METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan
kerangka acuan bagi peneliti untuk mengkaji hubungan antar variabel dalam
suatu penelitian (Riyanto, 2011). Penelitian deskriptif didefinisikan suatu
penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu
fenomena yang terjadi didalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010).
B. Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah warga yang
bertempat tinggal di Kecamatan Cibeunying Kidul dan merupakan pasien Tb
paru yang rutin melakukan pengobatan dan pemeriksaan di Puskesmas
Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.
SAFII, 2015
GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
pada tanggal 26 Mei 2015 dan 09 Juni 2015 dengan jumlah sampel yang
diperoleh 21 responden.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner tertutup.
Kuisioner tertutup adalah kuisioner yang disusun dengan menyediakan pilihan
jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban
yang dipilih (Risal, 2011). Kuisioner ini digunakan untuk mengukur gambaran
kepatuhan pasien Tb Paru terhadap regimen terapeutik. Dalam kuisioner ini
menggunakan pilihan jawaban YA atau TIDAK. Apabila memilih
jawaban YA maka mendapat skor 0 dan apabila memilih jawaban
TIDAK mendapat skor 1.
Penelitian ini menggunakan kuesioner kepatuhan berobat pasien Tb
paru sebelumnya yang dilakukan oleh (Hayati, 2011). hasil uji validitas
kuesioner tersebut menunjukan korelasi positif dan memberikan nilai rhitung
(pearson correlation) yang lebih besar dibandingkan dengan rtabel (0,444).
Oleh karena itu, kuesioner dapat dinyatakan valid. Sementara itu, uji
reabilitasnya memberikan hasil bahwa nilai cronbachs alpha yaitu 0,718.
Dengan demikian kuesioner dapat dinyatakan reliabel.
SAFII, 2015
GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
F. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang
lingkup atau pengertian variabelvariabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
G. Prosedur Penelitian
Langkah langkah penelitian berguna untuk mempermudah dalam
menyelesaikan penelitian adalah sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Setelah seminar proposal peneliti melakukan revisi serta
bimbingan kembali pada dosen pembimbing. Peneliti juga melakukan
persiapan perijinan seperti menyiapkan surat-surat yang diperlukan
untuk melakukan penelitian di Puskesmas Padasuka.
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Padasuka Jalan
Padasuka No. 3, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Penelitian akan dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal 26 Mei
dan 9 Juni 2015.
SAFII, 2015
GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
SAFII, 2015
GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
SAFII, 2015
GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
H. Etika Penelitian
Pada penelitian ilmu keperawatan, hampir 90 persen subjek penelitian
yang digunakan adalah manusia. Oleh karena itu, peneliti harus
memahami prinsip-prinsip etika penelitian. Secara umum prinsip etika
dalam penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian,
yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek dan prinsip
keadilan (Nursalam, 2008).
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari Penderitaan
Perlakuan pada penelitian ini dilaksanakan tanpa
mengakibatkan kerugian kepada subjek. Peneliti hanya memberikan
kuesioner pada responden tanpa adanya perlakuan ke responden.
b. Bebas dari Eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian tidak merugikan dalam
bentuk apapun bagi pihak manapun. Peneliti mengutamakan privasi
subjek dengan menggunakan ruangan khsusu selama pengisian
kuesioner, sehingga dapat diminimalisir kemungkinan eksploitasi
dalam pengisian kuesioner.
c. Risiko (Benefits ratio)
Penelitian ini sudah dipertimbangkan, bahwa tidak ada risiko
yang berakibat pada subjek setiap dilakukan pengumpulan data.
Penelitian ini tidak menimbulkan risiko karena sudah
dipertimbangkan isi dari tiap kuesioner untuk pengumpulan data.
2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (Respect human dignity)
a. Hak untuk Ikut/Tidak Menjadi Responden (Right to self
determination)
Penelitian ini memperlakukan subjek secara manusiawi.
Subjek mempunyai hak kesediaan untuk menjadi subjek maupun
tidak, tanpa adanya sanksi atau paksaan dalam bentuk apapun.
Peneliti mengantisipasi dengan adanya pemberian inform consent
sebelum pengisian kuesioner.
b. Hak untuk Mendapat Jaminan dari Perlakuan yang Diberikan
SAFII, 2015
GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
SAFII, 2015
GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu