Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN

4.1. Analisis Bentuk

Jenis bentuk yang diterapkan pada perancangan bangunan Kukar Creative Center ini
disesuaikan dengan fungsi utamanya yaitu pusat berkumpulnya pemuda-pemuda kreatif
untuk berkarya dan berinovasi sehingga harus dapat menginterpretasikan fungsi tersebut.

Fasad bangunan akan didesain dengan bentuk yang dinamis namun tidak mencolok
maupun berlebihan. Untuk bentuk bangunan menerapkan konsep dari tema metafora tangible
yang menampilkan sifat fisik dari bangunan ke sesuatu yang lain dengan memadukan desain
yang minimalis dan unik serta dihiasi dengan permainan penataan cahaya pada bangnan yang
ditujukan untuk para pemuda kreatif dapat meningkatkan semangat dan memacu kreatifitas
saat berada di Kukar Creative Center yang akan didesain.

4.2. Analisis Ruang

4.2.1. Analisis Tata Ruang Dalam

Tata ruang dalam yang terdapat pada perancangan desain Kukar Creative Center
tersebut harus memiliki tata ruang dalam yang dapat memberikan nuansa kondusif dan
produktif bagi penggunanya. Di dalam perancangan desain ini dibuat sebuah kualitas ruang
dan penataan hubungan ruang yang tepat sesuai dengan fungsinya. Tidak hanya pada ruang
studio atau ruang working space, semua ruang yang menjadi bagian dalam Kukar Creative
Center tersebut nantinya di dalam perancangan diharapkan untuk menciptakan suasana
interior yang dapat meningkatkan produktivitas penggunanya.

4.2.2. Analisis Pencahayaan Ruang

Pada analisis pencahayaan ruang dibutuhkan pencahayaan yang sesuai dengan


kebutuhan dari ruang studio atau workshop serta ruang working space yang menjadi fungsi
utama bangunan Kukar Creative Center. Pencahayaan merupakan salah satu upaya informasi
dalam memberikan pengalaman serta pemahaman bagi pengunjung atau pengguna pada
bangunan tersebut.

Memberikan pencahayaan dengan bukaan yang disesuaikan berdasarkan fungsi ruang


dan memperhatikan permainan penataan cahaya dengan menyisipkan nilai seni di desain pada
perancangan bangunan Kukar Creative Center ditujukan untuk para pemuda kreatif untuk
meningkatkan semangat dan memacu kreatifitas saat berada di Kukar Creative Center.

4.2.4. Analisis Penghawaan Ruang

Pada analisis penghawaan ruang pada Kukar Creative Center, penghawaan ruang
merupakan hal wajib yang harus dipenuhi dalam memberikan kenyamanan ruang khususnya
pada ruang kegiatan utama atau pun ruang lainnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi
penghawaan ruang yaitu aktivitas yang terdapat pada ruang, volume ruang tersebut dan
segala isi yang terdapat pada ruang tersebut.

Penghawaan ruang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan system penghawaan
alami dan system penghawaan buatan. Untuk penghawaan alami digunakan untuk
memberikan bukaan-bukaan pada bangunan yang memberikan system penghawaan secara
alami. System yang dimungkinkan diterapkan pada bangunan Kukar Creative Center adalah
dengan system cross ventilation agar aliran udara yang masuk silih berganti dan memberikan
kenyamanan pada ruang tersebut.

Pada system penghawaan buatan yang diterapkan pada perancangan ini yaitu dengan
air conditioner (AC). Kebutuhan AC ini diterapkan untuk mendapatkan kelembapan yang
baik dan seimbang dengan suhu didalam ruang.

Penghawaan yang digunakan pada Kukar Creative Center menggunakan penghawaan


alami maupun penghawaan buatan. Untuk penghawaan alami dipergunakan pada ruang-ruang
seperti ruang keamanan, ruang hall, ruang amphitheater ataupun ruang servis. Sedangkan
penggunaan penghawaan buatan yaitu air conditioner digunakan pada ruang studio, ruang
workshop, ruang working space, ruang pengelola dan ruang lain nya yang membutuhkan
sekiranya penhawaan buatan. Namun pada perancangan ini juga akan diharapkan lebih
banyak ruang yang menggunakan penghawaan alami dengan mempertimbangkan luasan
ruang-ruang dan kegiatan yang ada pada perancangan bangunan ini.

4.3. Analisis Sistem Struktur

secara umum struktur merupakan bagian dari sebuah bangunan yang menahan beban-
beban yang diberikan pada bangunan tersebut. Struktur merupakan bagian bangunan yang
menyalurkan beban-beban. Berdasarkan bagian dan fungsi maka struktur dibedakan menjadi
sebagai berikut:

a. Struktur bagian atas (Upper Structure)


Struktur bagian atas menjadi system utama yang membentuk fisik bangunan. Bekerja
menopang struktur atap dan menyalurkan beban dari atas menuju struktur bagian
bawah. Berikut adalah analisa system bangunan berdasarkan pertimbangan
penggunaan struktur atap:
- Kesesuaian dengan tampilan bangunan (estetika eksterior)
- Sesuai dengan iklim setempat
- Kebutuhan fungsi ruang-rang dengan struktur bentang yang bervariasi
- System struktur mempertimbangkan aspek lingkungan dan dampak yang
ditimbulkan setelah penerapan
- System struktur yang sesuai dengan jenis dan kondisi tanah
- Mempertimbangkan aspek ketahanan, kelanjutan,, kekuatam
b. Struktur bagian bawah (Sub Structure)

Sub struktur adalah struktur pendukung bagian bawah bangunan yang menahan beban
bagian diatasnya. System ini pada umumnya memberikan gaya reaksi terhadap aksi
yang terjadi pada struktur bagian atasnya. Contoh dari struktur bagian bawah ini
adalah pondasi dan reainning wall. Berikut adalah analisa system bangunan
berdasarkan pertimbangan penggunaan struktur untuk pondasi bangunan:

- Kemampuan daya bentang


- Kemampuan untuk mendukung beban yang bekerja di atasnya
- Berat bahan yang digunakan pada bangunan

Anda mungkin juga menyukai