Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

Pria & Wanita pada dasarnya berbeda. Perbedaan itu terletak pada cara
berfikir, komunikasi, respon, tingkah laku, dll.
Untuk lebih memahaminya, marilah kita kembali ke zaman manusia pertama
Adam & Hawa.

Tuhan menciptakan Adam terlebih dahulu, beberapa catatan yang bisa kita
pahami adalah :
 Adam diciptakan untuk hidup sendiri, tanpa pasangan. Karakter
mandiri & otonomi melekat kuat kepadanya. Segala sesuatu ingin
dilakukan sendiri, tanpa pertolongan siapapun. Tidak mengherankan
jika EGO menjadi karakter utama pria.
 Adam diberi tanggung jawab oleh Tuhan untuk mengelola taman
eden. Karakter merasa dibutuhkan & kemampuan menyelesaikan
tugas (kompeten) juga tertanam dalam diri pria. Keinginan untuk
dipercaya & pujian atas kompetensinya atau pencapaiannya sangat
berharga dimata pria.
 Saat Hawa diciptakan, Adam ditugaskan menjadi pemimpin bagi
Hawa, sehingga karakter ingin memimpin, menolong, dihormati,
dikagumi, didukung dan dipuji.

Saat Tuhan menciptakan Hawa, beberapa catatan yang bisa kita pahami
adalah :

 Hawa diciptakan bukan untuk hidup sendiri. Karakter komunikatif


menjadi faktor yang melekat kuat pada wanita. Wanita lebih banyak
berkata-kata, lebih senang membina hubungan, lebih senang
curhat. Perasaan ingin diperhatikan, diangap spesial, dan dicintai
oleh pria juga terdapat pada wanita, dan ini perlu terus menerus
diyakinkan kembali oleh pria. Pengabdian kepada pasangan juga
dimiliki wanita lebih daripada pria.
 Hawa diciptakan sebagai penolong pria yang sepadan. Keinginan
utama wanita adalah menolong pria untuk berubah semakin
sempurna, yakni dalam bentuk menasehati. Wanita diciptakan untuk
lebih detil dari pria, sehingga bisa melengkapi kelemahan pria.

Permasalahan muncul terutama dalam hubungan pria & wanita, jika :


 Pria berharap wanita haruslah berfikir & bereaksi seperti pria,
demikian sebaliknya.
 Wanita berharap pria merasakan dan bertingkahlaku seperti wanita.

Kita berubah jadi menghakimi, menuntut pasangan untuk berubah sesuai


dengan yang kita inginkan, merasa tidak diperlakukan adil dan kita jadi
semakin tidak mau bertoleransi.

Timbullah konflik, kita menganggap hubungan kita rusak akibat pasangan


kita, kita merasa dikecewakan, diperlakukan tidak adil, sehingga cinta
akhirnya pudar, diganti kekecewaan.
Banyak orang enyerah dalam hubungan karena terlalu sulit. Padahal
hubungan jadi lebih mudah, saat kita mengerti kebutuhan utama pasangan
kita. Tak perlu memberi lebih lagi, tapi memberi hanya apa yang dibutuhkan
secara tepat, kita tidak akan kelelahan.

Mari kita pelajari beberapa hal yang sangat penting dalam membina
hubungan dengan pasangan kita.

1. KOMPLAIN & VALUE

1.1 Pria Komplain terhadap wanita dalam hal :


 Wanita selalu berusaha merubah pria.
 Saat wanita mencintai pria, ia merasa bertanggung jawab untuk
membantu pria tersebut bertumbuh & memperbaiki dirinya.
 Walau pria terus menolak, wanita tetap konsisten berusaha untuk
menasehatinya & membertahukan apa yang harus dilakukan pria.
 Dengan melakukan itu, wanita berpikir dia sedang
merawat/mendidik pria, sementara pria berpikir dia sedang
dikontrol wanita.
 Pria berharap wanita dapat menerima dia apa adanya

Ciri Wanita :
 Nilai (value) yang dianggap tinggi oleh wanita :
- Perasaan
- Kualitas Hubungan
- Cara Berkomunikasi
 Komunikasi adalah hal yang sangat utama. Untuk bisa sharing
perasaannya & menjalin hubungan, jauh lebih penting daripada
mencapai GOAL, mencapai kesuksesan atau bisa menyelesaikan
suatu masalah.
 Kepuasan wanita didapat melalui SHARING & RELATING
(Relationship Oriented)
 Wanita mengekspresikan rasa cinta dan bangga jika bisa
melakukan kebaikan, memberi perhatian & kasih sayang bagi
pasangan, terlebih tanpa diminta terlebih dahulu.
 Bagi wanita, membuktikan diri kompeten, tidaklah penting.
Menawarkan pertolongan bukan hal yang menghina, dan meminta
pertolongan bukanlah tanda-tanda kelemahan.
 Bagi wanita, jika ada yang menawarkan pertolongan, wanita
merasa dicintai. Tapi saat wanita menawarkan bantuan ke pria,
pria akan merasa tidak kompeten, lemah & tidak dicintai.

Solusi bagi pria :


 Saat wanita curhat, dengarkan dengan penuh perhatian, tunjukan
empati. Walaupun bagi anda, curhatannya terlalu detail,
membosankan & melelahkan untuk mendengar hingga akhirnya.
 Perkataan empati yang positif seperti ”kasihan kamu pasti capek
ya” atau ”kamu memang orang yang baik” perlu untuk diucapkan
kepada wanita.
 Saat wanita curhat, jangan memotong dengan memberikan solusi.
Bahkan jangan memberikan solusi, kecuali diminta.
 Ingat : wanita akan kecewa dengan sikap pria yang tidak
mendengarkan malah memberi solusi. Dia akan menolak solusi itu.
Padahal bagi pria, penolakan atas solusinya, membuat dia
”down”, merasa tidak berguna & dihargai.
 Sadarilah, jika dengan hanya mendengarkan wanita dengan empati
& ketertarikan untuk mendengar, dia telah berguna & menolong
wanita.
 Contoh : wanita curhat sepulang kantor

1.2 Wanita komplain terhadap pria :


 Pria tidak mendengarkan wanita
 Setiap kali wanita berbicara/berdiskusi/curhat kepada pria, pria
selalu berupaya memotong dan memberikan solusi
 Padahal wanita cuman ingin didengarkan sampai seluruh isi
hatinya ditumpahkan
 Wanita curhat mengharapkan EMPATI, pria pikir wanita butuh
SOLUSI.

1.3 Ciri Pria :


 Nilai (value) yang dianggap tinggi oleh pria :
Kekuatan
Kompetensi/kemampuan
Efisiensi
Pencapaian (Achievement)
 Pria sangat mementingkan pencapaian GOAL/tujuan, karena itu
bukti bahwa dia kompeten/mampu
 Kepuasan pria didapat melalui kesuksesan mencapai hasil
tersebut.
 Dia akan bangga jika dia capai GOAL sendirian. Dia sangat
menghargai kemandirian & otonomi sebagai simbol dari
kekuatan, kemampuan/kompetensi, efisiensi.
 Oleh karenanya, pria paling tidak suka diberi inputan dari wanita.
Saat diberi nasehat dari wanita, pria merasa dia dianggap tidak
kompeten, tidak dipercaya & dihina oleh wanita. Pria sangat
sensitif tentang ini.
 Karena keinginannya menyelesaikan sendirian, maka pria jarang
mendiskusikan masalahnya ke wanita kecuali dia sungguh-sungguh
merasa butuh inputan.
 Bagi pria, meminta tolong saat dia merasa bisa menangani sendiri
adalah tanda-tanda kelemahan, sedangkan jika merasa tidak bisa
menangani sendiri, dia akan meminta tolong sebagai tanda bahwa
dia bijaksana. Dan dalam hal ini, dia akan mencari orang yang
dihargainya untuk diminta pertolongan.
 Pria juga bangga, merasa dihargai & bersemangat, saat wanita
meminta pertolongannya. Inilah alasannya, kenapa saat wanita
curhat tentang kejadian/masalah yang dialami, pria menganggap
itu permintaan tolong. Pria langsung mencobamemberi nasehat-
nasehat dan solusi-solusi. Ini cara pria menolong & menunjukan
cintanya.

1.4 Solusi bagi wanita :


 Berhenti mengkoreksi & memberi bantuan pada pria, kecuali pria
meminta.
 Belajar memuji pria terutama dalam keahlian-keahlian pria,
misalnya jago membetulkan alat yang rusak, jago cari uang, dll
 Ingat : pria sangat ingin dibilang ahli terutama tentang
memperbaiki sesuatu, menuju lokasi tujuan, dan menyelesaikan
masalah. Disinilah dia butuh penghargaan wanita, bukan
nasehat/kritik.

2. MENGHADAPI STRESS

2.1 Pria menghadapi stress :


 Saat menghadapi stress, pria cenderung menjadi :
Pendiam
Lebih fokus
Menarik diri / Menyendiri
 Pria akan merasa lebih baik dengan menyelesaikan masalahnya.
Saat tidak bisa menyelesaikan masalah, pria cenderung mencari
pelarian (hobby, kumpul dengan teman-teman)
 Saat Stress, pria tidak membicarakan masalahnya, melainkan
masuk ke ”gua” pribadinya, merenungkannya untuk mendapatkan
solusi. Saat solusi berhasil ditemukan, dia merasa jauh lebih baik
& keluar dari gua nya.

Permasalahan :
 Wanita tidak memahami kecenderungan pria saat stress, karena
menurut wanita, seharusnya jika lagi ada masalah, sebaiknya di
sharing kan kepada wanita, sebagai tanda cinta & percaya.
 Saat pria stress dan masuk dalam gua, pria tidak bisa
memberikan perhatian, komunikasi yang dibutuhkan & layak
diterima oleh wanita. Ini sulit diterima oleh wanita, karena saat
pria masuk ke dalam gua berarti pria tidak terbuka dan tidak
percaya kepada wanita. Selain itu, wanita merasa ditelantarkan
dan terluka saat pria pergi menyendiri.
 Wanita berharap pria dalam gua secara instan berubah jadi
terbuka, responsif dan mencintai, supaya wanita bisa lebih
memberikan empati & perhatian kepada pria. Padahal ini tidak
mungkin terjadi.
 Pria sering tidak sadar betapa jauhnya jarak yang dia buat
dengan wanita saat dia masuk ke dalam gua.

Solusi saat pria stress :


 Wanita harus memahami sepenuhnya & bersabar saat pria sedang
stress, menjadi pendiam, masuk kedalam gua & tidak bercerita
kepadanya.
 Wanita harus memberikan motivasi yang menyatakan dukungan &
rasa percaya bahwa pria pasti mampu menyelesaikan semua
masalah yang sedang dihadapinya.
 Pria harus menyadari untuk tetap memberikan perhatian kepada
wanita semampunya, walau pria sedang berada di dalam Gua.

2.2 Wanita menghadapi stress :


 Saat menghadapi stress, wanita cenderung berubah jadi emosional
yang berkepanjangan.
 Wanita akan merasa lebih baik dengan membicarakan masalahnya
kepada pria, se detil-detilnya.

Permasalahan :
 Pria merasa saat wanita stress, wanita terlalu banyak bicara
(cerewet). Karena wanita berbicara terlalu mendetil.
 Pria cenderung tidak sabar, lalu memotong pembicaraan &
langsung memberikan solusi, atau pria memilik tidak
memperhatikan (bersikap cuek) wanita.
 Pria berharap saat diberi solusi, wanita langsung tenang & rasional
lagi. Tapi ini tidak mungkin.
 Saat wanita curhat, pria sering merasa dia yang dipersalahkan atas
permasalahan yang timbul. Semakin banyak masalah yang
disampaikan, semakin dia merasa dipersalahkan.
 Pria tidak sadar, bahwa wanita bercerita untuk merasa lebih baik
dan tugas pria cukup hanya mendengarkan saja.
 Pria harus menyadari, semakin detil, wanita semakin lebih baik,
sehingga dia harus lebih bersabar.

Solusi saat wanita stress :


 Pria harus bersabar mendengarkan & tidak memotong untuk
memberi solusi saat wanita curhat
 Pria harus sadar, bahwa saat wanita curhat, bukan berarti wanita
mempersalahkan pria atas semua masalah yang dialaminya.
 Jika wanita sadar, wanita sebaiknya bercerita garis besarnya dulu
hingga akhir ceritanya (termasuk solusi yang telah diambil) baru
kembali bercerita tentang detilnya. Sehingga pria sadar bahwa dia
Cuma bertugas mendengarkan saja dan bisa lebih relaks
mendengarkan detil ceritanya.

3. HAL YANG MEMOTIVASI

3.1 Yang memotivasi pria : PERASAAN DIBUTUHKAN


 Pria jika merasa tidak dibutuhkan, dia menjadi pasif & tidak
bersemangat. Dia menjadi enggan menjalin hubungan, karena
tidak ada yang bisa diberikan lagi kepada hubungan itu.
 Saat pria merasa dibutuhkan & dipercaya bisa menolong wanita
dalam hal-hal tertentu, dan dihargai atas usahanya, pria menjadi
bertenaga, termotivasi dan punya banyak lagi yang bisa diberikan
kepada hubungannya.
 Saat pria jatuh cinta, dia akan sangat memperhatikan
pasangannya seperti dirinya sendiri. Dia ingin membahagiakan
pasangannya seperti dia juga ingin dirinya bahagia. Bagi pria, saat
wanita bahagia, maka dia bahagia.
 Pria lapar untuk membagi cintanya.
 Saat pria mengalami kegagalan dalam hubungannya, dia stress dan
masuk dalam guanya. Dia berhenti mencintai & memperhatikan.
Lalu dia akan bertanya, ini semua untuk apa? Pria sering tidak
mengerti alasan kenapa dia berhenti mencintai, adalah karena dia
merasa TIDAK DIBUTUHKAN. Andai pria dapat menemukan wanita
lain yang membutuhkannya, dia bisa lepas dari stress nya dan
termotivasi lagi.
 Merasa tidak dibutuhkan adalah kematian perlahan-lahan bagi
pria.

3.2 Yang memotivasi wanita : PERASAAN DICINTAI


 Wanita jika merasa tidak dicintai, dia merasa belum memberi
cukup kepada pasangannya dan dia cenderung akan memberi lebih
lagi sehingga akhirnya kelelahan karena terlalu banyak memberi.
 Wanita saat dia merasa dicintai & dianggap spesial, dia akan
merasa terpenuhi & malahan bisa memberikan lebih lagi kepada
pria.
 Pria sering tidak sadar, wanita butuh pertolongan (perhatian,
cinta, dll) dari pria yang mencintainya.
 Wanita saat sedih, perlu merasa dia tidak sendirian. Dia perlu
merasa ada yang mencintainya & memperhatikannya. Empati,
pengertian, rasa ikut menderita adalah yang dibutuhkan wanita.
 Pria sering tidak sadar akan hal ini karena pria merasa yang
terbaik saat sedang dalam masalah adalah menyendiri. Sehingga
saat wanita sedih, pria otomatis menjauh & membiarkan dia
sendiri atau lebih parahnya, pria akan menemani wanita sambil
memberi solusi.
 Pria tidak sadar, yang dibutuhkan wanita adalah seseorang yang
ada disisinya, untuk mendengarkan dia, seseorang yang peduli
padanya. Maka, wanita yang tadinya terlalu banyak memberi,
menjadi relaks karena dia tahu ada yang mencintainya. Dia tidak
perlu berusaha untuk dicintai. Dia bisa relaks, memberi lebih
sedikit, menerima lebih banyak.

3.3 Sikap menyalahkan


 Saat wanita memberi terlalu banyak, dia cenderung menyelahkan
pasangannya untuk ketidakbahagiaannya. Padahal, wanita pasti
juga punya peran dalam ketidakbahagiaan yang dialaminya.
 Wanita, daripada menyalahkan pria karena kurang memberi,
haruslah menyadari bahwa terkadang pria tidak tahu bagaimana
caranya memberi lebih, atau tidak menyadari betapa pentingnya
itu. Jika wanita tahu menghargai & memuji pria atas tindakannya,
baru dilanjutkan dengan permintaan lanjutan agar pria
membantunya, maka pria akan membri lebih banyak lagi.
 Oleh karenanya, daripada wanita memberi lebih dan berharap pria
melakukan hal yang sama, wanita sebaiknya membuat batasan
dalam memberi.
 Pria, jangan menyalahkan wanita karena merasa dipersalahkan
dan diperlakukan tidak adil. Pria harus memperhatikan, memberi
dukungan walau tidak meminta. Dengarkan wanita, walau
terkesan pertama seperti kita dipersalahkan, lalu bantu wanita
untuk mempercayainya dan terbuka padanya dengan melakukan
hal-hal yang menunjukan kepeduliannya.
 Ingat, MENYALAHKAN tidak akan menyelesaikan masalah.

3.4 Rasa ketakutan


 Wanita takut jika terlalu membutuhkan pria, lalu ditolak dan
disakiti
 Lalu, didalam hatinya, wanita menyimpan kepercayaan yang salah
: dia tidak layak dicintai, apalagi wanita yang masa kecilnya
pernah mengalami pelecehan/kekerasan.
 Akhirnya, dia jadi takut membutuhkan orang lain, takut
penolakan, sehingga dia membuang rasa membutuhkannya, dan
jadi mandiri. Pria menangkap pesan bahwa wanita tidak
mempercayainya untuk memenuhi kebutuhannya, dia merasa
ditolak dan dismotivasi.
 Pria takut dianggap tidak kompeten, makanya dia fokus
meningkatkan hal itu dengan kerja keras untuk mendapatkan
kesuksesan. Dan saat dia ketakutan, dia malah jadi tidak memberi
lagi kepada yang dicintainya. Wanita menangkap pesan bahwa pria
tidak mencintainya, dia merasa ditolak & dismotivasi.

3.5 WANITA SALAH MENGERTI


 Wanita sering salah mengerti ”diam”nya pria. Terutama saat
wanita sedang sensitif, wanita menangkap kesan : pria yang diam
itu membenci saya, tidak mencintai saya & akan meninggalkan
saya. Alasan kenapa wanita salah tangkap, adalah karena saat
wanita diam, itu hanya jika tidak mau bicara dengan orang lain
yang tidak dipercayainya lagi & tidak mau berhubungan dengannya
lagi.
 Wanita harus sadar, pria saat stress cenderung jadi pendiam,
masuk kedalam gua dan mencari jawabannya. Dan tidak ada yang
boleh masuk ke dalam gua nya. Saat ni terjadi, wanita tidak boleh
merasa dia telah melakukan kesalahan besar yang menyebabkan
pria jadi pendiam dan menjauh. Biarkan saja, karena tidak lama
kemudian, pria akan keluar dari gua, dengan perasaan lebih baik.
 Wanita jangan paksa pria bicara, sebelum pria siap. Saat ditanya,
pria jawab, “tidak ada apa-apa”. Saat pria keluar dari gua, pria
tidak butuh empati dan bantuan dari wanita melainkan yang
dibutuhkannya adalah rasa dipercaya, kecuali pria benar-benar
meminta bantuan kepada wanita. Wanita harus berkomunikasi
seperti : “Aku percaya kamu bisa melewati semua ini”.
 Wanita suka bingung, kenapa kalau pria dinasehati susah banget
malah marah-marah atau nyuekin. Jawabannya : jangan
mengkritik atau menasehati kecuali pria memintanya. Wanita
malah seharusnya memberi perhatian & penerimaan, karena inilah
yang dibutuhkan pria, bukan nasehat. Saat pria merasa aman,
baru dia akan membuka diri untuk bantuan.
 Saat pria diam dan masuk gua, dia berkata : tolong berhenti
bicara padaku, saya butuh waktu sendiri, nanti aku akan kembali,
baru setelah itu kita bisa ngobrol.

3.6 PRIA SALAH MENGERTI


 Pria harus sadar saat wanita komplain tentang suatu masalah,
bukan berarti wanita sedang menyalahkan pria. Wanita sebaiknya
selain komplain, dia sebaiknya jelaskan bahwa dia tidak
menyalahkan pria.
 Pria sering tidak merasa malakukan apa-apa hanya dengan
mendengarkan wanita. Ditambah, wanita sering tidak
mengapresiasi apa yang dilakukan pria kepadanya, misalnya
dengan mengucapkan terima kasih, dan menyatakan betapa ia
mencintai pria tersebut. Dengan ini pria merasa sangat dihargai &
dibutuhkan.
 Pria sering ikut merasa stress, saat wanita menceritakan
masalahnya. Selain tidak mau dipersalahkan, pria juga ingin
merasa diperlukan bantuannya. Oleh karenanya, pria otomatis
ingin membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
wanita. Padahal, wanita Cuma minta didengarkan saja dan itu
sudah cukup.
 Dalam kondisi ini, ada 4 magic word to support man : it’s NOT
YOUR FAULT.

4. SIKLUS KEINTIMAN HUBUNGAN

4.1 Siklus Keintiman Pria seperti Karet Gelang.


 Saat karet gelang ditarik menjauh/menyendiri, sampai batas
tertentu lalu pasti akan kembali lagi ke posisi semula.
 Walau pria mencintai wanita & tidak ada masalah dalam
hubungannya, pasti ada kalanya pria butuh waktu menyendiri.
Tanpa sebab dan otomatis hal ini pasti terjadi pada pria.
 Wanita sering salah mengartikan, karena bagi wanita, dia menjauh
untuk alasan yang berbeda, yakni saat dia tidak percaya pria
untuk diajak bicara, saat dia dilukai pria, takut dilukai lagi, atau
jika dia kecewa karena pria berbuat kesalahan.
 Pria juga bisa menjauh karena alasan-alasan seperti itu, tapi pria
tanpa alasan apapun, akan tetap menjauh untuk sementara untuk
memenuhi kebutuhannya akan kemerdekaan & kemandirian /
otonomi.
 Perlu diketahui, beberapa saat setelah dia menjauh, dia otomatis
akan rindu untuk kembali ke wanita dengan rasa cinta yang lebih
lagi.
 Jika ingin dipahami wanita, sebenarnya siklus ini akan
mempererat hubungan. Tapi jika tidak dipahami, menghasilkan
masalah-masalah baru yang seharusnya tidak terjadi.
 Saat pria kembali dari menjauh, pria akan penuh semangat,
tenaga & keintiman. Ini membingungkan wanita, karena untuk
mencapai level keintiman tertentu, wanita butuh waktu
kebersamaan terlebih dahulu.
 Jika wanita tidak menyadari perbedaan ini, dia akan merasa tidak
nyaman dengan kembalinya pria & menjaga jarak. Pria juga harus
sadar, wanita butuh waktu untuk menjadi intim kembali & tidak
terburu-buru, terutama ketika wanita terluka akibat pria
sebelumnya menjauh.
 Saat pria menjauh, wanita cenderung ketakutan, bingung &
berupaya untuk menarik pria mendekat. Saat wanita bertanya,
umumnya pria tidak menjawabnya dengan jelas & enggan
mendiskusikannya. Bahkan pria akan menarik diri semakin jauh
lagi.
 Mulailah muncul keraguan wanita akan cinta pasangannya. Wanita
berasumsi pria tidak mencintainya karena pria berubah menjadi
tertutup dan menjauh daripadanya.
 Wanita harus paham akan siklus ini, dan percaya bahwa pasti pria
akan kembali lagi penuh semangat & cinta. Tunggu sampai pria
kembali, baru diskusikan tentang hal ini, untuk jangan ganggu pria
saat dia menarik dirinya, atau hal itu akan menjauhkan pria lebih
lagi.
 Bagi pria, saat menarik diri, ini waktunya merasakan
kemandiriannya, tidak ada yang harus diperhatikan kecuali dirinya
sendiri.
 Pria tidak sadar, saat dia menarik diri, itu berdampak pada
wanita.

4.2 Siklus Keintiman Wanita seperti Ombak


 Seperti ombak, akan datang saat ombak naik hingga puncak, lalu
tiba-tiba turun hingga dasar secara otomatis dan tanpa sebab.
 Dalam siklus otomatisnya, perasaan wanita akan mencapai puncak
lalu tiba-tiba turun seperti ombak.
 Penurunan ini sementara, saat telah mencapai dasar, mood-nya
berubah lagi, dia merasa lebih baik lagi.
 Saat menyentuh dasar, wanita menjadi sangat emosional. Dia
lemah dan membutuhkan cinta & kasih sayang lebih lagi. Sangat
penting bagi pria menyadari kebutuhannya saat ini terjadi.
 Pria sering merasa dia yang bertanggung jawab jika wanita sedang
down. Karena saat wanita bahagia, tidak tahu bagaimana cara
membuat semuanya menjadi lebih baik atau dia merasa
dipersalahkan.
 Hal terakhir yang wanita inginkan saat lagi menuju ke dasar,
adalah pria menasehati agar wanita tidak menuju dasar. Yang
diperlukan wanita adalah pria yang bersedia enemani dia dalam
perjalanan menuju dasar, yang mendengarkan perasaannya, yang
berempati terhadap apa yang dialaminya. Walau pria tidak
mengerti kenapa wanita jadi begitu, pria tetap bisa memberikan
dukungan saat wanita seperti itu.
 Pria mencoba mendengarkan wanita, tetapi yang terjadi adalah
wanita malah menjadi semakin sedih. Pria sebaiknya jangan
menasehati, dan tidak berharap wanita langsung merasa lebih
baik. Support pria, bisa saja membuat wanita semakin cepat
menyentuh dasar, tapi ini bagus karena berarti akan lebih cepat
naik lagi.
 Saat wanita kembali naik, pria salah mengartikan bahwa seluruh
masalah yang tadinya dialami pasti sudah terselesaikan. Padahal
belum tentu. Saat nantinya wanita turun lagi ke dasar,
permasalahan yang sama bisa muncul lagi. Pria jadi kesal karena
dikiranya masalah itu sudah tuntas.
 Saat wanita jatuh ke dasar, masalah-masalah utamanya akan
muncul. Ini bisa berupa masalah hubungan, seringnya juga dari
hubungan masa lalunya ataupun masa kecilnya. Apapun itu, yang
belum disembuhkan, pasti akan muncul.
 Semakin pria mensupport, wanita jadi percaya dan bisa melewati
ombak naik dan turunnya tanpa perlu konflik.
 Terus menerus mendapat dukungan dari pria, akhirnya wanita bisa
menyembuhkan luka-luka masa lalunya itu. Ombaknya makin
mengecil dan hubungan semakin baik.

5. KEBUTUHAN & KEINGINAN EMOSIONAL

5.1 Perbedaan Kebutuhan


 Pria dan wanita memiliki perbedaan kebutuhan, mengakibatkan
mereka tidak tahu bagaimana caranya mendukung satu sama lain.
Mereka mengira, pasangannya memiliki kebutuhan & keinginan
yang sama.
 Keduanya merasa telah memberi, tetapi tidak pernah menerima.
Mereka merasa, cinta mereka tidak dihargai. Yang sebenarnya
terjadi adalah mereka sama-sama telah memberikan cintanya tapi
bukan seperti yang diharapkan pasangannya.

5.2 Kebutuhan Utama Pria


 Kebutuhan utama pria akan cinta :
1. Kepercayaan
2. Penerimaan Apa adanya
3. Apresiasi/Pujian
4. Dikagumi
5. Persetujuan
6. Dukungan
 Jika wanita tidak sadar ini, cara komunikasinya sering melukai ego
pria.
 3 kesalahan yang sering dibuat wanita :
1. Mencoba memperbaiki pria dengan nasehat-nasehat yang tidak
tepat. Pria merasa tidak dicintai karena merasa tidak
dipercaya
2. Wanita tidak menyadari apa yang telah pria lakukan untuk
dirinya, malah wanita komplain tentang apa yang belum
dilakukan pria. Pria merasa tidak dicintai karena apa yang
telah diperbuatnya tidak dihargai. Misal pria telah berupaya
keras untuk berubah sesuai yang diinginkan wanita, tapi
setelah berjalan cukup lama, pria terpeleset dan melakukan
kesalahan yang sama lagi, wanita akan marah dan berkata
”Dasar, kebiasaan....,”
3. Wanita mencoba memperbaiki pria, seumpama pria masih
anak-anak. Ia merasa tidak dicintai karena dia merasa tidak
dikagumi.

5.3 Kebutuhan utama wanita


 Kebutuhan utama wanita akan cinta :
1. Perhatian
2. Pengertian
3. Dihargai
4. Pengabdian sepenuhnya
5. Mencari kebenaran
6. Diyakinkan kembali
 Demikian juga pria, melakukan 3 kesalahan :
1. Menganggap remeh pentingnya perasaan & kebutuhan wanita.
Pria membuat anak ataupun pekerjaan lebih pentng daripada
kebutuhan & perasaan wanita. Dia merasa tidak dicintai,
karena pria tidak pengabdian sepenuhnya kepadanya & tidak
menganggap dia spesial.
2. Pria mendengarkan wanita, tetapi kemudian marah dan
menyalahkan wanita karena membuat pria bersedih atau
merasa dijatuhkan. Wanita merasa tidak dicintai, karena
merasa tidak dihargai perasaannya.
3. Setelah mendengarkan, pria langsung pergi dan
mengabaikannya. Wanita merasa tidak aman, karena tidak
diyakinkan kembali oleh pria.

6. ARGUMENTASI

6.1 Penyebab dan jenis argumentasi


 Karena komunikasi hal yang penting dalam hubungan,
argumentasi/perdebatan bisa menjadi hal yang destruktif dalam
hubungan.
 Pada intinya, argumentasi itu jika kita tidak memberikan apa yang
dibutuhkan oleh pasangan kita. Dan sebaliknya.
 Kita bisa ekspresikan kejujuran, keterbukaan, bahkan perasaan-
perasaan negatif, tanpa perlu berdebat.
 Umumnya, argumentasi pria & wanita :
1. Seks
2. Uang
3. Pengambilan keputusan
4. Penjadwalan waktu
5. Nilai-nilai
6. Urusan anak
7. Urusan rumah tangga
 Semua hal itu bisa menjadi argumentasi yang menyakitkan, karena
semakin dekat hubungan, semakinmudah tergesek dan terluka.
 Pada intinya semua itu hanya dikarenakan satu hal : MERASA
TIDAK DICINTAI

6.2 Menyelesaikan Argumentasi


 Cara terbaik menghentikan argumentasi, adalah DIAM dan ambil
waktu sejenak. Setelah cukup waktu menenangkan diri &
merenungkan, kembali dan diskusi lagi dengan cara yang lebih
hormat dan lembut.
 Time out adalah cara untuk mendinginkan hati, menyembuhkan
luka hati kita, menenangkan diri, sebelum kita mulai
berkomunikasi lagi.

Anda mungkin juga menyukai