BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Puskesmas Kecamatan Cilincing merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang berada di wilayah
Kecamatan Cilincing dan berkewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal. Melalui Visi
Puskesmas Kecamatan Cilincing yaitu “Menjadi Puskesmas Berprestasi
Kebanggaan Masyarakat” diharapkan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Cilincing dapat berjalan dengan baik.
Tiga fungsi utama puskesmas adalah sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dalam
kemandirian hidup sehat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Untuk
dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka perlu ditunjang sumber daya
puskesmas baik sarana dan prasarana yang memadai maupun sumber daya
manusia yang berkualitas. Selain itu, perlu adanya manajemen yang baik
dengan perencanaan yang jelas dan strategi pelaksanaan yang terarah serta
diperlukannya pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap semua
kegiatan puskesmas sehingga pelayanan kesehatan menjadi bermutu.
Menghadapi tantangan era globalisasi dalam persaingan bebas dan
memenuhi kepuasan pelanggan, maka diperlukan pelayanan kesehatan di
puskesmas yang bermutu sesuai Standar Akreditasi Puskesmas. Dengan
demikian perlu disusun Manual Mutu sesuai standar yang telah ditetapkan dan
menjadi pedoman puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien. Manual mutu Puskesmas Kecamatan
Cilincing secara garis besar akan menjelaskan sistem manajemen mutu untuk
menjamin efektifitas penerapan sistem manajemen mutu.
1. Profil Organisasi
Puskesmas Kecamatan Cilincing terletak di Jalan Sungai Landak No. 26
RT 11 RW 08, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Puskesmas Kecamatan Cilincing pada awalnya terletak di Jalan Madya
Kebantenan No. 4, Cilincing. Namun pada tahun 2015, dengan adanya peralihan
lokasi Puskesmas Kecamatan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D, maka
1
Manual Mutu
Berikut ini adalah tabel luas wilayah, jumlah RT/RW dan jumlah penduduk
per kelurahan di Kecamatan Cilincing.
2
Manual Mutu
Visi organisasi
Visi Puskesmas Kecamatan Cilincing yaitu: “Menjadi Puskesmas Berprestasi
Kebanggaan Masyarakat”.
3
Manual Mutu
Misi organisasi
Pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Cilincing dapat dilakukan dengan
melaksanakan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan potensi Sumber Daya Manusia secara
berkelanjutan.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan komprehensif secara
berkesinambungan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana berbasis teknologi tepat guna.
4. Menciptakan suasana kerja yang nyaman, saling mendukung dan penuh
kekeluargaan.
5. Menjalin kemitraan yang harmonis dengan stakeholder dalam upaya
pembangunan kesehatan.
Motto
Motto yang ditanamkan di Puskesmas Kecamatan Cilincing yaitu: “Ramah,
Cepat dan Nyaman”
Tata Nilai
Tata Nilai yang diterapkan di Puskesmas Kecamatan Cilincing yaitu:
1. Integritas
(Pikiran, Perkataan, Perilaku yang baik dan benar secara konsisten)
DO DONT’S
a. Jujur a. Korupsi, kolusi dan nepotisme
b. Menepati janji dan komitmen b. Menyampaikan informasi tidak
bersama sesuai fakta
c. Menjaga nama baik c. Membicarakan keburukan
puskesmas orang lain untuk tujuan tidak
baik
2. Profesional
(Bekerja dengan cepat, tepat, tuntas dan berkualitas )
DO DONT’S
a. Disiplin a. Menunda pekerjaan
b. Menerapkan 5S (senyum, b. Mengabaikan hak dan
salam, sapa, sopan, santun) kewajiban pasien
c. Bekerja sesuai SOP c. Menyalahgunakan wewenang
d. Berorientasi pada capaian
target kerja
3. Empati
(Merasakan, memahami dan membantu dengan ikhlas)
DO DONT’S
a. Melayani dengan hati a. Berkata negatif
4
Manual Mutu
4. Sinergi
(Kerjasama yang harmonis, produktif dan saling melengkapi)
DO DONT’S
a. Melakukan komunikasi efektif a. Bersikap egois
b. Bekerjasama mengutamakan b. Menyalahkan orang lain
kepentingan organisasi
c. Melakukan sharing pagi c. Memanfaatkan orang lain
(SAPA) untuk kepentingan pribadi
5. Inovasi
(Mengembangkan ide untuk menghasilkan karya yang bernilai lebih)
DO DONT’S
a. Melakukan perbaikan terus- a. Apatis
menerus
b. Memberikan ide dan masukan b. Menolak perubahan
secara aktif
c. Bersedia mengikuti dan c. Bersikap pesimis
menerapkan hasil pelatihan
5
Subkelompok Jabatan Puskesmas Kelurahan
Fungsional
Manual Mutu
Kepala Puskesmas
Kecamatan Cilincing
6
Manual Mutu
EKSISTING
No POLA KETENAGAAN NON TOTAL
PNS
PNS
4 Pengurus Barang Pembantu 1 0 1
5 Bendahara Penerimaan Pembantu 1 0 1
6 Pengolah Tata Usaha 0 5 5
7 Pengolah Kepegawaian 0 1 1
8 Verifikator 0 0 0
9 Pengadministrasi Umum 8 28 36
10 Pengadministrasi Keuangan 1 2 3
11 Penyiap Berkas 1 1 2
12 Pengemudi 0 5 5
13 Kepala Satpel UKM 0 0 0
14 Pengolah Satpel UKM 0 0 0
15 Pengadministrasi Satpel UKM 0 0 0
16 Kepala Satpel UKP 0 0 0
17 Pengolah Satpel UKP 1 0 1
18 Pengadministrasi Satpel UKP 0 0 0
19 Kepala Satpel Kelurahan 0 0 0
20 Pengolah Satpel PKM. Kelurahan 0 0 0
21 Pengadministrasi Satpel PKM. Kelurahan 0 0 0
JABATAN FUNGSIONAL
1 Administrator Kesehatan 0 0 0
2 Apoteker 0 9 9
3 Asisten apoteker 1 14 15
4 Asisten Penata Anestesi 0 0 0
5 Bidan 14 72 86
6 Dokter 12 33 45
7 Dokter Gigi 4 7 11
8 Dokter pendidik klinis 0 0 0
9 Entomolog Kesehatan 0 0 0
10 Epidemiolog Kesehatan 0 0 0
11 Fisikawan medis 0 0 0
12 Fisioterapi 0 0 0
13 Nutrisionis 0 11 11
14 Okupasi Terapi 0 0 0
15 Ortrosis prostetis 0 0 0
16 Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0
17 Penata Anestesi 0 0 0
18 Penyuluh Kesmas 0 0 0
19 Perawat 23 32 55
20 Perawat Gigi 4 1 5
21 Perekam Medis 0 1 1
22 Pranata Labkes 1 6 7
23 Psikolog klinis 0 0 0
24 Radiografer 0 0 0
25 Refraksionis optisien 0 0 0
26 Sanitarian 1 5 6
27 Teknisi Elektromedik 0 0 0
28 Teknisi gigi 0 0 0
29 Teknisi transfusi darah 0 0 0
30 Terapi Wicara 0 0 0
7
Manual Mutu
EKSISTING
No POLA KETENAGAAN NON TOTAL
PNS
PNS
TOTAL 76 233 309
2. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai visi dan misi, Puskesmas Kecamatan Cilincing
menerapkan Kebijakan Mutu yaitu “Puskesmas Kecamatan Cilincing
Berkomitmen Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Komprehensif Secara
Berkesinambungan Yang Berorientasi Pada Kepuasan Masyarakat”.
3. Proses Pelayanan
a. Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi:
1. Esensial
Promosi Kesehatan.
Kesehatan Lingkungan.
KIA dan KB.
Perbaikan Gizi Masyarakat.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
2. Pengembangan
UKS/UKGS/UKGM.
Kesehatan Lansia.
Kesehatan Jiwa.
Kesehatan Kerja dan Olahraga.
b. Upaya Kesehatan Perorangan, meliputi:
1. Pelayanan Klinis
Layanan Umum.
Layanan Gigi.
Layanan MTBS.
Layanan PKPR.
Layanan Lansia.
Layanan KIA-KB.
Layanan Ruang Bersalin.
Layanan Gizi.
Layanan TB/MH.
Layanan SINTA.
Layanan 24 Jam/Tindakan.
2. Pelayanan Penunjang Klinis
Pendaftaran/Rekam Medis.
8
Manual Mutu
Laboratorium.
Farmasi.
c. Administrasi dan Manajemen, meliputi:
1. Tata Usaha dan Kepegawaian
Kegiatan surat menyurat baik internal maupun eksternal.
Pengarsipan data-data kepegawaian.
Pengusulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala.
Sistem perencanaan yang terpadu berdasarkan kebutuhan dan
harapan masyarakat.
Pengelolaan sistem keuangan efisien, efektif, transparan dan
akuntabel.
Pengadaan barang dan jasa dengan tata kelola yang bagus dan
akuntabel.
Pendidikan dan Pelatihan bagi pegawai dengan memperhatikan
adanya perbedaan kompetensi.
2. Pengorganisasian
Melaksanakan pertemuan berkala puskesmas berupa:
- Lokakarya mini bulan pertama/lokakarya penggalangan
internal dilakukan pada minggu I bulan Januari.
- Lokakarya mini tribulan pertama dilakukan pada minggu ke I
bulan Februari.
- Lokakarya mini bulanan rutin dilakukan pada minggu ke II
setiap bulan berjalan.
- Lokakarya mini tribulanan rutin dilakukan pada minggu ke II
setiap tribulan (Februari, Mei, Agustus dan November).
- Pertemuan Tim Audit Internal dilakukan setiap 6 bulan
(Maret dan September).
- Pertemuan/Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilakukan
setiap 6 bulan (April dan Oktober).
- Pertemuan Tim Mutu dilakukan pada minggu ke IV setiap
tribulan.
- Apel pagi tiap hari Rabu.
- SAPA (Sharing Pagi) yaitu pertemuan di masing-masing unit
kerja sesuai kebutuhan.
Pertemuan jejaring dilakukan setiap 6 bulan sekali.
3. Evaluasi dan Pelaporan
Monitoring capaian indikator mutu dan kinerja administrasi
manajemen (ADMEN), Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilakukan tiap bulan.
Pelaporan bulanan hasil kinerja masing-masing unit kerja
dikumpulkan 1 pintu ke Penanggung Jawab Data dan Informasi.
Evaluasi Kinerja Puskesmas dilakukan setiap 6 bulan sekali dan
dilaporkan dalam bentuk dokumen PKP 1 tahun sekali.
Pembuatan Profil Puskesmas dilakukan 1 tahun sekali.
9
Manual Mutu
B. RUANG LINGKUP
Lingkup Manual mutu ini disusun berdasarkan persyaratan Standar
Akreditasi Pukesmas, yang meliputi:
1. Core Process: Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Pelayanan
Klinis (UKP). Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP tetap
memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan
manajemen risiko.
2. Supportive Process: Administrasi dan Manajemen (ADMEN).
3. Control Process: Audit Internal, Rapat Tinjauan Manajemen, Tindakan
Korektif dan Preventif.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Manual mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas dalam
membangun dan menerapkan sistem manajemen mutu baik untuk
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat maupun Upaya Kesehatan
Perorangan.
2. Tujuan Khusus
a. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan
tanggung jawab personil manajemen yang mempengaruhi sistem
mutu dan memberikan prosedur umum kegiatan yang berkaitan
dengan sistem mutu.
b. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan
standar untuk memelihara mutu suatu layanan, sistem pengendalian
mutu dan proses perbaikan yang berkelanjutan untuk kepuasan
pelanggan.
c. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang
jelas terhadap apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka
serta dengan siapa mereka bekerja dan kepada siapa mereka
bertanggung jawab secara langsung atau melaporkan pekerjaannya.
d. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan
untuk penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Kecamatan
Cilincing.
10
Manual Mutu
11
Manual Mutu
12
Manual Mutu
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Puskesmas Kecamatan Cilincing menetapkan, menerapkan dan
memelihara sistem manajemen mutu sesuai Standar Akreditasi Puskesmas
secara berkelanjutan dan meningkatkan efektivitasnya. Sistem ini disusun untuk
memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses
penyelenggaraan pelayanan baik upaya kesehatan masyarakat (UKM) maupun
upaya kesehatan perorangan (UKP), yang meliputi:
Kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan,
Penyediaan sumber daya,
Kejelasan penanggung jawab,
Perencanaan pelayanan yang berdasarkan kebutuhan dan harapan
masyarakat,
Verifikasi terhadap rencana yang disusun,
13
Manual Mutu
Pelaksanaan pelayanan,
Validasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai,
Monitoring dan evaluasi,
Upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
14
Manual Mutu
15
Manual Mutu
16
Manual Mutu
Contoh: SOP.001/PKC/UKM
SOP.001/PKC/UKP/UMUM
KAK.001/PKC/ADMEN
Contoh: DEXT.001/PKC/UKM
DEXT.001/PKC/UKP
DEXT.001/PKC/ADMEN
17
Manual Mutu
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Kepala Sub Bagian Tata Usaha,
Wakil Manajemen Mutu, Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
Kasatpel Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Penanggung Jawab
Unit/Program dan seluruh karyawan Puskesmas Kecamatan Cilincing
bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada dalam
Manual Mutu ini. Manajemen Puskesmas Kecamatan Cilincing bertekad untuk
menjalankan sistem manajemen mutu secara konsisten untuk mendukung
pencapaian indikator mutu dan kinerja yang telah ditetapkan dan kepuasan
pelanggan.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing menunjuk seorang Wakil
Manajemen Mutu yang bertanggung jawab untuk menentukan, menerapkan dan
memelihara Sistem Manajemen Mutu secara berkesinambungan. Kepala
Puskesmas Kecamatan Cilincing menetapkan kebijakan mutu, indikator mutu
dan kinerja, uraian tugas dan tanggung jawab manajemen dan seluruh karyawan
dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas
Kecamatan Cilincing melakukan peninjauan terhadap penerapan Sistem
Manajemen Mutu secara berkala dan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas
dalam menyediakan sumber daya yang memadai untuk pengelolaan Sistem
Manajemen Mutu.
18
Manual Mutu
C. Kebijakan Mutu
Pimpinan Manajemen Puskesmas Kecamatan Cilincing telah menetapkan
suatu Kebijakan Mutu yang diketahui dan dimengerti oleh seluruh karyawan
Puskesmas. Wakil Manajemen Mutu memastikan bahwa Kebijakan Mutu
tersebut telah diimplementasikan dan dipelihara serta melakukan peninjauan
berkala dalam Rapat Tinjauan Manajemen untuk menjamin relevansi yang
berkelanjutan pada kebijakan organisasi. Kebijakan Mutu Puskesmas
Kecamatan Cilincing adalah “Puskesmas Kecamatan Cilincing Berkomitmen
Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Komprehensif Secara
Berkesinambungan Yang Berorientasi Pada Kepuasan Masyarakat”.
19
Manual Mutu
20
Manual Mutu
Wewenang:
a. Melakukan pertemuan diluar pertemuan terjadwal sebagai upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam lingkup pokja masing-masing.
b. Melakukan verifikasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup pokja masing-masing.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi kebutuhan sumber daya dalam
lingkup pokja masing-masing.
d. Mengusulkan upaya perbaikan yang berkaitan dengan penerapan
sistem manajemen mutu.
Tanggung jawab:
a. Menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu secara konsisten.
b. Melakukan koordinasi dalam penyusunan manual mutu, kebijakan mutu
dan tata nilai sesuai dengan visi misi dan tujuan puskesmas.
c. Melakukan koordinasi dan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan
kinerja secara berkesinambungan.
d. Melakukan koordinasi pelaksanaan audit internal dan tinjauan manajemen
e. Memastikan kesadaran seluruh karyawan puskesmas terhadap kebutuhan
dan harapan sasaran/pasien.
f. Melaporkan kepada Kepala Puskesmas kinerja dari sistem manajemen
mutu dan kinerja pelayanan.
Wewenang:
a. Memberlakukan manual mutu.
b. Menentukan area prioritas peningkatan mutu puskesmas.
c. Melakukan evaluasi kinerja puskesmas secara periodik dan melakukan
koreksi, tindakan korektif dan tindakan pencegahan jika didapatkan
ketidaksesuaian.
d. Memberikan saran/masukan terkait penerapan sistem manajemen mutu
termasuk program manajemen risiko dan keselamatan pelanggan.
e. Meminta dilakukannya pertemuan di luar pertemuan terjadwal yang telah
disepakati dalam rangka mencari solusi perbaikan bilamana dipandang
perlu.
Wakil Manajemen Mutu melibatkan berbagai pihak dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan uraian tugas sebagai berikut:
(Struktur Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien terlampir)
21
Manual Mutu
a. Document Control
Menilai kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
Melakukan identifikasi dokumen sesuai dengan pedoman
pengendalian dokumen.
Meninjau dan memperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan
meminta pengesahan ulang dokumen.
Menjamin perubahan dan status revisi dokumen yang berlaku
telah teridentifikasi.
Menjamin bahwa dokumen yang berlaku tersedia di tempat
penggunaan.
Menjamin bahwa dokumen yang berasal dari luar, yang sesuai
dengan keperluan puskesmas untuk perencanaan dan operasional
sistem manajemen mutu, telah diidentifikasi dan distribusinya
dikendalikan.
Menerapkan identifikasi yang sesuai pada dokumen lama untuk
mencegah penggunaan dokumen kadaluarsa dan menyimpannya
selama 2 tahun.
Menggandakan setiap dokumen sesuai jumlah unit kerja yang
memerlukan dan untuk referensi di sekretariat mutu dengan izin
Wakil Manajemen Mutu.
b. Tim Auditor Internal
Menyusun prosedur audit internal dan rencana kerja audit internal.
Mengkoordinasikan jadwal dan tugas untuk pelaksanaan audit
internal.
Melaksanakan audit internal secara periodik dan
mendokumentasikannya.
Melakukan identifikasi masalah, analisis penyebab masalah dan
membuat rencana tindak lanjut.
Melakukan monitoring tindak lanjut hasil audit internal sampai
dinyatakan selesai.
Menyampaikan hasil temuan audit internal kepada Kepala
Puskesmas, Wakil Manajemen Mutu, Kasatpel upaya/program dan
pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
Menyusun dan melaksanakan prosedur tindakan korektif dalam
upaya untuk perbaikan terhadap hasil yang tidak sesuai.
Menyusun dan melaksanakan prosedur tindakan preventif dalam
rangka untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang
tidak sesuai.
22
Manual Mutu
23
Manual Mutu
24
Manual Mutu
G. Komunikasi internal
Komunikasi internal Puskesmas Kecamatan Cilincing dilakukan dengan
cara minilokakarya, pertemuan, email, sms, memo, surat keputusan, dokumen
sistem manajemen mutu dan media komunikasi lainnya yang ditetapkan dalam
Kebijakan dan Prosedur Komunikasi Internal.
25
Manual Mutu
november)
BAB IV
26
Manual Mutu
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing melaksanakan tinjauan
manajemen melalui pertemuan mini lokakarya dan rapat tinjauan manajemen.
Rapat Tinjauan Manajemen dilakukan minimal 2x per tahun untuk menerapkan
dan memelihara prosedur tinjauan manajemen serta memastikan kesesuaian,
kecukupan dan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
27
Manual Mutu
C. Infrastruktur
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing menetapkan, menyediakan dan
memelihara infrastruktur yang menunjang pelayanan kesehatan meliputi:
28
Manual Mutu
1. Bangunan, ruang kerja dan peralatan baik medis dan non medis, sarana
transportasi dan komunikasi maupun sistem informasi yang diperlukan
untuk proses pelayanan puskesmas.
2. Fasilitas umum seperti tempat parkir, ruang tunggu, toilet, musholla, ruang
menyusui, ruang ramah anak.
Puskesmas Kecamatan Cilincing melaksanakan inventarisasi,
dokumentasi dan evaluasi efisiensi dan efektivitas penggunaan infrastruktur
puskesmas.
D. Lingkungan kerja
Puskesmas Kecamatan Cilincing mengelola lingkungan kerja yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan. Lingkungan kerja
tersebut dipengaruhi oleh faktor fisik, biologi, kimia dan faktor lain seperti
kebisingan, temperatur, kelembaban, cahaya maupun cuaca. Dalam mencapai
tujuan tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain:
1. Kegiatan keamanan lingkungan
a. Inventarisasi aspek keamanan dan potensi kerawanan dilakukan
setiap 6 bulan sekali.
b. Tanggung jawab keamanan masing-masing ruangan adalah staf
yang menempati ruangan tersebut dengan mengunci pintu saat jam
pulang.
c. Petugas cleaning service bertanggung jawab untuk memastikan
semua ruangan puskesmas kecuali pendaftaran/rekam medis,
Layanan 24 Jam, Layanan Ruang Bersalin dan Farmasi telah
terkunci setiap hari selesai jam pelayanan.
d. Kunci tiap ruangan puskesmas ditempatkan secara rapi di tempat
tertentu dan apabila terjadi kehilangan kunci wajib dilaporkan
segera kepada Kasubag Tata Usaha.
e. Limbah puskesmas dikelola sesuai dengan peraturan yang berlaku
dan menjadi tanggung jawab pengelola kesling.
f. Penanganan limbah cair yang berasal dari ruang layanan
ditampung dalam bak/kolam penampungan, diolah secara aerob
dengan penambahan bakteri pengurai dalam Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL).
g. Penanganan limbah medis padat yang berasal dari ruang
pelayanan dipilah antara limbah padat tajam, limbah padat infeksius
dan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3), dimasukkan dalam
29
Manual Mutu
30
Manual Mutu
31
Manual Mutu
BAB VI
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
DAN PELAYANAN KLINIK
32
Manual Mutu
33
Manual Mutu
3. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses Penyelenggaraan Upaya
Puskesmas Kecamatan Cilincing melaksanakan program dan
kegiatan Upaya kesehatan Masyarakat pada kondisi yang dapat
dikendalikan untuk mendapatkan hasil yang optimal, meliputi:
Tersedianya Kebijakan dan Prosedur Upaya Kesehatan
Masyarakat, monitoring dan evaluasi penerapan kebijakan dan
prosedur pelayanan serta pembahasan hasil kepuasan
masyarakat.
Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai untuk kegiatan
baik pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat, promosi
kesehatan dan transportasi.
Tersedianya tenaga yang sesuai yaitu tenaga Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Nutrisionist, Bidan/Perawat
dan kader kesehatan.
b. Validasi Proses Penyelenggaraan Upaya
Validasi proses dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Cilincing
terkait kegiatan UKM dengan menetapkan pengaturan proses
sebagai berikut:
Kegiatan UKM mengacu pada pedoman/kebijakan pemerintah
dan standar operasional prosedur serta sesuai dengan
kebutuhan/harapan masyarakat sebagai sasaran program.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan tenaga profesional, tepat
waktu dan tepat sasaran sesuai tujuan kegiatan dan
kebutuhan/harapan masyarakat.
Masyarakat sebagai sasaran program mendapat kejelasan
informasi kegiatan UKM dan kemudahan untuk berperan aktif
dalam kegiatan UKM.
Monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
dengan mengkaji permasalahan dan hambatan yang mungkin
timbul selama pelaksanaan sehingga dapat dilakukan
perbaikan kinerja. Adapun evaluasi kinerja dapat dilakukan
berdasarkan pencapaian target indikator kinerja. Pelaksanaan
validasi dapat dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
c. Identifikasi dan Mampu Telusur
Puskesmas Kecamatan Cilincing melakukan pencatatan hasil
identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan melalui SMD, MMD,
34
Manual Mutu
35
Manual Mutu
36
Manual Mutu
37
Manual Mutu
38
Manual Mutu
39
Manual Mutu
40
Manual Mutu
41
Manual Mutu
42
Manual Mutu
43
Manual Mutu
44
Manual Mutu
45
Manual Mutu
46
Manual Mutu
47
Manual Mutu
48
Manual Mutu
49
Manual Mutu
50
Manual Mutu
51
Manual Mutu
52
Manual Mutu
f. Tindakan Koreksi
53
Manual Mutu
54
Manual Mutu
BAB VII
PENUTUP
55