Anda di halaman 1dari 2

ُ‫ت‬

‫ه‬ ُ‫َا‬
‫َك‬ ََ
‫بر‬ َُ
‫ة هللاِ و‬ ‫َح‬
‫ْم‬ ‫َر‬ ‫ُم‬
‫ْ و‬ ‫ْك‬
‫لي‬ََ ‫السَّالَم‬
‫ُ ع‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول‬
‫هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Kematian”.

Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari jasadnya.


Kematian adalah ciptaan Allāh Subhānahu wa Ta’āla untuk menguji siapa di antara kita yang
paling baik amalannya.

Dia adalah sunnatullāh bagi setiap jiwa, bagaimanapun dia berusaha untuk lari dari kematian
tersebut.

Allāh berfirman :

ِ ‫ُك ُّل نَ ْف ٍس ذَائِقَةُ ْال َم ْو‬


ۗ‫ت‬

“Setiap jiwa akan merasakan kematian.” (QS Ali Imran: 185)

Seseorang tidak mengetahui kapan dan dimana dia akan meninggal. Dan apabila datang
maka kematian tersebut tidak bisa diundurkan. Sering mengingat mati adalah perkara yang
diperintahkan oleh Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Diharapkan dengan mengingat mati, seseorang:


✓Lebih khusyū’ di dalam beribadah.
✓Bersegera bertaubat.
✓Dan tidak lalai dari kenikmatan dunia yang fana ini.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

ِ ‫أ َ ْك ِث ُروا ِذ ْك َر َهاذ ِِم اللَّذَّا‬


‫ت‬
“Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua kelezatan.” (Hadits
riwayat Tirmidzi, Nasāi, Ibnu Mājah, berkata Syaikh Al Albāni: “hasan shahīh”)
Harapan setiap Muslim adalah meninggal dalam keadaan husnul khātimah, yaitu meninggal
dalam keadaan taat kepada Allāh, caranya adalah:

1. Dengan berdo’a.
2. Dan menjaga ketaatan kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla selama hidupnya.
Di dalam sebuah hadist yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasūlullāh shallallāhu
‘alayhi wa sallam mengabarkan bahwasanya:
 Allāh Subhānahu wa Ta’āla apabila menghendaki kebaikan bagi seseorang hamba maka
akan diberikan taufik untuk beramal shalih sebelum dia meninggal dunia.

 Dan diantara amal shalih tersebut adalah mengucapkan lā ilāha illallāh.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

َ‫َّللاُ دَ َخ َل ْال َجنَّة‬


َّ َّ‫آخ ُر َكالَ ِم ِه الَ ِإلَهَ ِإال‬
ِ َ‫َم ْن َكان‬
“Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah lā ilāha illallāh maka dia akan masuk ke dalam
surga.”(Hadist shahīh diriwayatkan oleh Abū Dāwūd rahimahullāh)

Kecanduan melakukan dosa, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi tanpa diiringi


dengan taubat, dikhawatirkan akan menjadi sebab sūull khātimah.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla membersihkan hati kita dari ketergantungan dengan dosa.

Itulah yang bisa kita sampaikan.

‫َّللا وبركاته‬
ّ ‫والسالم عليكم ورحمة‬

Saudaramu,
‘Abdullāh Roy

Anda mungkin juga menyukai