Anda di halaman 1dari 4

TABEL INTERPRETASI POLA PENGALIRAN

1. Pola Pengaliran Dasar


a. Detritik :
 Kemiringan lereng landai
 Bentuklahan jenis pola pengaliran bercabang seperti pohon rindang
 Litologinya batuannya sedimen homogen, membentuk tekstur sungai yang
halus (jika tidak resisten) dan kasar
 Statigrafi batuan sedimen relatif datar
 Struktur geologi lipatan

b. Paralel :
 Lerengnya sedang-curam
 Bentuklahan perbukitan memanjang
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi dipengaruhi perlipatan
 Struktur geologi lipatan besar

c. Trallis :
 Lereng curam
 Bentuklahan mencirikan daerah pegunungan lipatan (folded mountains)
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi bentuk memanjang sepanjang arah strike batuan sedimen.
Batuan sedimen dengan kemiringan atau terlipat, batuan vulkanikserta
batuan metasedimen berderajat rendah dengan perbedaan pelapukan
yang jelas
 Struktur geologi perlipatan siklin dan antiklin

d. Rektangular :
 Lereng
 Bentuklahan pola pengalirannya tidak menerus
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi tidak memiliki perulangan perlapisan batuan dan sering
memperlihatkan pola pengaliran yang tidak menerus
 Struktur geologinya berupa sesar dan kekar yang memiliki sudut
kemiringan

e. Annular :
 Lerengnya topografi berada pada stadium dewasa
 Bentuklahan sungai utamanya melingkar dengan anak sungai hampir
membentuk sudut tegak lurus
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi batuan berseling antara lunak dan keras
 Struktur geologi berupa cekungan dan kemungkinan stocks
f. Kontorted :
 Lereng menunjukkan kemiringan lapisan batuan metamorf dan merupakan
pembeda antara penunjaman siklin dan antiklin
 Bentuk lahan terbentuk dari aliran cabang-cabang sungai yang relatif tegak
lurus terhadap sungai induk
 Litologi batuan metamorf
 Statigrafi batuan relatif keras
 Struktur geologi sesar atau daerah tersebut labil

g. Multibasinal
 Lereng, topografi karst
 Bentuklahan multibasinal merupakan daerah gerakan tanah vulkanisme
pelarutan gamping serta lelehan salju atau permafrost
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi, pada daerah endapan berupa gumuk hasil longsoran
 Struktur geologi adanya cekungan-cekungan yang kering atau terisi air
yang salong terpisah

2. Pola pengaliran ubahan :


 Lereng relatif curam, semakin mengerucut ke bawah
 Bentuklahan berupa kelokan dapat disimpulkan bahwa pola pengaliran
ubahannya berupa subparalel, terdapat kelokan sungai yang hanya
terdapat di tempat tertentu
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi
 Struktur geologi

3. Penyimpangan Aliran :
 Lereng
 Bentuklahannya penyimpangan aliran yang terdapat di daerah tersebut berupa
meander yang muncul tiba-tiba di tempat tertentu.
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi
 Struktur geologi Penyimpangan aliran yang terdapat di daerah tersebut berupa
meander yang muncul tiba-tiba di tempat tertentu.

4. Tekstur pengaliran
 Lereng
 Bentuklahan menandakan pola sebaran aliran yang halus, tersusun oleh
material yang berukuran halus
 Litologi batuan sedimen
 Statigrafi
 Struktur geologi

5. Bentuk lembah dan lereng


 Terbentuk dari litologi yang resisten
 Statigrafi

6. Tempat mengalirnya
 Litologi batuan dasar/bedrock
 Statigrafi berada di daerah tinggian dan merupakan batuan dasar yang
tersingkap

7. Tubuh sungai
 Bentuk lereng bagian hulu memiliki aliran yang sangat deras dan sungai-sungai
lumayan dalam, di bagian tengah aliran tidak terlalu deras, di bagian hilir arus tidak
besar kemungkinan akan membentuk delta
 Bentuklahan tubuh sungai menyerupai huruf V di bagian hulu, menyerupai huruf U di
bagian tengah, dan menyerupai huruf U yang lebar di bagian hilir

8. Morfografi
 Lereng
 Bentuklahan
 Litologi
 Statigrafi
 Struktur geologi fractures, sesar, dan zona zona breksiasi

9. Morfometri
 Lereng
 Bentuklahan
 Litologi batu lempung, mempunyai karakteristik bentang alam bertekstur
sedang dan mempunyai karakteristik bentang alam dan bertekstur agak halus
 Statigrafi
 Struktur geologi: wilayah, ketinggian, volume, kemiringan lereng, profil, dan tekstur
bentang alam pada berbagai karakteristik sungai dan cekungan pengaliran

10. Morfo struktur pasif


 Litologi batuan sedimen, keduanya baik tipe maupun struktur batuan dalam
kaitannya dengan pelapukan (mekanisme, khemis, dan organis) dan erosi.
 Statigrafi, terjadinya pelapukan pada batuan sedimen

11. Morfo struktur aktif


 Struktur geologi proses dinamik endogen atau tektonisme, lipatan dan patahan
(sesar)

12. Morfo dinamis


 Bentuk lahan berkaitan pula dengan tenaga yang berasal dari luar kulit bumi (Eksogen)
seperti air, angin, gleyser gerakan massa, dan juga aktivitas vulkanik.

13. Morfo asosiasi

Anda mungkin juga menyukai