatan siswa. sistem pengkondisian
 Membantu siswa yang udara, cara kerja system
mengalami kesulitan. pengkondisian udara.
76

Elaborasi  Menjelaskan defenisi sistem  Siswa dengan rasa  Buku Sarana 90


pengkondisian udara, fungsi ingin tahu mendengar Belajar Kreatif Menit
sistem pengkondisian udara, penjelasan guru dan Inovatif
prinsip sistem pengkondisian  Bertanya pada  Modul Mesin
udara, komponen dan fungsi bagian-bagian yang Konversi
sistem pengkondisian udara, kurang jelas atau kurang Energi
cara kerja system dipahami dengan
pengkondisian udara bertanggung jawab
  Dengan Kerja
Keras, berusaha
memahami apa yang
dijelaskan guru
Konfirmasi  Mengujikan kembali kepada  Merespon dengan  Buku Sarana 30
siswa tentang defenisi sistem mengungkapkan Belajar Kreatif Menit
pengkondisian udara, fungsi pemahaman dan Inovatif
sistem pengkondisian udara, denganKreatif, Mandiri,  Modul Mesin
prinsip sistem pengkondisian Jujur Konversi
udara, komponen dan fungsi  Meyimpulkan Energi
sistem pengkondisian udara, kegiatan pembelajaran  Buku service
cara kerja system manual AC
pengkondisian udara
 Memandu siswa menarik
kesimpulan tentang defenisi
defenisi sistem pengkondisian
udara, fungsi sistem
pengkondisian udara, prinsip
sistem pengkondisian udara,
komponen dan fungsi sistem
pengkondisian udara, cara
kerja system pengkondisian
udara
77

C. Kegiatan Akhir a. Penguatan dengan bertanya  Mengerjakan evaluasi  Buku Sarana


Sebagai secara lisan apa yang telah di yang diberikan dengan Belajar Kreatif 30
Kegiatan kerjakan bertang gung jawab dan Inovatif Menit
Penutup b. Evaluasi (Cognitif, Afektif,  Menyiapkan Kelas  Modul Mesin

Psikomotor) Memberikan tes dengan Disiplin Konversi


pada siswa.  Bersyukur dan Energi
menjawab Salam  Buku service
c. Memberikan umpan balik pada manual AC
dengan bersahabat
siswa berdasarkan hasil tes.
 Meninggalkan bengkel
d. Membuat catatan yang dengan tertib Disiplin
diperlukan untuk
penyempurnaan pengajaran
selanjutnya.
e. Salam dan Menutup Kelas

V. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran

Sumber
a. Buku paket
b. Buku Sarana Belajar Kreatif dan Inovatif
c. Modul Mesin Konversi Energi
d. Buku service manual AC

Alat
a. Laptop
b. LCD
c. Spidol

Media Pembelajaran Yang Digunakan:


a. Papan Tulis
b. Microsoft Power Point
78

VI. Kuis:

Soal-Soal:

1. Jelaskan pengertian dari Sistem Pengkondisian Udara?


2. Sebutkan nama dan fungsi komponen Sistem Pengkondisian Udara?
3. Jelaskan cara kerja sistem Pengkondisian Udara ?

Tarusan, Mei 2015

Mengetahui,
Kepala Sekolah Peneliti
SMKN 1 KOTO XI TARUSAN

Getrojoni, S.Pd Davit Eka Putra


NIP. 19570509 198511 1 001 NIM.55630/2010
79
80
81
82
83

Kisi – Kisi Soal

Banyak Kunci
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Nomor Soal
Soal Jawaban
Menjelaskan konsep Menjelaskan Konsep 1, 15, 16. A, C, C
Sistem Sistem Pengkondisian
Pengkondisian Udara
3
Udara

Menjelaskan nama dan 2,3,4,5,6, 7,8,9,10, E,E,A,E,B,D,C,


fungsi komponen Sistem 11,12,13,14,18,19,20, D,E,B,C,D,D,C,
22
Pengkondisian Udara 21,22,23,24,25,26. C,E,B,A,B,D,C,
A,B,A,A.
n Menjelaskan sistem kerja 27,28,29,30. D,C,A,B.
Sistem Pengkondisian 5
Udara

Jumlah 30 30 30
Lampiran 7 84

SOAL TEST

Sekolah : SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan


Kelas :X
Jurusan : Teknik Sepeda Motor
Mata diklat : Mesin Konversi Energi
Kompetensi Dasar :Menjelaskan Konsep Sistem Pengkondisian Udara
Alokasi Waktu : 60 menit
Petunjuk Umum!
1. Berikanlah tanda (X) pada huruf a. b. c. dan d. yang menurut anda benar
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawabnya
3. Jumlah soal sebanyak 30 buah soal objektif
4. Jawablah terlebih dahulu soal yang dianggap mudah
5. Periksalah pekerjaan sebelum diserahkan

1. Apakah yang dimaksud dengan dengan sistem Air Conditioner (AC)


a. Suatu rangkaian yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam ruangan
dalam.
b. Suatu rangkaian komponen yang digunakan untuk mendinginkab mesin mobil.
c. Suatu rangkaian komponen yang digunakan untuk membantu kerja mesin.
d. Suatu rangkaian komponen yang digunakan untuk mengganti fungsi radiator
pada mobil.

2. Dibawah ini, fungsi dari Air Conditioner kecuali:


a. Mengontrol temperature udara.
b. Mengontrol sirkulasi udara.
c. Mengontrol kelembaban udara.
d. Memurnikan udara.
e. Meningkatkan tekanan udara.

3. Fungsi dari kondensor pada sistem AC adalah untuk mendiginkan refrigerant yang
bersuhu tinggi karena dikompresikan oleh kompresor, gambar kondensor tersebut
adalah:

a. b c. d. e
Lampiran 7 85

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Nama komponen system AC diatas adalah…


a. Blower
b. Evaporator
c. Kondensor
d. Magnetic Clutch
e. Kompresor

5. Perhatikan gambar dibawah ini!

1. 2. 3. 4

Nama pada komponen AC pada no 1 dan 4 adalah:


a. Magnetic Clutch dan Kondensor
b. Ekspansion Valve dan Magnetic Clutch
c. Receiver Dryer dan Kondensor
d. Receiver Dryer dan Magnetic Clutch
e. Receiver Dryer dan Ekspansion Valve

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Nama komponen AC diatas adalah:


a. Magnetic Clutch e. Ekspansion Valve
b. Evaporator
c. Kondensor
d. Receiver Dryer
Lampiran 7 86

7. Untuk menambah kenyamanan dalam ruang kendaraan dibutuhan sistem


pendinginan, agar zat pendingin yang digunakan sebagai media pendinginan
dapat bersirkulasi pada rangkaian sistem AC, maka diperlukan ……….
a. Kondensor.
b. Pipa kapiler.
c. Evaporator.
d. Kompresor.
e. Gelas kaca

8. Komponen yang berfungsi untuk melepaskan refrigerant yang bertemperatur


dan bertekanan rendah adalah ....
a. Kompresor.
b. Expansion valve.
c. Kondensor.
d. Evaporator.
e. Dryer.

9. Fungsi dari magnetic clutch adalah......


a. Mengkompresikan refrigerant.
b. Mendinginkan refrigerant.
c. Melepas kompresor dengan putaran mesin.
d. Melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin.
e. Menghubungkan kompresor dengan putaran mesin.

10. Komponen sistem AC mobil yang berfungsi mengubah cairan refrigerant


tekanan rendah menjadi gas/uap adalah ….
a. Kompresor.
b. Kondensor.
c. Dryer.
d. Evaporator.
e. Expansion valve

11. Komponen ini berfungsi untuk menampung sementara refrigerant yang


mengaalir dan memisahkan kandungan air dalam sistem. Komponen ini
dinamakan….
a. Kompresor.
b. Dryer.
c. Evaporator.
d. Kondensor.
e. Katup ekspansi.
Lampiran 7 87

12. Komponen yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant adalah .......
a. Kompresor
b. expansion valve
c. kondensor
d. evaporator
e. dryer

13. Komponen yang berfungsi untuk menyerap udara panas yang ada disekitar
dan digantikan dengan udara yang dingin adalah .....
1. Kompresor.
2. Expansion valve.
3. Kondensor.
4. Evaporator.
5. Dryer.

14. Perhatikan gambar dibawah ini !

Fungsi dari komponen AC diatas adalah..........


a. Menampung refrigerant.
b. Mengabutkan refrigerant
c. Menyerap panas refrigerant.
d. Mengkompresikan refrigerant.
e. Mengalirkan udara.

15. Berapakah suhu refrigerant sebelum didinginkan oleh kondesor........


a. 1000 C.
b. 900 C.
c. 800 C.
d. 700 C.
e. 600 C.
Lampiran 7 88

16. Setelah refrigerant didinginkan didalam kompresor dan berubah wujud dari
gas menjadi cair. Suhu refrigerant turun menjdi berapa derajad........
a. 720 C.
b. 620 C.
c. 570 C.
d. 470 C.
e. 320 C.

17. Lubang keluar dari ekspansion valve sengaja dibuat dengan ukuran yang
kecil. Tujuan ukuran lubang keluar pada ekspansion valve dibuat dengan
ukuran kecil adalah........
a. Agar refrigerant mudah dikabutkan.
b. Untuk melancarkan aliran refrigerant.
c. Untuk menghambat aliran refrigerant.
d. Agar refrigerant dapat berubah wujud menjadi cair dengan mudah.
e. Agar refrigerant mengalami penurunan suhu.

18. Bagian dari receifer/dryer yang digunakan untuk melihat keadaan refrigerant
adalah.........
a. Pipa pengintai.
b. Gelas kaca (sight glass).
c. Pipa penghubung.
d. Kaca variasi.
e. Pipa kapiler.

19. Yang bukan termasuk fungsi pressure switch adalah .........


a. Mendeteksi bila tekanan pada sisi tekanan tinggi terlalu tinggi.
b. Mematikan magnetic clutch saat posisi tidak normal.
c. Menghentikan kerja kompresor.
d. Menghentikan siklus refrigerant.
e. Memperbesar tekanan di kompresor.

20. Untuk mencegah mesin mati saat sistem AC dinyalakan pada kendaraan,
maka pada karburator dilengkapi dengn sistem….
a. Pengaya.
b. Idle up.
c. Pompa akselerasi.
d. Choke.
e. Putaran stasioner
Lampiran 7 89

21. Dibawah ini adalah komponen-komponen tambahan pada sisitem AC mobil,


kecuali...........
a. Pressure switch.
b. Stabilizer putaran mesin.
c. Peralatan idle up.
d. Magnetic clutch.
e. Magnetic Valve.

22. Salah satu alat yang dipasang pada evaporator dan berfungsi sebagai alat
pencegah pembekuan. Apakah nama alat tersebut......
a. Termometer.
b. Termostat.
c. Thermistor.
d. Pressure switch.
e. Dryer.

23. Ada dua jenis alat pencegah pembekuan dalam sistem AC. Apa nama kedua
alat tersebut........

a. Themistor dan EPR


b. Thermistor dan Kompresor
c. Kompresor dan EPR
d. Evaporator dan Thermistor
e. Tidak ada jawaban yang benar

24. Alat pencegah pembekuan tipe EPR terletak diantara dua komponen. Apa
nama kedua komponen tersebut........
a. Kompresor – kondensor.
b. Evaporator – kompresor.
c. Kompresor – dryer.
d. Dryer – ekspansion valve.
e. Ekspansion valve – evaporator

25. Letak pressure switch diapit oleh dua komponen AC. Apa nama komponen
yang mengapit pressure switch tersebut.......
a. Receiver dan expansion valve.
b. Kopresor dan kondensor.
c. Expansion valve dan evaporator.
d. Evaporator dan kompresor.
e. Kondensor dan receifer.
Lampiran 7 90

26. Letak magnetic valve diapit oleh dua komponen AC. Apa nama dua
komponen AC tersebut.........
a. Dryer dan expansion valve.
b. Kompresor dan evaporator.
c. Kompresor dan kondensor.
d. Kondensor dan dryer.
e. Tidak ada jawaban yang benar

27. Perhatikan gambar sistem AC mobil di bawah ini!

Kondisi refrigerant pada saluran nomor 3 sampai 4 pada saat mesin hidup
adalah....

a. cairan tekanan rendah dan temperatur rendah.


b. gas tekanan rendah dan temperatur rendah.
c. cairan tekanan tinggi dan temperatur tinggi.
d. gas tekanan tinggi dan temperatur tinggi.
e. cairan tekanan rendah dan temperatur tinggi.

28. Mengapa gas refigerant bisa bertemperatur dan bertekanan tinggi.........


a. Karena dekat dengan block silinder.
b. Karena dikompresikan dengan campuran udara.
c. Karena dikompresikan oleh kompresor.
d. Karena terdapat komponen kelistrikan.
e. Karena terdapat sistem pengapian.

29. Apakah akibatnya dari refrigerant bila mengandung air........


a. Akan mengganggu sirkulasi refrgerant.
b. Akan membantu refrigerant dalam sirkulasi.
c. Dapat memperlancar aliran refrigerant.
d. Refrigerant dapat berumur panjang.
e. Sistem AC terhindar dari kebocoran.
Lampiran 7 91

30. Urutan siklus pendinginan pada sistem AC yang benar adalah.......


a. Kompresor – evaporator – ekspansion valve – receifer – kondensor.
b. Kompresor – kondensor – receifer – ekspansion valve – evaporator
c. Ekspansion valve – evaporator – kompresor – kondensor – receifer.
d. Receifer – kondensor – kompresor – evaporator – ekspansion valve.
e. Evaporator – ekspansion valve – receifer – kondensor – kompresor.
Lampiran 8 92

KUNCI JAWABAN SOAL PRETES/TES AWAL

NO JAWABAN

1 A
2 E
3 E
4 A
5 E
6 B
7 D
8 C
9 D
10 E
11 B
12 C
13 D
14 D
15 C
16 C
17 E
18 B
19 A
20 B
21 D
22 C
23 A
24 B
25 A
26 A
27 D
28 C
29 A
30 B
Lampiran 9 93

DAFTAR NILAI PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

No Nama Siswa Skor Nilai Keterangan


1. ADITIA RUZENDRA 20 67 TIDAK TUNTAS
2. ADITYA CHANDRA 24 80 TUNTAS
3. AFRIMAWANDI 22 73 TIDAK TUNTAS
4. AGUNG GUMELAR 23 77 TIDAK TUNTAS
5. AGUNG SAPUTRA 15 50 TIDAK TUNTAS
6. AJRI RISANDI 24 80 TUNTAS
7. ANGGI ANGGARA 22 73 TIDAK TUNTAS
8. ARIEF HABIBULLAH PRATAMA 24 80 TUNTAS
9. ARIF FEBRIANTO 19 63 TIDAK TUNTAS
10. EGA AUDRI UTAMA 17 57 TIDAK TUNTAS
11. FAHMI 23 77 TIDAK TUNTAS
12. GIVO ALGHIFARI 22 73 TIDAK TUNTAS
13. GUSRIZA CANDRA 23 77 TIDAK TUNTAS
14. HANDRIKO 15 50 TIDAK TUNTAS
15. HERU 22 73 TIDAK TUNTAS
16. IHSAN SAPUTRA 23 77 TIDAK TUNTAS
17. MULIADI 15 50 TIDAK TUNTAS
18. OKRI PANDI CANDRA 24 80 TUNTAS
19. PIKO FRIANZA SWARA 15 50 TIDAK TUNTAS
20. PUJI TRI PUTRA 22 73 TIDAK TUNTAS
21. RAFI FERDIAN 17 57 TIDAK TUNTAS
22. RAHMAT WINDI 15 50 TIDAK TUNTAS
23. RAYES SEPTIADI 15 50 TIDAK TUNTAS
24. ROMI ISLAMI PUTRA 15 50 TIDAK TUNTAS
25. SANDRI MARWANA Z. 17 57 TIDAK TUNTAS
26. SEPRIADI 19 63 TIDAK TUNTAS
27. SETIA LODRA WISESA 17 57 TIDAK TUNTAS
28. TOMY ZULIARSYAH 22 73 TIDAK TUNTAS
29. WAWAN ADI PUTRA 19 63 TIDAK TUNTAS
30. WAWAN SAPUTRA 21 70 TIDAK TUNTAS
31. YENGKI SAPUTRA 17 57 TIDAK TUNTAS
32. YUSRIZAL 19 63 TIDAK TUNTAS
Jumlah - 2.104 -
Rata-rata - 65, 75 -
Lampiran 9 94

DAFTAR NILAI PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 2 (KELAS EKSPERIMEN)

No. Nama Siswa Skor Nilai Keterangan


33. AFRI O.S 16 53 TIDAK TUNTAS
34. ALFA GRIAN PUTRA 21 70 TIDAK TUNTAS
35. ALHAMDA S 15 50 TIDAK TUNTAS
36. AMGA REFSIA 18 60 TIDAK TUNTAS
37. ANGGA RAHMA DANI 24 80 TUNTAS
38. BENI KURNIAWAN 16 53 TIDAK TUNTAS
39. DANDI SYAPUTRA 15 60 TIDAK TUNTAS
40. DOLI LEONARDO 23 77 TIDAK TUNTAS
41. ERICK S 15 50 TIDAK TUNTAS
42. FANDI 18 60 TIDAK TUNTAS
43. FANDY M.HIDAYAT 17 57 TIDAK TUNTAS
44. FEBRIYAN PRATAMA 23 77 TIDAK TUNTAS
45. FHAJRI ILLAHI 15 50 TIDAK TUNTAS
46. GUSMARANDI V 15 50 TIDAK TUNTAS
47. HADIS SARTONO 17 57 TIDAK TUNTAS
48. HENGKI LEONARDO 17 57 TIDAK TUNTAS
49. IKHSAN G 24 80 TUNTAS
50. JIHAN A 15 50 TIDAK TUNTAS
51. KERVIN 23 77 TIDAK TUNTAS
52. KRISTIANTO 15 50 TIDAK TUNTAS
53. MICKY PRATAMA 21 70 TIDAK TUNTAS
54. MUHAMMAD ILHAM 16 53 TIDAK TUNTAS
55. MUHAMMAD RANDI 20 67 TIDAK TUNTAS
56. OL KARDIOS 20 67 TIDAK TUNTAS
57. PEBI D 16 53 TIDAK TUNTAS
58. RAIHAN HANAFI 16 53 TIDAK TUNTAS
59. RAJU RIZALDI 23 77 TIDAK TUNTAS
60. RANDA SAPUTRA 17 57 TIDAK TUNTAS
61. RANDI SAPUTRA 15 50 TIDAK TUNTAS
62. REVAN EDRI YANDA 17 57 TIDAK TUNTAS
63. SYOFIAN . K 22 73 TIDAK TUNTAS
64. VERO GOSTAMA 23 77 TIDAK TUNTAS
Jumlah 1.994
Rata-rata 62, 31
Lampiran 9 95

NILAI RATA-RATA PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 50
= 30
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas = R
K
= 30 = 5
6

No Interval kelas Frekuensi Nilai tengah f.Xi


(f) (Xi)
1. 50 - 54 7 52 364
2. 55 - 59 5 57 285
3. 60 - 64 4 62 248
4. 65 - 69 1 67 67
5. 70 - 74 7 72 504
6. 75 - 79 4 77 308
7. 80 - 84 4 82 328
Jumlah 32 - 2.104
Rata - rata - - 65.75

̅
= 2.104
32
= 65.75
Lampiran 9 96

NILAI MEDIAN PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 50
= 30
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas = R
K
= 30 = 5
6

No Interval kelas Frekuensi (f) Fk


1. 50 - 54 7 7
2. 55 - 59 5 12
3. 60 - 64 4 16
4. 65 - 69 1 17
5. 70 - 74 7 24
6. 75 – 79 4 28
7. 80 - 84 4 32
Jumlah 32

Kelas median = baris ke 3 (60 – 64)


Batas bawah (Bb) =59,5
Panjang kelas (p) =5
Frekuensi komulatif sebelum kelas interval yang memuat median ( F ) = 12
Frekuensi kelas median ( f ) = 4

( )

( )

= 59,5 + 5

= 64,5
Lampiran 9 97

NILAI MODUS PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 50
= 30
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas (p) = R
K
= 30 = 5
6

No Interval kelas Frekuensi (f)


1. 50 - 54 7
2. 55 - 59 5
3. 60 - 64 4
4. 65 - 69 1
5. 70 - 74 7
6. 75 - 79 4
7. 80 - 84 4
Jumlah 32

Kelas modus = baris ke 1 ( 50 – 54 )


Batas bawah (Bb) = 49,5
Panjang kelas (p) =5
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya (b1)
=7-0
=7
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya (b2)
=7-5
=2
( )
( )
=49,5 + 3,85
= 53,35
Lampiran 9 98

NILAI RATA-RATA PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 2 (KELAS EKSPERIMEN)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 50
= 30
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas = R
K
= 30 = 5
6

No Interval kelas Frekuensi Nilai tengah f.Xi


(f) (Xi)
1. 50 - 54 12 52 624
2. 55 - 59 5 57 285
3. 60 - 64 3 62 186
4. 65 - 69 2 67 134
5. 70 - 74 3 72 216
6. 75 – 79 5 77 385
7. 80 - 84 2 82 164
Jumlah 32 - 1.994
Rata - rata - - 62.31

̅
= 1.994
32
= 62.31
Lampiran 9 99

NILAI MEDIAN PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 2 (KELAS EKSPERIMEN)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 50
= 30
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas (p) = R
K
= 30 = 5
6

No Interval kelas Frekuensi (f) Fk


1. 50 - 54 12 12
2. 55 - 59 5 17
3. 60 - 64 3 20
4. 65 - 69 2 22
5. 70 - 74 3 25
6. 75 – 79 5 30
7. 80 - 84 2 32
Jumlah 32 -

Kelas median = baris ke ( 55 – 59 )


Batas bawah (Bb) = 54,5
Panjang kelas (p) =5
Frekuensi komulatif sebelum kelas interval yang memuat median ( F ) = 12
Frekuensi kelas median ( f ) = 5
( )

( )

= 54,5 + 4

= 58,5
Lampiran 9 100

NILAI MODUS PRE TES / TES AWAL


KELAS X TSM 2 (KELAS EKSPERIMEN)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 50
= 30
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas = R
K
= 30 = 5
6

No Interval kelas Frekuensi (f)


1. 50 - 54 12
2. 55 - 59 5
3. 60 - 64 3
4. 65 - 69 2
5. 70 - 74 3
6. 75 – 79 5
7. 80 - 84 2
Jumlah 32

Kelas modus = baris ke 1 ( 50 – 54 )


Batas bawah (Bb) = 49,5
Panjang kelas (p) =5
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya (b1)
= 12 - 0
= 12
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya (b2)
= 12 - 5
=7
( )

( )

=49,5 + 3,15 = 52,65


Lampiran 9 101

Rangkuman Hasil Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal

No BA BB JA JB D KRITERIA JS P Kriteria Kesimpulan

1 24 17 32 32 0.22 Cukup 30 0,64 Sedang Pakai


2 24 17 32 32 0.22 Cukup 30 0,64 Sedang Pakai
3 24 23 32 32 0.04 Jelek 30 0,73 Mudah Dibuang
4 22 24 32 32 -0.7 Tidak Baik 30 0,71 Mudah Dibuang
5 23 15 32 32 0.25 Cukup 30 0,59 Sedang Pakai
6 23 15 32 32 0.25 Cukup 30 0,59 Sedang Pakai
7 24 16 32 32 0.25 Cukup 30 0,62 Sedang Pakai
8 24 15 32 32 0.32 Cukup 30 0,62 Sedang Pakai
9 24 17 32 32 0.22 Cukup 30 0,64 Sedang Pakai
10 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
11 22 15 32 32 0.22 Cukup 30 0,57 Sedang Pakai
12 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
13 24 16 32 32 0.25 Cukup 30 0,62 Sedang Pakai
14 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
15 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
16 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
17 24 16 32 32 0.25 Cukup 30 0,62 Sedang Pakai
18 24 17 32 32 0.22 Cukup 30 0,64 Sedang Pakai
19 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
20 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
21 23 15 32 32 0.25 Cukup 30 0,59 Sedang Pakai
22 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
23 21 17 32 32 0.12 Jelek 30 0,59 Sedang Dibuang
24 24 17 32 32 0.22 Cukup 30 0,64 Sedang Pakai
25 19 21 32 32 -0.6 Tidak Baik 30 0,62 Sedang Dibuang
26 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
27 23 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
28 24 22 32 32 0.07 Jelek 30 0,70 Sedang Dibuang
29 25 17 32 32 0.25 Cukup 30 0,65 Sedang Pakai
30 24 16 32 32 0.21 Cukup 30 0,60 Sedang Pakai
Lampiran 9 102

UJI INDEK KESUKARAN SOAL (P) TEST AWAL

B
P
Js

Keterangan:
P : Tingkat kesukaran Soal
B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
Js : Jumlah siswa peserta tes

B 41
1. P    0.64
JS 64

B 41
2. P    0.64
JS 64

B 47
3. P    0.73
JS 64

B 46
4. P    0.71
JS 64

B 38
5. P    0.59
JS 64

B 38
6. P    0.59
JS 64

B 40
7. P    0.62
JS 64

B 40
8. P    0.62
JS 64

B 41
9. P    0.64
JS 64

B 39
10. P    0.60
JS 64
Lampiran 9 103

B 37
11. P    0.57
JS 64

B 39
12. P    0.60
JS 64

B 40
13. P    0.62
JS 64

B 39
14. P    0.60
JS 64

B 39
15. P    0.60
JS 64

B 39
16. P    0.60
JS 64

B 40
17. P    0.62
JS 64

B 41
18. P    0.64
JS 64

B 39
19. P    0.60
JS 64

B 39
20. P    0.60
JS 64

B 38
21. P    0.59
JS 64

B 39
22. P    0.60
JS 64

B 38
23. P    0.59
JS 64

B 41
24. P    0.64
JS 64
Lampiran 9 104

B 40
25. P    0.62
JS 64

B 39
26. P    0.60
JS 64

B 39
27. P    0.60
JS 64

B 45
28. P    0.70
JS 64

B 42
29. P    0.65
JS 64

B 39
30. P    0.60
JS 64
Lampiran 9 105

UJI DAYA BEDA (D) TEST AWAL

Ba Bb
D   Pa  pb
Ja Jb

Keterangan:
D = Daya beda
Ja = Banyak peserta kelompok atas
Jb = Banyak peserta kelompok bawah
Ba = Banyaknya kelompok atas yang menjawab soal benar
Bb = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal benar

24 17
1. D    0,75  0,53  0,22
32 32

24 17
2. D    0,75  0,53  0,22
32 32

25 23
3. D    0,78  0,71  0,07
32 32

22 23
4. D    0,68  0,78  0,10
32 32

23 15
5. D    0,71  0,46  0,25
32 32

23 15
6. D    0,71  0,16  0,25
32 32

24 16
7. D    0,75  0,50  0,25
32 32

25 15
8. D    0,78  0,46  0,32
32 32

24 17
9. D    0,75  0,53  0,22
32 32
Lampiran 9 106

23 16
10. D    0,71  0,50  0,21
32 32

22 15
11. D    0,68  0,46  0,22
32 32

23 16
12. D    0,71  0,50  0,21
32 32

24 16
13. D    0,75  0,50  0,25
32 32

23 16
14. D    0,71  0,50  0,21
32 32

23 16
15. D    0,71  0,50  0,21
32 32

23 16
16. D    0,71  0,50  0,21
32 32

24 16
17. D    0,75  0,50  0,25
32 32

24 17
18. D    0,75  0,53  0,22
32 32

23 16
19. D    0,71  0,50  0,21
32 32

23 16
20. D    0,71  0,16  0,21
32 32

23 15
21. D    0,71  0,46  0,25
32 32

23 16
22. D    0,71  0,50  0,21
32 32

22 18
23. D    0,68  0,56  0,12
32 32
Lampiran 9 107

24 17
24. D    0,75  0,53  0,22
32 32

19 22
25. D    0,59  0,22  0,09
32 32

23 16
26. D    0,71  0,50  0,21
32 32

23 16
27. D    0,71  0,50  0,21
32 32

24 21
28. D    0,75  0,65  0,10
32 32

25 17
29. D    0,78  0,53  0,25
32 32

23 16
30. D    0,71  0,50  0,21
32 324
Lampiran 11 138

SOAL TEST

Sekolah : SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan


Kelas :X
Jurusan : Teknik Sepeda Motor
Mata diklat : Mesin Konversi Energi
Kompetensi Dasar :Menjelaskan Konsep Sistem Pengkondisian Udara
Alokasi Waktu : 60 menit
Petunjuk Umum!
1. Berikanlah tanda (X) pada huruf a. b. c. dan d. yang menurut anda benar
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawabnya
3. Jumlah soal sebanyak 30 buah soal objektif
4. Jawablah terlebih dahulu soal yang dianggap mudah
5. Periksalah pekerjaan sebelum diserahkan

1. Apakah yang dimaksud dengan dengan sistem Air Conditioner (AC)


a. Suatu rangkaian yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam ruangan
dalam.
b. Suatu rangkaian komponen yang digunakan untuk mendinginkab mesin mobil.
c. Suatu rangkaian komponen yang digunakan untuk membantu kerja mesin.
d. Suatu rangkaian komponen yang digunakan untuk mengganti fungsi radiator
pada mobil.

2. Dibawah ini, fungsi dari Air Conditioner kecuali:


a. Mengontrol temperature udara.
b. Mengontrol sirkulasi udara.
c. Mengontrol kelembaban udara.
d. Memurnikan udara.
e. Meningkatkan tekanan udara.

3. Perhatikan gambar dibawah ini!

1. 2. 3. 4
Lampiran 11 139

Nama pada komponen AC pada no 1 dan 4 adalah:


a. Magnetic Clutch dan Kondensor
b. Ekspansion Valve dan Magnetic Clutch
c. Receiver Dryer dan Kondensor
d. Receiver Dryer dan Magnetic Clutch
e. Receiver Dryer dan Ekspansion Valve

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Nama komponen AC diatas adalah:


a. Magnetic Clutch
b. Evaporator
c. Kondensor
d. Receiver Dryer
e. Ekspansion Valve

5. Untuk menambah kenyamanan dalam ruang kendaraan dibutuhan sistem


pendinginan, agar zat pendingin yang digunakan sebagai media pendinginan
dapat bersirkulasi pada rangkaian sistem AC, maka diperlukan ……….
a. Kondensor.
b. Pipa kapiler.
c. Evaporator.
d. Kompresor.
e. Gelas kaca

9. Komponen yang berfungsi untuk melepaskan refrigerant yang bertemperatur


dan bertekanan rendah adalah ....
a. Kompresor.
b. Expansion valve.
c. Kondensor.
d. Evaporator.
e. Dryer.
Lampiran 11 140

7. Fungsi dari magnetic clutch adalah......


a. Mengkompresikan refrigerant.
b. Mendinginkan refrigerant.
c. Melepas kompresor dengan putaran mesin.
d. Melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin.
e. Menghubungkan kompresor dengan putaran mesin.

8. Komponen sistem AC mobil yang berfungsi mengubah cairan refrigerant


tekanan rendah menjadi gas/uap adalah ….
a. Kompresor.
b. Kondensor.
c. Dryer.
d. Evaporator.
e. Expansion valve

9. Komponen ini berfungsi untuk menampung sementara refrigerant yang


mengaalir dan memisahkan kandungan air dalam sistem. Komponen ini
dinamakan….
a. Kompresor.
b. Dryer.
c. Evaporator.
d. Kondensor.
e. Katup ekspansi.

10. Komponen yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant adalah .......
a. Kompresor
b. expansion valve
c. kondensor
d. evaporator
e. dryer

11. Komponen yang berfungsi untuk menyerap udara panas yang ada disekitar
dan digantikan dengan udara yang dingin adalah .....
a. Kompresor.
b. Expansion valve.
c. Kondensor.
d. Evaporator.
e. Dryer.
Lampiran 11 141

12. Perhatikan gambar dibawah ini !

Fungsi dari komponen AC diatas adalah..........


a. Menampung refrigerant.
b. Mengabutkan refrigerant
c. Menyerap panas refrigerant.
d. Mengkompresikan refrigerant.
e. Mengalirkan udara.

13. Berapakah suhu refrigerant sebelum didinginkan oleh kondesor........


a. 1000 C.
b. 900 C.
c. 800 C.
d. 700 C.
e. 600 C.

14. Setelah refrigerant didinginkan didalam kompresor dan berubah wujud dari
gas menjadi cair. Suhu refrigerant turun menjdi berapa derajad........
a. 720 C.
b. 620 C.
c. 570 C.
d. 470 C.
e. 320 C.

15. Lubang keluar dari ekspansion valve sengaja dibuat dengan ukuran yang
kecil. Tujuan ukuran lubang keluar pada ekspansion valve dibuat dengan
ukuran kecil adalah........
a. Agar refrigerant mudah dikabutkan.
b. Untuk melancarkan aliran refrigerant.
c. Untuk menghambat aliran refrigerant.
d. Agar refrigerant dapat berubah wujud menjadi cair dengan mudah.
e. Agar refrigerant mengalami penurunan suhu.
Lampiran 11 142

16. Bagian dari receifer/dryer yang digunakan untuk melihat keadaan refrigerant
adalah.........
a. Pipa pengintai.
b. Gelas kaca (sight glass).
c. Pipa penghubung.
d. Kaca variasi.
e. Pipa kapiler.

17. Yang bukan termasuk fungsi pressure switch adalah .........


a. Mendeteksi bila tekanan pada sisi tekanan tinggi terlalu tinggi.
b. Mematikan magnetic clutch saat posisi tidak normal.
c. Menghentikan kerja kompresor.
d. Menghentikan siklus refrigerant.
e. Memperbesar tekanan di kompresor.

18. Untuk mencegah mesin mati saat sistem AC dinyalakan pada kendaraan,
maka pada karburator dilengkapi dengn sistem….
a. Pengaya.
b. Idle up.
c. Pompa akselerasi.
d. Choke.
e. Putaran stasioner

19. Dibawah ini adalah komponen-komponen tambahan pada sisitem AC mobil,


kecuali...........
a. Pressure switch.
b. Stabilizer putaran mesin.
c. Peralatan idle up.
d. Magnetic clutch.
e. Magnetic Valve.

20. Salah satu alat yang dipasang pada evaporator dan berfungsi sebagai alat
pencegah pembekuan. Apakah nama alat tersebut......
a. Termometer.
b. Termostat.
c. Thermistor.
d. Pressure switch.
e. Dryer.

21. Alat pencegah pembekuan tipe EPR terletak diantara dua komponen. Apa
nama kedua komponen tersebut........
a. Kompresor – kondensor.
b. Evaporator – kompresor.
c. Kompresor – dryer.
d. Dryer – ekspansion valve.
e. Ekspansion valve – evaporator
Lampiran 11 143

22. Letak magnetic valve diapit oleh dua komponen AC. Apa nama dua
komponen AC tersebut.........
a. Dryer dan expansion valve.
b. Kompresor dan evaporator.
c. Kompresor dan kondensor.
d. Kondensor dan dryer.
e. Tidak ada jawaban yang benar

23. Perhatikan gambar sistem AC mobil di bawah ini!

Kondisi refrigerant pada saluran nomor 3 sampai 4 pada saat mesin hidup
adalah....

a. cairan tekanan rendah dan temperatur rendah.


b. gas tekanan rendah dan temperatur rendah.
c. cairan tekanan tinggi dan temperatur tinggi.
d. gas tekanan tinggi dan temperatur tinggi.
e. cairan tekanan rendah dan temperatur tinggi..

24. Apakah akibatnya dari refrigerant bila mengandung air........


a. Akan mengganggu sirkulasi refrgerant.
b. Akan membantu refrigerant dalam sirkulasi.
c. Dapat memperlancar aliran refrigerant.
d. Refrigerant dapat berumur panjang.
e. Sistem AC terhindar dari kebocoran.

25. Urutan siklus pendinginan pada sistem AC yang benar adalah.......


a. Kompresor – evaporator – ekspansion valve – receifer – kondensor.
b. Kompresor – kondensor – receifer – ekspansion valve – evaporator
c. Ekspansion valve – evaporator – kompresor – kondensor – receifer.
d. Receifer – kondensor – kompresor – evaporator – ekspansion valve.
e. Evaporator – ekspansion valve – receifer – kondensor – kompresor.
Lampiran 12 144

KUNCI JAWABAN SOAL POS TES/TES AKHIR

NO JAWABAN

1 A
2 E
3 E
4 B
5 D
6 C
7 D
8 E
9 B
10 C
11 D
12 D
13 C
14 C
15 E
16 B
17 A
18 B
19 D
20 C
21 B
22 A
23 D
24 A
25 B
Lampiran 13 145

DAFTAR NILAI POS TES / TES AKHIR


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

No Nama Siswa Skor Nilai Keterangan


1. ADITIA RUZENDRA 18 72 TIDAK TUNTAS
2. ADITYA CHANDRA 17 68 TIDAK TUNTAS
3. AFRIMAWANDI 18 72 TIDAK TUNTAS
4. AGUNG GUMELAR 17 68 TIDAK TUNTAS
5. AGUNG SAPUTRA 18 72 TIDAK TUNTAS
6. AJRI RISANDI 20 80 TUNTAS
7. ANGGI ANGGARA 17 68 TIDAK TUNTAS
8. ARIEF HABIBULLAH PRATAMA 18 72 TIDAK TUNTAS
9. ARIF FEBRIANTO 16 64 TIDAK TUNTAS
10. EGA AUDRI UTAMA 15 60 TIDAK TUNTAS
11. FAHMI 20 80 TUNTAS
12. GIVO ALGHIFARI 16 64 TIDAK TUNTAS
13. GUSRIZA CANDRA 20 80 TUNTAS
14. HANDRIKO 18 72 TIDAK TUNTAS
15. HERU 19 76 TIDAK TUNTAS
16. IHSAN SAPUTRA 20 80 TUNTAS
17. MULIADI 19 76 TIDAK TUNTAS
18. OKRI PANDI CANDRA 20 80 TUNTAS
19. PIKO FRIANZA SWARA 17 68 TIDAK TUNTAS
20. PUJI TRI PUTRA 16 64 TIDAK TUNTAS
21. RAFI FERDIAN 16 64 TIDAK TUNTAS
22. RAHMAT WINDI 16 64 TIDAK TUNTAS
23. RAYES SEPTIADI 17 68 TIDAK TUNTAS
24. ROMI ISLAMI PUTRA 19 76 TIDAK TUNTAS
25. SANDRI MARWANA Z. 18 72 TIDAK TUNTAS
26. SEPRIADI 19 76 TIDAK TUNTAS
27. SETIA LODRA WISESA 16 64 TIDAK TUNTAS
28. TOMY ZULIARSYAH 19 76 TIDAK TUNTAS
29. WAWAN ADI PUTRA 17 68 TIDAK TUNTAS
30. WAWAN SAPUTRA 17 68 TIDAK TUNTAS
31. YENGKI SAPUTRA 19 76 TIDAK TUNTAS
32. YUSRIZAL 17 68 TIDAK TUNTAS
Jumlah - 2.270 -
Rata-rata - 70,93 -
Lampiran 13 146

DAFTAR NILAI POS TES / TES AKHIR


KELAS X TSM 2 (KELAS EKSPERIMEN)

No. Nama Siswa Skor Nilai Keterangan


33. AFRI O.S 19 76 TIDAK TUNTAS
34. ALFA GRIAN PUTRA 21 84 TUNTAS
35. ALHAMDA S 20 80 TUNTAS
36. AMGA REFSIA 21 84 TUNTAS
37. ANGGA RAHMA DANI 22 88 TUNTAS
38. BENI KURNIAWAN 22 88 TUNTAS
39. DANDI SYAPUTRA 20 80 TUNTAS
40. DOLI LEONARDO 17 68 TIDAK TUNTAS
41. ERICK S 19 76 TIDAK TUNTAS
42. FANDI 17 68 TIDAK TUNTAS
43. FANDY M.HIDAYAT 19 76 TIDAK TUNTAS
44. FEBRIYAN PRATAMA 20 80 TUNTAS
45. FHAJRI ILLAHI 18 72 TIDAK TUNTAS
46. GUSMARANDI V 21 84 TUNTAS
47. HADIS SARTONO 20 80 TUNTAS
48. HENGKI LEONARDO 22 88 TUNTAS
49. IKHSAN G 21 84 TUNTAS
50. JIHAN A 18 72 TIDAK TUNTAS
51. KERVIN 21 84 TUNTAS
52. KRISTIANTO 22 88 TUNTAS
53. MICKY PRATAMA 22 88 TUNTAS
54. MUHAMMAD ILHAM 21 84 TUNTAS
55. MUHAMMAD RANDI 19 76 TIDAK TUNTAS
56. OL KARDIOS 20 80 TUNTAS
57. PEBI D 18 72 TIDAK TUNTAS
58. RAIHAN HANAFI 20 80 TUNTAS
59. RAJU RIZALDI 19 76 TTIDAK UNTAS
60. RANDA SAPUTRA 21 84 TUNTAS
61. RANDI SAPUTRA 18 72 TIDAK TUNTAS
62. REVAN EDRI YANDA 21 84 TUNTAS
63. SYOFIAN . K 19 76 TIDAK TUNTAS
64. VERO GOSTAMA 22 88 TUNTAS
Jumlah - 2.556 -
Rata-rata - 79,87 -
Lampiran 13 147

NILAI RATA-RATA POS TES / TES AKHIR


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 60
= 20
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas = R
K
= 20 = 3,33 = 3
6

No Interval kelas Frekuensi Nilai tengah f.Xi


(f) (Xi)
1. 60 - 62 1 61 61
2. 63 - 65 6 64 384
3. 66 - 68 8 67 536
4. 69 - 71 0 0 0
5. 72 - 74 6 73 438
6. 75 – 77 6 76 456
7. 78 – 80 5 79 395
Jumlah 32 - 2.270
Rata - rata - - 70,93

̅
= 2.270
32
= 70,93
Lampiran 13 148

NILAI MEDIAN POSTEST / TES AKHIR


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 60
= 20
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas (p) = R
K
= 20 = 3,3 = 3
6

No Interval kelas Frekuensi (f) Fk


1. 60 - 62 1 1
2. 63 - 65 6 7
3. 66 - 68 8 15
4. 69 - 71 0 0
5. 72 - 74 6 21
6. 75 - 77 6 27
7. 78 - 80 5 32
Jumlah 32 -

Kelas median = baris ke 5 ( 72 – 74 )


Batas bawah (Bb) = 71,5
Panjang kelas (p) =3
Frekuensi komulatif sebelum kelas interval yang memuat median ( F ) = 15
Frekuensi kelas median ( f ) =

( )

( )

= 71,5 + 0,48 = 71, 98

= 72
Lampiran 13 149

NILAI MODUS POS TES / TES AKHIR


KELAS X TSM 1 (KELAS KONTROL)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 80 – 60
= 20
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas (p) = R
K
= 20 = 3,3 = 3
6

No Interval kelas Frekuensi (f)


1. 60 - 62 1
2. 63 - 65 6
3. 66 - 68 8
4. 69 - 71 0
5. 72 - 74 6
6. 75 - 77 6
7. 78 - 80 5
Jumlah 32

Kelas modus = baris ke 5 (66 – 68 )


Batas bawah (Bb) = 65, 5
Panjang kelas (p) =3
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya (b1)
=8-6
=2
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya (b2)
=8-6
=2
( )

( )

= 65,5 + 1,5

= 67
Lampiran 13 150

NILAI RATA-RATA POS TES / TES AKHIR


KELAS X TSM 2 (KELAS EKSPERIMEN)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 88 – 68
= 20
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas = R
K
= 20 = 3,3 = 3
6

No Interval kelas Frekuensi Nilai tengah f.Xi


(f) (Xi)
1. 68 – 70 2 69 138
2. 71 – 73 4 72 288
3. 74 – 76 6 75 450
4. 77 – 79 0 0 0
5. 80 – 82 6 81 486
6. 83 – 85 8 84 672
7. 86 – 88 6 87 522
Jumlah 32 - 2,556
Rata - rata - - 79,87

̅
= 2.556
32
= 79,87
Lampiran 13 151

NILAI MEDIAN POSTEST / TES AKHIR


KELAS X TSM 2 (KELAS EKSPERIMEN)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 88 – 68
= 20
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas = R
K
= 20 = 3,3 = 3
6

No Interval kelas Frekuensi (f) Fk


1. 68 - 70 2 2
2. 71 - 73 4 6
3. 74 - 76 6 12
4. 77 - 79 0 0
5. 80 - 82 6 18
6. 83 – 85 8 26
7. 86 - 88 6 32
Jumlah 32 -

Kelas median = baris ke 5 ( 80 – 82 )


Batas bawah (Bb) = 79,5
Panjang kelas (p) =3
Frekuensi komulatif sebelum kelas interval yang memuat median ( F ) = 12
Frekuensi kelas median ( f ) = 6

( )

( )

= 79, 5 + 1,98

= 81, 48
Lampiran 13 152

NILAI MODUS POS TES / TES AKHIR


KELAS X TSM 1 (KELAS EKSPERIMEN)

Banyak data (n) = 32


Rentangan (R) = Nilai Max – Nilai Min
= 88 – 68
= 20
Banyak kelas = 1 + log n (rumus sturgess)
= 1 + log 32
= 1 + 3,3 (log 32)
= 1 + 3,3 (1,5051)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan jadi 6
Panjang kelas (p) = R
K
= 20 = 3,3 = 3
6

No Interval kelas Frekuensi (f)


1. 68 - 70 2
2. 71 - 73 4
3. 74 - 76 6
4. 77 - 79 0
5. 80 - 82 6
6. 83 - 85 8
7. 86 - 88 6
Jumlah 32

Kelas modus = baris ke 6 ( 83 – 85 )


Batas bawah (Bb) = 82,5
Panjang kelas (p) =3
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya (b1)
=8-6
=2
Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya (b2)
=8-6
=2
( )

( )
= 82, 5 + 1,5
= 84
Lampiran 14 153

Standar Deviasi Kelas Kontrol

nilai tengah
No Kelas Interval f Xi² f . Xi f . Xi²
(Xi)
1 60 - 62 1 61 3721 61 3721
2 63 - 65 6 64 4096 384 24576
3 66 - 68 8 67 4489 536 35912
4 69 - 71 0 0 0 0 0
5 72 - 74 6 73 5329 438 31974
6 75 - 77 6 76 5776 456 34656
7 78 - 80 5 79 6241 395 31205
Jumlah ( Σ ) 32 2270 162044

n. fxi  ( fxi ) 2

S=
n.(n  1)

32.162044  (2270) 2
S=
32.(32  1)

5185408  5152900
S=
992

32508
S=
992

S= 32,77

S= 5,72
Lampiran 14 154

Standar Deviasi Test Akhir Kelas Eksperimen

nilai tengah
No Kelas Interval f Xi² f . Xi f . Xi²
(Xi)
1 68 - 70 2 69 4761 138 9522
2 71 - 73 4 72 5184 288 20736
3 74 - 76 6 75 5625 450 33750
4 77 - 79 0 0 0 0 0
5 80 - 82 6 81 6561 486 39366
6 83 - 85 8 84 7056 672 56448
7 86 - 88 6 87 7569 522 45414
Jumlah ( Σ ) 32 2556 205236

2
n. fxi  ( fxi ) 2

S=
n.(n  1)

32.205236  (2556) 2
S=
32.(32  1)

6567552  6533136
S=
992

34416
S=
992

S= 34,69

S= 5,88
Lampiran 15 155

Tabel Pembantu Uji Linearitas

Kontrol Eksperimen
No
(X) (Y) X2 Y2 X.Y
65. 72 76 5184 5776 5472
66. 68 84 4624 7056 5712
67. 72 80 5184 6400 5760
68. 68 84 4624 7056 5712
69. 72 88 5184 7744 6336
70. 80 88 6400 7744 7040
71. 68 80 4624 6400 5440
72. 72 68 5184 4624 4896
73. 64 76 4096 5776 4864
74. 60 68 3600 4624 4080
75. 80 76 6400 5776 6080
76. 64 80 4096 6400 5120
77. 80 72 6400 5184 5760
78. 72 84 5184 7056 6048
79. 76 80 5776 6400 6080
80. 80 88 6400 7744 7040
81. 76 84 5776 7056 6384
82. 80 72 6400 5184 5760
83. 68 84 4624 7056 5712
84. 64 88 4096 7744 5632
85. 64 88 4096 7744 5632
86. 64 84 4096 7056 5376
87. 68 76 4624 5776 4864
88. 76 80 5776 6400 6080
89. 72 72 5184 5184 5184
90. 76 80 5776 6400 6080
91. 64 76 4096 5776 4864
92. 76 84 5776 7056 6384
93. 68 72 4624 5184 4896
94. 68 84 4624 7056 5712
95. 76 76 5776 5776 5776
96. 68 88 4624 7744 5984
2270 2556 162928 205952 181760

Dari tabel diatas diperoleh data sebagai berikut:


X = 2270
Y = 2556
X2 = 162928
Y2 = 205952
XY = 181760
Lampiran 15 156

N = 32

Langkah – Langkah Uji Linearitas:

1. Jumlah kuadrat total {JK (T)}


JK (T) = Y2
JK (T) = 205952

2. Jumlah kuadrat regresi {JK (a)}


JK (a) = ( Y)2/n
JK (a) = (2556)2/32
= 6533136/32
= 204160,5

3. Jumlah kuadrat regresi {JK (b/a)}


b = n ( Y) - ( ) ( ) / n 2 - ( )2
b= 32(181760 – (2270) (2556) / 32(162928 – (2270)2
= 32 (181760 – 5802120) / 32(162928 – 5152900)
= 5816320 – 5802120 / 60796
= 14200 / 60796
= 0,233

JK (b/a) = b { Y – ) )/n
= 0,233(181760 – (2270) (2556) / 32
= 0,233(181760 – 181316,25)
= 0,233 (443,75)
= 103,393

4. Jumlah kuadrat sisa {JK (S)}


JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)
= 205952 – 204160,5 – 103,393
= 1688,107

5. Jumlah kuadrat galat {JK (G)}


JK (G) = { - ( 2/n }
Lampiran 15 157

Tabel JK (G)

No Kontrol (X) Kelompok ni Eksperimen (Y)


1. 60 1 1 68

2. 64 2 6 72
3. 64 2 6 72
4. 64 2 6 72
5. 64 2 6 72
6. 64 2 6 72
7. 64 2 6 76

8. 68 3 8 76
9. 68 3 8 76
10. 68 3 8 76
11. 68 3 8 76
12. 68 3 8 76
13. 68 3 8 80
14. 68 3 8 80
15. 68 3 8 80

16. 72 4 6 80
17. 72 4 6 80
18. 72 4 6 80
19. 72 4 6 84
20. 72 4 6 84
21. 72 4 6 84

22. 76 5 6 84
23. 76 5 6 84
24. 76 5 6 84
25. 76 5 6 84
26. 76 5 6 84
27. 76 5 6 88

28. 80 6 5 88
29. 80 6 5 88
30. 80 6 5 88
31. 80 6 5 88
32. 80 6 5 88
Lampiran 15 158

Jumlah Kelompok (K) = 6

JK (G) = {682 – (68)2 / 1} + {( 682 + 722 + 722 + 722 + 722 + 762) – ( 68+72+72+72+72+76/6)} + {( 762 + 762 +
762 + 762 + 762 + 802 + 802 + 802) – ( 76+76+76+76+76+80+80+80/8)} + {( 802 + 802 + 802 + 842 +
842 + 842 + 842) – ( 80+80+80+84+84+84/6)} + {( 842+842+842+842+842+882) –
(84+84+84+84+84+88/6)} + {( 882+882+882+882+882+) – ( 88+88+88+88+88/6)}.
JK (G) = 200923,84

6. Jumlah kuadrat tuna cocok { JK (TC) }


JK (TC) = JK (S) – JK (G)
= 1688,107 – 200923,84
= - 199235,733

RJK (TC) = JK (TC)


K- 2
= - 199235,733
6- 2
= - 49808,93

RJK (G) = JK (G)


N-K
= 200923,84
32 – 6
= 7727,84

RJK (S) = JK (S)


N-K
= 1688,107
32 - 6
= 64,92

Dk penyebut = N – K
= 32 – 6
= 26
Dk pembilang = K – 2
=6–2
=4

F hitung = RJK (TC) / RJK (G)


= - 49808,93 / 7727,84
= - 25,78

F tabel = dk penyebut . dk pembilang


Lampiran 15 159

= (32 – 6) . (6 – 2)
= 26.4 (lihat F tabel)
Ftabel = 2,74

Berdasarkan hasil uji linearitas hasil yang didapat adalah Fhitung (-25,78) < Ftabel (2,74), maka data

dikatan Linear.

Tabel Kesimpulan:

Sumber dk JK RJK Fhitung Ftabel KES


Total 32 205952 -
Regresi (a) 1 204160,5 204160,5
Regresi (b/a) 1 103,393 103,393 -25,78 2,74 F hitung < F tabel

Sisa 32-2 1688,107 64,92 Linear

Ketidaksamaan 6-2 -199235,733 -49808,93


Galat/error 32-6 200923,84 7727,84
160

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89

1
Lampiran 17 161

UJI HOMOGENITAS

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka varian kedua kelompok data homogen,

Jika Fhitung > Ftabel, maka varian kedua kelompok data tidak

homogen.

Varianster besar 34,69


b. F (max)hitung =   1,05
Varianster kecil 32,77

c. Taraf signifikan = 0,05

d. Harga Ftabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang (32 –1=31)

dan derajat kebebasan (dk) penyebut (32 –1=31), taraf kesalahan

0,05 yaitu Ftabel = 1,84

e. Kesimpulan, F (max)hitung < F(max)tabel = 1,05 < 1,84 maka varians

adalah homogen.
162
Lampiran 19 163

UJI HIPOTESIS

̅̅̅=79,87 n1 = 32
2
S1 = 34,69

̅̅̅̅=70,93 n2 = 32
2
S 2 = 32,77

X1   2
t
n1  1S12  n2  1S 22  1 1
n1  n2  2  n  n 
 1 2 

79,87  70,93
t
32  134,69  32  132,77  1 1 
  
32  32  2  32 32 

8,94
t
1075,39  1015,87
0.0625
62

8,94
t
2091,26
0.0625
62
8,94 8,94
t 
33,730,0625 2,09
8,94
t  6,2083
1,44

thitung = 6, 2083

ttabel = 1,6938

Selanjutnya thitung tersebut dibandingkan dengan ttabel dengan derajat kebebasan

(dk) = n1 + n2 – 2 = (32 + 32 – 2 = 62). Dengan taraf kesalahan 5%,

maka ttabel = 1,6698.

Jadi thitung > t tabel berarti H1 diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
164

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)

1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884


0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 1


165

Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80)


Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

Anda mungkin juga menyukai