KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS PAKU ALAM
I. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut
terkait dengan isu mutu dan citra perumah sakitan. Dengan makin berkembangnya ilmu dan
teknologi pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit maupun puskesmas menjadi
semakin kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau
Adverse event apabila tidak dilakukan dengan hati-hati.
Di Puskesmas Paku Alam terdapat ratusan macam jenis obat, banyak alat dengan
teknologinya, berbagai jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap memberikan
pelayanan pasien di Poli rawat jalan, Rumah Bersalin dan poli pelayanan 24 Jam maupun
pelayanan di luar gedung puskesmas. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut
apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi KTD.
Dalam rangka meningkatkan Keselamatan Pasien maka berdasarkan Buku Panduan
Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan
RI bersama Komite Keselamatan Pasien Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (KKPRS-
PERSI) Edisi ke dua tahun 2008, maka Puskesmas Paku Alam membuat Pedoman
Keselamatan Pasien di Puskesmas mengingat Keselamatan Pasien sudah menjadi tuntutan
masyarakat. Pedoman Keselamatan Pasien Puskesmas Paku Alam, memuat langkah-
langkah Penerapan Program Keselamatan Pasien di Puskesmas Paku Alam yaitu: Standar
Keselamatan Pasien Puskesmas Paku Alam dan 7 Langkah Menuju Keselamatan Pasien
yang diharapkan dapat memotivasi Puskesmas dalam melaksanakan kegiatannya.
1. Keselamatan pasien puskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya dilakukan.
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.
3. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien.
4. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar ke pasien.
5. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar
ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
6. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
7. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius sebagai berikut :
a. Kematian yang tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan penyakit pasien
atau kondisi yang mendasari penyakitnya. ( contoh bunuh diri )
b. Kehilangan fungsi yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit pasien atau kondisi
yang mendasari penyakitnya.
c. Salah tempat, salah prosedur, salah pasien yang dioperasi.
d. Bayi yang diculik atau bayi yang diserahkan kepada orang lain yang bukan orang
tuanya
8. Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden
adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien,
analisis dan solusi untuk pembelajaran.
III. TUJUAN
1. Umum :
a. Meningkatkan mutu layanan Puskesmas melalui suatu sistem dimana Puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman.
2. Khusus :
b. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
c. Meningkatkan akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
d. Terlaporkannya KTD, KPC dan KNC di Puskesmas
e. Terlaksananya program pencegahan sehingga KTD, KPC dan KNC tidak terulang
IV. SASARAN
V. KEGIATAN
1. Memenuhi Standar Keselamatan Pasien Puskesmas yang tertuang dalam instrument
Akreditasi Puskesmas
2. Membentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas yang
bertugas untuk :
a. Menyusun kebijakan dan prosedur KPP
b. Menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KPC, dan KNC
c. Melakukan analisa masalah bila ada KTD, KPC dan KNC
d. Melakukan perencanaan kegiatan, dll
e. Melaksanakan rapat koordinasi
VI. JADWAL
Bulan
No Kegiatan
Sep
Nov
Des
Mar
Feb
Ags
Mei
Jan
Jun
Okt
Apr
Jul
a. Menyusun dan
Melaksanakan kegiatan
X
pelatihan pemadan
kebakaran
b. Melatih petugas/karyawan
melaksanakan cuci tangan X
higienis ( 6 langkah )
Melaksanakan latihan cuci
11 X X X
tangan 6 langkah
Peningkatan mutu pelayanan
12
laboratorium
a. Identifikasi risiko
X
pelayanan lab.
b. Analisis risiko dan tindak
X
lanjutnya
c. Pengendalian bahan
berbahaya dan beracun X
di lab.
d. Pemantauan penggunaan
X X X X X X X X
APD di lab.
e. Pelaksanaan
pemantapan mutu X X X X X X X X
eksternal
Identifikasi risiko pelayanan
13
obat.
a. Analisis risiko dan tindak
X
lanjutnya.
b. Pemantauan pengelolaan
X X X X X X X X
penyediaan obat
VII. EVALUASI, PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi Setiap bulan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan
evaluasi pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien di unit kerja.
2. Setiap 3 bulan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien membuat laporan
pelaksanaan kegiatan keselamatan untuk Kepala Puskesmas.
3. Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program dilaksanakan setiap
akhir tahun.
4. Pencatatan dilakukan setiap ada kasus kejadian KTD,KNC, KPC dan KTC
5. Pelapoiran dilakukan setiap 3 bulan sekali, Pencatatan dan Pelaporan
VIII. PENUTUP
Dengan adanya kerangka acuan ini , diharapkan pelaksanaan kegiatan
peningkjatan mutu dan keselamatan pasien dapat berjalan sesuai rencana, dan dapat
mengurangi terjadinya risiko kecelakaan dalam pelayanan
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Paku Alam
11 Peningkatan mutu layanan obat Tiap 6 bulan Apoteker Nota Dinas permintaan AA
UP Farmasi TMKP
Tidak ada AA
12 Peningkatan mutu layanan pendaftaran Tiap 6 bulan UP Loket TMKP Tidak ada RM Nota Dinas permintaan RM
13 Monitoring keselamatan kerja Tiap 6 bulan Tim Mutu Unit K3 Tidak ada K3 Nota Dinas permintaan K3
Satuan
14 Diklat untuk peningkatan mutu klinis Tiap tahun Karyawan Pelaksana - Permintaan diklat
Diklat
Satuan
15 Capacity Building (Meningkatkan Kinerja Petugas) Tiap Tahun Karyawan Pelaksana - Refreshing
Diklat
16 Pelatihan Penanganan Kebakaran Tiap Tahun Belum ada Kerjasama dengan P2KI
Karyawan Diklat
pelatihan
17 Penggantian bahan / isi APAR Tiap Tahun APAR Pemeliharaan
18 Membuat Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Juni 2017 Rambu
TMKP tersedia
Rambu
Tangerang Selatan, April 2017
15 Klinik Sanitasi Pengelolaan limbah (sampah medis dan non medis) 100%
sesuai dengan SOP 100 %
Pemberi pelayanan Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan - Apabila pemberi pelayanan tidak terpenuhi, harus
1
adalah dokter ditambahkan tenaga medis dokter.
Kesesuaian antara Hasil belum mencapai target, - Dilakukan Sosialisasi dan penataran terhadap
anamnesis,diagnosis
Diperlukan sosialisasi dan pembinaan terhadap petugas untuk menulis RM.
masih ditemukan pemberian
2 , dan terapi pada petugas klinis dalam menulis RM - BIMTEK untuk pemberian terapi rasional untuk
terapi yang tidak sesuai.
status pasien dokter.
Dilakukan BIMTEK untuk pemberian terapi
Pengisian status tidak lengkap
Hasil belum mencapai target penanganan ugd > 10 menit dikarenakan - Pembuatan garis triage sudah dilakukan
Respon time < 10 karena masih terdapat koordinasi penentuan triase blm sesuai, - BIMTEK untuk pelayanan triage pada pasien UGD,
3 membahas jenis kasus kegawatdarutratan.
menit penanganan ugd > 10 menit dibentuk garis triase di ugd, diberikan BIMTEK
untuk penentuan triage
Pemberian KB Aktif Akan terus dipertahankan pemberian KB sesuai - Penanganan Kasus sesuai dengan SOP dapat
Hasil sudah sesuai target mencegah terjadi komplikasi pada pasien.
sesuai SOP SOP dan pendataan
Penatalaksanakan - Penanganan Kasus sesuai dengan SOP dapat
Akan terus dipertahankan pelaksanaan ANC
8 ANC sesuai dengan Hasil sudah sesuai target mencegah terjadi komplikasi pada pasien.
sesuai SOP
SOP
Balita Gizi Buruk / - TPG / Bagian gizi harus mencatat di buku register
kurang terpantau Akan terus dipertahankan pemantauan terhadap pasien GIZI dengan sistematis, sehingga
10 Hasil sudah sesuai target
pemantauan akan lebih mudah.
status Gizi setiap pasien dengan gizi kurang
Bulan
Tidak adanya Hasil belum sesuai target - TPG/ Bagian gizi harus pantau gizi rawat inap, dan
kesalahan dikarenakan pada bulan april Akan terus selalu dipantau kebutuhan gizi pada melakukan visite setiap pasien rawat inap akan
11 dirawat.
pemberian diet pada belum dilakukan konsul gizi pasien setiap pasien masuk ruang perawatan
pasien Rawat Inap pada pasien ranap
15 Angka Kematian Ibu Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan -
Angka Kematian -
16 Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan
Bayi
Ketepatan tindakan Akan terus dipertahankan, penatalaksanaan - Setiap pada asuhan persalinan normal harus
17 Persalinan Normal Hasil sudah sesuai target dilakukan sesuai partograph, sehingga kemajuan
persalinan sesuai partograph.
sesuai dengan persalinan tampak sistematis.
partograph
Hasil belum mencapai target - Pemberian obat dan pemeriksaan satu pintu harus
Pelayanan pasien dikarenakan pada dilakukan dengan baik, untuk mencegah terjadinya
Akan dilakukan sosialisasi lebih lanjut dan lansia kelelahan
20 pemberian obat satu pelaksanaan masih ada obat
monitoring pelaksanaannya.
pintu yang tidak diambilkan, dan
pelayanan blm satu pintu
Tidak terdapat Akan terus dipertahankan dan penggantian infus - Pemantauan lokasi infus pasien harus dilakukan,
21 Hasil sudah sesuai target apabila ada tanda kemerahan atau kebiruan dan
kejadian Phlebitis setiap 3 hari perawatan.
rasa nyeri, harus segera di aff.
Waktu penyampaian - Untuk pasien yang sulit diambil darahnya / vena
hasil pemeriksaan Akan terus dipertahankan pelayanan lab darah susah tampak, dianjurkan untuk banyak minum
22 Hasil sudah sesuai target
atau istirahat terlebih dahulu.
lab darah rutin < 15 rutin <15 menit.
menit
Waktu Tunggu Obat - Obat yang akan diberikan harus disediakan dan
25 Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan
stok yang cukup. Sehingga saat pemberian obat
Jadi (non racikan)
tersedia.
<10 menit
Hasil belum sesuai target, - Penyediaan blender puyer harus segera agar
Waktu Tunggu Obat pembuatan puyer menjadi cepat
karena racikan puyer belum Akan diajukan permintaan barang untuk blender
26 Racikan / Puyer < 15
menggunakan mesin puyer, puyer.
menit
melainkan ulegan
Hasil belum sesuai target, - Disediakan segera petugas rekam medis untuk
Waktu penyediaan kerapihan rekam medis.
karena banyak penyediaan Sudah diminta Nota Dinas untuk permintaan
27 dokumen rekam
RM >10 menit. Pegawai RM Petugas Rekam Medis.
medis ≤10 menit
tidak ada dan loket sendiri.
Pelaporan pasien Akan terus dipertahankan pelacakan pasien - Saat terjadi KLB, petugas harus mendata benar2
29 Hasil sudah sesuai target warga terkena sehingga tidak ada yang terlewat.
KLB KLB dan laporan lengkap
Hasil belum mencapai target karena masih penanganan ugd > 10 menit dikarenakan koordinasi
3 Respon time < 10 menit 77% 87% 100% 100% 91% terdapat penanganan ugd > 10 menit penentuan triase blm sesuai, diberikan BIMTEK
untuk penentuan triage
Penatalaksanaan
Akan terus dipertahankan penanganan infeksi
5 Infeksi Periapikal 100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target
periapikal sesuai SOP
sesuai dengan SOP
Tidak adanya
Hasil belum sesuai target dikarenakan
kesalahan pemberian Akan terus selalu dipantau kebutuhan gizi pada
11 50% 80% 100% 100% 86.6% pada bulan april belum dilakukan konsul
diet pada pasien Rawat pasien setiap pasien masuk ruang perawatan
gizi pada pasien ranap
Inap
Pemantauan tidak
terjadinya kasus KIPI Akan terus dipertahankan, pantau pelayanan
14 100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target
dalam pelayanan imunisasi
imunisasi
15 Angka Kematian Ibu 0 0 0 0 0 Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan
16 Angka Kematian Bayi 0 0 0 0 0 Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan
Ketepatan tindakan
Persalinan Normal Akan terus dipertahankan, penatalaksanaan
17 100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target
sesuai dengan persalinan sesuai partograph.
partograph
Penjaringan pasien
Akan terus dipertahankan, pemantauan pasien
18 kusta dan tidak terjadi 100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target
kusta, dan control pasien.
kecacatan pada pasien
Kunjungan ulang /
19 80% 90% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan
kontrol pasien TB
Hasil belum mencapai target dikarenakan
Pelayanan pasien
20 pada pelaksanaan masih ada obat yang Akan dilakukan sosialisasi lebih lanjut dan monitoring
pemberian obat satu 0% 99,34% 100% 100% 96.44%
tidak diambilkan, dan pelayanan blm satu pelaksanaannya.
pintu
pintu
21 Tidak terdapat kejadian Akan terus dipertahankan dan penggantian
100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target
Phlebitis infusetiap 3 hari perawatan.
Waktu penyampaian
22 Akan terus dipertahankan pelayanan lab darah rutin
hasil pemeriksaan lab 100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target
<15 menit.
darah rutin < 15 menit
Tidak adanya
23 kesalahan pemberian
100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan
hasil pemeriksaan
laboratorium
24 Pemberi pelayanan Hasil belum sesuai target, karena Akan dibuatkan SK Pendelegasian apabila apoteker
86,9% 91,6% 100% 100% 94.62%
adalah apoteker pelayanan apotek bukan apoteker berhalanagn hadir
Waktu Tunggu Obat
25 Jadi (non racikan) < 10 100% 100% 100% 100% 100% Hasil sudah sesuai target Akan terus dipertahankan
menit
Penulisan Status Rekam Medis Petugas tidak teliti dalam identifikasi pasien - Dilakukan pelatihan dan pemahaman pengisian
1 RM serta pengarahan pengisisan RM yang benar
tidak lengkap
Pemberian terapi yang tidak sesuai Petugas klinis tidak teliti dalam menganalisa - BIMTEK pembenian therapy dan pembahasan
2 dengan anamnesa dan keluhan keluhan pasien. pengobatan rasional
pasien
Penanganan pasien UGD yang Petugas tidak ada di tempat, masih ada - Koordinasi terhadap petugas untuk jaga sesuai
3 tidak sesuai dengan respon time / tindakan pada pasien lain. dengan jadwal,
terlalu lama - BIMTEK tentang triage pasien UGD dan
penanganan gadar pada pasien.
Pemberi pelayanan poli gigi adalah Dokter gigi berhalangan hadir/ ada rapat - Penetapan SK pendelegasian terhadap perawat
4 perawat gigi keluar. Belum Adanya SK Pendelegasian gigi.
terhadap perawat gigi
Bagian gizi belum melakukan visite Tidak adanya TPG , sehingga belum - Permintaan nota dinas penambahan ahli gizi,
5 terhadap pasien yang akan di berjalan visite terhadap pasien yang akan dibuatkan buku khusus konsultasi gizi untuk rawat
rawat inap. dirawat inap
Poli Lansia belum melakukan Petugas belum memahami SOP alur - Dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan
pelayanan satu pintu dengan baik. pelayanan pada poli lansia, dokter hanya pelayanan alur pasien lansia, alur pelayanan
6 dipahami dalam pelayanan.
Masih ada pasien yg mengambil satu orang sehingga untuk pelayanan lansia
obat sendiri atau periksa lab menjadi lama.
sendiri.
Pelayanan apotek bukan apoteker, Apoteker berhalangan hadir, rapat dan - Permintaan Nota dinas penambahan Asisten
7 Apoteker
apoteker hanya satu.
Waktu pelayanan obat racikan Blender puyer rusak, sehingga membuat - Permintaan pembelian blender puyer.
8 (puyer) > 15 menit puyer secara manual (ulegan) dan
membutuhkan waktu lama.
Waktu penyediaan dokumen rekam Petugas loket hanya satu orang, banyak - Permintaan penambahan pegawai Rekam medis
9 medis >10 menit pasien tidak sabar untuk mengantri - Diberikan sosialisasi alur pendaftaran
sehingga maju terlebih dahulu. menggunakan nomor yang sudah disediakan.
Belum ada TPLMS (tempat Belum ada tempat dan angagran - Permintaan anggraran tahun 2018
10 pembuangan limbah medis pembuatan TPLMS.
sementara)
HASIL MONITORING, EVALUASI PROGRAM PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS & KESELAMATAN PASIEN
- Dilakukan pelatihan dan pemahaman Sudah terencana di bulan Juli, dilakukan Dilakukan pengarahan dan sudah dilakukan
1 pengisian RM serta pengarahan pengarahan pengisian RM yang benar perubahan dalam menulis RM yang benar.
pengisisan RM yang benar
- BIMTEK pembenian therapy dan Sudah terencana di bulan Juli, BIMTEK Petugas medis sudah melaksanakan pelayanan
2 pembahasan pengobatan rasional lanjutan pengobatan rasional. medis sesuai dengan pengobatan rasional.
- Koordinasi terhadap petugas untuk jaga Petugas sudah di koordinasikan dalam Jadwal jaga sudah di kondisikan.
sesuai dengan jadwal, jadwal jaga.
- BIMTEK tentang triage pasien UGD dan
3 penanganan gadar pada pasien.
- Dilakukan monitoring terhadap Sudah terencana monitoring alur Pelayanan lansia sudah cukup baik dan sesuai
pelaksanaan pelayanan alur pasien pelayanan lansia dengan alur pelayanan, namun masih harus
6
lansia, alur pelayanan dipahami dalam diperbaiki lebih lanjut.
pelayanan.
- Permintaan Nota dinas penambahan Permintaan sudah dilakukan di bulan Sudah terdapat jawaban dari dinas, akan
7 Asisten Apoteker April. disegerakan pemnambahan AA.
- Permintaan pembelian blender puyer. Permintaan barang pembelian blender Sudah terdapat blender puyer dan sudah digunakan
8
puyer. pada bulan juli
- Permintaan penambahan pegawai Permintaan penambahan sudah Akan segera dilakukan penambahan RM
Rekam medis diajukan ke dinas kesehatan
9 - Diberikan sosialisasi alur pendaftaran Sudah dilaksanakan
menggunakan nomor yang sudah Sudah dilaksanakan
disediakan.
- Pelatihan pemadam kebakaran oleh Terlaksana tanggal 22 Agustus, dilakukan pelatihan
10 Damkar untuk petugas puskesmas paku waspada bencana kebakaran oleh Dam Kar
alam Sudah terencana di bulan agustus.
- Belum ada TPLMS (tempat Sudah terenacana permintaan nota Sudah terdapat nota dinas dikirim ke dinas, dan
11 pembuangan limbah medis sementara) dinas di bulan Maret anggaran tahun 2018
KESIMPULAN
Hasil hasil yang dicapai dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah :
1. Pemantauan kejadian KNC, KPC, KTC, dan KTD sudah diterapkan di masing - masing
poli sudah tersedia form pelaporan kejadian. Dan apabila terjadi kejadian tersebut, form
diisi dan segera dilaporkan ke tim pmkp.
2. Perubahan dari identifikasi resiki keselamatan pasien sudah dilaksanakan dengan
melakukan perubahan yang meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan pasien.
Seprti hal yang membuat bahaya atau cidera sudah sebagian diperbaiki.
3. Pelatihan dan penerapan pengendalian infeksi di puskesmas sudah diterapkan dengan
adanya penerapan hand hygiene dengan 5 moment selalu dipantau kepada petugas
klinis, sehingga mengurangi angka kejadian nosokomial bagi pasien maupun petugas.
Pencehahan infeksi lainnya dengan menggunakan APD saat melakukan tindakan invasif,
seperti sarung tangan, google, sepatu untuk melindungi benda tajam maupun cipratan
darah.
4. Pelatihan BHD sudah dilakukan guna meningkatkan kompetensi petugas dalam
memberikan upaya keselamatan pertama pada pasien bagi seluruh petugas di
puskesmas.
5. Penerapan resiko jatuh sudah dilaksanakan dengan memasang handrail, memasang alas
anti licin, serta banner terpasang di depan puskesmas.
6. Identifikasi pasien serta komunikasi efektif ke psien sudah dilakukan bimbingan teknis
bagi petugas. Dengan penulisan identitas yang sesuai dengan rekam medis dan
pemberian infirmasi yang jelad sehingga.menghindari kesalahan pada saat pemverian
terapi ataupun tindakan pada pasien.
7. Monitoring indikator mutu klinis setiap poli sudah dilaksanakan dan dibuat laporan
berkala setiap tiga bulan sekali dan di evaluasi.
8. Poli umum sudah dapat menerapkan ketepatan identifikasi pasien setiap berobat dan
memberikan terapi sesuai dengan anamnesa dan keluhan pasien guna ketepatan
pengobatan.
9. Unit gawat darurat sudah menerapkan respon time < 10 menit untuk pasien gawat guna
menghindari kejadian fatal pada pasien dan menghindari terjadinya komplikasi pada
pasien.
10. Poli lansia sudah menerapkan pelayanan satu pintu guna membantu lansia dalam
pelayanan pebgivatan sehingga lansia tidak perlu bolak.balik dan mebgindari kejaina
yang tidak diharapkan.
11. Pelayanan Laboratorium di evaluasi tidak ada kejadian kesalahan pemberian hasil
pemeriksaan lab, dan pemeriksaan darah rutin yg dilakukan analis seduai waktu yg
ditentukan sudah dilakukan.
12. Evaluasi pelaksanaan pengisian MTBS di poli anak sudah dilakukan, anak dengan sakit
batuk pilek muntah mencret dilakukan MTBS dan dicatat di buku register.
13. Tidak ada laporan kejadian phlebitis selama perawatan rawat inap di puskesmas,
dikarenakan pemantauan lokasi infus sudah dilakukan, dan penggantian setiap 3 hari
apabila pasien dirawat lebih dri 3 hari.
14. Hasil evaluasi angka kematian maternal dan nifas nihil , hal tersebut menunjukkan
pelayanan bersalin sudah kompeten ditambah dengan program inovasi antar jemput
pasien bersalin untuk mengirangi resiko pra dan pasca persalinan ibu. Sehingga
membantu ibu nifas dalam pemulihan.
15. Pelayanan gizi sudah mulai meningkat ditunjukkan dengan jumlah gizi buruk sudah mulai
berkurang, jumlah balita gizi buruk berubah status menjadi gizi kurang. Pemantauan gizi
di rawat inap sdh mulai dilakukan, dengan konsultasi setiap pasien yang akan dirawat.
16. Pelayanan obat di apotek sudah meningkat dengan waktu <10 menit untuk pelayanan
obat non racikan. Sudah.adanya blender puyer sehingga pelayanan obat racikan
sudah.mulai mencapai target. Pemantauan obat LASA dan high alert sudah di tempel,
pemantauan obat kadaluarsa dan stok obat dilaukan berkala. Laporan POR dilakukan
tiap bulan
17. Loket pendaftaran sudah melakukan perbaikan, walaupun masih ada keluhan pelayanan
lama. Namun pelayanan loket sudah semakin cepat.
18. Poli gigi sudah melakukan penatalaksanaan infeksi periapikal sesuai SOP
19. Hasil evaluasi imunisasi tidak ada pelaporan kejadian KIPI pada anak.
20. Penataan tanaman toga , pemisahan sampah.medis dan non medis serta pemantauan
limbah medis sudah dilaukan
21. Penyediaan makanan serta hygienitas dapur dengan.lemisahan.penyimpanan bahan
kering dan basah sudah dilakukan. Pencatatan pemberian makan rawat inap sudah ada.
UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO
7 safe armest handle sudah Sudah dilakukan Mei 2017 Foto Terlampir
dipasang di pintu masuk
ugd, lab, kamar mandi
10 Tempat sampah medis dan Sudah dilakukan maret 2017 Foto terlampir
non medis
17 Membuat stiker jam besuk Sudah dilakukan juni 2017 Foto terlampir
pasien rawat inap
20 Pelabelan obat LASA dan Sudah dilakukan juni 2017 Foto Terlampir
high alert sudah dilakukan
BEFORE AFTER
BEFORE AFTER
BEFORE AFTER
AFTERAFTER