Anda di halaman 1dari 1

Akibat Durhaka Pada Ibu

Assalammualaikum Wr. Wb
Hai teman-teman bagaimana kabarnya?
Jawab:................................
Teman-teman perkenalakan ya!
Nama saya:........................... Biasanya dipanggil...............
Saya dari TPA Al-Muhajirin Kampung Baru Golokan Sidayu
Disini saya akan memberikan sedikit cerita, mau nggak saya kasih cerita............
Coba dengarkan ya!!
1. dahulu kala ada seorang laki-laki yang rajin beribadah, rajin sholat, rajin mengaji, dan suka
menolong kepada sesama
2. dia hidup berdua dengan istrinya. Rumahnya terpisah agak jauh..... dengan orang tuanya
3. siapa nama laki-laki itu, teman- teman?? Hayo siapa yang sudah tahu?
4. laki-laki itu bernama al-qomah
5. suatu hari istri al-qomah tergupuh-gupuh menghadap kepada rasulullah..... Ya Rosulullah
suamiku mengalami sakit tapi tak juga sembuh. aku sangat kasihan padanya
6. lalu rosulullah mengutus sahabat-sahabat untuk menjenguknya
7. sesampai di rumahnya, sahabat-sahabat tadi melihat dalam keadaan sudah koma. Lalu
dituntunnya membaca talqin dibisikan ditelinganya, tapi mulutnya tertutup rapat
8. kemudian sahabat-sahabat tadi bergegas dan melaporkan kepada rosulullah,
Ya Rosulullah lelaki itu sudah dalamkeadaan koma. kami coba menalqin tapi mulutnya
terbungkam rapat
9. coba aku akan kesana,
10. begitu rosulullah melihat, lalu bertanya kepada istrinya
“bu, masih hidupkah orangtua al qomah??”
Masih ya Rosulullah, tapi tinggal ibunya yang sudah tua renta
11. kemudian rosulullah dan sahabat-sahabat tadi memberitahu kepada ibunya bahwa anaknya
sakit keras, tapi jawab ibu itu. “dia berbuat dosa kepadaku”.
12. Aduh..... ibu tapi maafkanlah dia bu, kasihan anak ibu
13. “bagaimana aku bisa memaafkan ya Rosulullah jika Al-Qomah selalu menyakiti hati aku sejak
dia mempuyai istri”
14. Mendengar ucapan ibu tadi, Rosulullah jadi mengerti apa yang menyebabkan lelaki itu
mengalami nazak yang cukup lama itu karena durhaka kepada orangtuanya
15. Merasa bujukannya tidak berhasil meluluhkan hati ibu al_qomah, maka Rosulullah mencari
akal
“wahai sahabat-sahabat kumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya”.
Untuk apa Ya Rosulullah?
Akan aku gunakan untuk membakar Al-qomah
16. Mendengar perkataan rosulullah ibu al-qomah tersentuh. hatinya luluh membayangkan
bagaimana kalau anak saya dibakar hidup-hidup
17. Lalu menghadap Rosulullah sambil menangis
“wahai Rosulullah jangan kau bakar anakku, aku telah memaafkan apa yang telah diperbuat
terhadapku”
18. Mendengar suara ibu tadi. Legahlah hati Rosulullah kemudian menuntun membaca talqin, lalu
Al-qomah bisa menghembuskan nafas yang terakhir setelah fasih mengucap kalaimat sahadah.
‫( ال اله اال هللا محمد رسول هللا‬laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah)
Dia meninggal dalam keadaan khusnul khotimah
19. Ya Allah, Memang benar teman-teman. Bahwa surga itu berada dibawah telapak kaki ibu
Demikian akhir cerita ini semoga bisa mengambil hikmahnya.
Assalammualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai