SISTEM PERSARAFAN
Pengajar :
Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
1
a. Neuron adalah .
Neuron adalah unit kerja dasar dari otak, sel khusus yang dirancang untuk mengirimkan
informasi ke sel saraf, otot, atau sel kelenjar. Kebanyakan neuron memiliki badan sel,
akson, dan dendrit.
2
2. Sel penyokong Susunan Saraf Pusat adalah ..........................................................., sebutkan
jenis dan fungsinya !
sel-sel yang paling banyak ditemukan dalam sistem saraf. Sel-sel tersebut tidak berperan
secara langsung dalam pengolahan informasi dan transmisi dan berfungsi untuk menyokong
kebutuhan dari sel neuron.
a. Sel Ependim
Fungsi sel ependim adalah produksi, sirkulasi, dan mengontrol cairan
serebrospinalis.
b. Astrosit
Fungsi astrosit adalah barrier atau pengontrol masuknya substansi dari pembuluh
darah menuju jaringan saraf, memberi kekuatan pada sistem saraf pusat, dan
memperbaiki jaringan saraf yang rusak.
c. Oligondendrosit
Fungsi oligodendrosit adalah untuk membentuk selubung mielin yang sama pada sistem
saraf pusat dan sebagai sel penyokong.
d. Mikroglia
Gungsi mikroglia adalah memakan sisa sel yang mati, sisa metabolisme dan
patogen.
Potensial Aksi adalah sinyal listrik yang melakukan perjalanan di seluruh neuron.
Neurotransmitter adalah mekanisme untuk mengirimkan sinyal antara neuron. Otak
terdiri dari dua jenis sel. Sel glial bertindak sebagai sel dukungan untuk neuron, sel-
sel yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal di otak. Potensial Aksi – sinyal
listrik yang melakukan perjalanan di seluruh neuron – merupakan sarana untuk
menerima, menganalisis, dan menyampaikan informasi didalam otak. Mereka
memiliki amplitudo sekitar 100 millivolt (mV) dan berlangsung selama sekitar 1
milidetik (ms). Sebuah neuron terdiri dari empat bagian yang berbeda. Badan sel
berisi inti dan struktur sel lainnya. Dendrit bagian cabang keluar dari badan sel seperti
cabang-cabang di pohon, dan menerima informasi dari neuron lain. Akson adalah
ekstensi panjang pada satu sisi badan sel, mirip dengan batang pohon, dan berakhir di
terminal presinaptik.
Jenis sel yang terpolarisasi, artinya muatan listrik di dalam neuron yang berbeda dari
muatan di luar sel. Dendrit menerima sinyal dari neuron lain yang dapat mengubah
muatan dalam sel. Sebuah neuron saat istirahat bermuatan lebih negatif daripada
daerah sekitarnya. Potensial postsinaptik membawa muatan lebih dekat ke nol, dan
potensi postsinaptik menghambat membuat muatan yang lebih negatif. Semakin jauh
dari bukit akson memiliki efek potensial lebih kurang. Semakin panjang potensial
berlangsung, semakin banyak efeknya pada bukit akson.
Jika muatan rata-rata dari potensi postsynaptic mencapai batas tertentu, potensial aksi
akan dihasilkan. Po tensial postsynaptic memiliki ukuran yang berbeda tergantung
pada sinyal yang diterima oleh dendrit, tetapi potensial aksi beroperasi pada
prinsipnya semua-atau-tidak, artinya tidak ada gradien – baik ada satu atau tidak ada.
3
4. Hal-hal yang mempengaruhi Potensial Aksi adalah
Dalam potensial aksi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan terkait diantaranya kanal
Na+, pompa Na-K, ion Na+, ion K+, kanal K+, dan faktor-faktor yang lain. Setiap
jenis kanal tersebut memiliki fungsi spesifik dalam aktifitas elektrik saraf. Kanal-
kanal ion tersebut berfungsi menjaga potensial sel.
a. Ion Na+
Ion Na+ merupakan ion yang bermuatan positif. Ion Na+ berada dibagian luar sel
dari sistem saraf. Hanya sedikit ion Na+ yang berada di dalam sel. Perbedaan
jumlah ini membuat perbedaan gradien konsentrasi dan dapat menyebabkan ion
Na melewati membran. Ion Na+ membantu dalam potensial aksi ketika
penghantaran sel saraf.
b. Ion K+
Kanal ini berfungsi d alam meneruskan potensial aksi dengan membuka jika terjadi
depolarisasi membran. Pembukaan kanal ion ini menyebabkan ion Na+ dapat masuk
melintasi membran dan menyebabkan depolarisasi.
d. Kanal ion K+
Neurotransmitter adalah salah satu dari kelas zat kimia yang membawa pesan antar neuron.
Biasanya, neuron pengirim melepaskan sejumlah kecil neurotransmiter, yang mengaktifkan
reseptor pada neuron penerima. Aktivasi reseptor kemudian memulai serangkaian
perubahan kimia di neuron penerima, dan jika cukup reseptor yang diaktifkan, neuron
penerima mungkin menjadi aktif dan mengirim pesan bersama.
4
7. Struktur otak manusia
5
c. Lobus Temporalis, berfungsi : ......................................................................
Lobus temporalis berfungsi memperkuat ingatan visual, memproses input indera,
memahami bahasa, menyimpan ingatan baru, emosi, dan mengambil kesimpulan atau
arti.
7
12. Perhatikan gambar no.13 berikut ini dan sebutkan bagian gambar a, b, c dan d serta
fungsinya masing-masing!
b a
c d
a. Dura mater
dura Mater sendiri memiliki fungsi sebagai pembungkus otak untuk melindungi otak.[
b. Arachnoid
fungsi arachnoid ada dua. Yaitu sebagai alat bantu peredaran cairan serebrospinal dan
sebagai peredam otak dari guncangan mengingat sifatnya yang seperti bantalan.
c. Pia meter
Piamater memiliki fungsi utama untuk menutupi dan melindungi sistem saraf pusat,
melindungi pembuluh darah, dan mengedarkan cairan serebrospinal. Piamater, cairan
serebrospinal, duramater, dan arachnoid bekerja sama sebagai seperangkat untuk
melindungi otak. Cairan serebrospinal sering disebut sebagai lapisan keempat dari
meninges.
d. Subarachnoid space
8
15. Perhatikan gambar no.16 berikut ini dan sebutkan bagian gambar a dan b serta fungsinya
masing-masing!
b
a
a. White matter
Fungsi utama white matter ini adalah untuk menghubungkan pusat-pusat
informasi yang didapatkan oleh otak.
b. Gray matter
Gray matter berfungsi sebagai pusat menganalisa informasi.
9
18. Sebutkan 12 pasang saraf kranial dan fungsinya
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
1. Nervus Olfaktorius
Fungsinya adalah untuk menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak
untuk diproses sebagai sensasi bau.
2. Nervus Optikus
Fungsinya adalah untuk menerima rangsang dari mata lalu menghantarkannya ke otak
untuk diproses sebagai persepsi visual (penglihatan)
3. Nervus Occulomotorius
Fungsinya adalah untuk menggerakkan sebagian besar otot bola mata
4. Nervus Trochlearis
Fungsinya adalah untuk menggerakkan beberapa otot bola mata
5. Nervus Trigeminus
a. Sensoris untuk menerima rangsangan dari wajah lalu diproses di otak sebagai
rangsang sentuhan
6. Nervus Abdusen
Fungsinya adalah :
a. Sensorik untuk menerima rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di
Fungsinya adalah :
10
b. Sensoris koklea untuk menerima rangsang dari telinga untuk diproses di otak
sebagai suara
. Fungsinya adalah :
a. Sensoris untuk merima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di otak
Fungsinya adalah :
12
23. Nervus Iliochypogastricu s, nervus iliohypogastricus ini berpusat pada medulla
spinalis (sumsum tulang belakang).
24. Nervus Iliongnalis, yaitu saraf yang mempersarafi sistem genital (alat
reproduksi), atau kelamin manusia.
25. Nervus Genitofemularis, nervus genitofemoralis ini adalah saraf yang berpusat
pada medulla spinalis L1-2, berjalan ke caudal (ekor), menembus otot Psoas major
(otot di bagian bokong manusia) setinggi vertebra lumbalis (tulang belakang
bagian lumbal) 3 atau 4.
26. Nervus Cutaneus Femoris Lateralis, yaitu saraf yang mempersarafi tungkai
atas, bagian luar (lateral) tungkai bawah, serta bagian luar (lateral) kaki.
27. Nervus Femoralis, yaitu saraf yang mempersarafi daerah paha dan otot paha.
28. Nervus Gluteus Superior, yaitu saraf yang bercabang dari tulang belakang L4,
L5, dan paha, walaupun sering dijumpai percabangan dengan letak yang lebih
tinggi.
29. Nervus Ischiadicus, yaitu nervus yang mempersarafi bagian pangkal paha.
30. Nervus Cutaneus Femoris Inferior, yaitu saraf yang mempersarafi bagian-
bagian pada bagian lengan bawah.
31. Nervus Pudendus, yaitu saraf yang letaknya berdekatan dengan ujung spina
ischiadica (tonjolan pada tulang ischium di bokong). Nervus pudendus
mempersarafi otot levator ani (otot yang terletak di sisi panggul), dan otot
perineum (otot bagian bawah kemaluan) ke kiri atau kanan, sedangkan letak
kepalanya dibuat sedikit lebih rendah.
14