YANMED-GIGI/RSUD/04 A 1/2
JL. STADION No. 10
DURI
d r. Ersan Saputra TH
NIP. 19740220 2003 12 1 007
Gigi impaksi adalah gigi yang mengalami kesukaran/ kegagalan
PENGERTIAN
erupsi yang disebabkan oleh malposisi, kekurangan tempat atau
dihalangi oleh gigi lain, tertutup tulang yang tebal dan/ atau jaringan
lunak disekitarnya.
A. Acuan
KEBIJAKAN
Berdasarkan surat keputusan Direktur RSUD Kec. Mandau
NO.56/KPTS/IV/2013 Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah
Sakit.
B. Penanggung Jawab
Prosedur ini dilakukan oleh Dokter Gigi di rumah sakit sesuai
kompetensi yang dimiliki.
C. Kebijakan
1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Rawat Jalan
dan Gawat Darurat, mendapat pelayanan kesehatan sesuai
dengan Standar Prosedur rumah sakit dan Standar Pelayanan
Medis.
1. Pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien.
1. Diagnosa
PROSEDUR a. Terjadi resorpsi gigi tetangga
b. Timbul rasa sakit (neuralgia)
RSUD
KEC. MANDAU PELAYANAN MEDIS
GIGI IMPAKSI
YANMED-GIGI/RSUD/04 A 2/2
JL. STADION No. 10
DURI
c. Inflamasi
d. Terbentuknya kista
e. Timbul infeksi perikoronal, abses, osteomielitis
f. Fraktur (patah tulang rahang)
g. Tinnitus aurium (kuping mendengung), otitis, kelainan pada
mata seperti : kabur, kebutaan, iritis
h. Mengalami karies pada gigi impaksi atau pada gigi tetangga.
2. Terapi impaksi M₃ Klasifikasi IA
1. Aplikasi antiseptik
2. Anestesi blok, infiltrasi
3. Pembuatan flap jaringan lunak
4. Pembuangan tulang sekitar gigi impaksi
5. Pengeluaran gigi impaksi
6. Pembersihan dan penutupan luka
7. Perawatan pasca bedah : antibiotika, analgetika, antiinflamasi,
roburansia
8. Instruksi dan penjelasan pada pasien
9. Kontrol dan buka jahitan setelah 5 hari
Instruksi pasca exstraksi :
a) Tidak boleh berkumur-kumur selama 24 jam
b) Terus menerus menggigit tampon steril yang diletakkan pada
daerah luka selama 1 jam dan bila perlu diganti jika masih ada
pendarahan
c) Istirahat yang cukup
d) Jika terjadi pendarahan di rumah, sebaiknya pasien tidur
dengan kepala agak ditinggikan.
10. Jika masih ada pendarahan maka harus kembali ke rumah
sakit