PENDAHULUAN
Indonesia. Data yang ada menunjukkan kemiskinan sebagian besar berasal dari
Inpres Desa Tertinggal atau program Takesra atau Kukesta untuk membantu
Jalan satu-satunya untuk mencapai tujuan itu adalah pembangunan nasional yang
meliputi semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, maupun sosial budaya
bahkan pertahanan-keamanan.
Kesejahteraan ekonomi dapat dirasakan secara merata di masyarakat apabila
Umer Chapra, Sistem Moneter Islam, Cetakan Pertama (Jakarta: Gema Insani
1
antara desa dan kota. Desa adalah sebagai supplier bahan-bahan atau kebutuhan
sehari-hari bagi orang-orang di kota yang tidak memiliki lahan pertanian atau
industri besar, sedang ataupun industri kecil atau industri rumah tangga.
Indonesia yang sekarang tentu saja sangat berbeda dari Indonesia satu dekade
juga sebagai sumber pengetahuan bagi yang membutuhkan juga sebagai salah
2
BAB II
PEMBAHASAN
merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif
3
dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan
yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada dibawah garis kemiskinan
apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok
seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. (Emil Salim, 1982).
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai inspirasi dasar
dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal:
1) Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2) Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3) Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.
Kesemuanya dapat tersimpul dalam barang dan jasa serta tertuangkan dalam
minimal.
sendiri sesuai dengan taraf hidup kelompoknya dan juga tidak mampu memanfaatkan
4
berupa mikin akan asset-aset, organisaisi politik dan pengetahuan serta
keterampilan san aspek yang sekunder yang berupa miskin jaringan social
gizi, air dan perumahan yang tidak sehat dan perawatan kesehatan yang
langsung. Hal ini berarti bahwa kemajuan atau kemunduran pada salh satu
lainnya.
3. Bahwa yang miskin adalah manusianya baik secara individual mupun
proferty) dan sebagainya, namun ini bukan desa atau kota, yang
menjadi terbatas.
2. Kedua mereka tidak memmiliki kemungkinan untk memperoleh asset
5
5. Mereka yang hidup di kota masih berusia muda dan tidak didujung oleh
hidup yang pokok. Atau dengan istilah lain kemiskinan itu merupakan
kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. (Emil Salim,
inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental
dan papan).
6
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,
alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
perencana ekonomi dan teknokrat maupun para peneliti ekonomi untuk kembali
ekonomi yang konvensional. Dalam hal ini pendekatan kebutuhan dasar dalam
perencanaan pembangunan merupakan hasil yang logis dari suatu proses reorientasi
bergeser dari tekanan pada penciptaan lapangan kerja yang memadai ke penghapusan
pemukiman.
7
2. Perangkap yang mencakup penyediaan jasa umum dasar ,seperti fasilitas
manusiawi kadang-kadang juga digunakan untuk mencakup tiga sasaran lain, yaitu :
1. Hak atas pekerjaan produktif dan yang memberikan imbalan yang layak,
sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap rumah tangga atau
perorangan .
2. Prasarana yang mampu menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang
berarti perubahan yang disengaja atau Direncanakan dengan tujuan untuk mengubah
8
modemisasi juga sering diartikan identik dengan pembangunan, yakni mengingat
artinya sebagai proses penerapan pungetahnan dan teknologi modem pada berbagai
segi atau bidang kchidupan masyarakat. Sehingga, ada pula yang mendefinisikan
pcm- bnngunan sebagai usaha yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan.
telah mengantarkan negara- ncgara. Barat tersebut ke tingkat kemajuan yang telah
dicapainya sejauh ini. Bagaimana dengan dunia Ke tiga, terasuk Indonesia? Mengapa
keterbelakangan dan ketertinggalan- nya dari dunia Barat. Maka untuk memajukan
Negara dan sekaligus untuk mengejar ketertinggalan itu; proses modemisasi (dengan
atau tanpa industrialisasi) yang biasa tidaklah cukup. Moderenisasi itu harus
diemikian, pemba~ nggunan nasional telah dilancarkan semenjak jaman Orda, Orba,
9
hingga sekarang. Bagaimana rumusan pengertian pembangungm nasional kita?
Diawali dengana penugasan Deppernas oleh Presiden untuk "meran- cangkan pola
seperti yang diharapkan. karena pecahnya pemberontakan G30S PKI tahun l965.
keputusan politik seperti tertera dalam Kepres Nomor 319 Tahun 1968 tentang
MPR Nomor IV/MPR/1978 tentang GBHN 1978, dan lainnya. Tap MPR Nomor
10
integral dari pemba- ngangunan nasional. Secara lebih khusus pembangunan
rnenjadi manusia modern (Horton dan Hunt, 1976, Alex Inkeles, 1765)
2. Pembangunan masyarakat desa berarti membangun swadaya masyarakat dan
transaparansi (keterbukaan), (2) partisipatif, (3) dapat dinikmati mayarakat, (4) dapat
Pembanguan itu pada dasarnya adalah dari, oleh dan untuk seluruh rakyat.
Oleh karena itu pelibatan masyarakat seharusnya diajak untuk menentukan visi
(wawasan) pembangunan masa depan yang akan diwujudkan. Masa depan merupakan
impian tentang keadaan masa depan yang lebih baik dan lebih mudah dalam arti
11
melaksanakan pemanfaatan sumberdaya pembangunan secana serasi dan selaras dan
dan kota, di setiap wilayah dan antar wilayah secara saling terkait, serta
12
kegiatan pembangunan pedesaan diperlukan kerjasama yang erat antar daerah dalam
satu wilayah dan antar wilayah. Dalam hubungan ini perlu selalu diperhatikan
kesesuaian hubungan antar kota dengan daerah pedesaan sekitarnya, dan antara suatu
kota dengan kota-kota sekitarnya. Hal ini disebabkan karena pada umumnya lokasi
Dengan kerjasama antar daerah, maka daerah- daerah yang dimaksud dapat tumbuh
sektor-sektor lain baik dari segi nilai tambah maupun dari segi penyiapan tenaga
13
Bila diteliti golongan-golongan miskin yang tidak terjamah oleh hasil-hasil
pembangunan karena:
tertentu.
f. Ketidakmerataan mempengaruhi pasaran. Karena miskin dan
mempengaruhi pasaran.
g. Ketidakmerataan kemampuan menghindari musibah misalnya penyakit,
14
Mengharapkan diri mereka sendiri dapat mengangakat dirinya tanpa
memberi makan, dan pakaian secukupnya. Hanya keluarga yang kaya atau
alat produksi, relasi dan sebagainya, tidak akan mampu berpartisipasi dalam
upaya pembangunan desa. Dalam proses penyusunan tata ruang desa telah
dirumuskan berbagai potensi yang ada, keunikan, kultur yang melandasi dan
harapan harapan yang ingin dicapai, sehingga wujud desa nantinya menjadi
khas, seperti desa wisata, desa tambang, desa kebun, desa peternakan, desa
nelayan, desa agribisnis, desa industri, desa tradisional dan lain sebagainya.
Dalam tata ruang tersebut, harus tersusun rencana infrastruktur, site plan
15
kesehatan, pasar, terminal dan ruang publik (alun alun, taman) dan sebagainya
pembangunan desa.
4. Perumusan perencanaan pembangunan untuk satu masa jabatan Kepala Desa,
anggaran.
5. Pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten / Kota dapat memberikan asistensi,
baik dari Kabupaten / Kota, Provinsi maupun dari pusat. Seluruh aktivitas
16
mengefisiesikan biaya pembangunan dan pemeliharaan sekolah, juga untuk
meringankan beban orang tua murid yang besar, yaitu komponen transport.
7. Untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di desa perlu dibangun
Puskesmas Pembantu atau sejenis, dan untuk desa yang sangat terpencil dapat
dan kegiatan yang telah berjalan melalui program pusat, provinsi dan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
17
Pembangunan adalah proses perubanan yang disengaja dan direncanakan lebih
dengan tujuan untuk mengubah keadaan yang tidak dikehandaki ke arah yang
penduduk yang tinggal di kota dibanding dengan yang tinggal di desa, dan (3)
upaya memberantas tidak selalu membawa hasil karena masalah memang kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
18
Hardini, Diah Ayu. Hubungan Antara Pertumbuhan Penduduk, Kemiskinan dan
Pertumbuhan Ekonomoi Terhadap Kualitas Lingkungan. Diss. Universitas
Negeri Semarang. 2011. Diakses 19 Maret 2016
Sukirno,Sadono.2011.Pembangunan Pedesaan. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
Pembahasan Soal
19
Tenaga kerja adalah mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan
suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau
keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit satu jam selama seminggu yang lalu.
Tenaga kerja adalah mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak
melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam, tetapi mereka adalah :
- pekerja tetap, pegawai pemerintah atau swasta yang sedang tidak bekerja karena cuti,
sakit, mangkir, mogok, perusahaan yang menghentikan kegiatan sementara (misalnya
kerusakan mesin) dan sebagainya.
- Petani-petani yang mengusahakan lahan pertanian yang tidak bekerja karena
menunggu panenan atau menunggu hujan untuk menggarap sawah, dan sebagainya.
- Orang-orang yang bekerja dalam bidang keahlian seperti : dokter, tukang cukur,
tukang pijat, dalang, dan sebagainya.
2 Jelaskan perbedaan tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. :
Angkatan kerja (Labor Force) secara demografis besarnya angkatan kerja tergantung
dari tingkat partisipasi angkatan kerja (Labor Force Participation rate) yaitu berapa persen
dari tenaga kerja yang menjadi angkatan kerja.
Angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat, atau
berusaha terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa.
Bukan Angkatan Kerja (Not in Labor Force) adalah bagian dari tenaga kerja (manpower)
yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan. Jadi mereka ini adalah bagian dari tenaga
kerja yang sesungguhnya tidak terlibat atau tidak berusaha untuk terlibat dalam kegiatan
produktif yaitu memproduksi barang dan jasa.
4 Sebelum memulai proyeksi penduduk, sebutkan data apa saja yang diperlukan untuk
memproyeksi penduduk.
a. Distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang telah dilakukan
“proating” dan “adjusmnent”
b. Menentukan level of mortality suatu penduduk tertentu
20
c. Mengestimasikan pola fertilitas (ASFR)
d. Menentukan rasio jenis kelamin saat lahir (sex ratio at birth)
e. Menentukan pola migrasi (proporsi migrasi menurut umur)
Program Keluarga Berencana. Program ini telah mengubah pandangan masyarakat yang
pronatalis yang melihat penduduk dari sudut kuantitas saja menjadi pandangan anti natalis,
yang menekankan pada kesejahteraan masing-masing keluarga dengan membatasi kelahiran.
21
b. Pekerja mandiri. Dinegara berkembang, pekerja mandiri adalah mereka yang
melakukan pekerjaan sendiri tanpa merekrut orang lain karena skala usaha mereka masih
dalam bentuk skala usaha kecil. Dinegara maju, pekerja mandiri adalah pemilik perusahaan
kecil, tenaga professional (dokter, pengacara, akunta, dll). Sedangkan di negara ketiga yaitu
pedagang asongan, pemilik warung, pemanen, dll.
c. Kaum wanita didunia kerja. Kaum wanita kebanyakan bekerja ditempat-tempat yang
tidak menghasilkan pendapatan bahkan tidak dibayar sama sekali (ikut membantu suami).
d. Pengangguran dikalangan pemuda dan pekerja anak-anak
Pengangguran dikalangan pemuda terjadi diantara yang berpendidikan dan yang
tidak berpendidikan, pria maupun wanita.
9 Sebutkan permasalahan permintaan dan penawaran tenaga kerja, buat kurvanya dan
jelaskan.
Permasalahan permintaan dan penawaran kerja tenaga kerja :
a. Lebih besarnya penawaran disbanding permintaan terhadap tenaga kerja (adanya
excess supply of labor)
b. Lebih besarnya permintaan disbanding penawaran tenaga kerja (adanya excess
demand of labor)
10 Sebutkan dan jelaskan tujuh konsekuensi negative dari pertumbuhan penduduk yang
pesat
Pertumbuhan ekonomi bukti-bukti yang telah terkumpul menunjukkan bahwa kenaikan
jumlah penduduk yang cepat cenderung menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi
disebagian negara-negara berkembang, terutama yang kondisi dasarnya masih miskin,
tergantung pada sektor pertanian, serta diliputi keterbatasan lahan serta sumber-sumber daya
alam.
22
11 Apa yang disebut dengan kebijaksanaan penduduk
Kebijaksanaan penduduk adalah semua tindakan pemerintah yang dilakukan secara
sengaja untuk mempengaruhi perkembangan, jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk.
13 Sebutkan mengenai transmigrasi dalam Pola Umum Pelita Ketiga yang dimuat
GBHN
a. Program transmigrasi ditujukan untuk meningkatkan penyebaran penduduk dan
tenaga kerja serta pembukaan dan pengembangan daerah produksi dan pertanian baru dalam
rangka pembangunan daerah khususnya luar Jawa, yang dapat menjamin taraf hidup
masyarakat sekitarnya.
b. Disamping transmigran yang langsung digerakkan oleh pemerintah maka
transmigrasi spontan juga perlu lebih didorong dengan memperluas pembangunan dan
kegiatan ekoonomi diluar Jawa serta dengan meningkatkan hubungan antarpulau.
Cara menurunkan tingkat fertilitas adalah dengan adanya program Keluarga Berencana
yang mengubah pandangan masyarakat yang pronatalis yang melihat penduduk dari sudut
kuantitas saja menjadi pandangan anti natalis, yang menekankan pada kesejahteraan masing-
masing keluarga dengan membatasi kelahiran.
23
Semua negara yang pemerintahannya menganggap bahwa rate perkembangan penduduk
sedang terjadi atau yang akan terjadi akan memadai dan karenanya tidak akan membutuhkan
intervensi kebijaksanaan yang lebih jauh.
24