Anda di halaman 1dari 2

MINI LOKA KARYA

LINTAS SEKTOR UPT PUSKESMAS DASUK

Hari : Kamis
Tanggal : 29-04-2016
Jam : 08.00 WIB
Tempat : R. Pendopo Kec. Dasuk
Sasaran : Camat, Kapolsek, Danramil, sekcam, Kades, Sekdes, Kader

 Pembawa acara H. Hari


 Sambutan sekaligus pengarahan oleh bapak camat dasuk
 Menyampaikan pada forom bahwa puskesmas dasuk akan menjalani proses
akreditssi dan puskesmas dasuk terpiulih puskesmas akreditasi se kab. Sumenep
diantara 30 puskesmas.
 Harapan pada masyarakat program kesehatan yang ada di wilayah dasuk mohon
didukung dan adanya partisipasi dari masyarakat.
 Permasalahan yang ada, tentang masalah kesehatan di desa diharapkan
dikoordinasikan dalam forom ini.
 Jika ditemukan suatu masalah ada pebahasan agar pelayanan di puskesmas ada
perubahan dan kemajuan.
 Penyampaian program dan penjelasan tentang akreditasi atau selayang pandang tentang
akreditasi oleh kepala UPT puskesmas dasuk “dr. Zulfa Ulinnuha”.
 Arti Akreditasi, tujuan akreditasi, langkah akreditasi.
 Tambahan penyuluhan DBD
 Drg. Ani menyampaikan identifikasi masalah dari hasil sebaran kuisioner (SDM). Dari
15 desa yang ada di wilayah kec. Dasuk.
 Tentang pelayanan kesehatan di puskesmas kurang baik dari pelayanan, atau dari
keramahan para medisnya.
 Pencapaian program-program di puskesmas kurang atau tidak sesuai dengan
indicator dinkes
 Ada kebosanan dalam kegiatan posyandu, karena kegiatanya selalu tetap
 Masyarakat masih banyak yang belum mempunyai jamban (BAB sembarangan)
 Ditemukan atau dicurigai kasus HIV di dasuk > 1 orang.
 Hj. Titik Nurhayati menjelaskan pada forom dari masalah-masalah yang ditemukan dari
hasil sebaran kuisioner sebanyak 300 lembar masalah yang ada tentang pelayanan kurang
bermutu. Jadi harapan dari puskesmas agar semua yang hadir pada forom ini
menyampaikan inspirasinya dan kita bahas bersama dan bagaimana penyelesaiannya.
 Sesion I, Pertanyaan masyarakat atau saran
1. Pengertian dari HIV dan penyuluhan tentang HIV
2. Masyarakat yang menjalani pengobatan TBC paru masih banyak yang
mengalami efek samping obat. Dikarenakan kurangnya penjelasan dari petugas
tentang efek samping obat.
3. Untuk pemberi layanan khususnya di rawat inap. Bekerjalah secara professional
dalam pemasangan infus.
4. Pendanaan untuk pasien BPJS, jamkesmas, jamkesda masih ada keterbatasan.
 dr. Zulfa menjawab dari pertanyaan masyarakat
1. akan di galakkan kembali tentang penyuluhan HIV, melalui posyandu, sekolah,
ponkes, atau MMD.
2. Ketidakberhasilan dalam pemasangan infuse bukan di lihat dari seorang
paramedis saja tetapi dari pasien juga, bias pada pasien kolaps, obesitas, gizi
buruk, hyperaktif.
3. Memang dari segi pendanaan untuk pasien BPJS ada keterbatasan, karena ada
obat-obat yang di luar askes yang perlu di beli untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik demi kesembuhan pasien.
 Sesion II pertanyaan atau saran dari masyarakat
1. Untuk kegiatan posyandu lansia khususnya di desa nyapar yang sudah terbentuk
diharapkan agar dilanjutkan secara berkesinambungan
2. Untuk rawat inap harapan masyarakat pada kepala UPT puskesmas dasuk
melakukan visite pada pasien sesuai ketentuan, jika tidak bias melakukan visite,
mohon ada pengganti perawat yang senior untuk mendapatkan wewenang visite
dari dokter dan pasien jangan ditinggal begitu saja.
 dr. Zulfa menjawab inspirasi para kades
1. posyandu lansia tetap selalu ada sesuai pos yang di tentukan oleh para aparat desa
dan perawat desa.
2. Dokter akan membantu system rawat inap terutama dalam hal visite pasien.
 Penutup : doapenggalangan komitmen akreditasi lintas sector FKMPK telah memberi
tanda tangan pada banner yang telah di sediakan yang di awali dengan bapak camat,
kapolsek, danramil.

Anda mungkin juga menyukai