Anda di halaman 1dari 15

1.

Tensimeter

Tensimeter merupakan nama alat medis di rumah sakit yang sangat familiar di telinga kita. Fungsi
alat ini pun saya rasa kebanyakan dari anda mengetahuinya. Tensimeter merupakan satu alat
kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Ada dua jenis tensimeter yang umum kita
jumpai di pasaran yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital. Anda juga boleh memiliki
tensimeter dirumah untuk memudahkan anda mengontrol kondisi tekanan darah anda.

Baca juga : 3 jenis tensimeter dan cara menggunakannya

2. Termometer

Urutan ke dua dari bahasan 50 alat medis dan fungsinya yaitu Termometer. Alat yang satu ini saya
yakin anda juga sudah mengetahuinya secara pasti. Termometer merupakan alat pengukur suhu.
Ada berbagai macam jenis termometer berdasarkan fungsinya. Yang digunakan dalam dunia medis
adalah termometer badan, yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh pasien ketika mengalami
demam. Termometer juga memiliki jenis digital dan manual (raksa).

Baca lengkap : Ini dia jeni-jenis termometer dan fungsinya

3. Stetoskop

Kalau anda melihat gambar alat medis yang satu ini pasti anda tidak asing. Stetoskop merupakan
senjata dokter pertama kali. Stetoskop seingkali menjadi identitas dan simbol kesehatan. Untuk apa
sebenarnya alat mdis yang satu ini ? Stetoskop berfungsi untuk melakukan pemeriksaan akustik
(suara) yang ada di dalam tubuh manusia seperti tarikan napas, detak jantung, pergerakan usus dan
lambung dan pemeriksaan lainnya.

4. Alat Suntik (suntikan)


Dalam dunia medis alat ini sering disebut dengan syringe, namun kebanyakan orang menyebut alat
medis ini dengan nama suntikan atau alat suntik. Alat ini sangat familiar dan saya yakin semua orang
mengetahuinya. Alat ini juga sering disebut dengan istilah spet atau spuit. Fungsi alat ini adalah
untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh manusia langsung ke pembuluh darahnya.

5. Alat Infus (Infus Set)

Hampir sama seperti alat suntik, infus set atau alat infus juga berfungsi untuk memasukkan cairan
obat atau fitamin dan juga elektrolit ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh vena. Dari 50 daftar
alat medis dan fungsinya yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini, infus set merupakan alat
beberapa diantara alat medis yang termasuk alat habis pakai. Artinya hanya sekali saja digunakan
setelah itu kemudian dibuang.

6. Kursi Roda

Apakah ada diantara anda yang tidak tahu alat ini ? Saya rasa tidak ada, semua orang mengetahui
alat medis yang berbentuk kursi dilengkapi dengan roda ini. Kursi Roda berfungsi sebagai alat bantu
jalan bagi orang yang kesulitan berjalan baik dalam kondisi sakit, patah tulang kaki, atau memang
cacat bawaan. Berdasarkan sistemnya kursi roda juma memiliki varian berupa kursi roda elektrik dan
manual. Sedangkan dari jenisnya ada cukup banyak jenis dan macamnya seperti kursi roda standar,
kursi roda untuk cerebral palsy, kursi roda trafeling dan lain sebagainya.

7. Kruk (Alat Bantu Jalan)

Anda mungkin sedikit asing mendengar nama alat medis di rumah sakit yang satu ini. Namun apabila
anda melihat gambarnya atau wujud aslinya anda sudah paham dan mengerti. Kruk juga termasuk
alat bantu jalan yang biasanya digunakan sepasang. Bertumpu di ketiak dan dipegang dengan dua
tangan di bagian tengahnya berfungsi untuk menopang satu kaki yang belum bisa seimbang dalam
berjalan. Karena itu alat ini juga sering disebut dengan naman kruk ketiak.

8. Tongkat Bantu Jalan

Masih asik membicarakan walking aid atau alat bantu jalan. Yang satu ini anda pasti tahu. Tongkat
bantu jalan. Alat ini hampir persis seperti tongkat, hanya saja terdapat pegangan di bagian ujung
atas, dan terkadang juga memiliki kaki di bagian bawah, tiga kaki atau empat kaki. Tujuannya adalah
untuk mempermudah dan memperkokoh tumpuan bagi penggunanya. Tongkat jalan merupakan alat
medis yang berfungsi sebagai alat bantu bagi orang yang membutuhkan seperti lansia, orang dalam
masa pemulihan, dan juga pada kondisi – kondisi tertentu.

9. Bed Pasien (Ranjang Pasien

) Kita tinggalkan alat – alat bantu jalan dan kita lanjutkan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya
dengan Bed Pasien. Bed atau dalam bahasa Indonesia berarti tempat tidur atau ranjang pasien
adalah satu alat atau instrumen medis yang berupa tempat untuk beristirahat pasien. Fungsinya
untuk betres atau tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau klinik. Berdasarkan
sistem mekanisasinya bed pasien juga terdapat dua jenis, manual dan elektrik. Dari jenisnya
biasanya ada satu crank, 2 crank atau juga 3 crank.

10. Bedside Cabinet (Almari Pasien)

Masih satu rumpun dengan Bed Pasien, Bedside cabinet merupakan alat medis yang tergolong
Hospital Furniture. Alat ini berupa almari pasien dengan ukuran yang cukup mini. Kalau anda
perhatikan, almari ini biasanya berada persis di sebelah ranjang pasien. Bedside cabinet atau almari
pasien ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien seperti palaian, peralatan mandi,
makanan dan juga obat.

Bagaimana ? sejauh ini apakah ada yang sulit dari nama alat medis di rumah sakit yang sudah kita
bahas ? Saya kira tidak, karena semua alat – alat ini hampir selalu kita lihat ketika kita berkunjung ke
rumah sakit. Hanya saja terkadang kita tidak mengetahui namanya secara medis. Mari kita
lanjutkan !
11. Inkubator Bayi

Dari alat – alat Non Elektromedik kita beralih pada alat – alat Elektromedik seperti Inkubator Bayi.
Kita tahu inkubator berasal dari kata inkubasi yang artinya pengeraman kalau dalam istilah ayam.
Sama seperti kita manusia, juga memiliki waktu inkubasi 9 bulan di dalam rahim ibu. Namun
terkadang karea satu hal bayi bisa terlahir secara prematur. Oleh karena itu perlu dilakukan
perawatan intensif dalam ruangan khusus yang mirip di dalam rahim ibunya, inilah fungsi inkubator
bayi di rumah sakit.

Baca selengkapnya : Inkubator Bayi, Pengertian, Fungsi, Cara Kerja Dan Jenisnya

12. Infant Warmer

Masih satu kompleks dengan Inkubator Bayi, alat ini juga berfungsi untuk menangani bayi yang baru
lahir. Kita bisa melihat dari nama alatnya infant warmer yang berarti alat penghangat bayi. Ya, alat
medis ini memang berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir khususnya mereka yang
memiliki sedkit masalah dengan kontrol suhunya. Mereka belum bisa menyesuaikan suhu tubuhnya
dengan suhu lingkungan, sehingga kerap kedinginan. Biasanya hal ini disebut dengan hipotermia,
oleh sebab itu dibantu dengan menggunakan infant warmer.

13. Lampu Fototerapi (Phototherapy)

Masih dalam lingkungan bayi prematur, alat medis beserta fungsinya yang satu ini dinamakan lampu
fototerapi atau Phototherapy Unit. Yuaitu sebuah lampu yang memancarkan cahaya biru yang
berfungsi untuk membantu memecah bilirubin yang ada pada tubuh si bayi. Bayi prematur
terkadang mengalami kondisi tubuhnya menjadi berwarna kuning (ikterus), yang disebabkan karena
kadar bilirubin dalam tubuhnya terlalu berlebihan. Salah satu penanganan kasus ini adalah dengan
menggunakan lampu fototerapi.

14. Suction Pump (Alat Penyedokt Cairan)


Terkadang kita sama sekali tidak mengenal alat medis tertentu karena memang nama nama alat
medis di rumah sakit terkadan berbeda penyebutannya. Seperti alat yang satu ini, terkadang
dinamakan suction apparatus, ada juga yang menamakan alat penyedot dahak dan lain sebagainya.
Intinya suction pump adalah satu alat medis yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan atau lendir
yang tidak berguna di dalam tubuh pasien. Contohnya seperti lendir, dahak, cairan lain, darah yang
keluar saat operasi dan lain sebagainya.

Baca lengkap : Pengertian, fungsi, cara kerja dan jenis – jenis Suction Pump

15. USG (Ultrasonografi)

Pembahasan 50 alat medis dan fungsinya tidak mungkin melewatkan alat medis canggih yang satu
ini. USG atau Ultrasonografi merupakan satu alat canggih yang berfungsi untuk mencitrakan organ
dalam tubuh manusia. Tidak hanya melihat janin dalam rahim, alat ini juga berfungsi untuk
pemeriksaan organ dalam seperti jantung, liver, ginjal, lambung, usus dan lain sebagainya. USG
bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara ultra (frekuensi tinggi) seperti sonar pada
kelelawar.

16. X- Ray

Sama – sama berfungsi untuk mencitrakan bagian dalam tubuh manusia, namun x-ray menggunakan
sinar x atau yang sering disebut dengan istilah rongsen (Rontgen). Alat ini bekerja dengan
menggunakan sinar x untuk menembus bagian tubuh manusia untuk mengambil gambar seperti
proses fotografi. Namun X- Ray tidak boleh dilakukan secara terus – mensrus karena mengandung
unsur radio aktif yang cukup berbahaya untuk tubuh manusia apabila terpapar terlalu banyak.

17. Mesin Anestesi (Anesthesia Machine)


Nama nama alat medis yang satu ini mungkin sangat asing ditelinga anda. Kecuali memang anda
yang berkecimpung dalam dunia medis pasti mengetahui alat ini. Mesin Anestesi adalah satu alat
penghilang kesadaran pada saat proses pembedahan. Alat ini merupakan gabungan dari beberapa
alat medis yang terpadu sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam proses pembiusan dan kontrol
kesadaran pasien pada saat menjalani operasi.

18. Dental Unit

Jika kita dihadapkan dengan kata Dental, apa yang terpikir dalam benak anda ? Pasti berhubungan
dengan kesehatan gigi. Memang benar, ada macam macam alat medis yang berhubungan dengan
kesehatan gigi salah satunya adalah Dental Unit. Yaitu adalah seperangkat alat medis lengkap yang
secara khusus berfungsi untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya alat
berada di poli kesehatan gigi dan mulut yang dikelola oleh dokter gigi.

19. Dental Instrument

Ada Dental Unit ada juga Dental Instrumen. Apa itu Dental Instrumen ? Yaitu sebuah peralatan
kedokteran gigi yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut di rumah sakit. Ada banyak sekali macam dental instrumen seperti kaca mulut, scaler gigi,
pinset gigi dan lain sebagainya.

20. Nebulizer

Membahas alat – alat kesehatan, apalagi hingga 50 alat medis dan fungsinya, jangan sampai
ketinggalan mengikut sertakan macam alat bantu pernapasan seperti Nebulizer. Bagi anda yang
memiliki penyakit asma biasanya kenal baik dengan alat ini. Nebulizer sebenarnya bukan alat
bantu,alat ini berfungsi untuk mengubah obat cair menjadi uap yang langsung dihirup oleh penderita
gangguan penapasan sehingga obat langsung masuk ke paru – paru. Dengan demikian proses reaksi
obat berlangsung cepat.
21. Tabung Oksigen

Pernahkah anda berkunjung ke rumah sakit atau klinik dan menemukan sebuah tabung berukuran
besar atau kecil disana ? Kemungkinan besar itulah tabung yang dimaksud. Tabung Oksigen adalah
simpanan persediaan Oksigen di rumah sakit yang berfungsi untuk bantuan Oksigenasi pada pasien
yang membutuhkan suply oksigen dalam kondisi darurat. Pemberian Oksigen dari tabung haruslah
melalui regulator dan selang oksigen agar aliran oksigen bisa terkontrol dengan baik.

22. Regulator Oksigen

Selagi kita masih membahas macam alat – alat medis yang berhubungan dengan alat bantu
pernpasan kita lanjutkan dengan nama alat medis di rumah sakit yang masih bisa kita kategorikan
alat bantu pernapasan yaitu regulator oksigen. Sebagaimana umumnya regulator, alat ini juga
berfungsi untuk meregulasikan atau mengatur laju aliran oksigen dari tabung ke hidung pasien.

23. Defibrillator

Kembali pada alat – alat medis dari jenis elektromedik. Defibrillator merupakan alat yang berfungsi
untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal karena satu faktor. Orang yang tenggelam,
shock karena kecelakaan, dan karena serangan jantung biasanya mengalami gangguan irama
jantung. Defibrillator bekerja dengan memberikan stimulus energi listrik dengan kadar tertentu
untuk mengejutkan jantung sehingga kembali pada irama yang normal.

Baca juga keterangan lengkap : Fungsi Defibrillator Pengertian & Jenis – Jenisnya

24. ECG (Electrocardiograph)


Untuk melengkapi pembahasan kita mengenai 50 alat medis dan fungsinya harus memasukkan alat
ini. ECG atau EKG merupakan alat medis yang masih berhubungan dengan jantung. Fungsi alat medis
yang satu ini yaitu untuk merekam kelistrikan otot jantung guna menganalisa ada atau tidaknya
gangguan irama jantung pada pasien. ECG terdiri dari beberapa elektroda yang ditempelkan ke dada
pasien untuk mengambil atau merekam aktifitas otot jantung dalam bentuk tegangan listrik. 25. ESU
(Electrosurgical Unit)

Mari kita lanjutkan dengan pembahasan alat medis beserta fungsinya dengan beberapa alat lain
seperti ESU. Istilah lain untuk alat ini yaitu Electrocauter atau Electrosurgery. Yaitu sebuah alat
elektronik yang dilengkapi dengan alat pemotong elektronik dengan kekuatan listrik. Alat ini
berfungsi untuk melakukan pembedahan pada bagian tubuh pasien. Tujuannya adalah untuk
mengurangi keluarnya darah yang akan mengganggu jalannya proses operasi.

26. Pasien Monitor

Sebagian pasien yang sedang dirawat di dalam ruang ICU memiliki kondisi yang sangat amat labil. Hal
ini tentu saja mebutuhkan pemantauan yang sangat intensif. Oleh sebab itu ruangan ini disebut
dengan ICU (Intensif Care Unit). Salah satu alat medis yang ada di dalam ruangan ini adalah Pasien
Monitor. Alat ini berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara realtime yang bisa
diamati dari layar monitor. Parameter yang bisa diamati dari dalam alat ini adalah irama jantung,
tekanan darah, suhu tubuh, kadar oksigen dalam darah dan yang lainnya.

27. Hematology Analyzer

Melihat nama nama dan gambar alat medis dalam pembahasan ini belum cukup apabila kita tidak
mengenal alat yang satu ini. Hematology Analyzer merupakan satu alat medis yang sangat penting di
rumah sakit dan klinik. Fungsi alat ini adalah untuk menganalisa sel – sel darah meliputi jumlah dan
kondisinya. Hematology Analyzer berperan sebagai alat diagnostik yang memiliki fungsi khusus
sebagai analyzer untuk menganalisa jumlah sel – sel darah manusia guna menentukan penyakit apa
yang kemungkinan diderita oleh pasien. Alat ini berada di laboratorium medis sebuah rumah sakit
atau klinik.
28. Chemistry Analyzer (Photometer)

Memang ada beberapa nama alat medis di rumah sakit yang menggunakan kata Analyzer. Selain
Hematology ada juga Chemistry Analyzer atau disebut juga dengan istilah Photometer yang diambil
dari prinsip kerja alat tersebut. Alat ini berfungsi untuk menganalisa zat – zat kimia yang ada dalam
darah seperti kadar glukosa, kolesterol, asam urat, enzim liver dan lain sebagainya. Sample yang
digunakan dalam pemerikisaan adalah serum darah, bukanlah darah murni sebagaimana alat
Hematology Analyzer.

29. Centrifuge

Masih membahas alat – alat medis yang berada di laboratorium kesehatan rumah sakit dan klinik.
Centrifug sebenarnya bukan alat yang langsung berhubungan dengan medis atau kesehatan. Namun
alat ini digunakan sebagai penunjang yang cukup penting di laboratorium kesehatan. Fungsi alat ini
yaitu untuk memisahkan komponen atau partikel zat yang terlarut dan endapannya. Dengan prinsip
gaya Centrifugal alat ini bisa mengumpulkan partikel yang masanya lebih berat di bagian bawah
tabung. Aplikasi alat ini di laboratorium klinik untuk memisahkan serum dari darah murni.

30. EEG (Electroencepalograph)

Sebenarnya alat ini mirip – mirip dengan ECG, hanya saja alat ini digunakan untuk bagian kepala. EEG
atau Electoencephalograph merupakan satu alat medis yang berfungsi untuk merekam aktifitas
kelistrikan otak manusia. EEG menggunakan prinsip emisi dan transmisi ultrasound pada kisaran
frekuensi 2 hingga 15 MHz. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana
kondisi saraf yang ada di kepala pasien. Sejauh ini pemeriksaan EEG tidak menimbulkan efek
samping karena cukup aman menggunakan gelombang suara ultra.

31. Lampu Operasi


Tidak terasa kita sudah membahas lebih dari separuh 50 alat medis dan fungsinya, mari kita
lanjutkan. Ada beberapa alat medis yang berwujud lampu diantaranya Lampu Operasi. Lampu
sebagaimana kita ketahui adalah satu instrumen yang berfungsi untuk memberikan penerangan.
Sama halnya dengan lampu operasi, fungsi dasarnya adalah memberikan penerangan di dalam ruang
operasi pada saat tim dokter sedang melakukan tindakan operasi pada pasien. Namun lampu ini
didesain dengan sedemikian rupa sehingga cahaya lampu tidak silau di mata.

32. Lampu Periksa

Ada beberapa jenis lampu yang memang memiliki fungsi dalam dunia medis. Lampu ini juga didesain
secara khusus agar dapat digunakan dengan mudah. Selain lampu Operasi yang sudah kita bahas
diatas, ada juga lampu yang lain yaitu Lampu Periksa. Memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat
penerangan pada saat pemeriksaan fisik pasien. Biasanya lampu ini dari jenis halogen atau LED yang
tidak panas. Jadi fungsinya hanya sebagai penerangan saja pada saat pemeriksaan fisik sehingga
kondisinya lebih jelas.

33. Lampu Terapi Inframerah

Dari nama dan gambar alat medis ini kita sudah bisa mengetahui fungsi lampu ini. Lampu yang bisa
memancarkan gelombang infra merah ini berfungsi sebagai alat terapi. Infra merah berbeda dengan
cahaya yang keluar dari lampu periksa atau operasi sekalipun. Infra merah memiliki energi yang lebih
tinggi sehingga ketika anda terkena radiasinya tubuh kita akan terasa hangat. Sensasi hangat inilah
yang direspon yaman oleh tubuh kita dan memberikan efek memperlancar peredaran darah.

34. Autoclave

Dari lampu kita beralih ke alat sterilisasi. Diantara sekian banyak jenis alat medis, ada yang berfungsi
sebagai alat sterilisasi. Autoclave merupakan satu alat sterilisasi (sterilisator) yang menggunakan uap
panas bertekanan. Autoclave terbuat dari stainless steel yang dilengkapi dengan elemen pemanas
didalamnya. Uap panas dalam tekanan tinggi di dalam autoclave telah terbukti efektive mampu
membunuh mikro organisme
35. Dry Heat Sterilisator

Masih dalam kategori alat – alat medis yang berfungsi sebagai alat sterilisasi. Dry Heat Sterilisator
atau sering dikenal dengan istilah sterilisator kering, yaitu alat sterilisasi yang bekerja dengan radiasi
inframerah temperatur tinggi. Dinamakan sterilisator kering karena tidak melibatkan zat cair dalam
proses sterilisasinya. Alat ini cocok digunakan untuk mensterilisasi alat – alat medis yang terbuat dari
logam yang tidak tajam atau peralatan medis dari kaca dan kramik.

36. UV Sterilisator

Ada satu lagi alat medis yang berfungsi sebagai sterilisator, tidak menggunakan panas seperti yang
sudah kita bicarakan diatas. Alat ini khusus untuk mensterilisasi ruangan yang ada di rumah sakit
seperti ruang ICU, Kamar Operasi, Ruangan NICU dan lain sebagainya. Alat sterilisasi ruangan ini
menggunacan sinar UV (Ultraviolet) yang cukup berbahaya untuk mata manusia. Proses sterilisasi
ruangan dengan lampu UV dilakukan menggunakan remot yang bisa kita nyalakan dari luar. Atau
bisa juga menggunakan timer.

37. Fetal Doppler

Saya merasa ketinggalan pada saat kita membahas alat – alat medis yang digunakan untuk
pemeriksaan janin. Namun tidak ada salahnya kita bahas di sini. Fetal doppler merupakan satu alat
kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin di dalam
kandungan. Alat ini juga yang digunakan dalam dunia kebidanan untuk melakukan pemantauan
terhadap kondisi janin dalam kandungan dari masa ke masa. Fetal doppler ini juga bekerja dengan
menggunakan gelombang suara ultra.

38. Fetal Monitor (CTG)


Tidak terlalu berbeda jauh dengan fetal doppler, fetal monitor juga berfungsi sama yaitu memantau
kondisi janin dalam kandungan. Hanya saja, alat ini lebih kompleks lagi. Lebih detail dalam melihat
kondisi janin, tidak hanya sekedar mendeteksi detak jantung janin dan memeriksanya. Namun juga
menanalisa dan menamilkannya dalam bentuk grafik. Alat ini cukup bagus apabila dipadukan dengan
alat lainnya dalam mengkaji perkembangan janin dalam kandungan.

39. Ambubag (Pulmonary Resuscitator)

Mari kita teruskan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya dengan alat lainnya yang ini juga masih
bisa kita golongkan ke dalam kategori alat bantu pernapasan. Dalam istilah medisnya alat ini dikenal
dengan nama Pulmonary Resuscitator, namun dalam istilah lain juga dikenal dengan istilah
ambubag. Bagi anda yang belum tahu bisa melihat dari penampakan gambar diatas. Fungsi alat ini
yaitu untuk napas buatan bagi pasien dalam kondisi kritis pasca kecelakaan misalnya, atau kondisi
tertentu yang membutuhkan pernapasan kontinue sebelum ada alat ventilator.

40. Ventilator

Nah, tadi diatas kita sedikit menyinggung istilah Ventilator. Yah, ini memang salah satu alat yang
masih berhubungan dengan alat bantu pernapasan. Alat yang satu ini lebih kompleks lagi karena
sangat penting bagi yang membutuhkan. Ventilator adalah sebuah alat medis yang berfungsi
menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru – paru. Lebih dari ambubag, karena ventilator
bekerja secara otomatis memberikan dukungan ventilasi untuk mempertahankan fungsi pernapasan
pasien.

41. Hearing Aid (Alat Bantu Pendengaran)

Kita sudah mengenal Kursi Roda sebagai alat bantu jalan. Sekarang ada juga alat medis yang
berfungsi sebagai alat bantu pendengaran. Alat ini biasanya dikenal dengan istilah Hearing Aid atau
alat bantu dengar. Fungsi alat ini jelas yaitu sebagai alat bantu mendengar bagi orang yang
kemampuan mendengarnya sudah terganggu. Hearing Aid memiliki bebrapa jenis yang biasa dijual
dipasaran yaitu BTE, ITE, ITC. Alat bantu dengar ini bisa disesuaikan dengan level gangguan
pendengaran yang diderita.
Baca : Jenis – Jenis Alat Bantu Dengar Dan Penjelasannya

42. Oxygen Concentrator

Di bagian atas kita sudah mengenal nama nama alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu
pernapasan. Sepertinya alat medis yang satu ini tidak mau ketinggalan. Oxygen Concentrator
namanya. Alat ini berfungsi untuk mensuplay oksigen yang bisa langsung digunakan untuk bantuan
oksigenasi. Berbeda dengan tabung oksigen, Oxygen Concentrator adalah mesin yang bisa
menghasilkan oksigen dengan cara mengambil udara disekitar kemudian mengkonsentrasikannya
menjadi oksigen murni. Tingkat kemurniannya bisa mencapai 95%. Alat ini cocok digunakan untuk
terapi oksigen pada saat pemulihan penyakit.

43. Syringe Pump

Nama alat medis di rumah sakit selanjutnya yaitu Syringe Pump. Mungkin anda masih ingat di bagian
awal kita sudah pernah nama alat medis yang satu ini. Hanya saja sedikit berbeda, kalau diatas kita
sudah bahas syringe disposable. Kalau yang ini Syring Pump. Apkah berkaitan ? Ya. Syrine pump
adalah sebuah pompa elektronik digital yang berfungsi untuk mengatur laju keluarnya cairan dari
alat suntik manual sehingga volume dan waktunya bisa diseting sesuai dengan kebutuhan atau resep
dari dokter.

Baca juga : Informasi lengkap mengenai alat Syringe Pump

44. Infus Pump

Masih serupa dengan alat yang barusan kita bahas. Infus Pump juga merupakan satu alat pompa
elektronik yang mengatur laju aliran cairan infus dari alat infus manual. Infus Pump dan Syringe
Pump sama – sama dilengkapi dengan sensor mekanik dan elektronik, serta diatur juga dengan
mikro komputer digital sehingga pengaturannya cukup mudah dan akurat. Alat medis semacam ini
biasanya digunakan di ruang ICU untuk kondisi – kondisi tertentu.
45. Puls Oxymeter

Alat ini memang sangat jarang kita melihatnya, apa lagi untuk kita yang awam. Alat ini biasanya
digunakan untuk pasien yang membutuhkan pantauan terhadap kadar oksigen di dalam darahnya.
Sudah dapat ditebak kan alat ini berfungsi untuk apa ? Ya, alat ini berfungsi untuk mengukur kadar
oksigen dalam darah atau yang sering dikenal dengan istilah saturasi oksigen. Oxymeter biasanya
digunakan pada jari pasien (dijepitkan) pada jari pasien. Pada layar alat ini akan terlihat kadar
oksigen darah dalam bentuk prosentase.

46. Syringe Distroyer

Satu lagi yang hampir lupa, alat ini masih berhubungan erat dengan disposable syringe. Walaupun
alat ini tidak sepenuhnya langsung berfungsi dalam pengobatan atau perawatan penyakit. Namun
alat ini penting untuk digunakan di rumah sakit. Syringe Distroyer adalah alat atau mesin yang
berfungsi untuk menghancurkan jarum suntik setelah digunakan untuk menyuntik pasien. Mengapa
alat seperti ini dibutuhkan, hal ini sebagai managemen limbah rumah sakit agar tidak menimbulkan
infeksi bagi lingkungan.

47. Benang Operasi

Tidak terasa hanya tinggal sedikit kita menyelesaikan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya ini.
Benang Operasi, mungkin kita tidak terlalu asing dengan alat medis yang satu ini. Bagi anda yang laki
– laki kebanyakan pernah melihat benda ini. Benang Operasi adalah alat medis yang berfungsi untuk
menjahit bagian tubuh yang terbuka lebar. Dalam kasus – kasus tertentu dimana luka terlalu lebar,
maka perlu direkatkan dengan benang operasi agar cepat menyatu dan tidak mengurangi resiko
infeksi.

48. Desinfectan
Naah kita melupakan alat medis yang satu ini. Desinfectan juga merupakan alat medis yang
dikategorikan bahan habis pakai. Saya kira tidak terlalu panjang bahasan tentang desinfectan karena
kebanyakan dari anda sudah mengetahuinya. Desinfectan berfungsi untuk membersihkan tangan
dan juga membersihkan alat – alat medis dari kotoran fisik sebelum masuk dalam alat sterilisator.

49. Reagen

Alat medis yang satu ini sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. Alat ini sendiri tidak dapat berfungsi
apa – apa untuk pertolongan medis. Namun alat ini berguna dan harus ada apabila digabungkan
dengan alat tertentu. Seperti hematology atau photometer yang sudah kita bahas diatas. Reagen
adalah senyawa yang berfungsi untuk mereaksikan darah sebelum masuk ke dalam alat uji. Reagen
ada banyak sekali jenisnya, masing – masing parameter ukur memiliki jenis reagen masing – masing.

50. Kapas & Kasa Pembalut

Kita ahiri pembahasan kita dengan alat medis yang satu ini. Siapa yang tidak mengenal benda ini.
Kapas dan kasa. Saya rasa anda semua sudah pernah melihat dan menggunakan alat ini. Tidak hanya
sebagai alat medis, tapi juga berfungsi untuk lainnya. Nah, kasa dan kapas termasuk alat medis yang
sangat banyak kebutuhannya. Setiap kali dokter melakukan suntikan membutuhkan kapas, perban
luka membutuhkan kasa, membasuh luka membutuhkan kapas. Dan berbagai macam fungsi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai