Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI KEMISKINAN MENURUT PARA AHLI

A. Menurut Soerjono Soekanto


Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memlihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental,
maupun fisiknya dalam kelompok tersebut." Soerjono Soekanto, (1982, Sosiologi: suatu Pengantar,
Rajawali Press)

B. Menurut Ragnar Nurske (1952, Problems of Capital Formation in Underdeveloped Countries, Oxford :
Basil Blackwell.)
Lingkaran Kemiskinan atau perangkap kemiskinan (Vicious Cycles of Poverty)adalah hal yang sering
menjadi masalah di berbagai negara atau daerah berkembang. Akibat kapasitas yang kecil dalam
tabungan mengakibatkan income riil yang rendah, dimana income riil yang rendah menunjukkan
produktivitas yang rendah pula. Hal ini berputar lebih besar dan mengakibatkan kekurangan kapital.
Kekurangan modal inilah yang menyebabkan tingkat kapasitas tabungan yang kecil. Riil income yang
rendah menurut Nurske, merupakan refleksi dari rendahnya produktivitas Uni Eropa umumnya
mendefinisikan penduduk miskin adalah mereka yang mempunyai pendapatan per kapita di bawah 50
persen dari median (rata - rata) pendapatan. Ketika median/rata - rata pendapatan meningkat, garis
kemiskinan relatif juga meningkat.

FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN MENURUT PARA AHLI


A. Menurut Paul Spicker (2002, Poverty and the Welfare State : Dispelling the Myths, A Catalyst
Working Paper, London: Catalyst
Penyebab kemiskinan dapat dibagi dalam empat mazhab:
a. Individual explanation, diakibatkan oleh karakteristik orang miskin itu sendiri: malas, pilihan yang
salah, gagal dalam bekerja, cacat bawaan, belum siap memiliki anak dan sebagainya.
b. Familial explanation, akibat faktor keturunan, dimana antar generasi terjadi ketidakberuntungan
yang berulang, terutama akibat pendidikan.
c. Subcultural explanation, akibat karakteristik perilaku suatu lingkungan yang berakibat pada moral
dari masyarakat.
d. Structural explanations, menganggap kemiskinan sebagai produk dari masyarakat yang
menciptakan ketidakseimbangan dengan pembedaan status atau hak.
B. Menurut Sharp et al. (Sharp, A.M., Register, C.A., Grimes , P.W. ( 2000), Economics of Social Issues
14th edition, New York: Irwin/McGraw-Hill meliputi:
a. Rendahnya kualitas angkatan kerja.
Salah satu penyebab terjadinya kemiskinan adalah karena rendahnya kualitas angkatan kerja.
Kualitas angkatan kerja ini bisa dilihat dari angka buta huruf. Sebagai contoh Amerika Serikat
hanya mempunyai angka buta huruf sebesar 1%, dibandingkan dengan Ethiopia yang mempunyai
angka diatas 50%.
b. Akses yang sulit terhadap kepemilikan modal.
Kepemilikan modal yang sedikit serta rasio antara modal dan tenaga kerja (capital-to-labor ratios)
menghasilkan produktivitas yang rendah yang pada akhirnya menjadi faktor penyebab kemiskinan.
c. Rendahnya tingkat penguasaan teknologi.
Negara-negara dengan penguasaan teknologi yang rendah mempunyai tingkat produktivitas yang
rendah pula. Tingkat produktivitas yang rendah menyebabkan terjadinya pengangguran. Hal ini
disebabkan oleh kegagalan dalam mengadaptasi teknik produksi yang lebih modern. Ukuran tingkat
penguasaan teknologi yang rendah salah satunya bisa dilihat dari penggunaaan alat-alat produksi
yang masih bersifat tradisional.
d. Penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
Negara miskin sumber daya yang tersedia tidak dipergunakan secara penuh dan efisien. Pada
tingkat rumah tangga penggunaan sumber daya biasanya masih bersifat tradisional yang
menyebabkan terjadinya inefisiensi.
e. Pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Menurut teori Malthus jumlah penduduk berkembang sesuai deret ukur sedangkan produksi bahan
pangan berkembang sesuai deret hitung. Hal ini mengakibatkan kelebihan penduduk dan
kekurangan bahan pangan. Kekurangan bahan pangan merupakan salah satu indikasi terjadinya
kemiskinan.

C. Menurut Kuncoro (2000:107) sebagai berikut:

a. Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya
yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya
dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah.
b. kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya
manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah.
c. kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal Sendalam ismawan (2003:102)
mengutarakan bahwa penyebab kemiskinan dan keterbelakangan adalah persoalan aksesibilitas.
Akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses manusia mempunyai keterbatasan (bahkan tidak ada)
pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali menjalankan apa terpaksa saat ini yang dapat
dilakukan (bukan apa yang seharusnya dilakukan). Dengan demikian manusia mempunyai
keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibatnya potensi manusia untuk mengembangkan hidupnya
menjadi terhambat.

NAMA : GUSTAF PRAHASATA FENDIANA

NIM : 302 1415 1 013

PROGDI : ILMU PEMERINTAHAN

Anda mungkin juga menyukai