Kriteria 7.4.3
1 7.4.3.1 Bukti Kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien
2 7.4.3.2 Bukti Kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien, lihat pentahapan waktu yang
direncanakan)
3 7.4.3.3 Bukti pelaksanaan rencana layanan yang
didokumentasikan dalam rekam medis
4 7.4.3.4 Bukti dalam SOAP jika ada asesmen risiko klinis yang
mungkin terjadi selama pelayanan
5 7.4.3.5 Bukti pemberian informasi tentang efek samping dan
risiko pengobatan
6 7.4.3.6 Bukti pendokumentasian rencana layanan dalam rekam
medis
7 7.4.3.7 Bukti dilakukan pendidikan/penyuluhan pasien dan
dituliskan dalam rekam medis
Kriteria 7.4.4
1 7.4.4.1 Bukti pelaksanaan informed consent
2 7.4.4.2 Form informed consent
3 7.4.4.3 SOP informed consen
4 7.4.4.4 Dokumen bukti pelaksanaan informed consent pada
rekam medis
5 7.4.4.5 SOP evaluasi informed consent, hasil evaluasi, tindak
lanjut
RENCANA RUJUKAN
Kriteria 7.5.1
1 7.5.1.1 SOP rujukan
2 7.5.1.2 Bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan kebutuhan
pasien, lihat juga kelengkapan resume klinis pasien pada
saat rujukan (buktikan pada waktu melakukan telusur
rekam medis tertutup maupun terbuka)
3 7.5.1.3 SOP persiapan pasien rujukan
4 7.5.1.4 Bukti komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan
Kriteria 7.5.2
1 7.5.2.1 Bukti penyampaian informasi tentang rujukan pada
pasien/ keluarga
2 7.5.2.2 Dalam catatan pada rekam medis mencakup informasi
tentang alasan rujukan, tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
3 7.5.2.3 Perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas kesehatan
rujukan
Kriteria 7.5.3
1 7.5.3.1 Bukti adanya Resume klinis pasien yang dirujuk
2 7.5.3.2 Resume klinis pasien yang dirujuk: lihat isi resume
apakah memuat kondisi pasien
3 7.5.3.3 Resume klinis pasien yang dirujuk: apakah memuat
prosedur atau tindakan klinis yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan
4 7.5.3.4 Resume klinis pasien yang dirujuk: apakah memuat
kebutuhan tindak lanjut
Kriteria 7.5.4
1 7.5.4.1 Bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan
2 7.5.4.2 Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan
monitoring dan bukti pelaksanaannya
PELAKSANAAN LAYANAN
Kriteria 7.6.1
1 7.6.1.1 Pedoman pelayanan klinis dan/atau SOP pelayanan
klinis
2 7.6.1.2 -
3 7.6.1.3 bukti pelaksanaan dilihat pada saat telusur rekam medis
4 7.6.1.4 bukti pelaksanaan dilihat pada saat telusur rekam medis
5 7.6.1.5 bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur rekam
medis
6 7.6.1.6 bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur rekam
medis
7 7.6.1.7 bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur rekam
medis
8 7.6.1.8 Bukti pelaksanaan informed consent
Kriteria 7.6.2
1 7.6.2.1 Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang
biasa ditangani
2 7.6.2.2 Kebijakan dan SOP penanganan pasien gawat darurat
3 7.6.2.3 Kebijakan dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi
4 7.6.2.4 MOU kerjasama
5 7.6.2.5 Panduan, SOP Kewaspadaan Universal
Kriteria 7.6.3
1 7.6.3.1 SK Kepala Puskesmas dan SOP penggunaan dan
pemberian obat dan/atau cairan intravena
2 7.6.3.2 Rekam medis pasien: pencatatan pemberian obat/cairan
intravena
Kriteria 7.6.4
1 7.6.4.1 Daftar indikator klinis yang digunakan untuk pemantauan
dan evaluasi layanan klinis
2 7.6.4.2 -
3 7.6.4.3 Data hasil monitoring dan evaluasi
4 7.6.4.4 Data analisis hasil monitoring dan evaluasi
5 7.6.4.5 Data tindak lanjut
Kriteria 7.6.5
1 7.6.5.1 SK dan SOP identifi kasi dan penanganan keluhan
2 7.6.5.2 SOP tindak lanjut/ penanganan keluhan
3 7.6.5.3 Hasil identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut
4 7.6.5.4 Dokumentasi hasil identifi kasi, analisis, dan tindak lanjut
keluhan
Kriteria 7.6.6
1 7.6.6.1 SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan
lengkap dalam rekam medis: semua pemeriksaan
penunjang diagnostik tindakan dan pengobatan yang
diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan
petugas kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter
jika terjadi pengulangan yang tidak perlu. Dalam SOP
layanan klinis memuat jika terjadi pengulangan
pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau
pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu
kepada dokter yang bersangkutan.
2 7.6.6.2 SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan klinis yang
menjamin kesinambungan layanan
3 7.6.6.3 -
Kriteria 7.6.7
1 7.6.7.1 SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban
pasien yang didalamnya memuat hak untuk menolak
atau tidak melanjutkan pengobatan. SOP tentang
penolakan pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan
2 7.6.7.2 -
3 7.6.7.3 -
4 7.6.7.4 -
PELAYANAN ANASTESI LOKAL, SEDASI DAN PEMBEDAHAN
Kriteria 7.7.1
1 7.7.1.1 SK tentang jenis-jenis sedasi/anaestesi lokal yang dapat
dilakukan di Puskesmas.
2 7.7.1.2 SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai
kewenangan melakukan sedasi/anestesi lokal
3 7.7.1.3 SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas
4 7.7.1.4 Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien
selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
5 7.7.1.5 -
Kriteria 7.7.2
1 7.7.2.1 Catatan pada rekam medis yang membuktikan
pelaksanaan kajian sebelum dilakukan pembedahan
(asesmen pra bedah)
2 7.7.2.2 Bukti SOAP pembedahan minor dan rencana asuhan
pembedahaan
3 7.7.2.3 Bukti penyampaian informasi/edukasi pada
pasien/keluarga sebelum pembedahan
4 7.7.2.4 SOP informed consent
5 7.7.2.5 SOP tindakan pembedahan, dan prosesnya dicatat
dalam rekam medis
6 7.7.2.6 Bukti pencatatan laporan operasi dalam rekam medis
7 7.7.2.7 Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien
selama pembedahan dan setelah pembedahan
PENYULUHAN/PENDIDIKAN KESEHATAN DAN KONSELING KEPADA PASIEN/KELUARGA.
Kriteria 7.8.1
1 7.8.1.1 Bukti pelaksanaan pendidikan/penyuluhan pada pasien
2 7.8.1.2 Panduan penyuluhan pada pasien
3 7.8.1.3 Panduan penyuluhan pada pasien. Media penyuluhan
4 7.8.1.4 Hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian
informasi/edukasi pada pasien
Kriteria 8.1.6
1 8.1.6.1 SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
2 8.1.6.2 Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat
rentang nilai normal
3 8.1.6.3 Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar
memuat rentang nilai normal
4 8.1.6.4 Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap rentang nilai, hasil
evaluasi dan tindak lanjuT
Kriteria 8.1.7
1 8.1.7.1 SK dan SOP pengendalian mutu laboratorium
2 8.1.7.2 SOP Kalibrasi, dan Bukti pelaksanaan kalibrasi dan
validasi instrumen
3 8.1.7.3 Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi atau validasi
4 8.1.7.4 Bukti pelaksanaan perbaikan, bukti pelaksanaan
perbaikan
5 8.1.7.5 Bukti pelaksanaan PME, Hasil PME.
6 8.1.7.6 SOP rujukan laboratorium
7 8.1.7.7 Bukti pelaksanaan PMI dan PME
Kriteria 8.1.8
1 8.1.8.1 Kerangka acuan program keselamatan/ keamanan
laboratorium, bukti pelaksanaan program
2 8.1.8.2 Kerangka acuan program keselamatan/ keamanan
laboratorium, dan Panduan Program Keselamatan
Pasien di Puskesmas
3 8.1.8.3 SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan
insiden, bukti laporan.
4 8.1.8.4 SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya
5 8.1.8.5 Bukti pelaksanaan manajemen risiko: identifi kasi risiko,
analisis, dan tindak lanjut risiko
6 8.1.8.6 SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan/
keamanan kerja, bukti pelaksanaan program orientasi
7 8.1.8.7 Bukti pelaksanaan pelatihan dan pendidikan untuk
prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru (jika
ada)
PELAYANAN OBAT
Kriteria 8.2.1
1 8.2.1.1 Pedoman/ SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan
penggunaan obat
2 8.2.1.2 SOP penyediaan dan penggunaan obat
3 8.2.1.3 SK Penanggung jawab pelayanan obat
4 8.2.1.4 SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat
5 8.2.1.5 SK tentang pelayanan obat 24 jam
6 8.2.1.6 Formularium obat
7 8.2.1.7 Bukti pelaksanaan evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
8 8.2.1.8 Bukti pelaksanaan evaluasi kesesuaian peresepan
dengan formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
Kriteria 8.2.2
1 8.2.2.1 SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi
resep
2 8.2.2.2 SK tentang persyaratan petugas yang berhak
menyediakan obat
3 8.2.2.3 Bukti pelaksanaan pelatihan bagi petugas yang diberi
kewenangan menyediakan obat jika belum sesuai
persyaratan
4 8.2.2.4 SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan
obat
5 8.2.2.5 SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat
kedaluwarsa, pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu stok/
kendali
6 8.2.2.6 Bukti pelaksanaan pengawasan
7 8.2.2.7 SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika
8 8.2.2.8 SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga (rekonsiliasi obat)
Kriteria 8.7.2
1 8.7.2.1 SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis,
proses evaluasi, hasil evaluasi dan tindak lanjut
2 8.7.2.2 Bukti analisis, bukti tindak lanjut
3 8.7.2.3 SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan
klinis dalam peningkatan mutu klinis
Kriteria 8.7.3
1 8.7.3.1 Bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan
dan pelatihan
2 8.7.3.2 Bentuk-bentuk dukungan manajemen untuk pendidikan
dan pelatihan
3 8.7.3.3 SOP evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan,
bukti pelaksanaan evaluasi
4 8.7.3.4 Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
Kriteria 8.7.4
1 8.7.4.1 Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan
kewenangan klinis
2 8.7.4.2 SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia
tenaga kesehatan yang memenuhai persyaratan, bukti
pemberian kewenangan khusus pada petugas
3 8.7.4.3 Penilaian oleh tim kredensial ttg kompetensi petugas
yang diberi kewenangan khusus, bukti penilaian
4 8.7.4.4 Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap uraian tugas dan
pemberian kewenangan pada petugas pemberi
pelayanan klinis, dan tindak lanjut
Bab IX. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)