Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

METODOLOGI PENELITIAN

OLEH:

NAMA : NI LUH YULIANTI


NIM : 216 503 003
DOSEN PENGAMPUH : SADIKIN, S. Pd, M. Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI MATEMATIKA
UNIVERSITAS LAKIDENDE
KONAWE
2018
MASALAH YANG TERDAPAT PADA LATAR BELAKANG SKRIPSI

SENIOR

1. Judul penelitian
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN

PENDEKATAN OPEN–ENDED TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI

LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 UEPAI


2. Identitas peneliti
Nama peneliti : ASKIRA MATTARA
NIM : 213 503 031
Tahun penelitian :2018
3. Isi masalah (faktor penyebab sampai penawaran solusi)
a. Masalah yang terdapat pada latar belakang skripsi
Masalah yang terdapat pada latar belakang skripsi adalah:
Berdasarkan observasi awal di SMP NEGERI 2 UEPAI

diketahui bahwa dalam proses pembelajaran matematika guru masih

menggunakan model pembelajaran konvensional, dimana dalam

proses pembelajaran yang mendominasi adalah guru dan siswa masih

menjadi objek yang pasif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut

menimbulkan dampak buruk pada siswa yaitu bergantung pada guru

untuk mendapatkan informasi dan tidak termotivasi untuk mencoba

memecahkan masalah matematika dengan caranya sendiri.


Menurut informasi yang diperoleh dari guru matematika

Harlian, S. Pd mengatakan bahwa rata-rata hasil belajar untuk mata

peljaran matematika siswa dikelas VIII SMP NEGERI 2 UEPAI pada

ulangan semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 sebesar 6,85.


b. Faktor penyebab
Dari hasil pengamatan langsung didalam kelas, beberapa faktor yang

mempengaruhi terhambatnya siswa dalam memecahkan suatu masalah

yaitu:

I. proses pemebelajaran yang masih terpusat pada guru masih

menggunakan pembelajaran konvensional


II. siswa masih menjadi objek yang pasif dalam proses pembelajaran

sehingga masih kurang memotivasi siswa untuk memecahkan masalah

dalam matematika dengan caranya sendiri


III. siswa masih berfikir bahwa pemecahan masalah dalam matematika

adalah yang diberikan oleh guru tanpa berfikir dalam pemecahan

masalah matematika dapat diselesaikan dengan caranya sendiri. Hal

tersebut berdampak pada kemampuan siswa memecahkan masalah,

jika siswa diberikan masalah yang bentuknya berbeda dari contoh

maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya.


c. Penawaran solusi
Berdasarkan beberapa hal tersebut perlu diadakannya perbaikan model

dan pendekatan dalam pembelajaran yang mampu meciptakan suasana yang

dapat membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat

termotivasi sehingga menimbulkan rasa ingin tahu untuk memecahkan

suatu masalah dengan caranya sendiri.


Solusi dari masalah diatas diselesaikan dengan mengganti suatu

model pembelajaran yang ada di kelas tersebut. Salah satu model

pembelajaran yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah model

Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Open-Ended.


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

dalam skripsi tersebut mengemukakan beberapa solusi dari masalah tersebut


I. Deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas

VIII SMP NEGERI 2 UEPAI yang diajarkan dengan model Problem

Based Learning (PBL) dengan pendekatan Open-Ended pada kelas

eksperimen dari 22 orang siswa memperoleh nilai antara 62 sampai

dengan 95 dengan nilai rata- rata sebesar 78, 36 dan varians sebesar

78,85.
II. Deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas

VIII SMP NEGERI 2 UEPAI yang diajarkan dengan pemebeljaran

konvensional pada kelas kontrol dari 23 orang siswa memperoleh

nilai anatara 46 sampai dengan 85 dengan nilai rata-rata sebesar

65,78 dan varians sebesar 129,6


III. Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dengan

pendekatan Open-Ended berpengaruh terhadap kemampuan

pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP NEGERI 2 UEPAI pada

materi lingkaran.

Anda mungkin juga menyukai