BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
seluruh dunia lebih dari 585 ribu ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau
bersalin, artinya setiap menit ada satu perempuan yang meninggal, sedangkan
proporsi kematian bayi baru lahir di dunia sangat tinggi dengan estimasi sebesar 4
juta kematian bayi baru lahir pertahun dan 1,4 juta kematian pada bayi baru lahir
pada bulan pertama di Asia tenggara. Berdasarkan data dari Survei Demografi dan
dan anaka dalah menurunkan angka kematian ibu menjadi 306 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2019 dan angka kematian bayi menjadi 24 per
terutama pada kelompok social ekonomi lemah. Perdarahan obstetrik yang terjadi
pada kehamilan trimester ketiga dan yang terjadi setelah anak atau plasenta lahir
umumnya adalah perdarahan yang berat, dan jika tidak dapat penanganan yang
2
kehamilan yaitu plasenta previa, solusio plasenta, perdarahan pada plasenta letak
sesudah persalinan (post partum bleeding). Plasenta previa marupakan salah satu
sekitar (20%) dari seluruh kejadian perdarahan pada kehamilan trimester ketiga
makalah tentang plasenta previa, Karena penulis berharap bisa memahami tentang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Matrikulasi Kebidanan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Defenisi
abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau
seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internal) sehingga plasenta berada
didepan jalan lahir. Pada keadaan normal plasenta umumnya terletak di korpus
2.1.2 Klasifikasi
uteri internum.
d. Plasenta previa letak rendah apabila jaringan plasenta berada kira-kira 3-4
2.1.3 Patofisiologi
tempat implantasi lain yang normal tidak memiliki vaskularisasi yang baik.
Pembentukan segmen bawah uterus dan pembukaan ostium uteri internum akan
a. Usia ibu
b. Multiparitas
2.1.5 Diagnosis
b. Selain itu dapat dibedakan antara plasenta previa dengan plasenta letak
rendah (tepi plasenta berada kurang lebih 3cm dari ostium uteri
internum)
Atas panggul.
uteri eksternum.
(NaCl0,9%atauRingerLaktat).
e. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin hidup tetapi prematur,
secara non-invasif.
b) Nifedipin 3 x 20 mg/hari
d) Perbaiki anemia dengan sulfas ferosus atau ferous fumarat per oral
60 mg selama 1 bulan.
masih lama, ibu dapat di rawat jalan dengan pesan segera kembali
plasenta akan mengikuti segmen bawah rahim dan ditekan oleh kepala
janin. jika kontraksi uterus belum ada atau ,asih lemah, akselerasi dengan
infus oksitosin.
plaenta dengan bokong serta kaki janin. Versi baraxton hicks tidak
Kulit kepala janin dijepit dengan cunam willet, kemudian diberi beban
kepala. tindakan ini biasanya dikerjakan pada janin yang telah meninggal
a. Plasenta previa lateralis atau marginalis atau letak rendah, bila telah ada
pembukaan.
menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin meninggal atau tak punya harapan
untuk hidup, tindakan ini tetap dilaksanankan. Persalinan dengan seksio cesarea
c. Semua plasenta previa dengan perdarahan yang banyak dan tidak berhenti
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
3. 2 SARAN
yang ada didalamnya. Baik dalam penulisan kata, tanda baca atau yang