BAB 1
PENDAHULUAN
Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu
atas informasi yang diperoleh dari sistem informasi tersebut. Hal tersebut membuat
membantu perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain dan memiliki
keunggulan yang kompetitif dalam berbagai hal seperti kinerja perusahaan, pelayanan,
produksi, dan sebagainya. Salah satu penerapan sistem informasi yang berperan penting
menyimpan, memelihara, dan mengolah data-data dalam proses transaksi akuntansi yang
membuat laporan internal dan eksternal, merencanakan strategi untuk dapat bersaing
dengan perusahaan lain, dan membuat pengendalian internal. Jika tidak ada sistem
Salah satu siklus pada sistem informasi akuntansi adalah siklus pendapatan yang
terdiri dari penjualan, piutang dagang, dan penerimaan kas yang akan memberikan
pendapatan bagi perusahaan atas penjualannya. Penjualan merupakan salah satu kegiatan
utama yang dilakukan perusahaan sehari-hari untuk memperoleh laba yang akan
gudang pun akan berkurang. Oleh karena itu perusahaan harus memesan kembali barang
yang dijual sebelum kehabisan stock. Kegiatan penjualan dapat terjadi dengan dua cara
yaitu tunai dan kredit. Penjualan tunai secara umum dilakukan melalui cara yang lebih
mudah dibandingkan penjualan kredit karena pembayaran pada penjualan tunai dapat
diterima langsung oleh perusahaan. Penjualan kredit secara umum menimbulkan piutang
usaha perusahaan sehingga memerlukan proses penagihan untuk mendapatkan kas. Oleh
karena itu sistem informasi akuntansi sangat diperlukan dalam mengendalikan siklus
penjualan, penagihan piutang, dan penerimaan kas agar berjalan dengan lancar dan
semestinya.
bidang furniture, yang menjual alat-alat furniture rumah tangga berupa panel seperti
lemari, meja rias, dan rak-rak. PT Rackindo Setara Perkasa merupakan perusahaan
manufaktur sekaligus penjual langsung yang menjual mebel langsung pada toko-toko
PT Rackindo Setara Perkasa memiliki pelanggan tetap yang aktif sebesar 300
toko furniture di daerah Jakarta dan sekitarnya. Juga memiliki lebih dari 50 agen
distributor yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Sumatera sampai dengan Papua.
Untuk penjualan di daerah Jakarta dan sekitarnya yang termasuk toko biasanya
pelanggan atau toko memesan barang pada PT Rackindo Setara Perkasa ketika toko mau
menjual barang, dengan kata lain toko tidak mengambil barang dari PT Rackindo Setara
Perkasa dulu sebelum ada pembeli. Dengan modal brosur biasanya toko-toko menjual
barang dan memesan pada PT Rackindo Setara Perkasa ketika ada penjualan. Untuk
3
daerah luar kota penjualan kepada agen distributor karena penjualan barang
Untuk piutang usaha daerah Jakarta dan sekitarnya, PT Rackindo Setara Perkasa
memiliki staff penagih piutang yang mewakili masing-masing wilayah. Seperti Jakarta
Barat yang digabung dengan daerah tanggerang, Jakarta Pusat yang digabung dengan
Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Bekasi. Jangka waktu piutang adalah 2
minggu sampai dengan 1 bulan. Untuk daerah luar kota atau agen distributor biasanya
penerimaan kas pada PT Rackindo Setara Perkasa adalah tidak adanya penilaian khusus
terhadap keuangan pelanggan sehingga pada saat ditagih, terdapat 20% pelanggan yang
tidak mampu membayar dan terjadinya keterlambatan dalam penagihan piutang kepada
pelanggan.
Masalah berikutnya adalah sistem baru berjalan pada bagian akuntansi saja.
Sedangkan bagian pemasaran belum ada sistem, padahal penjualan dari bagian
pemasaran langsung terkait pada bagian akuntansi, sehingga harus melakukan kerja
double untuk mencocokan data manual dari bagian pemasaran dengan data dari bagian
akuntansi.
Dalam hal ini dipilih topik yang sesuai dengan masalah yang dihadapi PT
Rackindo Setara Perkasa yaitu sistem informasi akuntansi revenue cycle and inventory
ini diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang ada dan meningkatkan kinerja
penjualan, penagihan piutang, dan penerimaan kas pada PT Rackindo Setara Perkasa.
Dalam penulisan skripsi ini, ruang lingkup yang akan dibahas hanya dalam hal-
1. Penjualan
a. Prosedur penjualan yang berhubungan dengan kegiatan operasional.
b. Dokukmen - dokumen terkait dalam aktivitas penjualan.
c. Fungsi - fungsi yang terkait dalam aktivitas penjualan.
d. Pengendalian internal terkait pemisahan tugas dan wewenang dari fungsi
yang terkait.
2. Piutang Dagang
a. Prosedur piutang dagang yang mencakup proses dari penagihan sampai
penerimaan piutang.
b. Dokumen - dokumen yang terkait dalam piutang dagang.
c. Fungsi - fungsi yang terkait dalam piutang dagang.
3. Penerimaan Kas
a. Prosedur penerimaan kas yang mencakup proses dari penerimaan piutang
Dan untuk ruang lingkup yang tidak dibahas adalah sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan
perusahaan.
1.3.2 Manfaat
berjalan.
3. Meningkatkan pengendalian internal perusahaan sehingga proses
berikut :
Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan referensi dan teori-
teori yang terkait dengan masalah pokok dalam skripsi dari berbagai buku, hasil
penelitian ilmiah, teori-teori yang telah ada, dan referensi lain secara pustaka
perusahaan.
kas.
Metode perancangan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan Object
1. Metode Analisis :
dan fungsi dari sistem sehingga sistem dapat memantau dan mengendalikan
informasi-informasi, dengan :
2. Metode Perancangan
baru yang akan dikembangkan dengan konsep Object Oriented Analysis and
a) Tahapan Analysis
1. Membuat FACTOR
2. Merancangan Rich Picture
3. Menentukan Event Candidate
4. Menentukan Class Candidate
5. Membuat Event Table
6. Membuat Cluster Diagram
7. Merancang Class Diagram
8. Membuat State Chart Diagram
9. Membuat Use Case Diagram
10. Membuat Actor Table
11. Membuat Use Case Spesification
12. Membuat Function List
8
masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai,
seperti sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi, gambaran sistem
Dalam bab ini akan disimpulkan tentang perubahan yang akan terjadi dan