Anda di halaman 1dari 3

3.

Diagnosis multiaxial:

 Aksis I :
 Padapasien ini ditemukan adanya gangguan perilaku seperti cemas dan
sulit tidur sehingga menimbulkan hendaya (Disability) danPenderitaan
(Distress) Sehingga dapat dikatakan GangguanJiwa.

 Pada pasien tidak memiliki hendaya berat dalam menilai realita,


ataupun gejala psikotik positif seperti halusinasi ataupun waham dll,
sehingga pasien didiagnosa sebagai Gangguan Jiwa Non Psikotik

 Pada riwayat penyakit sebelumnya dan pemeriksaan status interna dan


neurologi stidak ditemukan adanya kelainan yang mengindikasi
gangguan medisumum yang
menimbulkangangguanfungsiotaksertadapatmengakibatkangangguanji
wa yang dideritapasienini,sehingga diagnose Gangguan mental
dapatdisingkirkandandidiagnosaGangguanJiwaNon Psikotik Non
Organik.

 Berdasarkan deskripsi kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa pasien


mengalam gangguan kecemasan (anxietas). Pasien pada kasus ini
merupakan pasien dengan gangguan campuran anxietas dan depresi.
Adapun kriteria utama diagnostik pada pasien gangguan campuran
anxietas dan depresimenurutDSM-IV-TR yaitu :

A. Mood disforik yang berulangataumenetrapdanbertahansedikitnya 1


bulan.
B. Mood disforikdisertaziempat (ataulebih)
gejalaberikutselamasedikitnya 1 bulan
1. Kesulitanberkonsentrasiataupikirankosong
2. Gangguantidur
(sulituntukjatuhtertiduratautetaptidurataugelisah,
tidurtidakpuas)
3. Lelahatau energy rendah
4. Iritabilitaas
5. Khawatir
6. Mudahmenangis
7. Hypervigillance
8. Antisipasihalterburuk
9. Tidakadaharapan (pesimis yang menetapakanmasadepan)
10. Hargadirih yang rendahatau rasa tidakberharga
C. Gejalamenimbulkanpenderitaan yang
secaraklinisbermaknaatauhendayadalam area fungsi social,
pekerjaan, atau area fungsipenting lain.
D. Gejalatidakdisebabkanefekfisiologislangsungsuatuzat (cth.,
penyalahgunaanobat, pengobatan, ataukeadaanmedisumum)
E. Semuahalberikutini:
1. Kriteriatidakpernahmemenuhigangguandepresifberat,
gangguandistiik, gangguan panic,
ataugangguananxietasmenyeluruh
2. Kriterisaatinitidakmemenuhigangguan mood atauanxietas lain
(termasukgangguananxietasataugangguan mood, daalamremisi
prsial0
3. Gejalatidaklebihmungkindisebabangangguanjiwa lain
Pada pasien ini ditemukan gejala kecemasan dan khawatir dengan
keadaannyaterlebihsaatnyeri ulu hatinya kambuh, gejala yang
dirasakan ini hampir setiap hari setiap pasien sedang sendiri ataupun
istirahat. Selain itu dari pasien juga didapatkan beberapa gejala yanng
merujuk ke arah depresi seperti, merasa tidak semangat dan merasa
mudah lelah. Dari pasien mengakui merasakanmudahsedih.
Berdasarkan DSM-IV-TR , dari gejala pasien dapat digolongkan
dalam Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi (F41.2)

 Aksis II
Cirikepribadiantidakkhas

 Aksis III
Pasienmenderita HHD, kolestrol, DM dan dyspepsia

 Aksis IV
Stressor psikososial yang dimilikipasienadalahfamily support group
(masalah keluarga0

 Aksis V
GAF Scale 60-51: gejalasedang (moderate), disabilitassedang.

Anda mungkin juga menyukai