PERBANDINGAN DATA
INDIKATOR MUTU
AKRED PERTAMA
DATA BELUM
DIKUMPULKAN
1 Related to JCI’s Of Measure, I-STK 10 Pasien stroke ischemic dan hemorrarghic yang Instalasi Rehab
Ischemic or Hemorrahagic stroke patients telah dikaji untuk mendapatkan pelayanan Medik
who werw assessed fr Rehabilatation rehabilitasi
services
2 Related to JCI’s Of Measure, I- STK- 1 Pasien dengan stroke iskemik diresepkan terapi DPJP
Patients with ischemic stroke prescribed antitrombotik pada saat pulang
antithrombotic therapy at discharge
3 Related to JCI’s Of Measure, I-AMI-01 Aspirin diterima dalam waktu 24 jam dari Instalasi Farmasi
Aspirin received within 24 hours of arrival kedatangan ke rumah sakit pada pasien dengan
to the hospital for patients having an acute infark miokard akut (AMI)
myocardial infarction (AMI).
4 Related to JCI’s Of Measure, I-AMI 2 Aspirin diresepkan untuk pasien dengan acut DPJP
Aspirin prescribed at discharge for myocardial infarction (AMI) saat pulang / keluar
patientswho had an acute myocardial rumah sakit
infarction
5 Related to JCI’s Library Of Measures, I- Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) DPJP
PC-02 yang dilakukan pada primigravida usia
Nulliparous women with a term, singleton kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi
baby in a vertex position
normal tunggal hidup
delivered by cesarean section
TARGET INDIKATOR MANAJEMEN
N Indikator Judul Indikator Penanggung jawab (PJ)
1 Pengadaan serta suplai obat-obatan Kekosongan stok obat esensial Kainstal Farmasi
penting bagi pasien yang dibutuhkan
secara rutin
2 Kegiatan pelaporan (yang diatur oleh Ketepatan Waktu Pengiriman Kepala Rekam Medis
undang-undang) Laporan penggunaan narkotika
3 Manajemen resiko Kegiatan Failure Mode and Effect Wa.ket.Sub Komite
Analysis (FMEA) dilaksanakan dan Keselamatan pasien dan
ditindaklanjuti manajemen resiko
Insiden tertusuk jarum
4 Manajemen penggunaan /utilisasi Pemanfaatan R.ICU untuk pasien Ka. Ru ICU
yang membutuhkan perawatan
Intensive
5 Harapan dan kepuasan pasien dan Tingkat kepuasan pasien Humas Rumah Sakit
keluarga pasien
6 Harapan dan kepuasan staf Tingkat kepuasan karyawan Kaurpers
7 Demografi dan diagnosis klinis pasien Demografi pasien yang Kaur rekam medis
terdiagnosa HIV-AIDS baik rawat
jalan maupun rawat inap
8 Manajemen keuangan Kecepatan waktu pemberian Kabina yanmasum
informasi tentang tagihan pasien
rawat inap
9 Pencegahan dan pengendalian peristiwa Peralatan ukur medis yang Kasijangmed
yang membahayakan keselamatan terkalibrasi tepat waktu sesuai PaUrdal
pasien, keluarga pasien dan staf ketentuan kalibrasi BPFK
Baku mutu limbah cair
TARGET INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
N Indikator Judul Indikator Penanggung
o jawab (PJ)
1 Ketetapan identifikasi Kepatuhan identifikasi pasien di ruang Wakil ketua Sub Komite
pasien rawat inap Keselamatan Pasien
dan Koordinator
2 Peningkatan Komunikasi Kepatuhan penerapan komunikasi Manajemen resiko
Efektif dengan metode TBK (Tulis, baca ,
konfirmasi) pada saat menerima
perintah / instruksi lisan atau melalui
telepon dan melaporkan hasil kritis
pemeriksaan penunjang pasien secara
verbal melalui telepon
3 Keamanan obat-obatan Kepatuhan pemberian label obat high Ka Instalasi Farmasi
yang perlu kewaspadaan alert oleh farmasi
tinggi
4 Ketepatan sisi, pasien dan Kepatuhan pelaksanaan prosedur site Ka Instal Kabed
prosedur pembedahan marking sebelum tindakan operasi
15
16
VALIDASI DATA
Standar PMKP.5
RS menggunakan proses internal untuk melakukan validasi
data
Standar PMKP.5.1.
Bila RS mempublikasikan data atau menempatkan data di
web site publik, pimpinan RS menjamin reliabilitas data
Rasional :
▫ RS mempunyai tanggung jawab untuk mengumpulkan
dan validasi data.
▫ Ketika RS membuat data untuk publik maka pimpinan
RS mempunyai tanggung jawab untuk menjamin
KEANDALAN DATA
▫ Publik mempunyai HAK KEAKURATAN DATA.
▫ Tanggung jawab mutu pelayanan kesehatan untuk
masyarakat/publik.
▫ Mendorong peningkatan dalam proses
pengumpulan data.
▫ Ukuran yang dapat dipercaya untuk potensial
benchmarking selanjutnya
▫ Meningkatkan kepercayaan dalam gerakan
pembuatan keputusan berdasarkan data.
17
Elemen penting dari validasi data yang
terpercaya mencakup sebagai berikut :
• Validasi data dilakukan orang kedua yang
tidak terlibat dengan pengumpulan data
sebelumnya dengan cara menelusuri
kelapangan untuk melihat bagaimana data
dikumpulkan dan dicatat apabila diperlukan.
• Menggunakan sample statistik sahih dari
catatan, kasus dan data lain, sample 100%
hanya dibutuhkan jika jumlah pencatatan,
kasus atau data lainnya sangat kecil
jumlahnya.
• Membandingkan data asli dengan data yang
dikumpulkan kembali.
Lanjutan
Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen
data yang ditemukan dengan total jumlah data elemen
dikalikan dengan 100. Untuk benchmark yang baik
akurasi levelnya 90%.
Jika data yang ditemukan ternyata tidak sama, tidak
diketahui sebabnya (seperti data tidak jelas
definisinya) dan tidak dilakukan koreksi.
Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi
dilakukan untuk memastikan tindakan, menghasilkan
tingkat yang diharapkan.
Validasi dilakukan bila :
Evaluasi baru yang dilakukan.
Terjadi perubahan sistem.
Terjadi perubahan sumber data.
Data yang berasal dari evaluasi yang ada
berubahan, tanpa ada penjelasan.
Data yang akan dipublikasikan.
Komisi Akreditasi Rumah
Sakit
DR. SOEPRAOEN
Contoh Perbandingan Data Indikator Mutu Dengan Standar
DR. SOEPRAOEN
Sekian
Terima Kasih