Pria & Wanita pada dasarnya berbeda. Perbedaan itu terletak pada cara
berfikir, komunikasi, respon, tingkah laku, dll.
Untuk lebih memahaminya, marilah kita kembali ke zaman manusia pertama
Adam & Hawa.
Tuhan menciptakan Adam terlebih dahulu, beberapa catatan yang bisa kita
pahami adalah :
Adam diciptakan untuk hidup sendiri, tanpa pasangan. Karakter
mandiri & otonomi melekat kuat kepadanya. Segala sesuatu ingin
dilakukan sendiri, tanpa pertolongan siapapun. Tidak mengherankan
jika EGO menjadi karakter utama pria.
Adam diberi tanggung jawab oleh Tuhan untuk mengelola taman
eden. Karakter merasa dibutuhkan & kemampuan menyelesaikan
tugas (kompeten) juga tertanam dalam diri pria. Keinginan untuk
dipercaya & pujian atas kompetensinya atau pencapaiannya sangat
berharga dimata pria.
Saat Hawa diciptakan, Adam ditugaskan menjadi pemimpin bagi
Hawa, sehingga karakter ingin memimpin, menolong, dihormati,
dikagumi, didukung dan dipuji.
Saat Tuhan menciptakan Hawa, beberapa catatan yang bisa kita pahami
adalah :
Mari kita pelajari beberapa hal yang sangat penting dalam membina
hubungan dengan pasangan kita.
Ciri Wanita :
Nilai (value) yang dianggap tinggi oleh wanita :
- Perasaan
- Kualitas Hubungan
- Cara Berkomunikasi
Komunikasi adalah hal yang sangat utama. Untuk bisa sharing
perasaannya & menjalin hubungan, jauh lebih penting daripada
mencapai GOAL, mencapai kesuksesan atau bisa menyelesaikan
suatu masalah.
Kepuasan wanita didapat melalui SHARING & RELATING
(Relationship Oriented)
Wanita mengekspresikan rasa cinta dan bangga jika bisa
melakukan kebaikan, memberi perhatian & kasih sayang bagi
pasangan, terlebih tanpa diminta terlebih dahulu.
Bagi wanita, membuktikan diri kompeten, tidaklah penting.
Menawarkan pertolongan bukan hal yang menghina, dan meminta
pertolongan bukanlah tanda-tanda kelemahan.
Bagi wanita, jika ada yang menawarkan pertolongan, wanita
merasa dicintai. Tapi saat wanita menawarkan bantuan ke pria,
pria akan merasa tidak kompeten, lemah & tidak dicintai.
2. MENGHADAPI STRESS
Permasalahan :
Wanita tidak memahami kecenderungan pria saat stress, karena
menurut wanita, seharusnya jika lagi ada masalah, sebaiknya di
sharing kan kepada wanita, sebagai tanda cinta & percaya.
Saat pria stress dan masuk dalam gua, pria tidak bisa
memberikan perhatian, komunikasi yang dibutuhkan & layak
diterima oleh wanita. Ini sulit diterima oleh wanita, karena saat
pria masuk ke dalam gua berarti pria tidak terbuka dan tidak
percaya kepada wanita. Selain itu, wanita merasa ditelantarkan
dan terluka saat pria pergi menyendiri.
Wanita berharap pria dalam gua secara instan berubah jadi
terbuka, responsif dan mencintai, supaya wanita bisa lebih
memberikan empati & perhatian kepada pria. Padahal ini tidak
mungkin terjadi.
Pria sering tidak sadar betapa jauhnya jarak yang dia buat
dengan wanita saat dia masuk ke dalam gua.
Permasalahan :
Pria merasa saat wanita stress, wanita terlalu banyak bicara
(cerewet). Karena wanita berbicara terlalu mendetil.
Pria cenderung tidak sabar, lalu memotong pembicaraan &
langsung memberikan solusi, atau pria memilik tidak
memperhatikan (bersikap cuek) wanita.
Pria berharap saat diberi solusi, wanita langsung tenang & rasional
lagi. Tapi ini tidak mungkin.
Saat wanita curhat, pria sering merasa dia yang dipersalahkan atas
permasalahan yang timbul. Semakin banyak masalah yang
disampaikan, semakin dia merasa dipersalahkan.
Pria tidak sadar, bahwa wanita bercerita untuk merasa lebih baik
dan tugas pria cukup hanya mendengarkan saja.
Pria harus menyadari, semakin detil, wanita semakin lebih baik,
sehingga dia harus lebih bersabar.
6. ARGUMENTASI