PENDAHULUAN
1
2
bukti yang valid, tetapi sering pula luput karena sebagian besar pasien gastritis
kronik bersifat asimptomatik (Kumar dkk, 2010: 834).
Oleh karena itu, kami mengangkat gastritis dikarenakan kasus nya cukup
tinggi dan terdapat defisit pengetahuan mengenai gastritis di masyarakat. Selain
itu juga terdapatpenentuan diagnosis gastritis yang terlalu cepat di dunia medis
yang seharusnya diagnosis ditegakkan dengan berbagai pertimbangan dan ilmu-
ilmu yang mendukung. Makalah ini bertujuan untuk membahas mengenai gastritis
dan asuhan keperawatan yang tepat untuk pasien gastritis.
2.1. DEFINISI
Menurut Dr. Suparyanto, M.Kes (2012), Gastritis berasal dari kata gaster yang
artinya lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Menurut Price dan
Wilson (dalam Nanda, 2013: 177), Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan
atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut kronik, difus, atau
lokal. Dua jenis gastritis yang sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan
gastritis atrofik kronis. Sedangkan menurut Hirlan (dalam Priyanto dan Lestari,
2008: 69), Gastritis merupakan proses inflamasi pada mukosa dan sub mukosa
lambung.
Menurut Kumar dkk, (2010: 834), Gastritis dibagi menjadi dua, yaitu gastritis
superficial akut dan gatritis atrofik kronik. Gatritis superficial akut adalah proses
peradangan mukosa akut yang biasanya bersifat sementara. Sedangkan gastritis
atrofik kronik merupakan peradangan mukosa lambung kronik yang akhirnya
menyebabkan atrofi mukosa dan metaplasia intestinal, biasanya tanpa disertai
erosi.
2.2. ETIOLOGI
2.2.1. Gastritis Superficial Akut
Penggunaan NSAID (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) secara
berlebihan terutama aspirin
Konsumsi alkohol yang berlebihan
Merokok berat
Kemoterapi kanker
Uremia
Infeksi bakteri atau virus sistemik (misalnya salmonelosis atau
infeksi CMV)
Stres berat (misalnya trauma, luka bakar, dan pembedahan)
Iskemia dan syok
Upaya bunuh diri, misalnya dengan larutan asam atau basa
Iradiasi atau pembekuan lambung
Trauma mekanis (misalnya intubasi nasogastrik)
Gastrektomi distal
4
5
2.4. PATOFISIOLOGI
7
2.7. PENATALAKSANAAN
2.7.1. Teknik Manajemen Nyeri Distraksi Audio (Musik)
Lampiran I
2.7.2. Pendidikan Kesehatan
Lampiran II
10
LAMPIRAN I
No. Dokumen :
POLTEKKES KEMENKES MALANG
SOP.KDM.
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR No. Revisi :
Tanggal Terbit :
MANAJEMEN NYERI DENGAN Halaman :
DISTRAKSI AUDIO
Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas/pelaksana :
Perawat,dosen,CI,
Mhs
Pengertian Suatu respon tubuh yang disebabkan adanya salah satu atau beberapa
rangsang yang mengenai bagian tubuh
Indikasi Pasien mengalami nyeri pada abdomen
Tujuan Mengurangi rasa nyeri pada pasien dengan cara distraksi media audio
Persiapan tempat Pada proses penanganan nyeri dengan cara distraksi ini tidak
dan alat memerlukan alat-alat medis. Hanya memerlukan alat yang digunakan
untuk mengalihkan perhatian pasien. Karena saat ini kami akan
melakukan cara distraksi pendengaran, maka alat yang kami butuhkan
adalah:
1. Handphone atau mp3
2. Headset
Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan.
2. Mengatur posisi pasien yang nyaman.
Persiapan Tutup sketsel atau pintu
Lingkungan Lingkungan disekitar pasien dibuat aman, nyaman, dan tenang.
Pelaksanaan 1. Mencuci tangan
2. Mengkaji tingkat nyeri
3. Menanyakan kepada pasien lagu tipe apa yang disukai pasien
4. Mempersiapkan lagu yang sesuai dengan tipe lagu kesukaan pasien.
5. Memperdengarkan lagu kepada pasien
6. Setelah 5 sampai 10 menit, perawat mengakhiri terapi distraksi media
audio
7. Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai dilakukan
8. Mengkaji tingkat nyeri
9. Membereskan alat-alat
10. Mencuci tangan
11. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan sopan
4. Memperhatikan body mekanism
Evaluasi Observasi hasil setelah melakukan tindakan terhadap pasien
11
LAMPIRAN II
POLTEKKES KEMENKES MALANG
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
MEMBERI EDUKASI KESEHATAN
Terakhir Masuk Rumah Sakit (RS) :Tanggal Tahun 2003 Alasan Dehidrasi
________________________________________________________________________
__________
Riwayat Medis Lalu :
Dehidrasi dan Maag
DAFTAR PENGOBATAN SEKARANG (diresepkan)
12
13
___> 2 pak/hari
Alkohol : √ Tidak _____ Ya Jumlah : ____< 1 botol/hari ____1- 2 botol/hari
___>2 botol/hari Jenis :
_____________________________________________________
Mengkonsumsi obat – obatan dijual bebas /tanpa resep : ___ Tidak √ Ya Macam :
Antasida
Alergi ( Obat, makanan, plester, cairan ) : ____ Tidak √ Ya Macam :
Pengawet Makanan Reaksi :Pucat dan Bibir pecah-pecah
Harapan dirawat di rumah sakit/poliklinik/unit : Agar cepat sembuh
________________________________________________________________________
__________
Pengetahuan tentang penyakit/masalah kesehatan saat ini ( pengertian, penyebab, tanda
gejala, cara perawatan) :
Tau, pasien dapat menjelaskan tentang pengertian dari penyakit maag yang merupakan
penyakit lambung
Mandi √
Berpakaian/dandan √
Toileting √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Berjalan √
Naik tangga √
Berbelanja √
Memasak √
Pemeliharaan rumah √
ALAT BANTU : √ Tidak __ Kruk __ Pispot disamping tempat tidur __ Walker
__ Tongkat __ Kursi roda __ Lain- lain,
sebutkan___________________
POLA ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB): √ kali/hari ___ kali/minggu Tgl Defekasi terakhir26
Mei 2015 06.00 WIB
Pola BAB saat ini : √ dalam batas normal ____ Konstipasi ___Diare
___Inkontinensia ___Nyeri ___Keluar darah Warna faeces : _______________
15
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur: 6 jam/malam hari _____ jam /tidur siang Nyenyak tidur √ Ya
___tidak Masalah tidur √ Tidak ada ___ Ya ____ terbangun malam hari
____Sulit tidur/ Insomnia ___Mimpi buruk ___ Nyeri/tdk nyaman ____Gangg.
Psikologis, sebutkan
________________________________________________________________________
__________
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
Keadaan mental: √ stabil ___Afasia ___Sukar bercerita ___Disorientasi
___Kacau mental ___Menyerang/agresif ___Tidak ada respons
Berbicara: √ Normal ___Bicara tidak jelas ___Berbicara inkoheren
___Tdk dapat berkomunikasi verbal, Bahasa yang dikuasai: √ Indonesia Lain-lain:
Bali
Kemampuan memahami: √ Ya ___Tidak Ansientas: ___Ringan ___Sedang
____Berat ___Panik Ketakutan : √ Tidak ____Ya
______________________________
Pendengaran: √ DBN ___Terganggu (__Ka __Ki) ___Tuli (___Ka ___Ki)
___Alat Bantu dengar ___Tinitus
Penglihatan: √ DBN ___Kacamata ___Lensa kontak ___Mata kabur
___Kanan___Kiri
__Buta ___Kanan ___Kiri Vertigo: ___Ya √ Tidak
Nyeri:______ Tidak √ Ya √ Akut ____Kronis Lokasi Nyeri Ulu Hati
Nyeri berkurang dengan cara :Minum Antasida _____ Tdk Dapat
POLA PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : Mahasiswi
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : ___ Tidak ada masalah √ Ada masalah,
sebutkan
:____________________________________________________________________
Sistem pendukung: ___Pasangan(Istri/Suami) ____Saudara/famili √ Orang
tua/wali
____ teman dekat ____ tetangga
Interaksi dengan orang lain : √ Baik ___ Ada masalah
___________________________
Menutup diri : √ Tidak ____ Ya ___________________________________________
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : √ Tidak ____ Ya ________________________
POLA NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut: Hindu Pantangan agama: √ Tidak
___Ya(sebutkan)__
________________________________________________________________________
___
17
2 PERNAFASAN/SIRKULASI
Kualitas: √ DBN ____Dangkal ___Cepat- dalam ___Cepat dangkal
Batuk: ___Tidak √ Ya Sputum : √ Tidak ada ___Banyak
Warna___________
Auskultasi:
Lobus Ka. Atas √ DBN Suara abnormal
_______________________________
Lobus Ki. Atas √ DBN Suara abnormal
________________________________
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnomal
__________________________________
Lobus Ka. Bawah √ _DBN Suara
abnormal_________________________________
Bunyi jantung : √ DBN ____Bunyi abnormal ________________________________
Pembesaran vena jugularis : √ Tidak ___Ya Edema tungkai : √ Tidak
____Ya Sebutkan
___________________________________________________________
Nadi kaki kanan (pedalis): __kuat √ lemah ____tak ada
Nadi kaki kiri (pedalis): ___kuat √ lemah ____tak ada
3. METABOLIK- INTEGUMEN
18
Kulit:
Warna: ___DBN √ Pucat ___Sianosis ___Kuning/ikterik
___Lain-
lain________________________________________________________________
Suhu kulit: √ DBN ___Hangat ___dingin Turgor ___DBN
___Buruk
Edema: √ tidak ada ___Ya(jelaskan/lokasi)____________________________
Lesi: √ Tidak ada ___Ya(jelaskan /lokasi) _____________________________
Memar: √ Tidak ada ___Ya(jelaskan/lokasi)_____________________________
Kemerahan: √ Tidak ada ___Ya(jelaskan/lokasi)__________________________
Gatal-gatal: √ Yidak ___Ya(jelaskan/ lokasi _____________________________
Terpasang Selang Infus/ cateter : ____Tidak ____Ya
_______________________ Mulut:
Gusi: √ DBN ____stomatitis
___perdarahan___________________________
Gigi: √ DBN ___Caries ____Berlobang
Abdomen
Bising usus: ___Ada √ Tidak ada Ascites √ tidak ___Ya
Nyeri tekan : ___Tidak √ Ya Jelaskan Regio 2
Kembung : √ Tidak ____Ya Tearaba massa/tumor : √ Tidak ___Ya
Regio
_____________________________________________________________
4. NEURO/SENSORI
Pupil: √ Sama __Tidak sama ____ Kiri: ___Kanan: ____Ki dan Ka
Reaksi terhadap cahaya
Kiri: √ Ya ___Tidak/Sebutkan_________
Kanan: √ Ya ___Tidak sebutkan________________________________
Keseimbangan dan gaya berjalan: √ Mantap ___Tidak mantap
19
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Jenis Hb GDP/GD HDL/ Uric Ureum Widal Lain-2 Lain-2
2 Jam PP LDL/VLDL Acid ……… ………..
Hasil
Tgl
2. Foto Rontgen :
3. ECG :
4. USG :
5. Lain-lain :
DIAGOSA MEDIS :
PERENCANAAN PULANG
Hidup sendiri ___Ya √ Tidak Jelaskan Dengan Ibu Kos
Tujuan setelah pulang: ___Kerumah sendiri √ Lain-
lain____________________________
Transportasi setelah pulang: ___Mobil sendir/sewa ___Ambulan √ Belum dapat
ditentukan sekarang
Antisipasi keperawatan mandiri setelah pulang ? ___Tidak mampu √ Mampu
Perlu perawatan di rumah setelah pulang : √ Tidak ____Ya Sebutkan tenaga kesehatan
yang diinginkan
_____________________________________________________________
20
PENGKAJIAN FOKUS
Tanggal/ Data Fokus Masalah
Nama Perawat
Pola Kognitif-Perseptual Gangguan rasa nyaman
S: - Pasien mengeluh nyeri di ulu hati
Nyeri
seperti ditusuk-tusuk setiap telat makan
dengan skala 4 dari 10
- Pasien mengatakan menahan nyeri sampai
meneteskan air mata
- Pasien mengatakan nafsu makan
berkurang karena nyeri perut
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
Kolaboratif
26/05 27/5
/2015 /15
22
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
1. Gangguan rasa nyaman:Nyeri berhubungan K T
Kolaboratif
dengan mukosa lambung teriritasi yang
ditandai dengan adanya nyeri tekan di regio
2
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
Kolaboratif
Kode Status A = Aktif T = Teratasi D= *T=Tidak Berubah
Kode Evaluasi S = Stabil M= Disingkirkan K = Kemajuan
Membaik *B= Memburuk *TK= Tidak ada
Kemajuan
24
2 Tujuan: 26/05/15
Status nutrisi pasien (INK)
kembali normal dalam 1x24
1) Kaji adanya alergi
jam
makanan
Intake nutrisi pasien 2) Kolaborasikan dengan
terpenuhi ahli gizi untuk
menentukan jumlah
Kriteria Hasil: kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Tidak terjadi penurunan 3) Berikan substansi gula
berat badan (BB 50 kg) 4) Monitor jumlah nutrisi
Tanda-tanda malnutrisi dan kandungan kalori
tidak ada pasien
Kebutuhan nutrisi terpenuhi 5) Berikan informasi
Nafsu makan kembali mengenai nutrisi yang
25
normal dibutuhkan
Pasien menghabiskan porsi
makan
3 26/05/15
Tujuan:
(INK)
Pasien mengetahui tentang
proses penyakit gastritis
Pasien mengetahui pola
hidup sehat untuk
mencegah terjadinya 1) Kaji pengetahuan pasien
gastritis dan menghindari tentang proses penyakit
kambuh kembali 2) Jelaskan pengertian,
penyebab, tanda gejala,
Kriteria Hasil: dan cara pencegahan
penyakit gastritis
Pasien menyatakan 3) Gambarkan proses
pemahaman tentang penyakit dengan cara
penyakit, kondisi, yang tepat
prognosis, dan program 4) Berikan informasi
pengobatan dengan cara yang tepat
Pasien mampu melakukan 5) Diskusikan pilihan terapi
prosedur yang dijelaskan dan penanganan
secara benar 6) Diskusikan perubahan
Pasien mampu menjelaskan gaya hidup yang
kembali apa yang dijelaskan mungkin diperlukan
perawat. untuk mencegah
komplikasi di masa
datang.
26
8.2. SARAN
Diharapkan sebagai seorang perawat professional mampu menyusun
dokumentasi keperawatan dengan baik dan benar.
28
DAFTAR PUSTAKA
Baughman, dan Hackley. 2000. Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku dari
Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
Kumar, dkk. 2010. Robbins & Cotran Dasar Patologi Penyakit Edisi 7. Jakarta;
EGC.
29