Pasal 1416 BW :
“Pembaharuan utang dengan penunjukan seorang berutang baru untuk
mengganti yang lama dapat dijadikan tanpa bantuan orang berutang yang
pertama.
Pasal 1417 BW, menyatakan suatu delegasi atau pemindahan, yaitu seorang
debitur memberi kepada kreditur, seorang debitur baru yang mengikat dirinya
untuk membayar. Hal ini tidak mengakibatkan novasi, karena debitur lama tidak
dibebaskan. Pada hakekatnya pemindahan (delegasi) ini menghasilkan 2 (dua)
debitur bagi kreditur.
Pasal 1417 BW :
“Delegasi atau pemindahan, dengan mana seorang berutang memeberikan
kepada orang yang menghitungkan padanya seorang berutang baru yang
mengikatkan dirinya kepada si berpiutang tidak menerbitkan suatu
pembaharuan utang, jika si berpiutang tidak secara tegas menyatakan bahwa
ia bermaksud membebaskan orang berutang yang melakukan pemindahan
itu, dari prikatannya.”
pengambil alihan
KREDITUR
hutang
DEBITUR BARU
Kalau kreditur menganggap bahwa debitur baru cukup kuat, maka debitur
lama dibebaskan, barulah terjadi novasi. Dalam novasi tahap demi tahap harus
dijelaskan dalam akta.
Dalam pembaharuan debitur, praktek juga mengenal mengambil alih hutang
(dalam bahasa Belanda disebut “schuld overneming”).
Ini adalah perjanjian kedua belah pihak, dalam mana pihak kedua menerangkan
mengambil alih hutang-hutang pihak yang pertama.
Ada seorang kreditur ada debitur. Debitur membuat perjanjian dengan orang
lain (bukan kreditur) dalam mana orang lain itu mengambil alih hutang debitur.
Contoh:
1. Sebuah rumah dengan harga Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
dibebani dengan hipotik sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
Rumah itu dijual dengan harga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
dengan janji bahwa pembeli ambil alih hutang penjual serta hutang itu sebagai
hutangnya sendiri.
2. Jual beli perusahaan, dalam mana pembeli mengikatkan diri untuk
membayar hutang perusahaan.
Dalam praktek pengikatan diri itu tidak diberitahukan kepada kreditur, karena tidak
mungkin disebabkan kreditur jumlahnya banyak.
Adanya kreditur baru ini juga terdapat dalam subrogasi dan cessie. Dalam
hal cessie, piutang dijual kepada orang lain; orang lain tersebut sebagai kreditur
baru.