PASIEN
Presented by Suharsono,MN
HARS-2016 1
Outline :
1. Keselamatan pasien
3. Managemen risiko
HARS-2016 2
KESELAMATAN PASIEN
HARS-2016 3
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
( KPRS )
• Suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasien
lebih aman.
• Hal ini termasuk:
1. Asesmen risiko,
2. Identifikasi & pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien,
3. Pelaporan & analisis insiden,
4. Kemampuan belajar dari insiden & tindak lanjutnya
serta
5. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko.
HARS-2016 4
Insiden Keselamatan Pasien
Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety
Incident) adalah :
• Setiap kejadian atau situasi yang dapat
mengakibatkan / berpotensi mengakibatkan
harm (penyakit, cedera, cacad, kematian dll)
yang tidak seharusnya terjadi.
HARS-2016 5
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
HARS-2016 6
KejadianTidak Diharapkan (KTD)
HARS-2016 7
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
HARS-2016 8
Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
Patient Risks
•Clinical Risk Mgt
•Patient Safety
Hospital
Risk
Management
Property
Risks
HARS-2016 10
Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass,
2004
KESELAMATAN PASIEN SELALU MENJADI
PEMIKIRAN UTAMA DALAM BENAK SETIAP ORANG
HARS-2016 11
HUMAN ERROR TYPES
SLIPS ATTENTION FAILURE
UNINTENDED
MEMORY FAILURE
LAPSES
INTENDED
ROUTINE
VIOLATIONS OPTIMISING
NECESSARY/
SITUATIONAL
HARS-2016 12
The systems approach to safety
Faktor Kontribusi (Contributory factors):
faktor ini ikut mendukung terjadinya insiden,
diantaranya berhubungan dengan :
1. – pasien (Patients)
2. – individu (Individuals)
3. – tugas (Tasks)
4. – komunikasi ( Communication)
5. – faktor tim dan faktor sosial (Team and social factors)
6. – pendidikan dan pelatihan (Education and training)
7. – peralatan dan sumberdaya (Equipment and resources)
8. – kondisi tempat kerja dan faktor lingkungan
(Working conditions and environmental factors)
HARS-2016 13
Contributary Factors
Organisational & Task Defence
Influencing
Corporate Culture Clinical Practice
Barriers
Error
Producing
Error
Management Conditions
Decisions/
Organisational
Processes Violation
Producing
Violation
Conditions
HARS-2016 14
Adapted from Reason (revised)
FAKTOR “TIMING”
Multi-Causal Theory “Swiss Cheese” diagram (Reason, 1991)
HARS-2016 15
Empat Prinsip Penting
Pelaporan Insiden
WORLD ALLIANCE FOR PATIENT SAFETY, WHO Draft Guidelines for adverse event
reporting and learning systems. From information to action. WHO, 2005
HARS-2016 16
Manfaat Penerapan
Sistem Keselamatan Pasien
HARS-2016 17
SASARAN KESELAMTAN PASIEN
(SKP)
HARS-2016 1
9
Enam Sasaran Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
Sasaran I : Identifikasi pasien dengan tepat
Sasaran II : Tingkatkan komunikasi yang efektif
Sasaran III : Tingkatkan keamanan obat yang perlu diwaspadai
(high-alert)
Sasaran lV : Pastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi
Sasaran V : Kurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Sasaran VI : Kurangi risiko pasien jatuh
Rumah sakit
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
memperbaiki
/meningkatkan ketelitian
identifikasi pasien.
6
HARS-2016
Maksud dan Tujuan SKP I
1. Keliru mengidentifikasi pasien :
2. Terjadi hampir di semua aspek diagnosis dan
pengobatan
3. Dalam keadaan :
1. pasien masih dibius
2. pindah tempat tidur
3. pindah kamar
4. pindah lokasi di dalam rumah sakit
5. pasien memiliki cacat indra
Tujuan sasaran ini dua hal:
1. mengidentifikasi dengan benar
2. mencocokkan layanan dengan individu tersebut.
HARS-2016 8
CARA IDENTIFIKASI PASIEN
Kebijakan dan/atau prosedur, dua cara untuk
mengidentifikasi pasien: menggunakan
gelang identitas pasien , identifikasi dua
diantara tiga identitas
nama pasien
nomor rekam medis atau
tanggal lahir
dilarang identifikasi dg nomor kamar pasien
atau lokasi
Proses kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan kebijakan dan/atau prosedur
agar dapat memastikan semua kemungkinan
situasi dapat diidentifikasi contoh: pasien
koma tanpa identitas, pasien jiwa dll
HARS-2016 9
PETUGAS HARUS MELAKUKAN
IDENTIFIKASI PASIEN SAAT:
pemberian obat
pemberian darah / produk darah
pengambilan darah dan
spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis
Sebelum memberikan
pengobatan
Sebelum memberikan tindakan
HARS-2016 1
2
SASARAN II :
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
HARS-2016 1
4
Maksud dan Tujuan SKP II
HARS-2016 1
6
Perintah Lisan/Lewat Telepon
ISI PERINTAH
NAMA LENGKAP DAN
TANDA TANGAN PEMBERI
PERINTAH
NAMA LENGKAP DAN
TANDA
TANGAN PENERIMA
PERINTAH
1. Tulis Lengkap
TANGGAL DAN JAM
2. Baca Ulang- Eja untuk
NORUM/LASA
3. Konfirmasilisan dan
tanda tangan
HARS-2016 1
7
CONTOH FORMULIR
CATATAN LENGKAP PERINTAH LISAN/MELALUI
TELEPON/PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
KRITIS
HARS-2016 1
8
SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT
YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Rumah sakit
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
memperbaiki keamanan
obat-obat yang perlu
diwaspadai (high- alert)
HARS-2016 2
2
Maksud dan Tujuan SKP 3
HARS-2016 2
3
LASA (LOOK ALIKE SOUNDALIKE)
NORUM ( NAMA OBAT RUPAMIRIP)
hidraALAzine hidrOXYzine
ceREBYx ceLEBRex
vinBLASTine vinCRIStine
chlorproPAMIDE chlorproMAZINE
glipiZIde glYBURIde
DAUNOrubicine dOXOrubicine
HARS-2016 2
4
Look Alike Sound Alike
LASA
HARS-2016 2
5
Look alike
LASA
HARS-2016 2
6
LASA LASA
HARS-2016 2
7
L
HARS-2016 2
8
LASA
HARS-2016 2
9
SASARAN IV :
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien operasi
HARS-2016 4
2
OPERASI SALAH KAKI
HARS-2016 4
3
Maksud dan Tujuan SKP IV
Salah-lokasi, Salah-prosedur, Salah Pasien Pada Operasi,
Adalah Sesuatu Yang Mengkhawatirkan Dan Tidak Jarang
Terjadi Di Rumah Sakit, Penyebabnya :
1. Komunikasi Yang Tidak Efektif/Tidak Adekuat Antara
Anggota Tim Bedah
2. Kurang/Tidak Melibatkan Pasien Di Dalam Penandaan
Lokasi (Site Marking)
3. Tidak Ada Prosedur Untuk Verifikasi Lokasi Operasi
4. Asesmen Pasien Yang Tidak Adekuat
5. Penelaahan Ulang Catatan Medis Tidak Adekuat
6. Budaya Yang Tidak Mendukung Komunikasi Terbuka Antar
Anggota Tim Bedah
7. Resep Yang Tidak Terbaca (Illegible Handwriting)
8. Pemakaian Singkatan
HARS-2016 4
8
VERIFIKASI PRAOPERATIF :
HARS-2016 5
1
TIME OUT
HARS-2016 5
6
TIME
OUT
HARS-2016 5
7
Sebelum Induksi Anestesi:
Apakah……
HARS-2016 5
8
Sebelum Insisi Kulit (Time-out):Apakah …….
1. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)
2. Konfirmasi nama pasien , prosedur dan lokasi
incisi
3. Antibiotik propillaksi sdh diberikan dalam 60
menit sebelumnya
4. Antisipasi kejadian kritis:
1. Dr Bedah: apa langkah, berapa lama, kmk blood lost ?
2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?
3. Perawat : Sterilitas , instrumen ?
5. Imaging yg diperlukan sdh dipasang ?
HARS-2016 5
9
Sebelum Pasien Meninggalkan
Kamar Operasi
1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal,
bersama dr dan anestesi
1. Nama prosedur,
2. Instrumen, gas verband, jarum lengkap
3. Speciment telah di beri label dengan tepat
4. Apa ada masalah peralatan yang harus ditangani
2. Dokter kpd perawat dan anesesi, apa yang
harus diperhatikan dalam recovery dan
manajemen pasien
HARS-2016 46 65
SASARAN V : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT
PELAYANAN KESEHATAN
HARS-2016 6
6
Elemen Penilaian SKP.V.
HARS-2016 7
6
Acknowledgement :WHOWorld Alliance for Patient S ety
HARS-2016 Sutoto.KARS 54 77
SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
Rumah sakit
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
mengurangi risiko
pasien dari cedera
karena jatuh.
HARS-2016 7
9
Maksud dan Tujuan SKP VI.
1. Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab
cedera pasien rawat inap.
2. Rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan
mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera
bila sampai jatuh.
3. Evaluasi :
1. riwayat jatuh,
2. obat dan telah terhadap konsumsi alkohol
3. gaya jalan dan keseimbangan
4. serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien.
HARS-2016 8
1
Elemen Penilaian SKP.VI.
1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko
pasien jatuh dan melakukan asesmen ulang bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau
pengobatan dll.
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko
jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap
berisiko jatuh
3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik
keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan
dampak dari kejadian tidak diharapkan
4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk
mengarahkan pengurangan berkelanjutan risiko
pasien cedera akibat jatuh di rumah sakit
HARS-2016 8
2
CONTOH:
ASESMEN
RISIKO
JATUH
MORSE FALL
SCALE
HARS-2016 8
3
HARS-2016 8
5
Edmonson Psychiatric Fall RiskAssessment
HARS-2016 8
6
Managemen Risiko Klinik
HARS-2016 61
Manajemen risiko
HARS-2016 63
Multi-Causal
Theory
“Swiss Cheese”
diagram
(Reason, 1991)
HARS-2016 64
Lingkup risk analysis
HARS-2016 65
Proses manajemen risiko
Initiate
Quality Risk Management Process
Risk Assessment
Risk Identification
• What might go wrong
Risk Analysis
or has gone wrong?
Risk Evaluation
• What is likelihood or
probability?
unacceptable
R i s k M a n ag e m e nt t o o l s
R i s k Co m m u n ic a t io n
Risk Control
Risk Reduction
• What are the
Risk Acceptance
consequences
Output / Result of the
(severity)?
Quality Risk Management Process
Risk Review
• What is the level of
Review Events
risk? Any mitigating
factors?
HARS-2016 66
Proses manajemen risiko
Manajemen Risiko
Pelayanan obat
Kajian risiko
(risk assessment)
Identifikasi risiko
Pada pelayanan obat Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
HARS-2016 67
Risk assessment
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
HARS-2016 68
Identifikasi risiko
Audit
Komplain
Klaim
Incidents
HARS-2016 69
Analisis risiko
HARS-2016 70
Evaluasi Risiko
(Penilaian risiko)
Perlu treatment ?
Action Plan
HARS-2016 71
Tools untuk risk analysis
• Severity assessment
• Root Cause Analysis
• Failure mode and effect analysis
HARS-2016 72
Severity assessment
HARS-2016 73
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare
Probability
1. Extreme risk
Severity 2. High risk
assessment 3. Moderate risk
4. Low risk
Severity
(Dampak)
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal HARS-2016 74
Dampak risiko (Severity)
TK RIKS Deskripsi Dampak
1 Minimal Tidak ada cedera
HARS-2016 79
Belajar Analisis Keselamatan
Pasien dengan RCA
HARS-2016 80
Sentinel Event
January 1995 - December 2005:
Kriteria :
1.Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program KP.
2.Tersedia program proaktif untuk identifikasi risiko keselamatan & program
meminimalkan insiden, yang mencakup jenis kejadian yang memerlukan
perhatian, mulai dari KNC “Kejadian Nyaris Cedera” (Near miss) sampai
dengan KTD ( Adverse event).
3.Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin bahwa semua komponen dari
RS terintegrasi & berpartisipasi dalam program KP.
4.Tersedia prosedur “cepat-tanggap” terhadap insiden, termasuk asuhan
kepada pasien yang terkena musibah, membatasi risiko pada orang lain &
penyampaian informasi yang benar & jelas untuk keperluan analisis.
5.Tersedia mekanisme pelaporan internal & eksternal berkaitan dengan
insiden termasuk penyediaan informasi yang benar & jelas tentang
Analisis Akar Masalah (RCA) “Kejadian
HARS-2016
Nyaris Cedera” (Near miss) &83
Root Causes of Sentinel Events
(All categories; 1995-2005)
Communicatio
n
Orientation/training
Patient assessment
Staffing
Availability of info
Competency/cr
edentialing
Procedural
compliance
Environ. safety / Percent of 3548
security events
Leadership 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Continuum of care 100
HARS-2016 8
Care planning 4
Penyebab
(Faktor Kontributor)
Solusi
Investigas
i
Analisis
Immediate Cause Pembelajaran
Root Cause Improve (PDCA)
(Dat
HARS-2016
arjaty/RCA/IMRK/200 Rekomendasi 8
8 ( POA ) 5
ROOT CAUSE ANALYSIS
•A structured evaluation
method that identifies the
root causes for an
undesired outcome and the
actions adequate to prevent
recurrence.
•Process analysis method
which can be used
retrospectively to identify the
factors that cause adverse
events.
HARS-2016 86
RCA
HARS-2016 87
INVESTIGASI
2. Batasi masalah
Bagian mana dalam proses pelayanan yang akan diteliti tergantung
kondisi pasien, kapan dan dimana insiden terjadi.
Mis. Insiden perdarahan post operasi -€ pasien meninggal 2 minggu
kmdn.
Investigasi difokuskan pada :
- Persiapan operasi
- Durante operasi
- Pengawasan pasca operasi
HARS-2016 88
PENYEBAB INSIDEN
1. Immediate Cause / Proximate Cause
(Penyebab Langsung)
• The event (s) that occurred,including any condition (s) that existed
immediatly before the undesired outcome, directly resulted in its
occurrence and, if elimina or modified, would have prevented the
undesired outcome. Also known as the direct cause (s)
• Examples of undesired outcomes : failure, anomaly, schedule delay,
broken equipment, product defect, problem, close call, mishap, etc
HARS-2016 90
HARS-2016 91
ADVERSE EVENT (KTD)
Vs
IMMEDIATE CAUSE & ROOT
CAUSE KTD
KTD
Adverse KTD
Event / KTD
KTD KTD
KTD
KTD
Treat Symptom KTD
Symptomati KTD
k
HARS-2016 93
Differentiating root cause and contributing
cause
Penyebab …………………
1 Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut
tidak ada?
Tidak = akar masalah Ya : faktor kontributor
2.Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut
dikoreksi atau dieliminasi?
Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor
3.Akankah koreksi atau eliminasi penyebab
menimbulkan insiden serupa?
Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor
HARS-2016 98
3. Kumpulkan data
• Observasi langsung
Kunjungan langsung untuk mengetahui keadaan, posisi,
hal2 yg berhubungan dengan insiden.
• Dokumentasi
Untuk mengetahui apa yang terjadi sesuai data, observasi
dan inspeksi
• Interviews
Untuk mengetahui kejadian secara langsung untuk
pengecekan pada hasil observasi dan data dokumentasi
HARS-2016 99
DOKUMENTASI
HARS-2016 10
0
4. Petakan Informasi Kronologi
Insiden
Sangat membantu bila kronologi insiden dipetakan dalam sebuah bagan.
Ada berbagai macam cara :
1.Kronologi Narasi
Kronologi insiden sangat berguna pada laporan akhir insiden
2.Timeline
Metode untuk menelusuri rantai insiden secara kronologis.
Memungkinkan Investigator untuk menemukan bagian dalam proses
dimana masalah terjadi
3.Tabular Timeline
Sama dengan Timeline tetapi lebih detail menginformasikan Good
practice, CMP
HARS-2016 10
1
KRONOLOGI CERITA / NARASI
• Suatu penulisan cerita apa yang terjadi berdasarkan tanggal dan
waktu. Kronologi cerita dibangun berdasarkan kumpulan data saat
investigasi yang kemudian di dipadatkan dalam suatu cerita.
Nilai positif
• Format tersebut baik untuk presentasi informasi
Nilai negatif
• Sulit untuk menemukan titik cerita dengan cepat
• Sulit untuk mengerti jalannya cerita dengan cepat bila terlibat dengan
HARS-2016 10
banyak pihak. 2
Contoh LAPORAN
Jam KASUS
Keterangan Tindakan
11/9/06 : Pasien datang ke IGD dengan keluhan sudah 1 minggu 1. Ukur TD
21.26 wib ini kurang makan, sakit perut 3 hari, demam (-),
muntah 1 hari ini 1 kali, badan lemas, pusing,
sudah terlambat haid 1 bulan ini.
21.30 wib : Setelah ditegakkan diagnosa kerja oleh dr Jaga IGD (dr Instruksi terapi yang diberikan
umum) sebagai Syok Hipovolemik dengan disertai :
nyeri tekan abdomen seluruh perut dan Defans 1.Infus RL guyur
Muskuler . diberikan terapi sesuai kronologis 2.pasang kateter
pertama 3.pantozol 1 ampul i.v.
Dilakukan pemeriksaan fisik : Tanda vital : 4.Seftrikason 1 gram i.v.
Pasien Sadar Permintaan pemeriksaan :
TD = ..........mmHg ( tidak dilakukan ) Nadi = … x/menit 5.Pem.darah Emergency 5
Napas = 20 x/menit Suhu = afebris 6.Pem.Ureum-kreatinin
Mata = anemis +/+, ikterus -/- Jantung/Paru = Tak ada 7.Test Kehamilan
kelainan
Abdomen = Nyeri tekan seluruh perut +, Defans muskuler
+
Di diagnosa sementara (awal) :
Syok Hipovolemik
HARS-2016 10
3
21.40 wib : TD = tidak 1.Infus RL guyur
terukur
22.00 wib : Keluarga pasien masih belum 1. Infus RL kolf ke-
ada 2
2. EKG
3. D.catheter
22.30 wib : TD =
50/palpasi
22.40 wib : Infus RL kolf ke-
3
23.00 wib : TD =
70/palpasi
23.40 wib : Infus RL kolf ke-
4
01.15 wib : TD = 80/50 Infus RL kolf ke-
mmHg 5
02.05 wib : TD = 90/50 Infus RL kolf ke-
mmHg 6
02.30 wib : TD = 90/60 1. Seftriakson 2 gram i.v. (test
mmHg negatif)
2. Infus RL kolf ke-7
HARS-2016 10
4
Contoh
HASIL INVESTIGASI
• 31 Januari 2016 pk 14.00
Pasien ke klinik pre-admission untuk re-revisi total lutut kanan (right
total knee replacement) oleh Residen 1. Persetujuan tindakan medis
tertulis sudah diisi. Risiko telah secara jelas diinformasikan dan
didokumentasi dalam catatan.
HARS-2016 10
7
TABULAR TIMELINE
Nilai Positif
:• Membantu pemeriksaan dengan memetakan kronologi dalam
bentuk diagram sehingga mudah dibaca.
• Teknik ini memudahkan identifikasi kekurangan secara cepat.
• Tambahan informasi dapat dimasukkan tanpa perlu merubah
format.
Nilai Negatif
•: Beberapa orang lebih suka pada pemetaan kasus karena lebih
fleksibel dan dinamis.
HARS-2016 10
8
TABULAR TIME LINE
Date & 31st Jan 2002 – 4th Feb 8th March 18th March 18th March 2002 – 17.00
Time 14.00 2002 – 2002 – 14.00 2002 –15.00
08.00
Event Patient (Pt) seen in Pt arrives at Pt seen in pre- Pt arrives at Pt admitted as an elective pt
pre-admission clinic hospital. admission clinic hospital for for a revision of right total
for re-re-revision of by SPR1. Written admission knee replacement
right total knee consent obtained.
replacement.
Written consent
obtained.
• Alat pemetaan tabular yang dapat membantu pencatatan pergerakan orang (Staf,
Dokter, pengunjung, pasien dll) sebelum, selama dan sesudah kejadian.
• Membantu investigator mengetahui keberadaan seseorang pada saat kejadian /
insiden.
HARS-2016 11
0
TIME PERSON GRID
Member of staff 11.38 11.45 11.50 11.55 12.00
Anaesthetist With pt, With pt, With pt, With pt, With pt,
Anaes Anaes Anaes Anaes room Anaes
room* room room room
Theatre staff nurse Theatre With pt, With pt, Theatre With pt,
Anaes Anaes Anaes
room room room
CMP TOOLS
Pasien tiba di ruang operasi diterima oleh staf yang tidak Fishbone
semestinya
Tourniket yang digunakan pada tungkai kiri oleh konsultan Analisa
bedah dan asistennya Hambatan
•5 Why
•Change Analysis
•Barrier Analysis
•Fish bone
•Flow chart
•Cause and Effect analysis
HARS-2016 11
4
5 WHY
• Gejala (Symptom),
• Proximate cause
• Faktor-faktor yang berpengaruh (an influencing
• factor) atau Akar masalah (root cause).
2. Untuk melanjutkan pencarian akar masalah yang
sebenarnya, meskipun telah diketahui kemungkinan
penyebab.
HARS-2016 11
5
5 WHY
•Why – Why chart lebih difokuskan pada Investigasi RCA yang tidak dapat
digali lebih dalam penyebab insiden keselamatan pasiennya.
•Sangat mudah untuk dimengerti dan simpel untuk dipelajari
1. Cedera jatuh
HARS-2016 11
6
Q1 - Why did the physician make an error?
A1 - Because he did not pay sufficient attention to
the important part of the problem.
Q2 - Why didn’t he pay sufficient attention? A2 -
Because he was stressed……….
Q3 - Why was he stressed?
A3 - Because he was caring for two acutely ill
patients at the same time and he was rather
inexperienced.
Q4 - Why did he have to do that? Couldn’t he contact
someone for help? Was he too inexperienced to be
assigned to this work task?
A4 - Well, the senior staff physicians don’t like to be
disturbed at night. And yes, he was maybe too
inexperienced for this kind of patient care
HARS-2016
Spat4h011
assignment.
Q5 - Do you have any procedures regulating
the necessary level of training and
experience that physicians must have
before they are assigned to a particular
care task?
A5 - No, not really.
HARS-2016
Spat4h11
ANALISIS PERUBAHAN
/ CHANGE ANALYSIS
Analisis komparativ
Apa yang berubah sehingga menimbulkan kejadian / event
• K•apaMnendcigaurindaakmapna?k dari perubahan
(potential dan aktual)
1. Bila suatu sistem / tugas yg awalnya berjalan efektif
kemudian terjadi kegagalan / terdapat sesuatu yg menyebabkan
perubahansuatu
2. Mencurigai situasi
perubahan yg menyebabkan ketidaksesuaian
tindakan atau kerusakan alat.
HARS-2016 11
9
Analisis perubahan / change
analysis
HARS-2016 12
0
ANALISIS PERUBAHAN
/ CHANGE ANALYSIS
Langkah2 Analisis
Perubahan :
1 Pelajari Prosedur normal : Apa yg seharusnya dilakukan
. (Kolom 1)
2 Petakan Alur insiden yg terjadi, bandingkan dgn Langkah 1
. (Kolom 2)
3 Bandingkan 2 proses apakah ada perbedaan, Apa sebagai
. masalah? catat pada kolom yg telah disediakan (Kolom 3)
HARS-2016 12
1
CHANGE ANALYSIS
( Wrong Site Surgery
Case)
Prosedur yang seharusnya Insiden Apakah perubahan
megakibatkan
masalah
HARS-2016 12
2
ANALISIS PENGHALANG
/ BARRIER ANALYSIS
HARS-2016 12
3
ANALISIS PENGHALANG
/ BARRIER ANALYSIS
Hazard
Barrier
Melindungi
Sumber potensial Pasien
target dari
menyebabkan harm
/ kerugian hazard
HARS-2016 12
4
BARRIER ANALYSIS (WRONG SITE SURGERY CASE)
Masalah: torniket dilakukan pada kaki yang salah oleh dokter bedah konsultan dan asistennya
SOP menyatakan bahwa Tidak 1.SOP tidak menerangkan kapan dan siapa yang
dokter bedah atau asisten melakukan. Tugas tersebut dilakukan oleh SpR2
melihat pasien dan cek dan konsultan, tetapi komunikasi dan informasi
identitas dan semua hal yang transfer tidak lengkap.
berkaitan dengan operasi 2.Konsultan lebih senang melihat pasiennya
termasuk memeriksa tanda sebelum tanda operasi diberikan. Akibat
operasi terlambat
waktu admission maka tanda operasi dilakukan
oleh SHO
Benar dan tepat tanda operasi Tidak 1. SHO menandai tanda operasi dengan
pensil kulit pada sisi yang tidak biasa,
yang tidak mudah dilihat oleh dokter
bedah. SHO tidak pernah mendapat
training menenai hal ini.
2. Kaos kompresi menghalangi tanda
operasi
HARS-2016 12
5
ANALISIS FISH BONE /
FAKTOR KONTRIBUSI
HARS-2016 12
6
FISHBONE DIAGRAM
Ketersediaan
Kondisi
Kompetensi SOP
Komunikasi ,
Komunikasi verbal
Personal tertulis
Ketersediaan &
Kesehatan
Pengobatan akurasi test
Fisik Desain Supervisi &
Kepemim
dan mental tugas Konsultasi
pinan &
Riwayat
Fc Penunjang TJ
dlm validasi alat
Hub Staf & medis
Pasien
•Org &
Adm
Perlengkpn •Manjmn
Desain &
Staf Bgnan Kebijakan
Stndr &
Lingk
TUjuan
Diklat
Waktu” Budaya
Beban
“safety”
Kerja
HARS-2016 12
7
HARS-2016 12
8
7. Buat Rekomendasi & Rencana Tindakan Improvement
Akar Tindakan Tkt Rekomendasi Penang Waktu Sumber daya Bukti Tanda
Masalah (individu, Tim, gung yg dibutuhkan Penyele Tangan
Direktorat, RS) jawab saian
HARS-2016 12
9
Safety - acceptable levels of risk
Effectiveness - evidenced based Patients -
central focus
Timeliness - reduce on the time we wait
Efficiency - reduce waste
HARS-2016 13
0
DIFFERENCES&FMEA
RCA
FMEA RCA
• Proactive •Reactive
– Specific Process –Specific
Event
•“What
• Focusing on a processes potential occurred?”
• Focus on an event’s system
system failures failures
HARS-2016 13
1
KEY
TAKE HOME MESSAGE
Rekomendasi &
Action Plan
Insiden
Investigasi Sederhana :
•Penyebab langsung
•Penyebab melatarbelakangi
HARS-2016 13
2
INGAT......
HARS-2016 133
Failure modes and effects
analysis
HARS-2016 134
Apakah FMEA
• Suatu alat mutu untuk mengkaji suatu
prosedur secara rinci, dan mengenali model-
model adanya kegagalan/kesalahan pada
suatu prosedur, melakukan penilaian
terhadap tiap model kesalahan/kegagalan,
dengan mencari penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan,
dan mencari solusi dengan melakukan
perubahan disain/prosedur
HARS-2016 135
Langkah-langkah
• Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat
dalam suatu proses
• Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual
tim
• Tetapkan peran dari tiap anggota tim
• Gambarkan alur proses yang ada sekarang
• Kenalilah Failure modes pada proses
tersebut
• Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk
tiap model kesalahan/kegagalan
• Kenalilah apa akibat dari adanya failure
untuk tiap model kesalahan/kegagalan
HARS-2016 136
Langkah-langkah….
• Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
– Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ)
• 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
– Kegawatannya (severity): (SV)
• 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
– Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (DT)
• 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
• Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan:
Occ x SV x DT
• Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk
prioritas
• Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design
action/solution)
• Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut
berhasil
• Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
• Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
HARS-2016 137
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem
berbahaya tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan
8 berbahaya atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan
adanya tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan
tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan
ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang
signifikan
6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan
5 sedang pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
3 ringan sampai mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada
sedang sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
2 Berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
ringan masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
HARS-2016 138
Occurence Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Kemungkinan Kesalahan terjadi paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya dapat
dipastikan
9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat
dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi
6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 terjadi tinggi
sedang
4 Kemungkinan Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
3 terjadi sedang
2 Kemungkinan Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
terjadi rendah
1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir
terjadi amat terjadi
sangat rendah
HARS-2016 139
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan
8 diketahui tidak segera dapat dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang
6 baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
Berpeluang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau
5 sedang untuk dilakukan secara sampling
diketahui
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
untuk diketahui HARS-2016 140
Menetapkan “cut off point”
dengan Pareto
• Urutkan nilai RPN dari yang tertinggi ke
yang terendah
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan
80 %, maka pada nilai kumulatif 80 %
tersebut kita tetapkan sebagai “cut off
point”
HARS-2016 141
Contoh
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 27,4 %
Rawat jalan 5 5 8 4 22 VI
Farmasi 9 8 8 5 30 I
Laboratorium 9 8 8 4 29 II
Rawat inap 6 7 5 6 24 IV
Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
HARS-2016 143
(ANALISIS HFMEA)
HARS-2016 144
LATAR BELAKANG
HARS-2016 145
RISK REDUCTION STRATEGIES
HARS-2016 146
IDENTIFIKASI RISIKO
HARS-2016 147
PROSES PELAYANAN MANA YANG HARUS
DIPILIH UNTUK DIIDENTIFIKASI (RISK
REDUCTION) ?
HARS-2016 148
VARIABEL INPUT
Pasien
• Penyakit berat
• Penyakit penyerta
• Pernah mendapatkan pengobatan
• Usia
Pemberi pelayanan :
• Tingkat ketrampilan
• Cara pendekatan
Proses pelayanan harus dapat
mengakomodasi variabilitas yang tidak dapat
dihindarkan dan tidak dapat dikontrol ini
HARS-2016 149
COMPLEXITAS
HARS-2016 150
Lack of Standardization
HARS-2016 151
Heavily dependent on human
intervention
HARS-2016 152
Tightly Coupled
HARS-2016 153
Hierarchical culture
HARS-2016 154
HARS-2016 155
REDESAIN PROSES
HARS-2016 156
WHAT IS FMEA ??
(Failure mode and effects analysis)
HARS-2016 157
FMEA
HARS-2016 158
Kenapa RS harus melakukan
FMEA ?
HARS-2016 159
HFMEA
HARS-2016 160
HARS-2016 161
LANGKAH-LANGKAH HFMEA/AMKD
HARS-2016 162
LANGKAH –LANGKAH FMEA :
LANGKAH 1:
Pilih proses yang beresiko tinggi
Pilih Proses yang beresiko tinggi yang
akan dianalisis
Definisikan dengan jelas
HARS-2016 163
HARS-2016 164
LANGKAH 3A :
Menggambarkan alur proses
HARS-2016 165
LANGKAH 3B :
Gambarkan Alur Sub Process
HARS-2016 166
LANGKAH 4A :
List failure modes
HARS-2016 167
LANGKAH 4B : Determine
severity (level dampak)
HARS-2016 168
LANGKAH 4B : Determine Level
Probability
HARS-2016 169
HARS-2016 170
HARS-2016 171
LANGKAH 4C: Use Decision tree
HARS-2016 172
Analisis Pohon Keputusan
1. Poin tunggal kelemahan ? (KRITIS) : Y/N
2. Adakah kontrol/Pengendalian ?
(KONTROL) : Y/N
3. Apakah mudah dideteksi ? (DETEKSI) :
Y/N
4. Proses?
HARS-2016 173
LANGKAH 5 : Identifikasi tindakan
dan Outcome
Tipe tindakan : Kontrol/Terima/Eliminasi
Tindakan/alasan untuk mengakhiri
Ukuran outcome
Yang bertanggungjawab
Dukungan manajemen
HARS-2016 174
HARS-2016 175
- LANGKAH ANALISIS AKAR MALANGKAH
SALAH ( AAM / RCA )
TIM
:
Ketu :
a
Anggot
a : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
- Dokumentasi : 1.
…………………………………………………
….
2.
…………………………………………………
….
3.
…………………………………………………
….
4.
…………………………………………………
…
5.
…………………………………………………
…
RCA1. ………………………………………………………
: Root Cause
LANGKAH PETAKAN KRONOLOGI
4 KEJADIAN
FORM TABULAR
WAKTU /
TIMELINE
KEJADIAN
KEJADIAN
INFORMASI
TAMBAHAN
Good Practice
MASALAH
PELAYANAN
KEJADIAN
INFORMASI
TAMBAHAN
Good Practice
MASALAH
PELAYANAN
KEJADIAN
INFORMASI
TAMBAHAN
Good Practice
MASALAH
PELAYANAN
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Faktor
Eksternal diluar
Faktor Staf Faktor Tugas RS Faktor Tim
Faktor Pasien
Faktor
Faktor
Organisasi
Faktor Lingkungan
&
Komunikasi Kerja
KET: Manajemen
Untuk pengisian lihat Faktor
Kontributor
RCA : Root Cause
FAKTOR KONTRIBUTOR, KOMPONEN & SUBKOMPONEN DALAM INVESTIGASI INSIDEN
KLINIS
1. FAKTOR KONTRIBUTOR EKSTERNAL DILUAR RS Komponen
a. Regulator dan Ekonomi
b. Peraturan & Kebijakan Depkes
c. Peraturan Nasional
d. Hubungan dengan Organisasi lain
4. FAKTOR KONTRIBUTOR :
TIM Komponen SubKomponen
5. FAKTOR KONTRIBUTOR :
STAF Komponen SubKomponen
7. FAKTOR KONTRIBUTOR :
PASIEN Komponen SubKomponen
Kondisi Penyakit yang kompleks, berat, multikomplikasi
Personal a. Kepribadian
b. Bahasa
c. Kondisi Sosial
d. Keluarga
Pengobatan Mengetahui risiko yang berubungan dengan pengobatan
8. FAKTOR KONTRIBUTOR
KOMUNIKASI Komponen SubKomponen
Komunikasi Verbal a. Komunikasi antar staf junior dan senior
b. Komunikasi antar Profesi
c. Komunikasi antar Staf dan Pasien
d. Komunikasi antar Unit Departemen
Komunikasi Tertulis Ketidaklengkapan Informasi
LANGKAH FORM REKOMENDASI & RENCANA
7 TINDAKAN
TINGKAT
AKAR MASALAH TINDAKAN REKOMENDASI PENANGGUNG WAKTU SUMBER DAYA YG BUKTI PARAF
(Individu, Tim, JAWAB DIBUTUHKAN PENYELESAIAN
Direktorat, RS
Judul Proses :
Bentuk
TIM
Ketu :
a
Anggot 1. 4.
a
2. 5.
Apakah semua3. 6.
area yang terkait sudah terwakili TIDA
? K
YA YA
TIDA
Siapa
Apakahyang menjadi Notulen?
macam-macam & tingkat pengetahuan yang K
berbeda, sudah diwakili didalam Tim tersebut?
Tanggal dimulai Tanggal dilengkapi
193
HARS-2016
LANGKAH 3A GAMBARKAN ALUR PROSES
Tahapan Proses :
Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku
Jika proses terlalu kompleks,anda dapat memilih satu proses atau sub proses untuk
ditindak lanjuti 1 2 3 4 5 6
B. B. B. B. B. B.
C. C. C. C. C. C.
D. D. D. D. D. D.
E. E. E. E. E. E.
194
HARS-2016
LANGKAH 3BGAMBARKAN ALUR SUB PROSES
Jelaskan Sub Proses kegiatan yang dipilih
A B C D E F
1. 1. 1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3. 3. 3.
4. 4. 4. 4. 4. 4.
5. 5. 5. 5. 5. 5.
HARS-2016
195
LEMBAR AMKD ( FORM
AMKD Langkah HFMEA )
4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan
Yang Bertanggung
Ukuran Outcome
Kegagalan Tindakan /
Tipe
Manajemen
Kontrol/Pengend
Apakah mudah
Poin
Kelemahan ?
Tunggal
Dukungan
Probabilitas
Nilai Hazard
: Evaluasi
Kegawatan
Alasan
di deteksi ?
POTENSI Tindakan
Jawab
Proses ?
awal
Adakah
untuk
alian ?
PENYEBA (Kontrol,
modus terima, mengakhi
kegagalan B
Eliminasi ri
sebelum )
196
HARS-2016
ANALISISHAZAR
D TINGKAT
DAMPAK MINOR 1
BAHAYA
MODERAT 2 MAYOR 3 KATASTROPIK 4
(Kegagalan yang tidak disadari (Kegagalan dapat (Kegagalan menyebabkan kerugian (Kegagalan menyebabkan kematian
oleh pasien dan tidak mempengaruhi proses yang lebih besar terhadap pasien) atau kecacatan)
menimbulkan dampak dalam pelayanan kesehatan tetapi
pelayanan kesehatan) menimbulkan kerugian
minor)
Pasien Tidak ada cedera, atau tidak Perpanjangan hari rawat atau Kerugian terhadap fungsi organ Kematian atau kerugian permanent
adanya perpanjangan hari rawat perpanjangan kualitas tubuh (sensorik, motorik, terhadap fungsi tubuh (sensorik,
pelayanan untuk 1 atau 2 psycologic atau intelektual), motorik, physiologic atau
pasien diperlukan operasi lebih lanjut, intelektual), bunuh diri,
perpanjangan hari rawat untuk 3 pemerkosaan, reaksi transfuse,
atau lebih pasien, peningkatan level operasi pada bagian atau pada pasien
pelayanan untuk 3 atau lebih pasien yang salah, pemberian bayi pada
: orang tua yang salah
Pengunjung Dievaluasi dan tidak Evaluasi dan penanganan Perawatan untuk 1 atau 2 Kematian; atau perawatan 3 atau
dibutuhkan penanganan untuk 1 atau 2 pengunjung pengunjung lebih
Staf: Hanya penanganan ringan Pengeluaran Medis, Perawatan 1 atau 2 staf atau 3 atau Kematian atau perawatan 3 atau lebih
tanpa kerugian waktu atau kehilangan waktu atau ada lebih, terjadi kecelakaan kerja staf
tidak menimbulkan kecelakaan kecelakaan kerja untuk 1
kerja atau 2 staf
Fasilitas atau Kerusakan kurang dari $10,000 Kerusakan lebih dari $10,000 Kerusakan sama dengan atau lebih Kerusakan sama dengan atau lebih
Perlengkapan atau tanpa menimbulkan tetapi kurang dari $100,000 dari $100,000 dari $250,000
Kesehatan dampak terhadap pasien
197
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and
HARS-2016
ANALISIS HAZARD
TINGKAT
PROBABILITAS
LEVEL DESKRIPSI CONTOH
4 Sering (Frequent) Hampir sering muncul dalam waktu yang relative singkat (mungkin
terjadi beberapa kali dalam 1 tahun)
3 Kadang-kadang (Occasional) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi beberapa kali dalam 1 sampai 2 tahun)
2 Jarang (Uncommon) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi dalam >2 sampai 5 tahun)
1 HampirTidak Pernah Jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai 30 tahun)
(Remote)
SKOR
HAZARD TINGKAT BAHAYA
SERING 4 16 12 8 4
KADANG 3 12 9 6 3
JARANG 2 8 6 4 2
198
HARS-2016
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and
POHON
KEPUTUSAN
Apakah SERING terjadi insiden akibat
hazard ini ?
(nilai hazard berkisar antara 8 atau Tida
lebih) k
Ya
Apakah terdapat pengendalian efektif
berupa KONTROL untuk mengidentifikasi Ya STO
hazard?
P
Tida
k
Apakah hazard mudah di DETEKSI
? Ya
Tidak
Dilanjutkan ke
AMKD langkah
5
199
HARS-2016
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and