MAKALAH
“Pendidikan Sebagai Suatu Sistem”
Oleh :
SAIFUL HANAFI
NIM. 17504247007
FAKULTAS TEKNIK
NOVEMBER 2017
1
KATA PENGANTAR
dengan judul ‘Pendidikan Sebagai Suatu Sistem”. Makalah ini bertujuan semoga
makalah ini, oleh karena itu penyusun berharap pembaca dapat memberikan
kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun guna meningkatkan makalah
Terima kasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang terkait atas
perhatiannya terhadap makalah ini dan penyusun berharap semooga makalah ini
Penyusun
2
DAFTAR ISI
SAMPUL....................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 4
A. Latar Belakang.............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah......................................................................... 6
A. Tujuan Pendidikan......................................................................... 8
E. Alat-alat Pendidikan.................................................................... 20
F. Metode-metode Pendidikan......................................................... 22
G. Lingkungan Pendidikan...............................................................24
A. Kesimpulan................................................................................. 27
B. Saran............................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 28
3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dienyam oleh rakyatnya. Maju atau tidaknya suatu bangsa juga dapat dilihat
dari maju atau tidaknya pendidikan suatu bangsa. Begitu pula dengan
Namun, tidak ada bangsa yang berkembang secara dinamis tanpa adanya
4
bangsa Indonesia, untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
5
jauh termuat dalam UU. No. 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan Indonesia
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Artinya, arah dari proses pendidikan
B. Rumusan Masalah
pendidik diantaranya:
6
4. Mengetahui isi dari pendidikan.
komponen pendidikan.
7
BAB II. PEMBAHASAN
A. Tujuan Pendidikan
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggungjawab.
arah dan tujuan pendidikan nasional adalah untuk membentuk manusia yang
beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani rohani, cakap,
negara yang baik. Ini semua dalam rangka membangun watak bangsa yang
dunia.
kebatinan dan semangat serta motivasi bagi setiap komponen manusiawi yang
terkait dan terus berusaha untuk mencapai cita-cita yang ideal itu. Dijelaskan
pula dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1, butir 1, bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
8
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
dan negara. Jadi menurut amanat UU No. 20 Tahun 2003 ini, peserta didik
bernegara.
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
9
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
pemberian gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada sebagai
berikut:
ketrampilan teknikal, tetapi lebih kepada anak itu sendiri yang dapat
segala bentuk keperluan hidup lahir dan batin. Buah pendidikan adalah
matangnya jiwa, yang akan dapat mewujudkan hidup dan penghidupan yang
10
B. Peserta Didik Dalam Komponen Pendidikan
yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik
juga mempunyai hak dan kewajiban yang diatur pada pasal 12, yaitu:
dan kemampuannya.
11
b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi
(3) Warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan
Republik Indonesia.
dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah
Siswa merupakan salah satu komponen inti dari pembelajaran, karena inti
dari proses pembelajaran adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu
tujuan. Menurut Kimble dan Garmezy (dalam Sumiati dan Asra 2009: 38)
latihan dan memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan
diulang-ulang dengan hasil yang relatif sama. Herlin Febriana Dwi Prasti
12
nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai
moral.
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
memiliki disiplin belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki disiplin belajar
yang tinggi akan terbiasa untuk selalu patuh dan mempertinggi daya kendali
13
artinya orang yang mendidik. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,
berdekatan arti pendidik seperti kata teacher artinya pengajar dan tutor yang
instruktur. Demikian pula dalam bahasa Arab seperti kata al-mualim (guru),
psikomotorik (karsa).
100) secara keseluruhan guru adalah figur yang menarik perhatian semua
dilihat sebagai sosok yang kharismatik, karena jasanya yang banyak mendidik
umat manusia dari dulu hingga sekarang. E. Mulyasa (dalam Martinis Yamin
dan Maisah, 2009: 101) juga menegaskan jika semua orang yakin bahwa guru
peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan seorang
guru.
14
Secara umum tugas guru adalah sebagai fasilitator, yang bertugas
siswa. Menurut Suciati, dkk (2007: 523) dalam menjalankan tugasnya sebagai
fasilitator, ada dua tugas yang harus dikerjakan oleh guru dalam kegiatan
sebagai pengelola kelas, guru bertugas untuk menciptakan situasi kelas yang
komponen utama yang sangat penting dalam prose pembelajaran karena tugas
guru bukan hanya sebagai fasilitator namun ada dua tugas yang harus
dikerjakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang efektif. Kedua tugas
pendidikan yaitu:
15
1. Nilai-nilai atau norma kemanusiaan.
Nilai sebagai konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar
peserta didik mengenai hal-hal yang harus mereka anggap penting dalam
dapat diartikan sebagai hal-hal mengenai apa yang dianggap buruk dan
lingkungan sekolah yang disertai sanksi bagi peserta didik yang melanggar
fisik. Norma secara umum juga dapat diartikan sebagai kaidah yang berisi
Komputer Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah
perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi
juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu
guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing
16
tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi
dalam pembelajaran.
dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan
lain-lain.
maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus
manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang
17
Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi
dengan cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang
dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah
yang singkat.
bekal dasar dan latihan yang dilakukan secara benar kepada peserta didik
nyata sehari-hari. Dengan cara ini, pendidikan akan lebih realistis, lebih
pendidikan akan lebih bermakna bagi peserta didik dan akan tumbuh
18
kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, kehidupan tetangga, kehidupan
terjadi proses belajar mengajar. Tugas dan tanggung jawab seorang guru
19
siswa memelihara minat dan antusias siswa dalam melaksanakan
tugas belajar.
bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan
E. Alat-alat Pendidikan
terkait langsung dengan fasilitas yang digunakan oleh tenaga pengajar pada
dapat tercapai, sehingga dapat disimpulkan bahwa sarana adalah alat atau
20
tidak berhubungan secara langsung dengan proses pembelajaran disebut
prasarana pendidikan.
1. Perbuatan (software)
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya didepan saya (guru) harus menjadi
panutan atau contoh. Jadi seorang guru pada saat di depan peserta didik
dan motivasi, yang bertujuan agar peserta didik dapat lebih semangat dan
giat belajar.
macam.
a. Sarana fisik sekolah meliputi; (1) bangunan sekolah, yang terdiri dari
ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, dan
lain-lain; (2) perabot sekolah, meliputi: kursi, meja belajar, meja kerja,
papan tulis, dan lain-lain; (3)sarana tata usaha pendidikan, misal: buku
induk siswa, buku rapor, alat tulis, dan alat-alat kantor lainnya.
21
b. Media pendidikan meliputi: (1) perangkat keras atau hardware, yaitu
anatomi, rangka badan, diagram, globe, peta, dan lain sebagainya; (2)
alat praktik yaitu alat yang berfungsi sebagai sarana untuk berlatih
F. Metode-metode Pendidikan
1. Otoriter
dan terdidik banyak didominasi oleh pendidik dan pola interaksi yang
terjadi didominasi oleh pendidik dan pola interaksi yang terjadi bersifat
searah dari pihak pendidik. Metode pendidikan ini dapat digunakan bila
terdidik sudah mulai mandiri maka setiap dictator atau otoriter harus
benar-benar dikurangi.
22
2. Liberal
Metode ini lebih banyak memberi kebebasan pada anak didik sehingga
kadar kegiatan lebih banyak pada si terdidik. Metode ini sangat tepat jika
3. Demokrasi
semuanya tetapi harus sesuai dengan kondisi dan situasi. Pada metode yang
yang dimiliki oleh para peserta didik memang masih belum terlalu banyak
peserta didik sebagai objek pendidikan. Pada saat itu, peserta didik memang
telah memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap suatu hal, di mana
Metode pendidikan yang ketiga yaitu metode liberal. Metode pendidikan ini
23
dikatakan sebagai metode pengembangan kreativitas anak didik. Maka dari
itu, metode ini pantas untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena para
peserta didik telah memiliki rasa tanggung jawab untuk mengemban tugas
dari pendidik, misalnya tugas untuk penelitian ataupun percobaan. Jadi setiap
G. Lingkungan Pendidikan
tempat anak bergaul. Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai
lembaga pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggung jawab yang secara
yang karena satu dan hal lain memikul tanggung jawab atas terlaksananya
24
berlangsung sesuai tugas yang bebankan kepadanya karena situasi lembaga
alam.
pedagang keagamaan.
pendidikan tempat peserta didik terlibat didalamnya. Hal ini karena msing-
25
masing jenis lingkungan pendidikan memiliki situasi sosial yang berbeda-
beda. Situasi sosial yang dimaksud meliputi faktor perencanaan, sarana dan
peserta didik.
26
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
pembelajaran karena tugas guru bukan hanya sebagai fasilitator namun ada
dua tugas yang harus dikerjakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang
pengelola kelas. Segala sesuatu yang diberikan kepada peserta didik untuk
B. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
Feri D.H . (2011, Mei) . Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan. Diperoleh
pada 27 November 2017, dari http://eprints.uny.ac.id/22246/1/Ferry
%20Dwi%20Hidayanto.pdf
Ramli M. (2015, Juni). Hakikat pendidik dan peserta didik. Diperoleh pada 27
November 2017, dari http://idr.uin-antasari.ac.id/4626/1/M
%20Ramli_Hakikat%20Pendidik.pdf
28