Anda di halaman 1dari 16

1.

Waktu Edar Alat Muat dan Angkut

Alat Muat

Waktu edar alat muat adalah waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali rangkaian

kegiatan (cycle time). Untuk mengetahui banyaknya produksi alat muat didalam melakukan

pemuatan nikel ke alat angkut perlu diketahui waktu edar alat muat tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dengan posisi alat angkut dan ore yang akan

di muat 180 Derajat maka nilai rata-rata waktu edar untuk alat muat yang diperoleh berdasarkan

hasil pengolahan secara statistik dapat di uraikan sebagai berikut :

 Waktu isi bucket = 4.35 detik


 Waktu swing isi = 5,64 detik
 Waktu dumping = 2,7 detik
 Waktu swing kosong = 4,65 detik
= 17,34 detik

Jadi besarnya waktu edar rata-rata alat muat Excavator Caterpillar 320 D adalah 17, 34
detik atau 0,28 menit.

Alat Angkut
Waktu edar yang digunakan oleh alat angkut Hino 500 untuk mengangkut batubara dari
front penambangan ke jeti yang telah disediakan dengan jarak pengangkutan 1,05 km.

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan pengolahan data secara statistik maka
diperoleh data :

 Waktu manuver isi = 0,8 Menit


 Waktu muat = 2,20 Menit
 Waktu angkut isi = 6,11 Menit
 Waktu manuver dumping = 0,57 Menit
 Waktu dumping = 0,28 Menit
 Waktu kembali kosong = 5,52 Menit
= 15,48 Menit

Jadi besarnya waktu edar rata-rata dari alat angkut Dumt truck Hino 500 D 15,48 Menit`
2. Efisiensi kerja alat mekanis

Berdasarkan pengamatan di lapangan waktu kerja yang disediakan oleh PT. Paramitha
persada tama adalah sebagai berikut :

1. Untuk hari normal senin – minggu (kecuali hari jumat)


Pagi : pukul 08.00 – 12.00 = 4 jam
Istirahat : pukul 12.00 – 13.00 = 1 jam
Siang, : pukul 13.00 – 17.00 = 4 jam
Malam (L) : pukul 20.00 – 24.00 = 4 jam
Total jam kerja untuk shift satu adalah = 13 jam
Jadi jumlah keseluruhan jam kerja untuk seminggu kecuali hari jum’at yaitu 13 jam/hari.
2. Untuk hari Jum’at
Pagi : pukul 08.00 – 11.30 = 3 jam
Istirahat : pukul 11.30 – 13.30 = 2 jam
Siang : pukul 13.30 – 17.00 = 4 jam
Malam(L) : pukul 20.00 – 24.00 = 4 jam
Total jam kerja untuk shift satu adalah = 13 jam
Jadi jam kerja yang tersedia untuk hari jum’at yaitu 13 jam. Jadi, total keseluruham
untuk jam kerja produktif, yaitu :
 (13 jam/hari x 6 hari) + (13 jam/hari x 1 hari)
 78 jam + 13 jam
 91 jam/minggu
 91 jam/minggu x 4 minggu/bulan
 364 jam/bulan
Untuk menghitung efesiensi kerja alat meknis maka ada tiga pengelompokan waktu yang
sangat menentukan, yaitu : waktu kerja, waktu standby dan waktu perbaikan.
3. Hambatan-hambatan yang sering terjadi dalam pengoperasian alat-alat mekanis
yaitu:
 Terlambat kerja, yaitu keterlambatan memulai operasi penambangan yang berupa
keterlambatan mulai kerja, karena kurangnya kedisiplinan para karyawan dalam
memulai kerja.
 Cepat berakhir kerja, disebabkan oleh berhentinya bekerja sebelum waktu kerja
berakhir.
 Kerusakan alat pada waktu kerja.
 Checking Alat, terhentinya pekerjaan yang disebabkan adanya kerusakan alat atau
adanya pengecekan alat oleh para mekanik.
 Pengisian bahan bakar, kegiatan pengisian bahan bakar yang menyebabkan
hilangnya waktu kerja.
 Istirahat dan akhir pekerjaan terlalu lama dari waktu yang telah ditentukan.
 Keperluan operator, waktu yang digunakan oleh operator untuk keperluan pribadi.
 Persiapan loading area, yaitu waktu untuk menyiapkan alat dari suatu tempat kerja
ketempat kerja lain.
 Gangguan cuaca, pada saat hujan operasi penambangan harus dihentikan karena
dapat membahayakan alat beserta operator.

Efisiensi kerja alat dapat di rumus :

 Efisiensi kerja alat Excavator Cat 320 D

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 = 𝑥 100%
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 − 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛

780 − 160
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 = 𝑥 100%
780

= 79,4%

 Efisiensi kerja alat DT Hino 500 d


𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 = 𝑥 100%
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 − 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛

780 − 152
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 = 𝑥 100%
780

= 80%

4. Kapasitas Produksi Alat


 Kapasitas Prokduksi Excavator Caterpilar 320 D

Alat muat yang digunakan didaerah penelitian yaitu excavator Caterpillar 320 D.
Untuk menghitung kemampuan produksi alat muat ini menggunakan persamaan :

( Kb x SF x FF ) x Eff x 60 (menit / jam) x D


P =
CT

Diketahui :

Kb = 0,9 m3

D = 1,7 ton/m3

SF = 90% = 0,9

FF = 89% = 0,89

Eff = 79% = 0,79

CT = 0,28 menit

Penyelesaian :

0,9 𝑚3 𝑥 0,9 𝑥 0,89 𝑥 0,79 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚 𝑥 1,7 𝑡0𝑛/𝑚3


P = 0,28 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

= 207,4647 ton/jam

Jadi, total produksi nikel yang dihasilkan oleh alat muat excavator Caterpillar 320 D per
bulan, adalah sebagai berikut :
P = 207,4647 ton /jam x 356 jam/bulan

= 73,857.4408 ton/bulan

Berdasarkan perhitungan produksi di atas, maka produksi untuk alat muat Excavator
Caterpillar 320 D mencapai 73,857.4408 ton/bulan.

 Kapasitas Prokduksi DT. Hino 500

Alat Angkut yang digunakan didaerah Penelitian yaitu Dump Truck Hino 500.
Untuk menghitung kemampuan produksi alat muat ini menggunakan persamaan :

𝐾𝑏 𝑥 𝐸𝑓𝑓 𝑥 60 𝑥 𝐷
𝑘𝑝 = 𝐶𝑇

𝐾𝑏 = 𝐹𝑓 𝑥 𝐾𝑏 𝑥 𝑆𝑓 𝑥 𝑛

= 0,9𝑥 0,9 𝑥 0,9 𝑥 8 = 5,8 𝑡𝑜𝑛

Diketahui :

Kb = 5,8 m3

D = 1,7 ton/m3

SF = 90% = 0,9

FF = 89% = 0,89

Eff = 83% = 0,83

CT = 15,48 menit

Penyelesaian :

𝐾𝑏 𝑥 𝐸𝑓𝑓 𝑥 60 𝑥 𝐷
𝑘𝑝 =
𝐶𝑇
5,8 𝑥 0,83 𝑥 60 𝑥 1,7
𝑘𝑝 =
15,48 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
550,29
=
15,48 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

= 31,8951 Ton/jam
Jadi, total produksi nikel yang dihasilkan oleh alat Alat Angkut Hino 500 per bulan,
adalah sebagai berikut :

P = 31,8951 ton /jam x 356 jam/bulan

= 11,354.6556 ton/DT/bulan

Berdasarkan perhitungan produksi di atas, maka produksi untuk alat Alat Angkut Hino
500 mencapai 11, 354.6556 ton/bulan.

5. Keserasian Kerja Alat Muat dan Alat Angkut


Keserasian Kerja Alat adalah suatu penyesusaian kerja Alat mekanis yang berlainan
jenis tetapi alat tersebut Bekerja dalam Satu Sistem Kerja. Untuk menghitung keserasian Kerja
Antara Alat Angkut dan Alat Muat dapat ditentukan dengan Menggunakan Rumus :
𝑁𝑎 𝑥 𝑇𝑚
𝑀𝐹 = 𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑎

Dimana :

MF = Faktor Keserasian Kerja Dan kombinasi alat

Na = Jumlah Alat Angkut

Nm = Jumlah Alat Muat

Tm = Waktu Pemuatan Alat angkut dikali 8 kali

Ca = Cycle time Alat angkut

 Berdasarkan Teori

Keserasian kerja untuk 7 unit alat angkut Dump Truck Hino 500 yang dilayani oleh
1 unit Excavator Caterpillar 320 D dari front penambangan ke stock pile dengan jarak 1,05 km
adalah sebagai berikut :

Diketahui :

Na = 7 unit

Nm = 1 unit
Tm = 0,28 menit ( rata-rata pengisian 8 kali )

Ca = 15,48 menit (rata-rata cycle time alat angkut)

Maka :

𝑁𝑎 𝑥 𝑇𝑚
MF = 𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑎

7 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑥 ( 0,28 𝑥8)


= 1 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑥 15,48

15,68
= = 1,01
15,48

Berdasarkan hasil perhitungan match faktor di atas setelah dilakukan pengolahan data
diperoleh MF > 1. Pada keadaan ini menunjukkan bahwa alat Angkut Mempunyai Waktu
tunggu dan alat muat Bekerja penuh.
 Berdasarkan Keadaan di lapangan
Berdasarkan Pengamatan Kegiatan Hauling di Pit B2 dengan menggunakan 9 unit
Dump Truck Hino 500 yang dilayani oleh 1 unit Excavator Caterpillar 320 D dari front
penambangan ke stock pile dengan jarak 1,05 km adalah sebagai berikut :
Diketahui :
Na = 9 unit
Nm = 1 unit
Tm = 0,28 menit ( rata-rata pengisian 8 kali )
Ca = 15,48 menit (rata-rata cycle time alat angkut)
Maka :
𝑁𝑎 𝑥 𝑇𝑚
MF = 𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑎
9 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑥 ( 0,28 𝑥8)
=
1 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑥 15,48
20,16
= = 1,30
15,48

Berdasarkan hasil perhitungan match faktor di atas setelah dilakukan pengolahan data
diperoleh MF > 1. Pada keadaan ini menunjukkan bahwa alat Angkut Mempunyai Waktu
tunggu dan alat muat Bekerja penuh
.Dalam menentukan keserasian kerja Alat Gali muat dan Alat angkut, Ada beberapa
Factor yang harus di perhaatikan :
 Ketika pengolahan Data MF menghasilkan nilai = 1 Maka antara Alat Muat dan Angkut
Terjadi keserasian Kerja.
 Ketika pengolahan Data MF menghasilkan nilai < 1 Berarti Angkut Bekerja penuh dan
Alat Muat mempunyai Waktu tunggu.
 Ketika pengolahan Data MF menghasilkan nilai > 1 Berarrti Alat Muat Bekerja penuh
sedangkan Alat Angkut Mempunyai Waktu tunggu.

LAMPIRAN I
Tabel Waktu Kerja Efektif Alat Muat Excavator Caterpilar 320 D Pada Kegiatan
Pemuatan

WAKTU
KEGIATAN
(menit)
A. Waktu Delay (WD)
Pindah tempat kerja 10
Dumping belum siap 10
Keperluan Operator 10
Mengisi Bahan Bakar 10
B. Waktu standby (S)
Terlambat Kerja 30
Cepat Berakhirnya kerja 20
Sesudah dan sebelum istirahat 30
C. Waktu Repair (R)
Pemeriksaan harian 15
Pemeriksaan mesin 15
Perbaikan alat 20
Waktu kerja tersedia (T) 780

Total Waktu Hambatan (WH) 170

Waktu Kerja Efektif (WE) 610

LAMPIRAN II
Tabel Waktu Kerja Efektif Alat Angkut Hino 500 Pada Kegiatan Pemuatan nikel

WAKTU
KEGIATAN
(menit)
A. Waktu Delay (WD)
Keperluan Operator 15
Mengisi Bahan Bakar 7
B. Waktu standby (S)
Terlambat Kerja 30
Cepat Berakhirnya kerja 20
Sesudah dan sebelum istirahat 20
C. Waktu Repair (R)
Pemeriksaan harian 15
Pemeriksaan mesin 15
Perbaikan alat 30
Waktu kerja tersedia (T) 780
Total Waktu Hambatan (WH) 152
Waktu Kerja Efektif (WE) 628

LAMPIRAN III

Data cycle Time Excavator 320 D


Waktu Waktu Waktu Swing
Waktu Isi CT
No Swing Isi Menumpah Kosong
(Detik) ( Detik )
(Detik) (Detik) (Detik)

1 5,3 5 2,9 4,3


2 3,3 4,9 2,7 3,8
3 5,5 4,5 2,6 5
16,54
4 4,2 6,2 2,3 4,7
5 4,1 5,1 2,6 4,32
Rata-rata 4,48 5,14 2,62 4,424

Waktu Waktu Waktu Swing


Waktu Isi
No Swing Isi Menumpah Kosong CT
(Detik)
(Detik) (Detik) (Detik)

1 4,5 6,1 3 4,5


2 3,5 5 2,7 4,2
3 5 5,5 2,6 5
17,3
4 4 6,2 2,5 5,1
5 4,1 5,7 2,6 4,7
Rata-rata 4,22 5,7 2,68 4,7

Waktu Waktu Waktu Swing


Waktu Isi
No Swing Isi Menumpah Kosong CT
(Detik)
(Detik) (Detik) (Detik)

1 4 6,2 3,5 5
2 4,5 6,5 2,8 5
3 5 5,5 2,6 4
18,04
4 4,1 6,2 2,5 5,1
5 4,1 6 2,6 5
Rata-rata 4,34 6,08 2,8 4,82
Waktu
Waktu Waktu
Waktu Isi Swing
No Swing Isi Menumpah CT
(Detik) Kosong
(Detik) (Detik)
(Detik)
1 4,48 5,14 2,62 4,424
2 4,22 5,7 2,68 4,7
3 4,34 6,08 2,8 4,82 17,3347

Rata-Rata 4,346666667 5,64 2,7 4,648

CT Alat Angkut

Waktu Waktu Waktu Waktu


Waktu
No Manufer Di Manufer Di Pergi Pulang Loading Ct
Dumping
Jeti Fron Bermuatan Kosong
1 0,4 0,48 0,82 5,43 5 2,25
2 0,27 0,51 0.94 5,57 6 2,23
3 0,32 0,71 0,74 6 5,45 2,21
4 0,17 0,52 0,81 6 5,57 2,18 15,45
5 0,2 0,59 0,78 5.57 5,5 2,16
Rata-
0,28 0,57 0,8 5,8 5,5 2,2
Rata
LAMPIRAN IV

Faktor Pengembangan ( Swell Factor ) Dari Beberapa Material

Swell Faktor
Bobot isi (Density)
Jenis Material (in bank corretion
1b/cuyd insitu
factor)
Bauksit 2700 – 4320 0,75
Tanah liat kering 2300 0,85
Tanah liat biasa/basah 2800 – 3000 0,80 - 0,82
Antrasit 2200 0,74
Batubara Bituminous 1900 0,74
Bijih tembaga 3800 0,74
Tanah biasa kering 2800 0,85
Tanah biasa basah 3370 0,85
Tanah biasa bercampur pasir 3100 0,9
dan kerikil
Kerikil kering 32500 0,89
Kerikil basah 3600 0,88
Granit pecah-pecah 4500 0,67 – 0,56
Hemati pecah-pecah 6500 – 8700 0,45
Biji besi pecah-pecah 3600 -5500 0,45
Batu kapur pecah-pecah 2500 – 4200 0,67 – 0,59
Lumpur 2160 – 2970 0,83
Lumpur sudah ditekan 2970 – 3510 0,83
LAMPIRAN V
Data Pengamatan Fill Factor Alat Muat Caterpillar 320

Volume Volume Faktor


No.
Material (m3) Bucket (m3) Pengisian (%)
1 0,87 0,9 97
2 0,80 0,9 89
3 0,78 0,9 87
4 0,85 0,9 94
5 0,80 0,9 89
6 0,85 0,9 94
7 0,83 0,9 92
8 0,80 0,9 89
9 0,79 0,9 88
10 0,85 0,9 94
11 0,75 0,9 83
12 0,84 0,9 93
13 0,75 0,9 83
14 0,72 0,9 80
15 0,85 0,9 94
KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :

1. Waktu kerja efektif pada alat muat dan alat angkut


Pada alat muat efisiensi kerja 79,4%. Sedangkan untuk alat angkut dengan efisiensi
kerja 80%.
2. Kemampuan produksi alat muat dan alat angkut :
Kemampuan produksi untuk alat muat dengan efiensi kerja 79,4% adalah 73,857.4408
ton/bulan. Sedangkan kemampuan produksi untuk alat angkut efisiensi kerja yaitu 80
% adalah 11,354.6556 ton/bulan. Keserasian kerja
3. Keserasian kerja alat muat dan alat angkut :
 Berdasarkan Teori
Dengan Menggunakan Alat angut 7 Unit Dan Alat Muat 1 Unit Menghasilan Nilai
Match Factor = 1,01. Dengan data dan Perhitungan yang di Peroleh, Match
Facktor >1. Pada keadaan ini menunjukkan bahwa alat Angkut Mempunyai Waktu
tunggu dan alat muat Bekerja penuh.
 Berdasarkan Keadaan Di lapangan
Dengan Menggunakan Alat Angku 9 Unit Dan Alat Muat 1 Unit menghasilkan
Nilai Match Factor = 1,30. Dengan data dan Perhitungan yang di Peroleh, Match
Facktor >1. Pada keadaan ini menunjukkan bahwa alat Angkut Mempunyai Waktu
tunggu dan alat muat Bekerja penuh.

 Saran

1. Meningkatkan penggunaan jam kerja efektif alat mekanis sehingga waktu delay, waktu
standby, dan waktu repair tidak banyak yang terbuang.
2. Penggunaan alat di lapangan harus Diperhatikan lagi, Karena masih banyak nya
karyawan pada saat Waktu istrahat Menggantung Baket dan Tidak mematikan Mesin.
3. Pada Pit B2 dengan jarak 1,005 km, CT alat Muat 0,28 menit Dan Alat angkut 15,48
menit, Kemampuan Produksi Alat muat 207,4647 Ton/jam Dan alat angukut 31,8951
Ton/jam, Berdasarkan Perhitungan MF sebaiknya Menggunakan 7 alat ankut Untuk 1
alat Muat. Karena Kenyataan di lapangan menggunakan 9 Unit Alat angkut untuk 1
Alat muat, Waktu tunggu Alat muat Sangat Banyak.
4. Pertimbangan yang di ambil dengan Menggunakan 7 alat angkut Untk 1 Alat muat :
 Mengurangi Waaktu tunggu Alat Angkut.
 Mengurangi Biaya Dan Penggunaan .

Anda mungkin juga menyukai