brama_nalendra@yahoo.com
i
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
DISCLAIMER
E-book ini untuk didistribusikan secara gratis sepanjang untuk kepentingan non-
komersial, dengan tetap mencantumkan sumber asli. Dilarang mengubah bagian
apapun dari isi tulisan dan tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan E-book
ini.
ii
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
DAFTAR ISI
COVER i
DISCLAIMER ii
PENUTUP 48
iii
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Pada buku E-book ini hanya diverifikasi gaya-gaya dalam momen lentur di titik
diskrit. Pada perhitungan secara manual menggunakan metode clapeyron.
A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Balok Statis Tidak Tentu Dengan Metode
Clapeyron
80 kN 70 kN/m' 50 kN
F
3EI 2EI 1EI
A B C D
10m 15m 12m 8m 1.5m
A B
10m 15m
Gambar 2. Balok A-B dengan beban terpusat (P)
Reaksi Tumpuan
ΣMB = 0
RA × 25 m - P1 × 15 m = 0
RA × 25 m - 80 kN × 15 m = 0
1200 kN.m
RA = = 48 kN
25 m
ΣMA = 0
RB × 25 m - P1 × 10 m = 0
RB × 25 m - 80 kN × 10 m = 0
1
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
800 kN.m
RB = = 32 kN
25 m
Check RA + RB – P = 0
48 kN + 32 kN – 80 kN = 0 …oke!
Momen
ME = RA × 10 m = 48 kN × 10 m = 480 kN.m
80 kN
F
A B
10m 15m
1 2
480 kN.m
Gambar 3. Diagram momen balok A-B dengan beban terpusat (P)
1
A1 = × 10 × 480 = 2400
2
1
A2 = × 15 × 480 = 3600
2
70 kN/m'
F
A B
10m 15m
Reaksi Tumpuan
ΣMB = 0
RA × 25 m – q × 15 m × 7,5 m = 0
2
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
RA × 25 m - 70 kN/m × 15 m × 7,5 = 0
7075 kN.m
RA = = 315 kN
25 m
ΣMA = 0
RB × 25 m – q × 15 m × 17,5 m = 0
RB × 25 m - 70 kN/m × 15 m × 17,5 m = 0
18372 kN.m
RB = = 735 kN
25 m
Check RA + RB – Q = 0
Momen
MF = RA × 10 m = 315 kN × 10 m = 3150 kNm
1 1
Mmaks = RB × x - 2 q × x2 = 735 kN × x - 2
35 × x2 = -35 x2 + 735 x
dMx
=0
dx
-70 x + 735 = 0
735
x= = 10,5 m
70
Mmaks = -35 × 10,52 + 735 10,5 = 3858,750 kNm
70 kN/m'
F
A B
10m 15m
4,5m
3 4
5
6
3150 kN.m
3858,75 kN.m
Gambar 5. Diagram momen balok A-B dengan beban terbagi rata (q)
3
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
1
A3 = × 10 × 3150 = 15750
2
B C
12m
Gambar 6. Balok B-C dengan beban terbagi rata (q)
Momen
1 1
Mmaks = 8 × q × 12 m2 = 8
× 70 kN/m × 12m2 = 1260 kN.m
70 kN/m'
B C
12m
7
1260 kN.m
Gambar 7. Diagram momen balok B-C dengan beban terbagi rata (q)
2
A7 = 3 × 12 × 1260 = 10080
4
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Bentang (D)
50 kN
D
1.5m
Gambar 8. Balok D dengan beban terpusat (P)
80 kN 70 kN/m'
F
3EI 2EI
A B C
10m 15m 12m
1 2 7
480 kN.m 1260 kN.m
4,5m
3 4
5
6
3150 kN.m
3858,75 kN.m
Gambar 9. Persamaan 3 momen pada bentang A-B-C
L1 L1 L2 L2 6 ×A× x
MA + 2MB + + MC =-
I1 I1 I2 I2 L×I
MA = 0
25 m 12 m 12 m
2MB 3
+ 2 +MC 2
=
2 1 2
6 × A1 × 3 × 10 m 6 × A2 × 3 × 10 m + 10 m 6 × A3 × 3 × 10 m
- - -
25 m × 3 25 m × 3 25 m × 3
5
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
4,5 m 5 3
6 × A4 × +10 m 6 × A5 × × 4,5 m +10 m 6 × A6 × ×10,5 m + 1 4,5 m
- 2 - 8 - 8
25 m × 3 25 m × 3 25 m × 3
6 × A7 × 6 m
-
12 m × 2
25 m 12 m 12 m
2MB
3
+
2
+MC
2
=
20 15 m 20 m 4,5 m
6 × 2400× m 6 × 3600 × +10 m 6 × 15750 × 6 × 14175 × +10 m
3 3 3 2
- - - -
25 m × 3 25 m × 3 25 m × 3 25 m ×3
5 3
6 × 2126,250 × 8 × 4,5 m + 10 m 6 × 27011,250× 8 × 10,5 m +1 4,5 m
- -
25 m × 3 25 m × 3
6 × 10080 × 6 m
-
12 m × 2
70 kN/m' 50 kN
2EI 1EI
B C D
12m 8m 1.5m
7
1260 kN.m
L2 L2 L3 L3 6×A×x
MB + 2MC + + MD =−
I2 I2 I3 I3 L×I
12 m 12 m 8 m 8m 6 × 10080 × 6 m
MB + 2MC + + MC =−
2 2 1 1 12 m × 2
6
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
8m
MB 6 + 2 MC 14 − 75 = −15120
1
6 MB + 28 MC − 600 = −151200
6 MB + 28 MC = −14520 … … … … … … … … … … … … … … … . . … Persamaan 2
6 MB + 28 MC = -14520 x1
133,778 MB + 28 MC = -396818,333
6 MB + 28 MC = - 14520
127,778 MB = -382298,333
28,667 MB + 6 MC = -85032,50
-85767,80 + 6 MC = -85032,50
7
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
B. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Balok Statis Tidak Tentu Dengan SAP2000®
V.14.0.0
Sesuai dengan soal balok statis tidak tertentu diatas yang telah dianalisa dengan
metode Clapeyron selanjutnya akan dianalisa momen dititik diskrit dengan
perangkat lunak SAP2000® V.14.0.0 dan akan dibandingkan nilai hasil momen di
titik diskrit.
Adapun langkah-langkah didalam memperoleh Momen pada titik Diskrit
SAP2000® V.14.0.0 adalah sebagai berikut :
8
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Double klik pada grid, kemudian muncul Define Grid System Data (berfungsi
untuk menganti ukuran elemen), pada X grid Data input B = 10, C = 25, D =
37, E = 45, F = 46,5> OKE.
9
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
10
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Berikutnya adalah pemberian beban pada elemen, yaitu dengan cara klik pada
titik E untuk beban terpusat >Assign > Joint Loads > Force > Force Global
Z = -80 > OKE.
- Untuk Pemberian Beban Terbagi rata, yaitu q = 70 kN/m dengan cara Klik
Elemen Batang E-B dan B-C >Assign > Frame Loads > Distributed >
Uniform Load = 70 > OKE.
11
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Semua beban pada struktur telah selesai diinput, dan tampilan halaman awal
program SAP2000 sebagai berikut :
12
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Define > Loads Patterns > Self Weight Multiplier = 0 > Modify Load Pattern
> OKE.
13
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
14
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Terakhir, Klik Analyze > Run Analysis > Do Not Run Untuk modal (beban
gempa tidak diinput) > Run Now. Tunggu hingga program selesai
menganalisa, selanjutnya simpan Data hasil Run ke laptop.
- Untuk melihat gaya-gaya dalam, yaitu klik Display > Show Forces/Stresses >
Frames/Cables > Momen 3-3 > Show Value on Diagram > OKE.
15
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Tabel 1. Hasil Output momen dititik diskrit dengan metode Clapeyron dan
SAP2000® V.14.0.0
Momen di Titik Clapeyron (M.Excel®) SAP2000® V.14.0.0
Selisih
Diskrit (kNm) (kNm)
A 0 0 0%
B - 2991,90 - 2991,90 0%
C 122,55 122,55 0%
D -75 -75 0%
16
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Pada buku E-book ini hanya diverifikasi gaya-gaya dalam momen lentur di titik
diskrit. Pada perhitungan secara manual menggunakan metode basic stiffness
method dengan deformasi axial diabaikan. Perhitungan dibantu dengan program
Mathcad® V.15.0.
A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan Metode
Clapeyron Basic Stiffness Method
100 kg/m
EI
EI EI
17
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
B C
A D
5
Pada portal diperoleh jumlah D.O.F = 2, yaitu pada titik diskrit B dan C.
D1 D2
B C
A D
5
18
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
FEM (fix end moment) hanya diperoleh pada bentang B-C, Pada bentang A-B dan
C-D tidak diperoleh FEM dikarenakan tidak ada vektor gaya luar yang bekerja
B C
5
Gambar 30. FEM pada bentang B-C akibat beban terbagi rata 100 kg/m
.
* *
MF BC = − × q × L+ = − × 100 × 5+ = −208,333 kgm
*+ *+
* *
MF BC = + × q × L+ = + × 100 × 5+ = +208,333 kgm
*+ *+
D1 d3
d4
B C
d5
d2
A d1 D d6
5
19
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
D2
d3
B C
d2
d4
d5
A d1 D d6
5
0 0
1 0
A :=
1 0
0 1
0 1
0 0
0.8 0.4 0 0 0 0
0.4 0.8 0 0 0 0
S :=
0 0 0.8 0.4 0 0
0 0 0.4 0.8 0 0
0 0 0 0 0.8 0.4
0 0 0 0 0.4 0.8
20
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
T
0 0
1 0
0 1 1 0 0 0
AT :=
1 0
=
0 1 0 0 0 1 1 0
0 1
0 0
Sehingga,
0.8 0.4 0 0 0 0 0 0
0.4 0 1
0.8 0 0 0 0
0
0 1
/K1 =
0 0 0.8 0.4 0 0
0 1 1 0 0 :=
= =
1.6 0.4
0 0 0.4 0.8 0 0 0 1
0 0 0 1 1 0 0.4 1.6
0 0 1
0 0 0 0.8 0.4
0 0 0 0 0.4 0.8 0 0
2Q3 =
−208.333
208.333
Sehingga,
/D1 =
0.667 −0.167 −208.333 −173.611
=
−0.167 0.667 208.333 173.611
21
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
0.8 0.4 0 0 0 0 0 0
0.4 1 0
−69.444
0.8 0 0 0 0 −138.889
1 0 −173.611
= :=
0 0 0.8 0.4 0 0
= −69.444
0 0 0.4 0.8 0 0 0 1 173.611 69.444
0 0 1
138.889
0 0 0 0.8 0.4
0 0 0 0 0.4 0.8 0 0 69.444
B. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan SAP2000®
V.14.0.0
Sesuai dengan soal portal statis tidak tentu diatas yang telah dianalisa dengan
metode basic stiffness selanjutnya akan dianalisa momen dititik diskrit dengan
perangkat lunak SAP2000® V.14.0.0 dan akan dibandingkan nilai hasil momen di
titik diskrit.
Adapun langkah-langkah didalam memperoleh Momen pada titik Diskrit
SAP2000® V.14.0.0 adalah sebagai berikut :
22
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Langkah selanjutnya adalah Klik file >new model > grid only dan diisi
X direction =2
Y direction =1
X direction =2
Grid spacing :
X direction =5
Y direction =1
Z direction =5
23
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
saja, close 1 jendela pada bagian kanan halaman. Kemudian pilih XZ seperti
berikut.
24
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Langkah berikutnya, klik define > load pattern > self weight multiplier = 0 >
ok.
- Berikutnya, klik draw > draw frame elemen kemudian gambar portal sesuai
soal. Klik kedua join kemudian klik assign > joint > Restraint > pilih gambar
jepit > ok
- Langkah selanjutnya klik Define > section properties > frame sections >
FSEC1 >modify >Set modifier > kemudian isi seuai gambar berikut.
25
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
berikutnya klik Assign > Frame loads > distributed > uniform load = 100
- Tahap selanjutnya, klik analyze > set analyze options > plane frame > ok.
26
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Berikutnya, klik Analyze > run analysis > pada modal klik run/do not run
- Untuk memunculkan diagram momen, klik Display > show forces/stresses >
frames > component = momen 3-3 > options = show values on diagram >
ok.
27
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
28
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Tabel 2. Hasil Output momen dititik diskrit dengan Basic stiffness methode dan
SAP2000® V.14.0.0
Momen di titik ® Selisih
Basic stiffness method SAP2000 V.14.0.0
29
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Pada buku E-book ini hanya diverifikasi luas penulangan lentur dan geser, yang
dimodelkan dengan balok konsol.
berat sendiri.
Reaksi tumpuan
Ra = q x L = 60 kN/m x 3 m = 180 kN
Momen
x
Ma = - q × x × L-
2
kN 3m
Ma = - 60 × 3 m × 3 m- = -270 kNm
m 2
30
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Geser
Va = q × L
9:
Va = 60 ;
× 3 m = 180 kN
Jadi, diperoleh Momen Maksimum pada titik Diskrit a = -270 kNm, dan Gaya
- Tulangan Lentur
Mu = -270 kNm
dasumsi = 439 mm
f’c = 28 MPa
=1 = 0,85 (≤ 28 MPa)
Menghitung ρ
1,4 1,4
fy 400
= = = 0,0035
ρmin = max Yang terbesar menentukan = 0,0035
√fc √28
4 x fy 4 x 400
= = = 0,0033
Mu 270 kN.m
∅
Mn = = = 300 kNm
0,9
fy 400 MPa
m = ' = = 16,807
0,85 × f c 0,85 × 28 MPa
Mn 300×106 N.mm
Rn = 2= = 4,447 N/mm2
b×d 350 mm × 439 mm 2
31
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
× 1- D 1-
1 2 × m × Rn
ρ =
m fy
× E1-D1- F = 0,0124
n
1 2 × 16,807 × 4,447 2
mm
=
16,807 400 MPa
check rasio penulangan, ρmin = 0,0035 < ρ = 0,0124 < ρmaks = 0,0227, desain
- Tulangan Geser
Mu = -270 kNm
dasumsi = 439 mm
f’c = 28 MPa
=1 = 0,85 (≤ 28 MPa)
32
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
= × λ ×Kf' c × bw × d
1
Vc
6
*
× 1 × √28 MPa × 350 mm × 439 mm = 135506,563 N
L
=
Vu 180 × 103 N
Vs = - Vc= -1135506,563 N = 104493,447 N
∅ 0,75
Av Vs 104493,447 N
= = = 0,596 mm2 /mm
s fy × d 400 MPa × 439 mm
Sesuai dengan hasil luas penulangan lentur dan geser diatas, selanjutnya akan
dihitung luas penulangan lentur dan geser menggunakan program SAP2000®
V.14.0.0.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
33
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
34
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Selanjutnya ganti tumpuan yang digunakan, yaitu tumpuan jepit pada bagian
kiri (titik diskrit A), dengan cara Klik tumpuan sendi > Assign > Joint >
35
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Pada Tumpuan Rol bagian kanan dihilangkan, dengan cara Klik tumpuan
bagian kanan, Klik Assign > Joint > Restraint > Fast Restraint Klik Icon
36
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Materials > Add New Materials > Material Name and Display Color (nama
material dan warna tampilan) = Beton f’c 28 > Material Type = Concrete >
Weight Per Unit Volume (berat jenis) = 24 kN/m3 > Modulus Elastistisitas =
24870062 kN/m2 > Poisson’s Ratio = 0,2 > Speciefed Concrete Compressive
Properties > Frame Sections > Add New Property > Secton Name = Balok
350 x 500 >Dimensions, Depth = 0,5 m, Width = 0,35 m > Material = Beton
fc’ 28.
37
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Longitudinal Rebar Center (jarak terluar selimut beton ke titik berat tulangan)
38
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
perintah ini kita mendefinisikan kembali data Tulangan) Add New Material >
Material Name and Display Color (nama material dan warna tampilan) =
fy400 > Material Type = Rebar > Weight Per Unit Volume (berat jenis) =
78,5 kN/m3 > Modulus Elastistisitas = 2.00E+08 kN/m2 (200000 MPa) >
Poisson’s Ratio = 0,3 > Minimum Yield Stress, fy = 400000 kN/m2 (400 MPa)
> OK.
- Rubah data material tulangan menjadi fy400 sesuai dengan mutu baja
39
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Langkah selanjutnya adalah menginput data yang telah kita input sebelumnya
ke dalam frame (struktur), Klik Elemen Struktur > Assign > Frame > Frame
Section > Pilih Balok 350x500 yang telah dibuat sebelunya > OK.
40
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Klik Struktur (Frame) >Assign > Frame Loads > Distributed > Uniform
41
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Dikarenakan pada soal berat sendiri balok tidak dihitung, oleh karena itu
berat sendiri balok beton bertulang diabaikan, Klik Define > Load Pattern >
mengabaikan berat sendiri pada struktur) > Modify Load Pattern > OK.
/
Gambar 59. Mengabaikan berat sendiri
- Pada saat menghitung luas tulangan beton, program secara otomatis meminta
berikut. Klik Define > Loads Combination > Add New Combo > Scale
Factor = 1 (maksud dari pemberian nilai 1 adalah faktor pengali beban adalah
1, dikarenakan pada soal beban sudah termasuk beban terfaktor) > Add >
OK.
42
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
SNI 2847:2013, untuk Momen Lentur = 0,9, untuk Gaya Geser = 0,75. Klik
Design > Concrete Frame Design > View/Revise Preferences > Design Code
Concrete Frame Design > Select Design Combo > Comb1 Add > Non Check
43
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Selanjutnya memilih Sistem rangka pemikul Momen, pada soal Sistem yang
digunakan adalah sistem rangka pemikul momen biasa (Sway Ordinary). Ctrl
+ A > Design > Concrete Frame Design > View/Revise Overwrites >
44
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Berikutnya, Klik Analyze > Set Analisys Options > Plane Frame (XZ Plane)
> OK.
- Langkah terakhir adalah mengeksekusi, Klik Analyze > Run Analysis >
Modal = Do not Run (untuk beban gempa tidak dimasukkan) > Run Now >
OK. Tunggu dan Check Hasil analisis, pastikan tidak ada tulisan ERROR.
- Untuk melihat hasil Gaya-gaya dalam, Klik Display > Show Force/Stress >
45
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
Diagram > OK. (untuk Gaya geser melakukan langkah yang sama, tinggal
46
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
- Untuk Luas tulangan Lentur dan Geser, Klik Design > Concrete Frame
Design > Display Design Info > Design Output = Longitudinal Reinforcing
(untuk luas tulangan lentur) dan Shear Reinforcing (untuk luas tulangan
Jadi, diperoleh luas tulangan Lentur = 1907,407 mm2 dan Luas tulangan Geser =
0,598 mm2/mm.
47
SERI E-BOOK SAP2000 #1
brama_nalendra@yahoo.com
PENUTUP
Alhamdulillah, itulah beberapa materi yang dapat dibagikan oleh penulis, sungguh
banyak sekali kekurangan didalam buku E-book ini, penulis harap dapat
memberikan sedikit pencerahan dan dapat membantu kawan-kawan sekalian.
Semoga penulis dapat meneruskan seri buku E-book yang lainnya tak terputus
hanya sebatas seri ini saja.
48