Anda di halaman 1dari 16

MIMBAR, Vol. XXVI, No.

1 (Januari - Juni 2010): 43-58

Penerapan Program Aplikasi Surfer


di Bidang Pertambangan

SRI WIDAYATI1, DUDI NASRUDIN USMAN2, SRIYANTI3,


YUNUS ASHARI4 & SUHERMAN5

Fakultas Teknik Unisba, Jl. Tamansari No.1 Bandung.


Email: 1widayati_teknik@yahoo.com, 2 dudi_nasrudin@yahoo.com,
3
sriyanti.tambang@yahoo.com, 4 yunus_ashari@yahoo.com, 5 suherman@yahoo.com

Abstract

SMK Pertambangan of Indramayu is a vocational school dedicated to


provide skilled worker for mining purposes. Unfortunately, a previsit to
the school has revealed a lack of facilities and computer skill among
students and school facilities. This paper examines a training program
held by members of Technical Faculty of Unisba to fill the lack of skill.
A training program focused on Microsoft Excel Application for topography
mapping was conducted. After the program being held, the skill of
training participants in acknowledging, comprehending, and applying
Microsoft Excel Application for Topography Mapping was increasing
58.33%. But surfer operating skill for topography mapping was still
markedly low.

Kata kunci: Aplikasi Surfer, Penerapan Teknologi, Pertambangan

I. PENDAHULUAN mempercepat pencapaian tujuan negara,


serta meningkatk an day a saing dan
Berdasarkan Undang – undang No. 18 kemandirian dalam memperjuangk an
Tahun 2002, penelitian adalah kegiatan yang kepentingan negara dalam pergaulan
dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah internasional.
secara s is tematis untuk memero leh Berk aitan dengan pelak sanaan
informasi, data, dan keterangan yang pengabdian menurut UU No. 18 Tahun 2002,
berk aitan dengan pem aham an s erta di mana perguruan tinggi sebagai salah satu
pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran unsur kelembagaan dalam Sistem Nasional
asumsi/hipotesis di bidang ilmu pengetahuan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
dan teknologi untuk menarik kesimpulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, berfungsi
ilmiah bagi keperluan kemajuan Ilmu membentuk sumber daya manusia ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. pengetahuan dan teknologi. Selain itu, dalam
Asas dan tujuannya adalah Sistem melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan dalam UU No. 18 Tahun 2002 Pasal 7 ayat
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1), perguruan tinggi bertanggung jawab
bertujuan memperkuat daya dukung ilmu meningkatkan kemampuan pendidikan dan
pengetahuan dan teknologi bagi keperluan pengajaran, penelitian dan pengembangan,

43
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

serta pengabdian pada masyarakat sesuai komputerisasi tambang, masih kurang.


dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan Jurusan Teknik Pertambangan,
teknologi. sebagai salah satu institusi pendidikan yang
Dunia pertambangan merupakan suatu mendidik dan m enghas ilkan sarjana
aktivitas yang didukung oleh banyak aspek, di pertambangan, dirasa perlu untuk melakukan
antaranya: (1) sumber daya manusia, (2) suatu pengabdian terhadap masyarakat
teknologi; dan (3) sumberdaya alam. Ketiga dalam rangka mendidik dan mengabdikan
aspek tersebut saling berkaitan erat di mana keilmuannya bagi tingkat Sekolah Teknologi
sumberdaya manusia memunyai peranan Menegah khususnya STM Pertambangan
utama agar sumberdaya alam bisa Indramayu sebagai STM Pertambangan
dimanfaatkan dengan teknologi yang terdekat, sehingga terjalin suatu kerjasama
dikembangkan secara terus-menerus. dalam dunia pendidikan yang ke depannya
Perkembangan teknologi dalam dunia sebagai salah satu sarana promosi Jurusan
pertambangan tidak terlepas dari peningkatan Teknik Pertambangan Unisba.
kemampuan dan wawasan sumberdaya Permasalahan yang muncul, terutama
manusia itu sendiri. di STM Pertambangan Indramayu, adalah
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kurangnya wawasan dan keilmuan lulusan
perlu adanya pemahaman, pengertian, dan dalam bidang pemahaman terhadap sistem
penguasaan terhadap perkembangan- pengoperasian komputerisasi, terutama pro-
perk em bangan tek no lo gi, seperti; gram aplikasi surfer yang ada di dunia
perkembangan software pertambangan, pertambangan, selain kurangnya sarana dan
teknologi ekstraktif, teknologi penambangan, prasarana yang ada di STM Pertambangan itu
teknologi pengangkutan dan lain-lain. Salah sendiri.
satu poin, yang sampai saat ini berkembang Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini
dengan pesat, yaitu teknologi perangkat yaitu untuk menunjang berjalannya industri
lunak mulai dari perangkat lunak, untuk pertambangan agar lebih berkembang dan
ek splorasi bahan tambang hingga ke maju, di mana tanpa adanya sumber daya
perangkat lunak untuk sistem pengolahan. manusia, maka aktivitas tersebut tidak akan
Sumberdaya manusia siap pakai, yang berjalan dan industri pun tidak ada.
saat ini dibentuk dalam dua pendidikan yang Manfaat pengabdian yang dilaksana-
berbeda, pertama pada tingkat sekolah kan yaitu: (1) para lulusan SM K
menengah (SMK) dan kedua pada tingkat Pertambangan Indramayu mampu dan
universitas. Pada tingkat universitas, sanggup bersaing dengan lulusan lain dalam
perk em bangan s um berday a manusia pemahamannya terhadap program aplikasi
didukung secara langsung dengan aplikasi surfer untuk pertambangan; (2) para lulusan
perangkat lunak dan perangkat kerasnya, SMK Pertambangan Indramayu bisa dan
serta keilmuan y ang selaras dengan mampu bekerja dengan teknologi komputer;
perkembangan dan kemajuan industri (3) para lulusan khususnya dan sivitas
pertambangan. akademika SMK Pertambangan Indramayu
Sedangkan untuk tingkat sekolah umumnya bisa mengenal lebih jauh Jurusan
menengah (SMK) belum semua mampu Teknik Pertambangan Unis ba m elalui
menyediakan kebutuhan dalam mendukung pembinaan dan pelatihan yang aplikatif dan
ko mpetensi dunia k erja indus tri ef is ien; (4) m as yarakat sekitar SM K
pertambangan. Salah satu contohnya, SMK Pertambangan Indramayu akan mengenal
Pertambangan Indramayu, di mana secara Jurusan Teknik Pertambangan Unisba.
maksimum kebutuhan dalam menunjang Pendekatan masalah yang dilakukan
kompetensi lulusannya belum terpenuhi. dalam kegiatan pengabdian kepada
Sebagai contoh, yaitu pemahaman dan masy arak at, dalam hal ini SM K
penguasaan pada pelajar di bidang Pertambangan Indramayu dijadikan tempat

44
MIMBAR, Vol. XXVI, No. 1 (Januari - Juni 2010): 43-58

untuk materi pengabdian sebagai tindak Khalayak sasaran strategis pelaksana-


lanjut dari nota kesepahaman antara SMK an pengabdian ini adalah pelajar tingkat 2
Pertambangan Indramayu dengan Universi- dan 3 SMK Pertambangan Indramayu dan
tas Islam Bandung, yaitu mengadakan inter- lulusan SMK Pertambangan Indramayu.
view awal dengan staf pengajar dan pihak Ko ns ep awal dilakukan dengan
SMK Pertambangan Indramayu mengenai menekankan kepada para lulusan SMK
permas alahan yang berkaitan dengan Pertambangan – Indramayu. Tetapi pada
kemampuan komputerisasi di tingkat siswa- saat kegiatan berjalan, ada permasalahan
siswi SMK Pertambangan Indramayu. yang mengakibatkan sulitnya untuk dapat
Hasil interview tersebut di atas, mengkoordinir para lulusan. Kesulitan
dilakukan berupa bimbingan dan pelatihan tersebut seperti sudah bekerjanya lulusan,
dengan memperkenalkan perangkat lunak tempat tinggal yang relatif jauh, komunikasi
yang lebih spesifik, yaitu mengoptimalkan yang sulit dan penentuan jadwal kegiatan
kemampuan siswa-siswi SMK Pertambangan yang tidak selaras dengan kegiatan di SMK
Indramayu dalam mempelajari dan memahami Pertambangan Indramayu, sehingga pada
program microsoft excel, yang selanjutnya saat kegiatan ini berjalan, khalayak sasaran
diarahkan dalam mengenali, memahami, dan yang ada dan hadir sebagai peserta yaitu
mengerti tentang program aplikasi Pelajar Tingkat 2 dan 3.
pertambangan yang lebih spesifik, yaitu pro-
gram aplikasi surfer. II. PEMBAHASAN
Dari kegiatan di atas, maka dievaluasi
tingkat pemahaman dan kemampuan peserta Program aplikasi bidang per-
dengan memberikan sedikit tes atau tugas tambangan pada saat ini telah berkembang
yang berhubungan dengan studi kasus dengan pesat. Program aplikasi tersebut
penggunaan program aplikasi pertambangan. dikembangk an dari mulai program
Selain disusun suatu metodologi penunjang dari kegiatan awal berupa pro-
pelaksanaan kegiatan pengabdian di atas, gram aplikasi eksplorasi (pemetaan topografi
telah dibuat juga suatu rancangan evaluasi dan geologi) sampai dengan program aplikasi
agar pelaksanaan kegiatan pengabdian ini untuk pengolahan bahan galian tambang,
dapat memenuhi tujuan yang diharapkan. beberapa aplikasi tersebut, seperti Surfer
Adapun rancangan evaluasi secara V.7,0, Model 12D, Datamine, Minemax.
umum, yaitu: (1) bimbingan dan pelatihan Pada kegiatan pengabdian ini, dicoba
tentang dunia pertambangan, perpetaan, diberikan pemahaman dan penggunaan pro-
perangkat keras dan lunak penunjang gram aplikasi Surfer V. 7,0 yang akan dibantu
kegiatan; (2) mengenali, memahami, dan dengan program dasar seperti: CorelDraw,
mengerti tentang microsoft excel dan pro- Ms-Exsel, dan Autocad.
gram aplikasi surfer pertambangan; (3) Dasar program aplikasi surfer, yaitu
evaluasi dari kegiatan ini akan dilaksanakan berbasiskan kepada data yang berextensikan,
dalam bentuk uji kemampuan, pertama, tes diantaranya: *.xsl, *.dat, *.wk, dll, di mana
awal, langkah ini dilaksanakan untuk melihat input utama y ang diharapkan dalam
seberapa jauh pengenalan, wawasan, dan mengaplikasikan program surfer dalam
pemahaman peserta tentang dunia pembuatan peta minimalnya, yaitu Koordinat
pertambangan dalam kaitannya penggunaan X dan Y serta Nilai Ketinggian.
program aplikasi surfer; kedua, tes akhir, Apabila data tersebut telah di input,
untuk mengetahui seberapa mampu peserta maka selanjutnya dapat diproses, sehingga
menyerap dari apa yang telah diberikan terbentuknya peta. Data input tersebut
dalam pelatihan, dan ketiga, studi kasus didapat dari hasil pengukuran di lapangan
dalam pengaplikasian surfer dalam aktivitas- dari T0, T1 atau lainnya. Data lapangan
aktivitas dalam dunia pertambangan. kemudian diolah dengan bantuan Program

45
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

Ms-Excel dengan menggunakan rumus dalam berdasarkan kawasan penyaluran;


perpetaan, sehingga didapat nilai X, Y dan misalnya untuk kebutuhan perencanaan
Ketinggian. drainage tambang;
(6) Dalam Surfer tersedia juga fasilitas untuk
A. Teknis dan Aplikasi Penggunaan
menghitung besarnya sumberdaya/
Surfer
cadangan; misalnya dengan meng-
Materi yang dibahas dalam digitasi gunakan Kriging, Inverse Distance, Mini-
peta, didasarkan kepada cara pembuatan mum Curvature, dll.
peta topografi, peta 3 dimensi, penampang
serta perhitungan luas dan volume, yang Di samping penggunaan program
berbasis pada program terapan surfer. Alasan terapan ini sangat mudah dan sederhana
penggunaan program terapan ini karena (user friendly), juga multiguna dalam
adanya beberapa kelebihan, di antaranya: terapannya. Beberapa type file yang tersedia
(1) Jika hasil pengukuran topografi lapangan dalam program terapan ini adalah: Data
yang menggunakan koordinat lokal X,Y Spreadsheet; *.dat, *.txt, *.xls, *.bna, *.bln
dan elevasi Z; dapat dengan mudah dan lain-lain; Data Topo Cotour Map; *.srf,
ditransfer; *.wmf, *.jpg, *.bmp, *.gif dan lain-lain.
Dengan demikian, dapat dilakukan
(2) Jika data yang tersedia sudah berupa peta
transfer antarprogram terapan lainnya, yang
topografi hasil pengukuran, pelaksanaan
menggunakan basis data dan format gambar
digitasi dapat dilakukan dengan cara yang
yang sama, seperti AutoCad, CorelDraw, dan
cukup mudah;
Adobe PhotoShop.
(3) Dapat dilakukan modifikasi, dengan
manipulasi sebagian nilai kontur sebagai
b. Pengolahan Data Lapangan
bagian dari bentang alam yang terubah
(misalnya setelah terbentuk bench Dari hasil pengukuran lapangan, di
penambangan); mana telah diperoleh koordinat X dan Y; serta
(4) Perhitungan luas dan volume sebelum dan elevasi Z; dapat dilakukan pengolahan
sesudah kondisi bentang alam berubah langsung dengan menggunakan program
dapat dilakukan dengan cara sederhana; spreadsheet seperti Microsoft Excel kemudian
(5) Dengan fasilitas yang tersedia (vector), di-copy, atau dapat disimpan langsung pada
dapat dilakukan membagi daerah spreadsheet Surfer, seperti pada Gambar 1.

Gambar 1
Program Spreadsheet Microsoft Excel dan Spreadsheet Surfer.

46
MIMBAR, Vol. XXVI, No. 1 (Januari - Juni 2010): 43-58

Setelah data tersimpan dalam file *.dat pada Surfer, maka kita dapat melanjutkan
dengan membuka Surfer Topo Contour Map dengan memilih menu File – New – Plot Docu-
ment, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.

Gambar 2
Program Spreadsheet Surfer dengan Membuka Surfer Topo Countour Map

Selanjutnya pilih menu Grid – Data, dan pilih nama file *.dat yang telah kita simpan.
Seperti pada Gambar 3

Gambar 3
Program Spreadsheet Surfer untuk Menyimpan Data

47
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

Untuk selanjutnya lakukan gridding, sehingga dihasilkan type file *.grd, seperti
ditunjukkan oleh Gambar 4a dan 4 b.

Gambar 4 a
Program Spreadsheet Surfer untuk Lakukan Gridding

Gambar 4 b
Program Spreadsheet Surfer untuk Lakukan Gridding

48
MIMBAR, Vol. XXVI, No. 1 (Januari - Juni 2010): 43-58

Dengan menggunakan menu Map – Contour Map – New Contour Map akan dihasilkan
file Surfer *.srf. dan akan terlihat Peta Topografi yang dihasilkannya, seperti pada Gambar 5.
Selanjutnya dapat diterapkan menu-menu yang lain sebagai pelengkap peta.

Gambar 5
Program Spreadsheet Surfer untuk Membuat Peta Topografi

C. Peta Hasil Pengukuran Sudah Tersedia


Jika hanya memiliki peta dasar (topografi), sedangkan data asli hasil pengukuran
lapangan tidak ada, maka terpaksa harus melakukan digitasi peta. Langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah:
(1) Perhatikan skala peta dan koordinat yang digunakan pada peta yang dimiliki.
(2) Peta tersebut selanjutnya discan untuk dijadikan file gambar, misalnya *.bmp. Untuk
keperluan tersebut, dapat memotong-motong peta sesuai dengan ukuran alat scanner
yang dimiliki.
(3) Dengan mengaktifkan menu Map – Base Map, kemudian di import untuk mendapatkan
seluruh file *.bmp dari peta hasil scan.
(4) Masing-masing lembar peta dimasukkan koordinat sesuai dengan koordinat asli peta.
(5) Klik peta, selanjutnya aktifkan menu Map – Digitize, lakukan digitasi kontur demi kontur,
dan beri nama masing-masing kontur hasil sesuai dengan harga kontur tersebut, agar
nantinya mudah dalam penggabungan data. Gambar 6 dan 7, masing-masing
memperlihatkan potongan peta ukuran scanner dan garis kontur dari topo kontur map.

49
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

1200

1000

800

600

400

200

0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Gambar 6
Potongan Peta Ukuran Scanner

Gambar 7
Digitize Masing Masing Garis Contour dari Topo Contour Map

50
MIMBAR, Vol. XXVI, No. 1 (Januari - Juni 2010): 43-58

Digitize dengan mouse Mouse Digitize Y00 Kontur250.bln File.

Pertama-tama, simpan file-nya sesuai dengan elevasi masing-masing kontur. Setelah


itu, datanya digabungkan menjadi satu file.

Setelah di close file di atas, selanjutnya dibuka kembali file tersebut dari Grid! Data

Setelah di open, Grid Line Geometry akan muncul kemudian kita setting range-nya

51
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

Kita dapat membuat Topo Grid seperti di bawah apabila kita pilih OK.

Open Topo grid file yang sudah dibuat pada proses sebelumnya dengan cara memilih
Map!Contour Map!New Contour Map. Gambar 8 menunjukkan proses New Contournya.

Gambar 8
Proses New Contour Map

52
MIMBAR, Vol. XXVI, No. 1 (Januari - Juni 2010): 43-58

D. Analisis Tingkat Kemampuan Lima pertanyaan tersebut, merupakan


Sebelum Pelatihan pertanyaan yang langsung berhubungan
dengan materi pelatihan dan bimbingan
Langkah awal yang telah dirancang, dalam pengabdian ini. Berdasarkan penilaian
di mana sebelum dilakukan pelatihan dan terhadap 26 peserta pelatihan. Dengan
bimbingan, terlebih dahulu harus dilakukan pertanyaan: Pertama, “Apakah yang Anda
evaluasi melalui tes awal untuk mengetahui, ketahui tentang dunia pertambangan dan
antara lain: ilmu-ilmu apa saja yang mendasarinya”.
(1) Tingkat kemampuan dan wawasan Dari seluruh peserta (26 orang) yang
tentang dunia pertambangan secara menjawab pertanyaan dengan benar adalah
umum; sebanyak 15 orang (57,69 %) dan 6 orang
(2) Perkembangan program aplikasi (23,08 %) memberikan jawaban salah.
komputer dalam dunia pertambangan; Sisanya, yang 5 orang (19,23%) tidak
(3) Cara penggunaan dan pengoperasian pro- memberik an jaw aban. Gambar 9
gram aplikasi dalam industri memperlihatkan jawaban soal tes no.1.
pertambangan; Hal ini menunjukkan, lebih dari
(4) Pengetahuan lain yang terkait dengan setengah peserta memiliki keyakinan bahwa
kemajuan teknologi data processing dalam pengetahuan dan wawasan mereka tentang
bidang pertambangan. dunia pertambangan sudah cukup baik,
terlihat dari jawaban mereka memperlihatkan
Jumlah peserta yang mengikuti tes arah yang sudah benar (>50%). Dengan
aw al ini s ebanyak 26 o rang. Untuk demikian, pelaksanaan kegiatan pengenalan
mengetahui tingkat kemampuan awal, penggunaan program terapan komputer
kepada mereka diajukan 20 pertanyaan; untuk bidang pertambangan cukup sesuai
tetapi hanya beberapa pertanyaan saja yang dengan kebutuhan peserta.
akan dijadikan acuan dalam penilaian tingkat Pertanyaan kedua, “Apa yang Anda
kemampuan ini. ketahui tentang theodolit (To)? Sebutkan

Jumlah Peserta

30

25

20

15

10

0
Menjawab Menjawab Tidak Jumlah
(Benar) (Salah) Menjawab Koresponden
Jumlah Peserta 15 6 5 26

Gambar 9
Grafik Perbandingan Peserta dengan Jawaban Benar dan Salah
Terhadap Jumlah Peserta Total untuk Soal Test No.1

53
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

Jumlah Peserta

30

25

20

15

10

0
1 2 3 4
Jumlah Peserta 4 0 22 26

Gambar 10
Grafik Perbandingan Peserta dengan Jawaban Benar dan Salah
terhadap Jumlah Peserta Total untuk Soal Tes No. 7

bagian–bagian dari theodolit dan fungsinya?” dijadikan sebagai kenyataan di mana peserta
Pertanyaan ini secara umum tidak belum mengetahui, memahami dan mengerti
mampu dijawab oleh peserta. Hal ini tentang pengukuran topografi.
dibuktikan dengan jawaban peserta di mana Hasil tersebut apabila dipersentasekan
dari 26 peserta, 21 orang tidak menjawab, didapat angka sebesar 80,77 % dari peserta
2 orang menjawab dengan benar dan 3 tidak mengetahui theodolit. Hal ini mungkin
orang menjawab dengan jawaban yang disebabkan oleh beberapa kondisi atau aspek
salah. seperti keterbatasan fasilitas sekolah, atau
Hasil jawaban di atas, memberikan peserta lupa tentang peralatan pengukuran
informasi bahwa secara keseluruhan peserta atau peserta tidak tahu sama sekali mengenai
belum mengetahui tentang peralatan peralatan tersebut.
pengukuran topografi. Di sisi lain hasil ini bisa Pertanyaan ketiga, “Bisakah Anda

Jumlah Peserta

30

25

20

15

10

0
1 2 3 4
Jumlah Peserta 1 0 25 26

Gambar 11
Grafik Perbandingan Peserta dengan Jawaban Benar dan Salah
Terhadap Jumlah Peserta Total untuk Soal Test No. 9

54
MIMBAR, Vol. XXVI, No. 1 (Januari - Juni 2010): 43-58

mengoperasikan komputer?” Jika bisa, pro- Pertanyaan keempat, “Apa yang Anda
gram apa saja yang anda kuasa? “Pertanyaan ketahui tentang software surfer. Sebutkan
ini secara umum tidak dijawab oleh peserta, kegunaan dari program surfer tersebut”.
ini dibuktikan dengan jawaban peserta di mana Berdasarkan jawaban yang didapatkan,
dari 26 peserta, 22 orang tidak menjawab, dan hanya 1 orang yang memberikan jawaban
empat orang menjawab dengan bisa dengan benar. Jadi, sekitar 3,85% dan
mengoperasikan program dasar-dasar 96,15% dari peserta tidak menjawab. Dari
komputer. penilaian ini ada beberapa kemungkinan yang
Hasil jawaban tersebut, memberikan bisa diasumsikan, yaitu peserta tidak tahu
informasi bahwa secara keseluruhan peserta tentang perkembangan program aplikasi per-
belum mengenal dan bisa mengoperasikan tambangan yang minimal, yaitu surfer, atau
ko mputer. Hasil ters ebut apabila peserta tidak pernah diberikan wawasan dan
dipersentasekan diperoleh angka sebesar informasi tentang itu.
84 ,62% dari peserta yang tidak bisa Berdasarkan beberapa data dan
mengoperasikan komputer. analisis di atas terhadap empat pertanyaan
Hal ini disebabkan keterbatasan yang dijadikan dasar untuk penyampaian
fasilitas komputer yang sangat minim di materi di kelas dan praktik aplikasi komputer
sekolah, tidak memiliki komputer di rumah, dan lapangan, di mana pengetahuan dasar
atau bisa juga disebabkan karena kegiatan dan wawasan tentang ko mputeris as i
mereka selama ini belum membutuhkan pertambangan sebagian besar peserta
komputer sebagai sarana bantu dalam belum mengetahui dan belum mampu untuk
penyelesaian masalah. bisa mengenal, memahami, dan meng-
Kondisi di atas merupakan suatu operasikan program aplikasi dalam dunia
hambatan, sekaligus tantangan dalam pertambangan, secara kompetensi untuk
pelatihan ini, yaitu bagaimana agar peserta tingkat SMK Pertambangan. Tingkat keahlian
pelatihan bisa dan mampu mengoperasikan dalam keilmuan y ang berupa praktik
komputer terlebih dahulu, sebelum dilakukan merupakan faktor yang paling utama dan
pelatihan. penting untuk dikuasai.

Jumlah Peserta

30

25

20

15

10

0
Menjawab Menjawab Tidak Jumlah
(Benar) (Salah) Menjawab Koresponden
Jumlah Peserta 2 3 21 26

Gambar 12
Grafik Perbandingan Peserta dengan Jawaban Benar dan Salah
terhadap Jumlah Peserta Total untuk Soal Test No. 10

55
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

E. Tingkat Kemampuan dalam mengerti terhadap materi pembelajaran di


Menyerap Penyampaian Materi kelas dan praktiknya.
Dalam pelaksanaan penyampaian
Tingkat kemampuan dalam menyerap materi, dilakukan dengan interaktif dari tim
saat penyampaian materi, akan dijadikan pengabdian itu sendiri, melalui penyampaian
dasar bagi penentuan metode penyampaian materi y ang dibantu melalui media
materi dan volume materi yang diberikan, komunikatif di mana peserta dipacu dan
yaitu 4 poin pertanyaan pada tes awal di diwajibkan untuk mengajukan pertanyaan
atas, di mana hasil yang dapat dilihat bahwa tentang materi yang disampaikan hingga ke
hany a wawasan mengenai dunia pertanyaan y ang sangat m udah dan
pertambangan yang sudah agak dipahami ditunjang dengan sistem diskusi, baik dari
dan diketahui oleh peserta pelatihan, tim pengabdian maupun dengan staf
sedangkan untuk wawasan dan keahlian pengajarnya.
spesifik mengenai komputerisasi per- Pelaksanaan penyampaian materi
tambangan masih rendah. dilakukan dari mulai pukul 08.00 pagi hingga
Mengacu dalam sistem tatap muka di pukul 16.00, dengan toleransi waktu hingga
kelas yang telah dirancang dalam metodologi pukul 15.00 dari pihak SMK Pertambangan
penyampaian materi, yaitu dengan interac- Indramayu. Hal ini karena ada keterbatasan
tive tutorial method di mana siswa diberikan dari peserta pelatihan yang sebagian besar
kebebasan untuk bertanya dan mencoba berada di luar kota Indramayu, sehingga
tentang materi yang disampaikan dibantu pihak sekolah mengkhawatirkan mengenai
oleh tim guru dari SMK Pertambangan keterlambatan pulang, keselamatan, dan
Indramayu, sehingga memudahkan peserta tingkat kemampuan fisik.
pelatihan mengetahui, memahami, dan Tim pengajar yang melayani peserta

25

20

15

10

0
Tidak Jumlah
25-50% 50-75% >75%
Menjaw Data
Pertanyaan Point 9 6 17 1 0 24
Pertanyaan Point 11 9 14 0 0 24
Pertanyaan Point 12 12 10 1 1 24

Gambar 13
Grafik Perbandingan Tingkat Kemampuan Peserta
Berdasarkan Pertanyaan Tes Akhir Point 9, 11 dan 12

56
MIMBAR, Vol. XXVI, No. 1 (Januari - Juni 2010): 43-58

sebanyak 26 orang, yaitu berjumlah 4 orang Hasil tes awal menunjukkan bahwa
dengan tambahan sebanyak 3 staf pengajar tingkat kemampuan mengoperasikan
dari SMK Pertambangan Indramayu untuk komputer secara umum dan belum
memudahkan peserta berinteraksi dan mampu untuk microsoft excel dan pro-
memperkecil batasan antara peserta dengan gram aplikasi surfer pada angka 84,62%
instruktur, sehingga keberanian peserta untuk tidak menjawab pertanyaan yang
bertanya dan berkreativitas menjadi mudah. diasumsikan belum mengetahui dan
Dalam penyampaian setiap materinya, belum mampu mengoperas ik an
peserta diwajibkan berbicara mengungkap- komputer. Sedangkan, untuk pemaham-
kan ketidaktahuan dan hal-hal yang tidak an mengenai surfer, pada tes awal
dimengerti. Dengan begitu, peserta berusaha menunjukkan 96,15% dari peserta tidak
memerhatikan materi yang disampaikan, mengetahui tentang surfer.
dengan suatu kondisi di mana peserta Apabila hasil penilaian tes ak hir
diberikan kebebasan dan santai mengikuti dibandingkan terhadap kondisi awal,
pelatihan sehingga tidak ada perasaan yang maka ada peningkatan kemampuan
tertekan dan tingkat stress yang tinggi. yang dimiliki peserta di mana secara
global dari kondisi tidak mengetahui dan
F. Analisis Hasil Praktik belum mampu mengoperas ik an
meningkat sebesar 25 ,3 2% k e-
Untuk mengetahui peningkatan dalam
mampuannya pada interval 50-75%
kemampuan prak tik, baik prak tik
mengetahui dan m am pu m eng-
ko mputeris as i pertam bangan dan
operasikan komputer.
kemampuan praktik pengukuran topografi di
(2) Poin 11, kemampuan peserta setelah
lapangan, yang dijadikan acuan yaitu
pelatihan dalam mengetahui dan
pertanyaan 7 dan 9 pada tes awal. Dari hasil
mengoperasikan microsoft excel untuk
penilaian terhadap 2 poin tersebut didapatkan
pemetaan topografi, yaitu sebesar
hasil, yaitu kemampuan peserta meng-
58,33% kemampuannya pada tingkat
operasikan alat dan komputer relatif masih
50-75%, atau sekitar 14 orang, lihat
kurang di mana m as ing- masing poin
Gambar 4 di atas.
memberikan informasi dengan persentase
(3) Poin 12, kemampuan peserta meng-
sebesar 80,77%, di mana peserta belum
operasikan program aplikasi surfer
mengenai alat pengukuran, dan 84,62% di
untuk pemetaan topografi, yaitu sebesar
mana peserta tidak atau belum mampu
41,67%, memunyai kemampuan pada
mengoperasikan komputer.
interval 50-75%, dan 50,00% pada in-
Pada sub-bab ini, dengan sistem,
terv al 2 5- 50 %, s ehingga ada
metode, dan proses pembelajaran materi-
kecenderungan masih rendah dalam
materi pelatihan yang telah diberikan,
meny erap m ateri khus us tentang
dilakukan penilaian ulang melalui tes akhir,
penggunaan surfer untuk pemetaan
yang dijadikan acuan untuk mengetahui
topografi.
peningkatan atau kenaikan tingkat kemampu-
an peserta dalam menyerap dan memahami Jadi, apabila melihat permasalahan
praktik dalam pengoperasian komputer dan aw al di mana k em am puan dalam
pengukuran, yaitu pertanyaan 9, 11, dan 12. mengetahui, memahami, dan meng-
Penilaian dari masing-masing poin operasikan komputer sebagian besar peserta
tersebut memberikan informasi dan data, belum mampu dan belum bisa secara
yaitu: maksimum, lebih khusus pengetahuan
(1) Poin 9, sebesar 70,83%, atau 17 orang tentang surfer dan microsoft excel untuk
memberikan jawaban di mana tingkat pemetaan topografi.
kemampuan peserta setelah pelatihan Berdasarkan hasil analisis poin–poin
berada pada interval 50-75%. di atas, kemampuan untuk mengoperasikan

57
SRI WIDAYATI, dkk. Penerapan Program Aplikasi Surfer di Bidang Pertambangan

komputer, terutama pada aplikasi microsoft memahami dan mengaplikasikan program


excel untuk pemetaan topografi, peningkatan microsoft excel untuk pemetaan topografi ada
cukup baik di mana kemampuan peserta peningkatan sebesar 58,33% pada interval
sebagian besar pada interval 50-75%, 50-75% bisa dan mampu mengaplikasikan-
sedangkan kemampuan khusus dalam nya. Sedangkan untuk pengaplikasian surfer
aplikasi s urfer sebagai tujuan dalam dalam pemetaan topografi 50% peserta
pengabdian ini m as ih relatif k ecil kemampuannya pada interval 25-50% saja
peningkatannya, yaitu sebagian besar bisa dan mampu menggunakan, 41,67%
peserta kemampuannya pada interval 25- pada interval 50-75%, sehingga masih relatif
50%. rendah.
Hal ini terjadi ditunjang oleh berbagai Adapun saran dalam tulisan ini adalah
aspek, antara lain; untuk Peserta, dalam hal ini pelajar SMK
(1) Kes iapan dari tim pelatihan y ang Pertam bangan I ndramayu, harus
mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan perhatian yang lebih
menyampaikan materi, meskipun telah mendalam dari pihak lembaga mengenai
dilakukan analisis awal. kemampuan dan wawasan yang berkaitan
(2) Kemampuan peserta dalam menyerap dengan komputer. Sedangkan, Pihak SMK
materi dan praktek yang dibatasi oleh Pertambangan Indramayu harus sebisa
waktu cukup menyulitkan tim pelatihan, mungkin menyediakan sarana prasarana
di mana satu sisi materi harus bisa komputer secara maksimum yang didukung
disampaikan secara keseluruhan, sisi dengan staf pengajar yang handal untuk
lain waktu yang tersedia untuk pelatihan memenuhi kompetensi kurikulum.
masih kurang.

III. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

Pertama, perhatian dari pihak SMK Ashari, Y., (2006). Modul Penuntun Praktikum
Pertambangan Indramayu yang sangat Perencanaan dan Simulasi Tambang,
mendukung terhadap program pelatihan Laboratorium Perencanaan dan Simulasi
melalui pengabdian kepada masyarakat Tambang Jurusan Studi Teknik
dengan melibatkan 26 peserta dan 3 orang Pertambangan Fakultas Teknik Univer-
staf pengajar yang terlibat serta keinginan sitas Islam Bandung, Bandung.
untuk terus adanya program sejenis untuk Muchin, M., (20 02 ). M odul Penuntun
keilmuan atau mata pelajaran lain. Praktikum Pemetaan. Laboratorium
Kedua, kemampuan dasar mengenai Ek splo rasi J urus an Studi Tek nik
komputer secara umum peserta relatif masih Pertambangan Fakultas Teknik Universi-
kurang dan masih ada sebagian kecil peserta tas Islam Bandung. Bandung.
yang belum m am pu dan bis a Sugarba, G., (2006). Diktat Perencanaan
mengoperasikan komputer. Tambang, J urus an Studi Tek nik
Ketiga, setelah pelatihan dilakukan, Pertambangan Fakultas Teknik Univer-
kemampuan peserta dalam mengetahui, sitas Islam Bandung, Bandung.

58

Anda mungkin juga menyukai