Disusun oleh :
Puji Pangesti Rahayu
G3A018046
3. Dasar Pemikiran :
Abdominal pain (nyeri abdomen) merupakan sensasi subjektif tidak
menyenangkan yang terasa di setiap regio abdomen. Nyeri abdomen akut
biasanya digunakan untuk menggambarkan nyeri dengan onset mendadak, dan
atau durasi pendek. Nyeri abdomen kronis biasanya digunakan untuk
menggambarkan nyeri berlanjut, baik yang berjalan dalam waktu lama atau
berulang/ hilang timbul.Nyeri kronis dapat berhubungan dengan eksaserbasi akut
(Pierce, 2007)
4. Analisa Sintesa :
Mendesak abdomen
Nyeri akut
6. Diagnosa Keperawatan :
Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
7. Data Fokus :
Ny T, usia 45 tahun, dibawa ke ruang IGD rsdk dengan diagnosa medis
abdominal pain. Pasien tampak menahan rasa nyeri diarea abdomen, pasien
mengatakan sejak tadi malam perut terasa sakit, pasien merintih kesakitan dengan
skala nyeri 8, menetap diarea abdomen seperti ditindih nyeri pada satu titik. Hasil
pemeriksaan TTV, TD 125/80 mmHg, suhu 36,5 0C, SpO2 98%, HR 77x/menit,
RR 20x/menit.
9. Tujuan Tindakan
a. Membantu mempercepat penyerapan obat
b. Mengurangi nyeri pada abdomen pasien
c. Evaluasi
a. Evaluasi tindakan
Obat berhasil diinjeksi, tidak tampak adanya alergi.
b. Evaluasi hasil
S: pasien mengatakan nyeri terasa berkurang menjadi skala 5
O: ketorolak masuk 30 mg tanpa alergi maupun efek samping yang muncul,
pasien tidak merintih
A: masalah nyeri akut teratasi sebagian
P: anjurkan pasien untuk beristirahat cukup dan bernafas menggunakan nafas
dalam