Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA DENGAN PEMBERIAN IV KETOROLAC

DI RUANG IGD RSUD KRMT WONGSONEGORO SEMARANG

Disusun oleh :
Puji Pangesti Rahayu
G3A018046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
Nama Mahasiswa : Puji Pangesti R Ruang : IGD RSDK
NIM : G3A018046 Tgl : 14 Mei 2019
1. Identitas Pasien : Ny.T, usia 45 tahun

2. Diagnosa Medis : Abdominal pain

3. Dasar Pemikiran :
Abdominal pain (nyeri abdomen) merupakan sensasi subjektif tidak
menyenangkan yang terasa di setiap regio abdomen. Nyeri abdomen akut
biasanya digunakan untuk menggambarkan nyeri dengan onset mendadak, dan
atau durasi pendek. Nyeri abdomen kronis biasanya digunakan untuk
menggambarkan nyeri berlanjut, baik yang berjalan dalam waktu lama atau
berulang/ hilang timbul.Nyeri kronis dapat berhubungan dengan eksaserbasi akut
(Pierce, 2007)

4. Analisa Sintesa :

Terdapat massa di abdomen

Mendesak abdomen

Merangsang system saraf nyeri

Talamus mengirim signal nyeri pada pusat tekan

Nyeri akut

Pemberian injeksi intra vena (ketorolak)


5. Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan :
Pemberian injeksi intra vena (Ketorolak 30mg/ml)

6. Diagnosa Keperawatan :
Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit

7. Data Fokus :
Ny T, usia 45 tahun, dibawa ke ruang IGD rsdk dengan diagnosa medis
abdominal pain. Pasien tampak menahan rasa nyeri diarea abdomen, pasien
mengatakan sejak tadi malam perut terasa sakit, pasien merintih kesakitan dengan
skala nyeri 8, menetap diarea abdomen seperti ditindih nyeri pada satu titik. Hasil
pemeriksaan TTV, TD 125/80 mmHg, suhu 36,5 0C, SpO2 98%, HR 77x/menit,
RR 20x/menit.

8. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan


a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
Rasional: meminimalkan terjadinya penyebaran infeksi nosokomial
b. Proteksi diri dengan handscoon steril
Rasional: meminimalkan resiko kontaminasi dan cegah masuknya kuman ke
tubuh pasien
c. Menyiapkan obat terlebih dahulu dengan prinsip 6 benar (nama, obat, dosis,
jalur, waktu, dokumnetasi)
Rasional: Mencegah kesalahan pemberian obat
d. Mendesinfeksi area suntik dengan alcohol swab
Rasional: mencegah terjadinya infeksi
e. Memasukkan obat secara perlahan melalui spuit yang disuntikan pada vena
Rasional: Meminimalisir timbulnya nyeri pada pasien saat penyuntikan
f. Mendesinfeksi area suntikan
Rasional: Mencegah terjadinya infeksi pada bekas suntikan
g. Mencuci tangan setelah tindakan
Rasional: Meminimalkan penyebaran infeksi nosokomial

9. Tujuan Tindakan
a. Membantu mempercepat penyerapan obat
b. Mengurangi nyeri pada abdomen pasien

c. Efek/Komplikasi/Bahaya yang dapat terjadi dari tindakan keperawatan dan


pencegahannya
a. Terjadi alergi (gatal-gatal maupun kemerahan)
Antisipasi: Tanya terlebih dahulu adakah alergi obat pada pasien
b. Pasien merasa tidak nyaman setelah pemberian obat
Antisipasi: Jelaskan efek samping dari obat yang diberi

c. Evaluasi
a. Evaluasi tindakan
Obat berhasil diinjeksi, tidak tampak adanya alergi.
b. Evaluasi hasil
S: pasien mengatakan nyeri terasa berkurang menjadi skala 5
O: ketorolak masuk 30 mg tanpa alergi maupun efek samping yang muncul,
pasien tidak merintih
A: masalah nyeri akut teratasi sebagian
P: anjurkan pasien untuk beristirahat cukup dan bernafas menggunakan nafas
dalam

Anda mungkin juga menyukai