DINAS KESEHATAN
UPT.PUSKESMAS PUYUNG
Jln.Raya Puyung – Praya Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah – Kode Pos (83561)
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam menghadapi tuntutan peningkatan mutu pelayanan publik, peningkatan
kebutuhan dan harapan pelanggan serta pemenuhan persyaratan dari pihak-pihak terkait
lainnya pada saat ini dan masa yang akan datang maka tidak ada pilihan bagi Puskesmas
untuk harus meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
Puskesmas Puyung sebagai salah satu Unit Pelayanan kesehatan di Kab.Lombok
Tengah memiliki komitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal kepada
pelanggan. Untuk itu Puskesmas selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan pasien serta persyaratan serta persyaratan dari pihak-pihak terkait hingga dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Untuk memenuhi hal tersebut maka Puskesmas menetapkan untuk
mengembangkan dan menerapakan Sistem Manajemen Mutu dalam kegiatan
operasionalnya. Hal ini menunnjukan bahwa puskesmas bertekad untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pelanggan secara konsisten dan berkesinambungan.
Puskesmas Puyung juga berkomitmen untuk menggembangkan kompetensi
Sumber Daya Manusia dan memelihara sarana Infrastruktur yang ada dalam Puskesmas,
agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Untuk dapat menjelankan
sistem Manajemen Mutu maka penting disusun Pedoman mutu yang digunakan untuk
menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu yang diterapkan di UPT
Puskesmas Puyung. Pedoman mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi . Semua
ketentuan yang tertuang dalam Pedoman mutu ini merupkanan acuan untuk menjalankan
kegiatan Puskesmas sehari-hari.
Penjelasan yang diberikan Pedomanini mencakup mengenai : ruang lingkup
penerapan sistem manajemen mutu, proses-proses manajemen mutu berikut dengan
interaksi antara proses, dan rujukan ke berbagai dokumen. Pedoman ini disiapkan oleh
Tim Penanggung Jawab Mutu Puskesmas dan disahkan oleh Kepala UPT Puskesmas
Puyung, Puskesmas telah menunjuk Penggung Jawab Mutu untuk bertanggung jawab dan
menjamin Pedoman ini dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh staf. Pedoman ini
ditinjau ulang dua tahun sekali untuk penyesuaian/perbaikan.
1. Profil organisasi
a. Gambaran umum Geografi dan Topografi
UPT Puskesmas Puyung berada dalam wilayah Kab.Lombok Tengah yang terletak
di Jalan Raya Puyung Praya. Wilayah kerja UPT Puskesmas Puyung meliputi 4
Desa, yang berada dalam Kecamatan Jonggat, yaitu Desa Puyung, Desa Sukarara,
Desa Barejulat, Desa Gemel dalam wilayah Kecamatan Jonggat.
Luas Wilayah kerja UPT Puskesmas Puyung 22.000 Ha dengan rincian masing-
masing Desa:
- Desa Puyung : 7.000 Ha
- Desa Sukarara : 6.000 Ha
- Desa Barejulat : 5.000 Ha
- Desa Gemel : 4.000 Ha
b. Peta Wilayah
Sumber :
Tabel 2.
Jumlah Bayi, Balita, Bumil dan Bulin Per Desa Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Puyung Tahun 2015
e. Sarana Umum
1). Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di wilayah kerja UPT Puskesmas Puyung mencakup
seluruh jenjang dari taman kanak-kanak hingga pendidikan tinggi. Jumlah
setiap jenjang pendidikan disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.
Data Sarana Pendidikan Wilayah Kerja UPT Puskesmas Puyung
1 Puyung 1 2 9 1
2 Sukarara 1 1 8 3
3 Barejulat 1 5 1
4 Gemel 0 2 1
Total 2 4 24 6
Sumber : Data Profil Puskesmas Tahun 2015
1 Gedung Puskesmas 1 Bh
2 Pustu 4 Bh
3 Polindes 4 Bh
4 Posyandu 46 Bh
5 Kendaraan Dinas Roda 4 1 Bh
6 Kendaraan Dinas Roda 2 6 Bh
Pencapaian Rata-rata
Rata-rata Kumulatif
Komulatif ( % )
No Desa Balita
BGM BGM/
S K D N K/S D/S N/D
D
1 Desa Puyung 1003 1003 790 549 18 100% 78,8% 69,5% 2,3%
2 Desa Sukerara 765 765 584 396 18 100% 76,3% 67,8% 3,1%
3 Desa Barejulat 706 706 540 369 15 100% 76,5% 68,3% 2,8%
4 Desa Gemel 476 476 362 257 15 100% 76,1% 70,9% 3,3%
Tabel. 8
Cakupan Kapsul Vit A Dosis Tinggi pada Bayi (6-11 Bulan), Balita (1-5 Tahun)
Puskesmas Puyung Tahun 2015
Pencapaian
No Kel/Desa Sasaran JML yg diberikan
%
1 Puyung 99 99 100%
2 Sukarara 67 67 100%
3 Barejulat 63 63 100%
4 Gemel 46 46 100%
Tabel.10
Tabel .11
Kunjungan neonatal ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Puyung adalah sebagai
berikut:
Tabel :12
Kunjungan Neonatal ( KN 1 )
Tabel.13
Kunjungan Neonatal ( KN 3 )
Pelayanan kesehatan pada bayi ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Puyung adalah sebagai
berikut
Tabel.14
Pelayanan kesehatan pada balita ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Puyung adalah
sebagai berikut:
Tabel.15
Puskesmas
14). Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Fe3
Tabel. 18
Cakupan Fe3 pada ibu hamil
PuskesmasPuyung tahun 2015
Tabel.20
Tabel. 21
Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar
Jumlah Kunjungan
No. Puskesmas
ASKES Umum BPJS jamsostek Jumlah
1 Puyung 16 16 80 75
2 Sukarara 12 12 60 60
3 Barejulat 12 12 60 50
4 Gemel 8 8 40 40
a. Sarana Fisik
UPT Puskesmas Puyung memiliki beberapa ruangan antara lain :
1) Rawat Jalan:
· Ruang Pendaftaran
· Ruang Farmasi dan Gudang Obat
· Poli Umum
· Poli Balita/MTBS
· Poli Gigi dan Mulut
· Poli KIA –KB
· Ruang Bersalin
· Rauang UGD
· Laboratorium
· Ruang Konseling
2) Rawat Inap
3) Ruang Administrasi :
· Ruang Kepala Puskesmas
· Ruang Tata Usaha
· Ruang Bendahara
· Ruang Program
· Ruang Gizi
· Ruang Sekretariat Akreditasi
b. Sarana Transportasi
1) Kendaraan Roda : Puskesmas Keliling 1 Unit
c. Sarana Sanitasi
1) Sarana Air Bersih : 1 Unit
2) Sambungan PDAM :
d. Visi organisasi
”Pelayanan Kesehatan di wilayah Puskesmas Puyung menuju Kecamatan Jonggat
Sehat 2020 “
e. Misi organisasi
· Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
· Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat.
· Memelihara dan meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga dan masyarakat
beserta Lingkungannya.
· Menggerakkan Pembangunan berwawasan Kesehatan di wilayah kerjanya.
f. Struktur organisasi
m. Tata nilai UPT Puskesmas Puyung adalah “KERJA YANG BAIK ITU
IBADAH”
2. Kebijakan mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan UPT Puskesmas Puyung
berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan. Kami berkomitmen untuk:
1) Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan
secara terus menerus.
2) Memberikan pelayanan Bermutu, inovatif, terpercaya, ramah dan
akuntabilitas
3) Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif dan
efesien.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada pada
lampiran pedoman ini.
3. Proses pelayanan
Proses pelayanan UPT Puskesmas Puyung mengacu pada Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). UKP merupakan
pelayanan kesehatan dengan sasaran perorangan di dalam dan di luar gedung,
pelayanan dalam gedung yang dimaksud adalah sebagaimana disampaikan pada
Produk Jasa yang telah dijelasakan pada bagaian gambaran umum UPT Puskesmas
Puyung, sedangkan pelayanan di luar gedung akan berhubungan langsung dengan
UKM jika pelayanan kesehatan yg dilakukan berhubungan dengan kondisi
masyarakat secara umum. UKM merupakan Penyelenggaraan kesehatan dengan
sasaran masyarakat berbasis program yang komperhensif dari upaya promotif,
prefentif dan rehabilitasi dengan porsi terbanyak
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan
standar akreditasi puskesmas. Seluruh karyawan dan jajaran UPT Puskesmas Puyung
pada bulan mei 2015 membuat komitmen bersama untuk menyusun sebuah Pedoman
Mutu yang berlandaskan pada elemen penilaian akreditasi Puskesmas.
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan
pelayanan klinis.
Sasaran Mutu : Target yang dibuat untuk meningkatkan mutu kinerja UPT
Puskesmas Puyung
Sistem Manajemen Mutu : Suatu sistem manajemen yang berlaku di UPT Puskesmas
Puyung yang mengacupada standarisasi berdasarkan pada
elemen penilaian akreditasi.
Penanggung Jawab Mutu : Orang yang ditunjuk secara resmi oleh Manajemen
Puncak dalam hal ini adalah Kepala UPT Puskesmas
Puyung yang bertanggung jawab untuk menerapkan,
memelihara serta mengembangkan system manajemen
mutu
Opening Meeting : Rapat pembukaan audit yang dipimpin oleh Lead Auditor
dan dihadiri oleh Auditee untuk membahas agenda
pelaksanaan Audit Internal.
Closing meeting : Rapat pentupan yang dipimpin oleh Lead Auditor dan
dihadiri oleh Auditee untuk membahas temuan
ketidaksesuaian dan kesimpulan Audit yang didapatkan
selama pelaksanaan Audit.
II.
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
A. Persyaratan umum
UPT Puskesmas Puyung telah menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan
memelihara Sistem Manajemen Mutu dan akan meningkatkan secara terus menerus
keefektifannya sesuai dengan persyaratan Standar Akreditasi Puskesmas.
Sebagai bukti implementasinya, maka UPT Puskesmas Puyung telah :
1. Mengidentifikasi proses-proses yang dibutuhkan oleh Sistem Manajemen Mutu serta
aplikasinya ke seluruh bagian Puskesmas.
2. Menentukan urutan dan interaksi dari proses-proses tersebut.
3. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa
pelaksanaan dan pengendalian dari proses-proses ini berjalan efektif.
4. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan dan pemantauan proses-proses tersebut.
5. Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses.
6. Menerapkan tindakan yang perlu untuk mencapai hasil yang direncanakan dan
perbaikan berkesinambung dari proses terkait.
Hal tersebut di atas digambarkan dalam PROSEDUR, INTRUKSI KERJA, TATA
NILAI DAN REKAMAN/ CATATAN terkait. Sistem ini disusun untuk memastikan telah
diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun
pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat/sasaran/pasien, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan
pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. Pengendalian dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi:
· Dokumen level 1 : Kebijakan (Internal dan eksternal UPT
Puskesmas Puyung
· Dokumen level 2 : Pedoman Mutu UPT Puskesmas Puyung
· Dokumen level 3 : Standar Prosedur Operasional
· Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai
akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan
prosedur.dsb
UPT Puskesmas Puyung menetapkan, mendokumentasikan, memelihara dokumen sistem
manajemen sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas yang dilakukan terpusat oleh
petugas pengendali dokumen . Dokumentasi Sistem Menajemen Mutu yang dipergunakan
terdiri atas :
- Kebijakan Mutu
- PedomanMutu
- Lampiran meliputi : Struktur UPT Puskesmas Puyung, Kebijakan Mutu dan Sasaran
Mutu
- Rencana Mutu
- Prosedur Mutu
- SOP
- Formulir dan Rekaman
- Dokumen pendukung lainnya seperti : Spesifikasi Pekerjaan, Surat Keputusan,
Perjanjian Kerjasama, dsb.
C. Kebijakan mutu
UPT Puskesmas Puyung memiliki kebijakan mutu yang diatur dalam Surat Keputusan
Kepala UPT Puskesmas Puyung nomor :076/PKM-PYG/Kep/VI/2016 Adapun Kebijakan
Mutu UPT Puskesmas Puyung adalah :
1. Kepala UPT Puskesmas Puyung dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung
jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai
dari perencanaan, pelaksanaan,monitoring dan evaluasi.
2. Pimpinan UPT Puskesmas Puyung wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran UPT
Puskesmas Puyung.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPT Puskesmas Puyung dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan
kekritisan, resiko tinggi dan kecendrungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM,dan indikator klinis,
yang meliputi indikator struktur, proses, dan keluaran yang diharapkan/outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perencanaan system, rancang ulang system untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
g. Penerapan manajemen resiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian yang
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera , dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuik didalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
5. Perancangan system/proses pelayanan memperhatikan butir-butir dibawah ini :
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas dan perencanaan
Puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf.
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis,
kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari prfesi maupun panduan panduan dari
kementrian kesehatan.
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat.
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko.
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keerampilan yang ada di Puskesmas.
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik.
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait.
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan system pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien /keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi dan potensial bermasalah , maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien adalah :
a. Pencapaian 6 keselamatan pasien.
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Loket
d. Pelayanan Gawat Darurat.
G. Komunikasi internal
UPT Puskesmas Puyung telah menetapkan proses komunikasi yang sesuai di
Puskesmas, dimana komunikasi tersebut digunakan untuk mendukung efektifitas Sistem
Manajemen Mutu yang bertujuan untuk memeberikan informasi mengenai Kebijakan
Mutu, Sasaran Mutu dan informasi terkait lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
UPT Puskesmas Puyung menetapkan komunikasi internal yang dilakukan antara lain
berupa : papan pengumuman, surat keputusan, lokakarya mini, briefing di saat apel pagi
atau apel siang.
C. Luaran tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas system
manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan sasaran/pasien, dan
identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu
dilakukan.Hal-hal tersebut diatas diatur dalam PROSEDUR TINJAUAN MANAJEMEN.
C. Infrastruktur
UPT Puskesmas Puyung menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan sasaran/pasien yaitu berupa :
1. Gedung pelayanan yang cukup luas,
2. Ruang kerja yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung antara lain : penerangan,
tempat cuci tangan, meja kursi, perangkat komputer, dsb.
3. Fasilitas ruangan tunggu yang dilengkapi dengan kursi, tv, dan toilet bagi para
pelanggan maupun pengantar.
4. Peralatan ukur antara lain: timbangan, pengukur temperatur, pengukur tekanan darah,
dsb.
5. Pelayanan pendukung (Instalasi Laboratorium Klinik, Farmasi, Pemeliharaan Sarana).
6. Sarana transportasi & komunikasi : ambulance, telepon dan sebagainya.
D. Lingkungan kerja
UPT Puskesmas Puyung telah menetapkan pengelolaan lingkungan kerja meliputi
antara lain : penjagaan kebersihan ruangan dan lingkungan, penjagaan keamanan dsb yang
diperlukan sebagai penunjang pelayanan kepada sasaran/pasien. Hal ini dituangkan dalam
Kebijakan Kepala Puskesmas tentang jadual kegiatan pelaksanaan tenaga
kebersihan/cleaning service.
c. Rekaman mutu yang dibutuhkan untuk menunjukan bukti bahwa proses kegiatan dan
hasil pelayanan telah memenuhi kebutuhan, harapan sasaran/ pasien.
3. Pembelian
Pembelian barang yang berkaitan dengan UKM masuk dalam inventaris puskesmas
yang ruang lingkup meliputi: Perencanaan, pengadaan, distribusi, maintenance
(pemeliharaan).
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian/monitoring proses penyelenggaraan upaya melalui :
1) Rencana bulanan.
2) Persiapan pra pelaksanaan pengendalian melalui kerangka acuan, sop,surat
koordinasi didalamnya ada evaluasi kejelasan informasi yang akan dilakukan,
daftar hadir peserta.
3) Pelaksanaan kegiatan :
Kegiatan berupa pertemuan atau pengendalian melalui laporan pelaksanaan,
dokumentasi, hasil kegiatan berupa : rencana tindak lanjut/kesepakatan /hasil
capaian, evaluasi) jadwal, pertemuan bulanan UKM, lokakarya mini.
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
Validasi proses penyelenggaraan kegiatan UKM melalui evaluasi kegiatan pelaksana
program dengan kesesuaian jadwal.
c. Identifikasi dan mampu telusur
Dalam setiap kegiatan UKM baik dalam bentuk kegiatan pelayanan dan pertemuan
ada tata nilai yang harus dipenuhi. (terlampir)
d. Hak dan kewajiban sasaran
Hak dan kewajiban sasaran dibuat dalam bentuk brosur dan diletakkan pada tempat
yang terlihat oleh sasaran.
g. Tindakan preventif
Tindakan preventif adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Tim UKM UPT
Puskesmas Puyung dalam mencegah ketidaksesuaian hasil pelayanan terhadap sasarn
(masyarakat). Dalam mekanismenya tindakan preventif mengacu pada SOP tindakan
preventif. Di UPT Puskesmas Puyung tindakan preventif pada pelayanan UKM
dilakukan disetiap tahap kegiatan dari persiapan sampai dengan monitoring dan
evaluasi.
Manajemen risiko dan keselamatan pasien pada UPT Puskesmas Puyung fokus
pada ketepatan dalam pemberian rekam medis pasien dan ketepatan mengikuti
instruksi dokter dalam pemberian injeksi antibiotik di rawat IGD dan
Persalinan, ketepatan dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur.
Penilaian dilakukan melaui analisa laporan hasil pengukuran indikator klinis yang
dilakukan oleh medis dan paramedis. Adapun pengukuran pencapaian sasaran
keselamatan pasien dijelaskan pada lampiran SK keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
Pelaporan keselamatan pasien akan disampaikan ke koordinator pelaporan insiden
sesuai dengan SK kejadian tidak diinginkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC),
kejadian potensi cedera (KPC) (laporan ada di bab 9)
VII. Penutup
Pedoman mutu layanan klinis disusun sebagai bentuk upaya penerapan manajemen mutu pada
layanan klinis dengan harapan semua hasil layanan dapat memuaskan pasien, sesuai dengan
visi misi dan tata nilai yang berlaku di UPT Puskesmas Puyung.