PENUNTUN PRAKTIKUM

PARASITOLOGI
 PROTOZOOLOGI
Disusun oleh:
Prof. dr. Chairil Anwar, PhD
Drh. Muhaimin Ramdja, MSc
dr. Dwi Handayani, M. Kes
dr. Dalilah, M. Kes
dr. Gita Dwi Prasanty

Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya
2015/2016
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami morfologi spesies parasit
2. Menjelaskan bentuk, ukuran secara garis besar.
3. Menjelaskan sifat –sifat khusus untuk tiap stadium
4. Memahami cara menegakkan diagnosis berdasarkan pemeriksaan mikroskopis

1. Plasmodium

Sediaan darah tipis pewarnaan Giemsa

1. Plasmodium falciparum
Stadium trofozoit bentuk cincin Gambar :
Perhatikan :
- Eritrosit tidak membesar
- Titik maurer (jarang terlihat)
- Delicate ring

Stadium gametosit Gambar :

Makrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit tidak membesar
- Parasit berbentuk pisang langsing
- Plasma biru
- Inti padat, kecil pigmen disekitar inti

Mikrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit tidak membesar
- Parasit berbentuk sosis
- Plasma pucat, merah muda
- Inti tidak padat
- Pigmen tersebar
2. Plasmodium vivax
Stadium tropozoit muda Gambar :

Perhatikan :
- Bentuk : cincin (besarnya 2/3
eritrosit)
- Eritrosit membesar
- Titik schuffner mulai tampak

Stadium tropozoit
Perhatikan :
- Eritrosit tidak membesar
- Bentuk amuboid
- Titik schuffner jelas

Stadium schizont muda Gambar :

Perhatikan :
- Eritrosit membesar
- Inti membelah jumlah 4 - 8
- Titik schuffner jelas

Stadium schizont matang

Perhatikan :
- Eritrosit membesar
- Jumlah inti 12 - 24
- Titik schuffner masih tampak di
bagian pinggir eritrosit
- Pigmen kuning tengguli berkumpul

Stadium gametosit Gambar :

Makrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit membesar
- Inti kecil, padat, merah, pigmen
tersebar
- Protoplasma biru
- Titik Schuffner masih tampak
dipinggir

Mikrogametosit
Perhatikan :
- Eritrosit membesar
- Inti membesar, tidak padat, pucat,
tersebar
- Protoplasm biru kemerahan, pucat
- Titik Schuffner masih tampak
dipinggir
2. Flagella darah dan Jaringan

1. Leishmania donovani
Stadium amastigot Gambar :
Perhatikan:
 Bentuknya lonjong
 Besarnya ± 2 mikron
 Mempunyai 1 inti, benda parabasal
yang letaknya tangensial dan axonema
 Perhatikan adanya Leishmania Dono
Van bodies (L.D. bodies) pada Spleen

2. Leishmania tropica
a. Stadium amastigot Gambar :
Perhatikan:
 Bentuknya sama seperti pada
Leishmania donovani
 Mempunyai 1 inti, benda parabasal,
blepharoplast dan axonema

b. Stadium promastigot
Perhatikan:
 Bentuk badan bujur memanjang
 Mempunyai 1 inti, kinetoplas terletak
di bagian anterior dan flagellum
 Terdapat dalam vektor dan biakan

3. Trypanosoma rhodesience
Stadium tripomastigot Gambar :
Perhatikan:
 Bentuk badan bujur memanjang
 Panjang 16 – 32 mikron
 Mempunyai 1 inti terletak di tengah
 Mempunyai membran bergelombang
dan flagellum yang berasal dari
kinetoplas kecil pada ujung posterior
 Perhatikan bentuk yang membelah

3. Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
Bentuk takizoit/proliferatif Gambar :

Perhatikan :
 Bentuknya: seperti bulan sabit
 Letak diluar sel atau di dalam sel
 Diluar sel : satu-satu atau kelompok
4. Trichomonas vaginalis

Trichomonas vaginalis
Stadium trofozoit: Gambar :

 Bentuk seperti buah pear/ jambu monyet

 Memiliki satu inti
 Memiliki 4 flagella anterior
 Terdapat aksostil
 Membran bergelombang

5. Giardia lamblia

Giardia lamblia
Stadium trofozoit: Gambar :

 Bentuknya seperti buah pear (pear

shaped)
 Simetris bilateral
 Memiliki sepasang batil isap yang
meliputi 3/4 bagian ventral
 Memiliki 2 inti, 2 aksostil dan 2 parabasal
body
 Tampak 4 pasang flagella

Stadium kista:

 Ukuran 10-14 mikron

 Bentuk lonjong
 Inti: 2-4
 Dinding berlapis 2

PROTOZOOLOGI: RHIZOPODA dan CILIATA

Sediaan tinja pulasan Hematoksilin / Trikrom
1. Entamoeba histolytica
Gambar :
a. Bentuk kista muda (inti 2)
 Besarnya: 10 – 20 µ
 Bentuknya: bulat atau lonjong
 Inti: dua inti entamoeba yang terletak
berdekatan
 Benda kromatid berbentuk lisong

2. Entamoeba coli
Gambar :
a. Bentuk kista matang
 Besarnya: 15 – 22 mikron
 Bentuknya: bulat (lonjong)
 Inti: inti entamoeba
 Jumlah inti: 8