(Latihan Fisik dan Pasien dengan Gagal Ginjal Kronis: Sebuah Meta-Analisis)
Oleh:
Alifa Hanif Aulia G99171006
Ghina Shabrina Awanis G99181033
Nadira Rachmianti H. G99181046
Ranti Agustin G99181053
Safirah Yotriana G99171039
Pembimbing:
Dr. dr., Noer Rachma, Sp. KFR
Latihan Fisik dan Pasien dengan Gagal Ginjal Kronis: Sebuah Meta-Analisis
Zhenzhen Qiu, Kai Zheng, Haoxiang Zhang, Ji Feng, Lizhi Wang, dan Hao Zhu
Afiliasi Penulis: Universitas Minjiang, Fuzhou, Fujian, China
Gagal ginjal kronis adalah masalah klinis yang parah yang berefek
signifikan pada status sosioekonomi seseorang. Hemodialisis adalah tatalaksana
yang penting untuk menjaga status kesehatan pasien, tetapi hemodialisis tidak
mampu menyembuhkan dalam waktu yang singkat. Dengan pertimbangan
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperbarui informasi dan mengevaluasi
efek dari latihan fisik pada kesehatan pasien dengan gagal ginjal kronis. Database
telah digunakan untuk mencari studi yang relevan di Inggris atau Cina. Hubungan
antara latihan fisik dan status kesehatan pasien dengan gagal ginjal kronis telah
diteliti. Model random-effect biasanya digunakan untuk membandingkan fungsi
dan kapasitas fisik pada grup dengan latihan dan grup kontrol. Latihan berguna
untuk membantu memperbaiki keadaan tekanan darah pada pasien dengan gagal
ginjal dan mereduksi VO2 secara signifikan pada pasien dengan gagal ginjal.
Hasil dari subgrup analisis menunjukkan bahwa pada usia >50 tahun aktivitas
fisik dapat mengurangi tekanan darah secara signifikan pada pasien dengan gagal
ginjal. Program aktivitas yang terdiri dari pemanasan, kekuatan dan latihan
aerobik memiliki manfaat pada tekanan darah pada orang yang sakit dan
meningkatkan level konsumsi oksigen maksimal. Hal ini dapat meningkatkan
fungsi fisik dan kapasitas aerobik pasien, dan mungkin dapat memberikan
manfaat-manfaat lain di kemudian hari.
2
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Literatur yang akan diteliti dikumpulkan pada bulan Juli 2015 dari jurnal
PubMed, EMBASE, Cochrane Library dan China Journal Full-Text Database
yang dipublikasikan dari tahun 1975 sampai 2015.
3
Abstraksi data dan penilaIan kualitas
Analisis statisttik
HASIL
Hasil Pencarian
Karakteristik Studi
4
Tabel 1
Kontrol 9 48
Kontrol 7 42.5
Kontrol 10 53.3
Kontrol 8 31
Kontrol 11 25.3
Kontrol 9 34
5
Cupisti et al. 2004 Italy 1995– Exercise 28 46 Riwayat medis Umur,
2002 jenis
kelamin
Kontrol 28 43
Cho and 2014 Korea 2000– Exercise 23 60.8 Hasil patologi Umur,
Sohng Selatan 2012 anatomi jenis
kelamin
Kontrol 23 57.7
Kontrol 25 22.12
6
Analisis Subgrup
Pada subgrup umur >50 tahun, efek olahraga terhadap VO2 pasien tidak
signifikan (MD = −1.23, 95% CI [−2.75, 0.29], P = 0.11, P heterogenitas = 0.15,
and I2 = 40%); pada kelompok umur 40-50 tahun, latihan dapat secara signifikan
mengurangi VO2 pada pasien gagal ginjal (MD = −1.56, 95% CI [−10.37, −1.78],
P = 0.07, P heterogenitas = 0.83, and I2 = 0%); sedangkan pada kelompok umur
20-40 tahun, aktivitas fisik dapat secara signifikan mengurangi VO2 pada pasien
gagal ginjal (MD = −1.35, 95% CI [−2.24, −0.45], P = 0.003, P heterogenitas =
0.44, and I2 = 0%).
DISKUSI
Gagal ginjal kronis adalah masalah klinis berat yang memiliki dampak
sosioekonomi yang signifikan di seluruh dunia. Walaupun kemajuan di bidang
terapi pengganti fungsi ginjal dan transplantasi organ telah berkembang pesat,
masalah-masalah seperti kualitas hidup yang buruk pada pasien dialisis dan
panjangnya antrian transplantasi tetap muncul. Selain menyembuhkan penyakit
7
yang mendasari kondisi pasien, kualitas hidup pasien juga penting untuk
ditingkatkan. Beberapa studi menunjukkan bahwa jumlah pasien gagal ginjal yang
harus diberikan terapi hemodialisis terus bertambah dan kebanyakan pasien
memiliki aktivitas fisik yang berkurang dan resiko tinggi untuk terkena penyakit
kardiovaskuler.
8
program latihan. Jiang melaporkan bahwa pola makan dan latihan yang baik
berguna bagi pasien gagal ginjal yang berumur lanjut.
KONKLUSI