Anda di halaman 1dari 3

Nomor :

Terbit ke :
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
Halaman :

SOP FOGING FOCUS

Diberikan Kepada

Dokumen

Tanggal Pemberian

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Ketua Pokja UKM Ketua Akreditasi Ka. Puskesmas Pondok Aren

(Selvia) (dr. Tuti Anggraini) (Sri Naikowati Ningsih S.ST)


NIP. 19750224 2010 01 2002 NIP. 19710402 1991 01 2 001
FOGING FOKUS

No. Dokumen :
Terbit ke :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Sri Naikowati Ningsih,S.ST
NIP.197104021991012001
Jombang
1. Pengertian 1.1. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Kota Tangerang Selatan yang erat kaitannya dengan
peningkatan curah hujan, kepadatan dan mobilitas penduduk, sejalan dengan
semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus
Dengue dan nyamuk penularnya diberbagai lokasi di Kota Tangerang Selatan.
1.2. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang
Selatan mengacu pada prosedur tetap (Protap) yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berkenaan dengan
tatalaksana Demam Berdarah Dengue salah satunya dengan kegiatan
fogging.
Penanggulangan fogging fokus merupakan kegiatan pemberantasan nyamuk penular
DBD yang dilaksanakan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk DBD.
2. Tujuan 2.1. Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan fogging demam berdarah
dengue di wilayah kerja Puskesmas Jombang.

2.2. Penanggulangan fogging fokus dilaksanakan untuk membatasi penularan


DBD dan mencegah KLB di lokasi tempat tinggal penderita DBD dan rumah/bangunan
sekitarnya serta tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. ………………. tentang kegiatan Foging Fokus
4. Referensi 4.1. Kepmenkes No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit
Demam Berdarah Dengue

4.2. Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan


Menteri Kesehatan RI No 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan
Penyakit Demam Berdarah Dengue

4.3. Kepmendagri No 31- VI Tahun 1994 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja


Operasional Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (POKJANAL
DBD) Tim Pembina LKMD Tingkat Pusat.

Buku Pedoman Tatalaksana kasus


5. Prosedur Sebelum dilakukan tindakan fogging, terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, yaitu:

1. Persyaratan Administratif, antara lain:

 Terdapat penderita Positif DBD


 Terdapat Kematian Akibat DBD
 Harus dilaksanakan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) dengan memeriksa
jentik dengan rdius 100 meter dari rumah penderita ( kurang lebih 20 rumah /
bangunan secara acak )
 Ditemukan lebih dari 3 orang tersangka DBD
 Ditemukan Jentik > 5% atau ABJ < 95%
2.Persyaratan Teknis
 Tersedianya Alat Mesin Fogg / ULV ( Ultra Low Volume )
 Pelaksana Petugas fogging di Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kota dan
tenaga Lain yang telah dilatih
 Lokasi meliputi seluruh wilayah terjangkit dengan radius 200 meter dari rumah
penderita
 Dosis Insektisida sesuai dosis
 Cara Fogging dilaksanakan 2 Siklus dengan Interval 1 minggu
3. Persiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan dalam kegiatan fogging.
4. Persiapan alat pelindung diri seperti : baju lengan panjang ( katle pack ), Masker
pelindung, topi lapangan, Sarung tangan, Sepatu Lapangan.
5. Perhatikan arah angin, jangan sampai berlawanan dengan arah anin ketika
melakukan fogging.
6. Hasil akhir pelaksanaan Fogging yang diterima oleh masyarakat berupa
terbebasnya dari gigitan nyamuk dewasa penyebab demam berdarah dengue
sehingga mengurangi penularan DBD dan tidak meluas ke wilayah lainnya.
7. Pembuatan pelaporan dalam bentuk berita acara dan dokumentasi.

6. Unit terkait Pemegang Program DBD


7. Dokumen Laporan pelaksanaan.
terkait
8. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai