DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAWOLESEA
NOMOR : / PW / I / 2017
TENTANG
BUDAYA MUTU DAN PELAYANANAN KLINIS DALAM PUSKESMAS,
BUKTI SOSIALISASI, EVALUASI TERHADAP BUDAYA MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN SERTA TINDAK LANJUTNYA
Ditetapkan di : Wawolesea
Pada tanggal : 12 Januari 2017
Kepala Puskesmas Wawolesea
Hasniwati,SKM
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Wawolesea
Nomor : / PW / I / 2017
Tanggal : 12 Januari 2017
Tentang : Budaya Mutu Dan Pelayanan Klinis Dalam
Puskesmas, Bukti Sosialisasi, Evaluasi
Terhadap Budaya Mutu Dan Keselamatan
Pasien Serta Tindak Lanjut
1. Kesadaran
Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati-hati. Seluruh staf
Puskesmas mampu mengenai kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, serta
mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
2. Terbuka dan Adil
Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya keselamatan adalah
menjamin adanya keterbukaan dan adil, berbagi informasi secara terbuka dan bebas,
perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi insiden.
Adapun konsekuensi menjadi terbuka dan adil adalah :
a. Staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan mereka
b. Staf dan Puskesmas harus akuntabel terhadap tindakan mereka
c. Staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasannya tentang insiden yang
terjadi
d. Puskesmas terbuka dengan pasien masyarakat dan staf
e. Staf diperlukan adil dan didukung bila terjadi insiden
3. Pendekatan sistem
Memiliki budaya keselamatan pasien akan mendorong terciptanya lingkungan
yang mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi
terhadap insiden yang terjadi. Hal ini menghindari kecenderungan untuk menyalakan
individu dan lebih melihat kepada sistem di mana individu tersebut bekerja. Inilah
yang disebut pendekatan sistem.
Ditetapkan di : Wawolesea
Pada tanggal : 12 Januari 2017
Kepala Puskesmas Wawolesea
Hasniwati,SKM