aliran terkonsentrasi aliran pada penampang yang lebih sempit, misal di dasar
kantong lumpur terjadi aliran terkonsentrasi pada saat
pengurasan
aliran turbulen aliran tidak tetap di mana kecepatan aliran pada suatu titik
tidak tetap
aliran/debit moduler aliran melalui suatu bangunan, pengontrol (bendung,
ambang, dsb), di mana aliran di hulu tidak dipengaruhi
oleh aliran di bagian hilir, aliran sempurna
alur pengarah alur untuk mengarahkan aliran
aluvial endapan yang terbentuk masa sekarang yang tanahnya
berasal dari tempat lain
ambang lebar ambang dengan lebar (panjang) lebih besar dari 1,75 x
tinggi limpasan
ambang moduler ambang dengan aliran moduler/sempurna
ambang tajam teraerasi ambang tajam dengan tekanan di bawah pelimpahan
sebesar 1 atm, dengan menghubungkannya dengan udara
luar
ambang ujung ambang di ujung hilir kotam otak (end sill)
angka pori perbandingan antara volume pori/rongga dengan volume
butir padat
angka rembesan perbandingan antara panjang jalur rembesan total dengan
beda tinggi energi (lihat angka rembesan Lane)
artifisial buatan manusia
AWLR Automatic Water Level Recorder, alat duga muka air
otomatis
bagian atas pangkal elevasi puncak pangkal bendung (top of abutment)
bagian normal bagian saluran dengan aliran seragam
bagian peralihan bagian pada penyempitan/pelebaran
bak tenggelam bentuk bak (bucket), di mana pada muka air di ujung
belakang konstruksi tidak terjadi loncatan air
bakosurtanal badan koordinasi survey dan pemetaan nasional
bangunan akhir bangunan paling ujung saluran kuarter, sebelum saluran
pembuang yang berfungsi sebagai pegatur muka air dan
mengurangi erosi pada ujung saluran kuarter
bangunan bantu sebagai tambahan pada bangunan utama seperti
bangunan ukur
10 Kriteria Perencanaan – Bangunan
pemberian air parsial misal pada debit saluran 70 %, akibat pengoperasian pintu
pembilas bawah pembilas melalui tubuh bendung berupa gorong-gorong di
bagian bawah pintu penguras
pembilas samping pembilas samping, tidak terletak pada tubuh bendung
dengan maksud tidak mengurangi lebar tubuh bendung
(shunt undersluice)
pembuang ekstern saluran pembuang untuk pembuangan yang berasal dari
luar daerah irigasi
pembuang intern saluran pembuangan air dari daerah irigasi
penampang kontrol penampang di mana aliran melalui ambang pengatur
aliran, di sini terjadi aliran kritis
pengambilan bebas penyadapan langsung dari sungai secara gravitasi, tanpa
konstruksi peninggi muka air
pengarah aliran konstruksi yang mengarahkan aliran ke arah tertentu
biasanya menjauhi tanggul
penggerusan berpindah atau terangkutnya, butiran pasir/kerikil akibat
kecepatan aliran
penggunaan (air) konsumtif air yang dibutuhkan oleh tanaman untuk proses
evapotranspirasi atau evapotranspirasi dari tanaman acuan
pengolahan lahan pelumpuran sawah, tindakan menghaluskan struktur tanah
untuk mereduksi porositas dan kelulusan dengan cara,
misalnya pembajakan sawah
penyadapan liar pengambilan air tidak resmi pada saluran irigasi tanpa
menggunakan pipa
perencanaan hidrolis perhitungan hidrolis untuk menetapkan dimensi bangunan
periode tengah bulanan periode sehubungan dengan perhitungan satuan
kebutuhan air irigasi, atau pergeseran pola tanam pada
sistem golongan
periode ulang suatu periode di mana diharapkan terjadi hujan atau debit
maksimum
perkolasi gerakan air dalam tanah dengan arah vertikal ke bawah
peta geologi peta yang menggambarkan keadaan geologi, dinyatakan
dengan simbol-simbol dan warna tertentu, disertai
keterangan seperlunya
peta geologi daerah peta geologi skala kecil (misal 1 : 100.000 atau lebih),
menggambarkan secara umum keadaan geologi suatu
20 Kriteria Perencanaan – Bangunan
pertanian maju
prototip contoh dengan ukuran sesuai dengan obyek sebenarnya
relief mikro bentuk cekungan-cekungan atau tonjolan-tonjolan kecil
permukaan tanah
resistensi tahanan/hambatan aliran karena kekasaran saluran
ripples suatu bentuk dasar sungai karena tipe pengangkutan
sedimen dasar
risiko proyek kemungkinan terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan,
misal kegagalan pada proyek pada periode waktu tertentu
(misal: selama pelaksanaan, umur efektif proyek dst)
rotasi permanen sistem pembagian air secara berselang-seling ke petak-
petak kuarter tertentu
ruang bebas jembatan jarak antara bagian terbawah konstruksi dengan muka air
rencana
S.O.R. Secondary Off-take Water Requirement besarnya
kebutuhan air pada pintu sadap sekunder
saluran cacing cabang saluran kuarter, mengalirkan air dari saluran
kuarter ke petak sawah
saluran gali dan timbun saluran tertutup yang dibuat dengan cara penggalian dan
kemudian ditutup kembali (saluran conduit)
saluran irigasi saluran pembawa air untuk menambah air ke saluran
lain/daerah lain
saluran pembuang alamiah misal anak atau cabang sungai
saluran pintasan Saluran melintasi lembah atau memotong bukit pada
saluran garis tinggi (biasanya saluran besar), karena akan
terlalu mahal jika harus terus mengikuti garis tinggi
sedimen abrasif sedimen yang terdiri dari pasir keras dan tajam, bersama
dengan aliran dapat menimbulkan erosi pada permukaan
konstruksi
sedimen dasar sedimen pada dasar sungai/saluran
sedimen layang sedimen di dalam air yang melayang karena gerakan air
simulasi peniruan, suatu metode perhitungan hidrologi/hidrolis
untuk mempelajari karakteristik aliran sungai/perilaku
konstruksi
sipon pelimpah sipon peluap
sistem grid suatu metode pengukuran pemetaan situasi
22 Kriteria Perencanaan – Bangunan
sistem golongan teknis sistim golongan yang direncanakan secara teknis pada
petak sekunder atau primer, sehubungan dengan
penggeseran masa penanaman disini dilakukan pemberian
air secara kontinyu
sistim rotasi sistem pemberian air secara giliran pada beberapa petak
kuarter atau tersier yang digabungkan. Di sini pemberian
air dilakukan tidak kontinyu
sponeng alur (coak) untuk naik turunnya pintu
studi simulasi suatu cara mengevaluasi perilaku suatu konstruksi/proyek
(misalnya waduk, bendung, jaringan irigasi dsb), dengan
masukkan parameter historis (data curah hujan, debit)
pada jangka waktu tertentu
sudetan atau kopur alur baru yang dibuat di luar alur sungai lama, untuk
keperluan-keperluan pengelakan aliran, penurunan muka
air banjir dan pembangunan bendung
sudut gradien energi sudut kemiringan garis energi terhadap garis horisontal
sudut lentur (pada got miring) sudut kemiringan muka air pada got miring yang harus
memenuhi persyaratan tertentu, untuk mencegah
terjadinya gelombang
sudut mati bagian di manasedimen tidak dapat dikuras/
dibilas dengan kecepatan aliran(dead comer)
sumber bahan timbunan tempat pengambilan bahan timbunan tanah dan pasir
surface roller gerakan aliran yang menggelinding pada permukaan
konstruksi
T.O.R. Tertiary Off-take Requirement besarnya kebutuhan air
pada pintu sadap tersier
talang sipon sipon melintasi alur sungai di mana dasar sipon terletak di
atas muka air banjir
tampakan (feature) gambaran bentuk yang dinyatakan dengan simbol-simbol
tertentu disertai keterangan seperlunya
tanah bengkok lahan pertanian yang hak penggunaannya diserahkan
kepada pejabat desa karena jabatannya. Beberapa daerah
mempunyai istilah setempat untuk tanah bengkok ini
tanaman acuan tanaman yang diteliti untuk mengetahui besarnya
evapotranspirasi potensial
tanaman ladang tanaman yang semasa tumbuhnya tidak perlu digenangi
Daftar Peristilahan Irigasi 23