Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An J DENGAN CHRONIC KIDNEY

DISEASE (CKD) DI BANGSAL ANAK DASAR RSUP DR KARIADI

Pembimbing Akademik:
Ns. Mariyam., M.Kep., Sp.Kep.An

Disusun oleh:
Puji Pangesti Rahayu G3A018046

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
DESKRIPSI KASUS KLIEN
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : An. J L/P
Tempat & Tanggal lahir : Semarang/ 29 September 2009
Pendidikan : Belum
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal pengkajian : 31 Desember 2018
No RM : C730253
Alamat : Seteran miroto VII RT 05/RW 01,
kelurahan miroto, kecamatan semarang tengah, kabupaten kodia semarang,
jawa tengah
Diagnosis medis : CKD stage V post HD
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny U
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Ibu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Seteran miroto VII RT 05/RW 01,
kelurahan miroto, kecamatan semarang tengah, kabupaten kodia semarang,
jawa tengah
B. PENGKAJIAN FOKUS
1. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Alasan utama masuk RS
Sebelum masuk RS sekitar ± 10 hari ibu klien mengatakan anak pilek,
batuk dan demam. Kemudian anak dibawa ke klinik terdekat dan
diberikan obat. ± 6 hari anak demam namun suhu tidak diukur, kedua
mata berkedip terus menerus, keadaan anak lemas dan seperti
mengantuk, kemudian dibawa ke puskesmas dan diberikan obat lewat
dubur. ± 5 hari mata anak terlihat bengkak dan sesak nafas kemudian
dirujuk ke RS bayangkara, rawat inap selama 2 hari dirujuk ke RS
ketileng dirawat selama 1 hari, didapatkan urine sedikit, mata bekedip-
kedip, tangan kaku, demam, dan nafsu makan menurun. Kemudian
klien dirujuk ke kaiyadi masuk dengan TD : 150/90 mmHg, N: 108x/
menit, RR 22x/menit, S: 36,80C, diberikan terapi cairan
2) Keluhan utama
Klien mengatakan klien mual muntah
3) Riwayat penyakit sekarang
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 31 Desember 2018, klien
mengeluh mual muntah post HD, sesak nafas. Kesadaran
composmentis, TTV: TD 150/90mmHg, Nadi 103x/menit, RR
22x/menit, Suhu 36,60C.
a. Status Kesehatan Masa Lalu
1) Riwayat penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan, klien tidak memiliki riwayat penyakit
apapun.
2) Kecelakaan
Tidak ada
3) Riwayat alergi
Klien tidak mempunyai riwayat alergi baik makanan, minuman,
maupun obat
4) Riwayat Operasi
Operasi katarak
b. Pemeriksaan fisik
1) Sistem pernafasan
a) Inspeksi : bentuk dada normal, tachypnoea 22x/menit,
gerakan dada kanan mencembung, tidak menggunakan otot bantu
pernafasan, tidak ada nafas cuping hidung.
b) Palpasi :tidak terdapat tumor, benjolan, muskuloskeletal,
rasa nyeri di tempat tertentu, gerakan dinding dada simetris,
taktilfremitus lemah
c) Perkusi : suara redup dextra
d) Auskultasi : tidak terdapat suara nafas tambahan
2) Kebutuhan eliminasi:
Pola BAB Sehat Sakit
Frekuensi 1x/hari 1x/hari
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Istilah yang digunakan anak pup pup
untuk BAB

Pola BAK Sehat Sakit


Frekuensi >5x/hari 2x/hari
Warna Jernih Kuning
Volume 1000cc 150cc
Keluhan Tidak ada BAK jarang dan
sedikit-sedikit
Istilah yang digunakan anak pipis pipis
untuk BAB

3) Sistem karidovaskuler
a) Tekanan Darah : 150/90 mmHg
b) Nadi : 103 x/m
c) Suhu : 36,60C
d) Irama : teratur
e) Kekuatan : kuat
f) Akral : hangat
g) Pengisian kapiler : < 2 detik
h) Edema : abdomen
4) System gastrointestinal
a) Kehilangan selera makan : Ibu
klien mengatakan selera makan berkurang.
b) Mual/Muntah : Ibu
klien mengatakan klien mual muntah
c) Alergi : tidak ada
alergi makanan
d) Masalah mengunyah atau menelan : Ibu
klien mengatakan tidak memiliki kesusahan untuk menelan
e) Berat badan sekarang : 21 kg
f) Tinggi badan : 118 cm
g) Bentuk badan : normal
h) Bentuk abdomen :
simetris, edema
i) Turgor kulit :
kering
j) Mukosa :
sianosis
c. Pemeriksaan laboratorium
1. Hematologi (31 Desember 2018)
a) Haemoglobin : 10,6 g/dL
b) Hematokrit : 28,7 % (L)
c) Eritrosit : 3,68 10^6/uL
d) MCH : 28,8 pg
e) MCV : 78 fL
f) MCHC : 36,9 g/dL (H)
g) Leukosit : 16,4 10^3/uL (H)
h) Trombosit : 354 10^3/uL
i) RDW : 13,9 %
j) MPV :11,8 fL (H)
2. Kimia klinik
a) Glukosa darah : 115 mg/dL
b) Ureum : 119 mg/dL (H)
c) Kreatinin : 11,6 mg/dL (H)
d) Asam urat : 6,5 mg/dL (H)
e) Calsium : 1,7 mmol/L
f) Phosphat anorganik : 6,8 mg/dL (H)
3. X Foto Thorax AP semierect
Hasil: Cardiomegaly (LV), gambaran edema pulmonum, efusi
pleura kanan
d. Terapi yang diberikan
1. Infus DS ¼ NS : 400/20ml/jam (IV)
2. Furosemid : 20mg/12/jam (IV)
3. Bignat : 1 tablet/4 jam (Oral)
4. CaC03 : 1 tablet/8 jam (Oral)
5. Lactat calsium : 1 tablet/ 4 jam (Oral)
6. Captopril : 12,5mg/12 jam (Oral)
7. Cefotaxim : 500mg/8jam (IV)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS: Nausea Gangguan
- Ibu klien mengeluh klien biokimiawi
mual muntah post HD (uremia)
- Ibu klien mengatakan klien
kurang nafsu makan
DO :
- Tampak pucat
- Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah :
150/90mmHg, Nadi:
103x/menit, RR : 22x/menit,
dan Suhu 36,6oC.
2. DS: Hipervolemia Gangguan
- Ibu klien mengatakan klien mekanisme
jarang BAK (2-3 kali/hari) regulasi
- Setiap kali pipis jumlah nya
sedikit-sedikit saja
DO:
- Adanya pitting edema pada
pipi (grade 2)
- Asites
- Jumlah urine dalam 24 jam
(130cc)
- Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah :
150/90mmHg, Nadi:
103x/menit, RR : 22x/menit,
dan Suhu 36,6oC.
- Terapi yang diberikan :
Furosemid : 20mg/12/jam
(IV)
2. Diagnosa keperawatan
a. Nausea berhubungan dengan gangguan biokimia (uremia)
b. Hypervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
RENCANA KEPERAWATAN
No Waktu Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Keperawatan (NIC)
(Tanggal/Jam) (NOC)
1. 31 Desember Setelah dilakukan tindakan Label: Nausea management
2018/09.20 keperawatan selama 1x8 jam 1. Lakukan penilaian lengkap terhadap mual,
diharapkan keluhan mual muntah klien termasuk frekuensi, durasi, tingkat keparahan, dan factor-faktor
teratasi dengan kriteria hasil: pencetus dengan menggunakan pengkajian keller index of nausea
Label: Nausea and vomiting 2. Observasi tanda-tanda nonverbal dari
Indikator Skala Skala ketidaknyamanan pada anak
awal target 3. Evaluasi pengalaman masa lalu individu
Perubahan 2 3 terhadap mual
keseimbangan 4. Kaji riwayat perawatan sebelumnya
cairan 5. Kaji makanan yang disukai dan tidak disukai
Perubahan 3 4 6. Evaluasi dampak dari pengalaman mual
asam/basa terhadap kualitas hidup
Kehilangan 3 4 7. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
selera makan menyebabkan mual
8. Kendalikan factor-faktor lingkungan yang
mungkin menyebabkan mual
9. Ajarkan penggunakan teknik non
farmakologi dalam mengatasi mual
10. Kolaborasikan penggunakan obat untuk
mengatasi mual

2. 31 Desember Setelah dilakukan tindakan Label: Fluid Management


2018/ 08.30 keperawatan selama 1x8 jam 1. Mempertahankan keakuratan daftar pemasukan dan
diharapkan klien mengalami pengeluaran
keseimbangan cairan dengan KH: 2. Monitor status hidrasi (mis kelembaban membrane
Label: Fluid Balance mukus, keadekuatan nadi, dan tekanan darah ortostatik).
Indikator Skala Skala 3. Memonitor hasil laboratorium yang relevan untuk retensi
awal target cairan (mis : peningkatan berat jenis, peningkatan BUN,
Tekanan darah 2 3 penurunan hematocrit, dan peningkatan level osmolalitas urin).
Denyut nadi 2 3 4. Mengawasi status hemodinamik termasuk CVP
Keseimbangan 2 4 5. Monitor TTV
intake dan 6. Monitor tanda-tanda cairan berlebih / penyimpanan
output dalam 24 (contoh: keretakan, peningkatan CVP, atau tekanan jepitan kapiler
jam paru-paru, edema, tekanan balik vena di leher, dan asites)
Berat badan 3 4 7. Monitor berat badan pasien sebelum dan sesudah dialisis
stabil 8. Monitor cairan dan makanan yang dicerna dan
Asites 3 4 menghitung konsumsi kalori harian
Edema 3 4 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pembatasan cairan

Label: Electrolit and acid base


balance
Indikator Skala Skala
awal target
Frekuensi 3 4
pernafasan
Serum kreatinin 2 3
Berat jenis urin 2 4
TINDAKAN KEPERAWATAN
No Waktu Tindakan Keperawatan Respon Pasien (Hasil) Tanda Tangan
(Tanggal/Jam)
1. 31 Desember 1. Melakukan
S: pengkajian
2018/ 08.30 tentang mual - Ibu klien mengatakan selera makan berkurang
- Ibu klien mengatakan klien mual muntah
- Tidak ada alergi makanan
- Ibu klien mengatakan tidak memiliki kesusahan
untuk menelan
O:
- Klien tampak pucat, sianosis
2. Antropometri
S:-
O:
- Berat badan : 21 kg
- Tinggi badan: 118 cm
- Bentuk badan : normal
- Bentuk abdomen : simetris, edema
- Turgor kulit : kering
3. - Mukosa
Observasi : sianosis
tanda
ketidaknyamanan
S: klien mengatakan rasa mules diperut
pada anak
O: Klien tampak memegang perut
4. Evaluasi pengalaman
S : Ibu klien mengatakan sejak HD pertama klien sering
masa lalu individu
mual muntah sebelumnya
terhadap mual
O: -
5. Identifikasi faktor-
faktor yang dapat
menyebabkan mual S : Ibu klien mengatakan sejak klien HD sering
mengalami mual muntah
6. Memberikan
O :- edukasi
untuk mengurangi
mual S:-
O:
- Keluarga tampak kooperatif dan mau mendengarkan
- Edukasi terkait makan makanan sedikit demi sedikit
tapi sering, dan berikan makanan hangat
7. Kolaborasi
- Hindaripemberian
gorengan
obat mual
S: -
O:
Terapi yang diberikan : CaC03: 1 tablet/8 jam (Oral)

2. 31 Desember 2. Mengukur S:
2018/ 08.30 TTV O:
WIB Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah : 150/90mmHg, Nadi: 103x/menit, RR :
22x/menit, dan Suhu 36,6oC.
S: -
3. Melakukan O:
pemeriksaan fisik - Inspeksi : bentuk dada normal, tachypnoea
22x/menit, gerakan dada kanan mencembung, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan, tidak ada nafas
cuping hidung.
- Palpasi :tidak terdapat tumor, benjolan,
usculoskeletal, rasa nyeri di tempat tertentu, gerakan
dinding dada simetris, taktilfremitus lemah
- Perkusi : suara redup dextra
- Auskultasi: tidak terdapat suara nafas tambahan
S:
- Ibu klien mengatakan klien jarang BAK (2-3 kali/hari)
4. Mengkaji - Setiap kali pipis jumlah nya sedikit-sedikit saja
adanya edema, asites O:
dan status hidrasi - Adanya pitting edema pada pipi (grade 2)
- Asites
- Jumlah urine dalam 24 jam (130cc)
S:-
O:
Tgl: 31 Des 2018 BB : 21 kg
Cairan masuk Cairan keluar
5. Menghitun Infus Makanan muntah urin BAB
g balance cairan minum AM IWL
100cc/ 60cc 30cc 130cc 100cc
8 jam 147cc 441cc/8jm
1000cc
Balance cairan: Intake – output
: 1307-700 = 607
S: -
O: injeksi furosemide 20mg (IV)
6. Menginjeks
i obat furosemide
EVALUASI KEPERAWATAN
No Waktu Respon Perkembangan Tanda
(Tanggal/Jam) Tangan
1. 31 Desember S:
2018/ 14.00 - Ibu klien mengatakan selera
makan sudah mulai baik
- Ibu klien mengatakan klien
masih mual muntah
O:
- Berat badan : 21 kg
- Tinggi badan: 118 cm
- Bentuk badan : normal
- Bentuk abdomen : simetris,
edema
- Turgor kulit : kering
- Mukosa : sianosis
- Tanda-Tanda Vital
- Tekanan darah : 140/90mmHg,
Nadi: 101x/menit, RR :
22x/menit, dan Suhu 36,4oC.
A:
Masalah hypervolemia belum
teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan:
- Monitor TTV
- Observasi mual muntal
- Observasi tanda-tanda
nonverbal dari
ketidaknyamanan pada anak
- Kolaborasi pemberian medikasi
antimual sesuai indikasi
2. 31 Desember S:
2018/ 14.00 - Ibu klien mengatakan klien
masih jarang BAK (2-3
kali/hari)
- Setiap kali pipis jumlah nya
sedikit-sedikit saja
O:
- Tanda-Tanda Vital
- Tekanan darah : 140/90mmHg,
Nadi: 101x/menit, RR :
22x/menit, dan Suhu 36,4oC.
- Urine 150/8jam
- Balance cairan 607
- Masih terdapat pitting edema
grade 1
- Masih terdapat asites
- Nafas takypnea
A:
Masalah hypervolemia belum
teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan:
- Memonitor TTV klien
- Monitor asites, edema dan
status hidrasi
- Monitor balance cairan
- Kolaborasi pemberian obat
furosemide sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai