Anda di halaman 1dari 3

BENTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DAERAH KALIMANTAN TENGAH

1. Padat Karya Tunai


Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat
Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi
Kalimantan Tengah Ke-1 tahun 2018 yang diikuti 295 peserta dari Dinas PMD Provinsi dan
Kabupaten, Inspektorat dan Bappeda serta perwakilan Polda dan Polres Kabupaten, Camat dan
Kepala Desa terpilih dari masing-masing Kabupaten, Konsultan dan Tenaga Pendamping
Profesional Desa termasuk Pendamping Lokal Desa di Hotel Luwansa Palangka Raya.Pengelolaan
Dana Desa melalui sistem Padat Karya Tunai itu dilakukan secara swakelola dengan
memperkerjakan masyarakat desa setempat sehingga uang yang dibayarkan sebagai upah
kerjanya memberikan tambahan pendapatan masyarakat dan uang dari dana desa itu berputar
di sekitar desa. Untuk itu diperlukan sosialisasi, bimbingan teknis dan pendampingan dalam
mengelola dana desa melalui Padat Karya Tunai dengan harapan terjadi peningkatan
perekonomian masyarakat di desa secara keseluruhan.”Padat Karya Tunai diharapkan mampu
memanfaatkan sumber daya alam dan kearifan lokal desa sehingga Padat Karya Tunai ini dapat
mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting di desa”,
Kalimantan Tengah 2018 mendapat Dana Desa dari pemerintah pusat sebesar Rp.1,145 triliun
yang dibagi untuk 1.433 desa di 3 Kabupaten masing-masing Barito Utara, Seruyan dan
Kabupaten Gunung Mas dengan besaran bervariasi (rata-rata desa mendapat Rp.800.000.000,-
bahkan ada yang lebih). “Dengan mendayagunakan masyarakat setempat yang masuk kategori
penganggur, setengah penganggur, penduduk miskin dan masyarakat penerima program
keluarga harapan diharapkan mampu memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong
pertumbuhan ekonomi kesejahteraan masyarakat”,

Sumber : http://www.kemendagri.go.id/news/2018/04/24/pemprov-kalteng-
pengelolaan-dana-desa-perlu-dukungan-kearifan-lokal

2. Pembangunan di wilayah pesisir


Pemberdayaan masyarakat pesisir merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan
untuk bisa menangkap peluang ekonomi kreatif serta mengembangkan sektor
perikanan. Pengembangan kawasan minapolitan di tiga kecamatan yakni Mentaya Hilir
Selatan,Teluk sampit dan Pulau Hanaut,ditetapkan melalui keputusan Bupati
Kotawaringin Timur. Untuk percepatan pengembangan Kawasan minapolitan,utamanya
didesa Ijum yang menjadi zona inti kawasan minapolitan sebagai sentra perikanan
terpadu. Saat ini telah dijalankan perencanaan dan proyek DED (Detail Engineering
Design) untuk rencana aksi sejak tahun 2015 lalu hingga 2019.

Sumber : https://kalteng.antaranews.com/berita/278291/pemberdayaan-masyarakat-
pesisir-kotim-dilakukan-secara-terpadu

3. Anti Narkoba
Pemerintah Kota Palangka Raya diwakili oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan
Kota Palangka Raya, dr Andjar Hari Purnomo. Raker ini digelar karena sebagai bentuk
sosialisasi pencegahan penyalagunaan narkotika.Apalagi menurut data yang
disampaikan Kepala BNN Kalimantan Tengah Brigjen Lilik Heri S, jika prevalensi
penyalagunaan narkotika di Bumi Tambun Bungai ini cenderung Sebab hingga saat ini di
Kalimantan Tengah baru ada dua daerah yang sudah membentuk BNN yakni Kota
Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Barat. Padahal jika merujuk Permendagri
Nomor 21 Tahun 2013 mewajibkan pemerintah daerah wajib melakukan
pencegahan.Selain itu pemerintah daerah juga wajib melakukan fasilitasi dalam
penyusunan peraturan daerah mengenai narkotika dan meningkatkan partisipasi
masyarakat serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk pencegahan
penyalagunaan narkotika.

Sumber : https://palangkaraya.go.id/raker-pemberdayaan-masyarakat-anti-narkoba/

4. Pemberdayaan masyarakat untuk menuju Lahan Gambut Lestari


Akhir tahun 2012 dimulai penyusunan program pemberdayaan masyarakat dan
pemulihan ekosistem di wilayah Handil Panenga di Desa Jabiren. Yang dilaksanakan oleh
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah. Pemberdayaan masyarakat
dilakukan melalui sosialisasi kegiatan,pelatihan budidaya karet dan olahan buah
nanas,pembersihan semak belukar kebun karet,penanaman tanaman sela nanas
sebanyak 100.000 rumpun. Pemupukan dan pemberian amelioran pupuk kandang ayam.
Setelah kegiatan tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,maka strategi
berikutnya adalah memperbaiki ekosistem yaitu melalui karakterisasi dan pemetaan
tanah,pengelolaan air.

Sumber :
https://books.google.co.id/books?id=pmbbAgAAQBAJ&pg=PR5&lpg=PR5&dq=pemberd
ayaan+masyarakat+di+daerah+kalimantan+tengah&source=bl&ots=oLGvB09tLD&sig=YI
4k2DQpVHEi4CmNsTdiYOCVWo8&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwid3NP5i9HcAhULUt4KHSf
RDJI4HhDoATADegQIBxAB#v=onepage&q=pemberdayaan%20masyarakat%20di%20daer
ah%20kalimantan%20tengah&f=false

5. Program desa atau kelurahan siaga aktif


Dinas kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng. Melalui puskesmas
mengoptimalkan program desa dan kelurahan siaga aktif karena efektip untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program ini ingin mewujudkan masyarakat
yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Tujuannya yaitu meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan, meingkatnya kewaspadaan dan kesiap siagaan masyarakat desa,
meningkat nya keluarga sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
serta meningkatnya kesadaran lingkungan. Kegiatan ini mengutamakan peran serta dan
pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan dan desa disertai pengembangan
kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri.

Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/280390/program-desa-siaga-diyakini-
mampu-tingkatkan-kesehatan-masyarakat-kotim

6. Membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA)


Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi rawan yang menjadi prioritas
pemerintah dalam pelaksanaan pengendalian Karhutla. Pencegahan dilakukan melalui
berbagai upaya, salah satunya memperkuat kapasitas masyarakat setempat dalam
wadah MPA. Masyarakat diberi keterampilan mencegah atau atau pun memadamkan
api. Mereka juga dibekali peralatan tangan yang dapat digunakan dalam
penanggulangan kebakaran ini.MPA menjadi mitra Brigade Pengendalian Karhutla KLHK-
Manggala Agni dalam pengendalian Kkarhutla di tingkat tapak. Kapasitas MPA terus
diperkuat secara kualitas dan kuantitas. MPA dibentuk dan dilatih sehingga memiliki
kemampuan dasar dalam pencegahan atau pemadaman dini.

Sumber : https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2443796

Anda mungkin juga menyukai