Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN TRIASE

No. Dokumen : /27 /2018

No.Revisi :

SOP Tanggal terbit : 17 Januari 2018

Halaman : 1/2

UPT Puskesmas dr. EKA PRIYANTO


Kedaloman NIP. 198004102009021009

A. Pengertian Suatu cara untuk menseleksi atau memilah korban berdasarkan tingkat
kegawatan

B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah pelayanan triase

C. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor : /27 /2018, tentang


Pelayanan Klinis

D. Refrensi Dasar-dasar Keperawatan Kegawatdarurat

E. Alat dan bahan 1. Sphigmomanometer


2. Stetoskop
3. Pen light/lampu senter
4. Termometer
5. Pita triase

F. Langkah – langkah 1. Petugas menerima pasien di unit pelayanan tindakan


2. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya.
3. Petugas melakukan triase dan memprioritaskan pelayanan sesuai
dengan keadaan pasien
Merah, sebagai penanda korban yang kritis/kegawatan yang
mengancam jiwa.
Kuning, sebagai penanda korban yang kegawatanya tidak
mengancam jiwa dalam waktu dekat.
Hijau, sebagai penanda korban yang tidak terdapat
kegawatan/penangananya dapat di tunda, korban masih dapat
berjalan.
Hitam, sebagai penanda korban yang telah meninggal dunia.
4. Petugas memberitahu keadaan pasien kepada keluarga
5. Petugas memberikan lembar inform consent
6. Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP. Tetapi bila
memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien segera dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi sesuai dengan SOP Rujukan
Pasien Emergensi.
7. Pasien kategori triase hitam dapat langsung di serahkan ke
keluarga.
8. Petugas merapikan alat dan bahan.
9. Petugas mencuci tangan
10. Petugas mencatat kronologi pasien, tindakandan perawatan yang
telah dilakukan dalam rekam medis.
G. Bagan Alir

H. Hal-hal yang perlu Keadaan pasien


diperhatikan

I. Unit terkait Pelayanan tindakan

J. Dokumen Terkait Rekam medis


Inform consent

K. Rekaman Histori

NO Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan tanggal

1.
2/2

Anda mungkin juga menyukai