Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BENTUK KAKI DM DAN PENGGUNAAN ALAS KAKI YANG BENAR

DISUSUN OLEH :

MEINIA PRETI ANJELINA : PO.62.20.1.17.337


NATASYA APRILIA MIRANTI : PO.62.20.1.17.338

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER IV
TAHUN AJARAN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Bentuk kaki DM dan penggunaan alas kaki yang


benar
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat memahami
tentang Bentuk kaki DM dan penggunaan alas kaki yang benar.
2. Tujuan Khusus :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Bentuk kaki DM dan
penggunaan alas kaki yang benar, diharapkan peserta dapat :
1). Menyebutkan pengertian kaki diabetik
2). Mengetahui bentuk kaki diabetik
3). Menyebutkan pencegahan terjadinya luka
4). Mengetahui cara menggunakan alas kaki yang benar
5). Menyebutkan bentuk sepatu yang baik untuk penderita kaki diabetik
C. Bahan Ajar :
1. Pengertian kaki diabetik
2. Bentuk kaki diabetik
3. Pencegahan terjadinya luka
4. Penggunaan alas kaki yang benar
5. Bentuk sepatu yang baik untuk penderita kaki diabetik
D. Metode Pembelajaran :
Metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan kesehatan ini adalah
ceramah dan diakhir peserta diberikan kesempatan untuk tanya jawab.
Alasan memilih metode pembelajaran ceramah adalah karena dapat diikuti banyak
orang, tidak memerlukan banyak peralatan, dan dapat mengandalkan kekuatan
fasilitator dalam menggunakan bahasa verbal dan bahasa tubuh.
E. Alat dan Media Pembelajaran :
1. Powerpoint
2. LCD
3. Laptop
4. Mikropon
5. Speaker
6. Leaflet
7. Poster
Alasan menggunakan alat dan media pembelajaran seperti yang diatas karena
dengan menggunakan powerpoint dapat memudahkan presentator dalam
mempresentasikan informasi baik dalam bentuk tulisan,gambar maupun video
yang dapat dilihat dengan mudah oleh peserta dan juga materi dapat dengan
mudah untuk dipahami.
F. Rincian Kegiatan :

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


5 menit Pembukaan Menjawab salam,
Mengucapkan salam memperhatikan presentator,
Memperkenalkan diri, menjelaskan mendengarkan, dan menjawab
tujuan pendidikan kesehatan, pertanyaan.
mengkaji pengetahuan peserta
penyuluhan tentang pengertian kaki
diabetik, bentuk kaki diabetik, dan
materi terkait lainnya.
10 menit Penyajian Mendengarkan,
Menjelaskan tentang memperhatikan serta
1. Pengertian kaki diabetik memberikan pertanyaan
2. Bentuk kaki diabetik kepada presentator.
3. Pencegahan terjadinya luka
4. Penggunaan alas kaki yang
benar
5. Bentuk sepatu yang baik
untuk penderita kaki diabetik.
5 menit Penutup
Menjawab pertanyaan, memberikan Mendengarkan, menjawab
pertanyaan pada peserta dan pertanyaan dan memberi
memberikan pujian atas jawaban yang komentar, memperhatikan dan
telah diungkapkan. menjawab salam.
Membuat kesimpulan, mengucapkan
salam.

G. Evaluasi :
Peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali tentang :
1. Pengertian kaki diabetik
2. Bentuk kaki diabetik
3. Pencegahan terjadinya luka
4. Penggunaan alas kaki yang benar
5. Bentuk sepatu yang baik untuk penderita kaki diabetik
H. Sumber/Referensi :
Adam. 13 September 2015. Perawatan Kaki Diabetes, (Online), (http://www.
Perawatan Kaki Diabetes smallCrab online.mht, diakses tanggal 14/01/2020)

Waspadji Sarwono. Kaki diabetes dalam : Sudoyo Aru W dkk Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Jilid III, Edisi IV. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran UI : 2017 ; 1911

Sarwono W. Kiat-Kiat Menghadapi Masalah Kaki Diabetes. Dalam : Siti S, Idrus A,


Yoga IK, dkk, eds. Current Diagnosis and Treatment in Internal Medicine, Jakarta
2011:73-77.

Ernawati. (2013). Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu . Jakarta:


Mitra Wacana Media

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/viewFile/864/682diakses
tanggal 14 Januari 2020
Judul jurnal : Penatalaksanaan Kaki Diabetes Secara Terpadu

http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/2721/2066
Judul jurnal : Pengetahuan Pencegahan Kaki Diabetik Penderita Diabetes Melitus
Berpengaruh Terhadap Perawatan Kaki
MATERI

1. Pengertian Kaki Diabetik


Kaki diabetik adalah segala bentuk kelainan yang terjadi pada kaki yang
disebabkan oleh diabetes mellitus. Faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya
kaki diabetik merupakan kombinasi neuropati otonom dan neuropati somatik,
insufisiensi vaskuler, serta infeksi.
2. Bentuk Kaki Diabetik

Berkalus

Kelainan pada telapak kaki


Kering

Bentuk Deformitas pada kaki diabetik

3. Pencegahan Terjadinya Luka


Fokus utama penanganan kaki diabetik adalah pencegahan terhadap terjadinya
luka.Strategi pencegahan meliputi edukasi kepada pasien, perawatan kulit, kuku dan
kaki dan penggunaan alas kaki yang dapat melindungi.
Pada penderita dengan risiko rendah diperbolehkan menggunakan sepatu, hanya
saja sepatu yang digunakan tidak sempit atau sesak.Sepatu atau sandal dengan
bantalan yang lembut dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan jaringan akibat
tekanan langsung yang dapat memberi beban pada telapak kaki. Pada penderita
diabetes mellitus dengan gangguan penglihatan sebaiknya memilih kaos kaki yang
putih karena diharapkan kaos kaki putih dapat memperlihatkan adanya luka dengan
mudah. Edukasi tentang pentingnya perawatan kulit, kuku dan kaki serta penggunaan
alas kaki yang dapat melindungi dapat dilakukan saat penderita datang untuk kontrol.
4. Penggunaan Alas Kaki yang Benar
Cara dalam memilih sepatu yaitu :
1. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka,
tidak terkecuali di dalam rumah.
2. Usahakan membeli sepatu pada sore hari, karena saat itu kaki melebar optimal
karena aktifitas.
3. Jangan memakai sepatu baru lebih dari satu jam dalam sekali pakai dan pastikan
sepatu tidak ada jahitan yang lepas atau rusak.
4. Pilih sepatu dengan ukuran dan lebar yang sesuai, pastikan bagian terlebar dari
kaki terpasang pada sepatu dengan aman dan nyaman (sepatu yang agak lebar)
jangan yang lancip dan khususnya wanita jangan dengan sepatu hak tinggi.
Sepatu sebaiknya 0,5 inchi lebih panjang dari jari kaki terpanjang (jempol kaki)
untuk menghindari cedera.
5. Periksa bagian dalam sepatu sebelum pemakaian: tumit sepatu, telapak kaki
bagian atas, bagian dalam dasar (alas) dan tepi.
6. Selalu periksa sepatu dan kaos kaki dari benda asing/ benda tajam:
menghilangkan benda asing sebelum memakainya.
7. Jangan menggunakan kaos kaki yang terlalu ketat/ elastik, gunakan kaos kaki
yang terbuat dari kapas, wol, atau campuran kapas dan wol. Selain itu, gunakan
kaos kaki yang berwarna terang (putih). Khusus pada wanita dianjurkan untuk
tidak memakai stocking.
8. Lakukan tes berikut untuk mengetahui apakah sepatu telah pas di kaki:
9. Berdirilah di atas selembar kertas. (Pastikan Anda berdiri, bukan duduk, karena
bentuk kaki berubah saat Anda berdiri).
10. Perhatikan garis kaki Anda dan garis sepatu Anda.
11. Bandingkan keduanya: apakah sepatu terlalu sempit, apakah bagian terlebar kaki
sudah aman dan nyaman serta adakah kemungkinan kaki akan mengalami kram
di dalam sepatu.
12. Lepas sepatu setiap 4 - 6 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-jari kaki agar
sirkulasi darah tetap baik.
5. Bentuk Sepatu yang Baik untuk Penderita Kaki Diabetik

Sepatu DM
Bentuk sepatu yang lancip dan hak tinggi dapat mengakibatkan risiko terjadinya
kerusakan jaringan bertambah. Untuk meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh bawah,
penderita diabetes harus berjalan secara teratur menggunakan sepatu yang pas di kaki,
dengan bentuk lebar, nyaman, dan tertutup.

Anda mungkin juga menyukai