Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS PANCASILA

Nama : Ezra A. Lakapu


NIM : 21118119

1. Penjelasan Gambar Piramida


a) Hubungan Secara Formal antara Pancasila & Pembukaan UUD 1945 maka
Pan)asila memperole kedudukan sebagai norma dasar hukum positif sehingga
tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas-asas social, ekonomi,
politik yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan
yang unsurnya terdapat dalam Pancasila, sehngga dapat disimpulkan bahwa
rumusan Pancasila sebagai Dasar negara republik Indonesia adalah seperti yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Sedangkan hubungan secara material
adalah tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia yang
meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sifat.Selain itu dalam
hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD 1945 sebagai
pokok kaidah negara yang & fundamental maka sebenarnya secara material
yang merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara & fundamental
tersebut tidak lain adalah pancasila.
b) Kedudukan Pancasila dalam tata hukum di Indonesia adalah sebagai dasar
falsafah, pandangan hidup, dasar Negara, dan sumber tertib hukum Indonesia
menjiwai serta menjadi mercusuar hukum Indonesia. Pancasila menjadi sebuah
system filsafat menjiwai segenap hukum (rules) di dalam system hukum
Indonesia.
2. Perbedaan Ideologi
a) Menurut idologi Liberalisme, negara sebagai penjaga malam dan rakyat atau
warganya mempunyai kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal
tidak melanggar tata tertib hukum serta kepentingan dan hak warganegara lebih
diutamakan daripada kepentingan Negara. Sementara itu, ideology Sosialisme,
Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga Negara,
Negara tidak mencampuri urusan agama dimana agama menjadi urusan pribadi
setiap warganegaranya serta negara terpisah dengan agama . Semntara itu,
Ideologi Pancasila menyatakan bahwa Hubungan antara warga negara dengan
negara adalah seimbang artinya, tidak mengutamakan negara tetapi juga tidak

1
mengutamakan warganegara, Kepentingan Negara dan warganegara sama-sama
di pentingkan serta agama erat hubungannya dengan negara. Setiap
warganegara dijamin pula kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang
ada dan di akui oleh pemerintah .Setiap orang harus beragama, tetapi agama
yang dipilih di serahkan kepada masing-masing warganegara.
b) Bukti bahwa Indonesia tidak menganut kedua paham itu adalah masing-masing
warga Negara bebas memilih agamanya masing-masing dan Negara menjamin
keamanan warganya dalam beragama serta masyarakat tidak diberikan hak
kepemilikan senjata untuk melindungi diri.

3. Prinsip berpikir ilmiah dan IPTEK


a) Mahasiswa harus mempraktekan prinsip berpikir ilmiah objektif, rasional,
sistematis, metodologis dan logis contoh praktisnya dalam penulisan Skripsi.
Pada penulisan tugas akhir ini, mahasiswa harus berdasarkan data-data
(objektif), mampu menganalisis data-data sesuai pengalaman dan berpikir logis
(rasional), hasil yang dianalsisi dapat diterima dengan akal sehat (logis) dan
segala yang diterangkan harus terstruktur dan tersistematis.
b) Peran etika pancasila dalam pengaruh IPTEK baik positif maupun negative
adalah Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan IPTEK menimbulkan perubahan
dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan
renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus
ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa. Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan IPTEK terhadap
lingkungan hidup berada dalam titik yang membahayakan eksistensi hidup
manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral
bagi para ilmuwan dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Ketiga,
perkembangan IPTEK yang didominasi negara-negara Barat dengan politik
global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia,
seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa
keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan
menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
kepribadian bangsa Indonesia.

2
4. Kekuatan Ideologi Pancasila
a) Contoh kekuatan pancasila dalam menghalau kedua idologi besar adalah adanya
sila pertama yang meyakini “Ketuhanan yang Maha Esa” maka setiap warga
Negara harus memeluk salahsatu agama yang sah secara hukum di Indonesia.
Sila Kelima yang mengatur tentang keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia yang menjadi salah satu alasan pembangunan yang merata dari
Sabang sampai Merauke.
b) Masalah yang sedang hangat di bicarakan bukan hanya oleh elit politik namun
masyarakat biasa pun telah pintar mengakat bicara tentang pemilihan kepala
Negara dan legislative di tahun 2019. Masalah ini menjadi besar karena
persoalan agama yang dijadikan alat politik, sehingga ada kotak-kotak antara
minoritas dan mayoritas, antara siapa yang bermassa banyak dan sedikit. Peran
ideology Pancasila memiliki kekuatan yang sangat kuat karena didalamnya
mengatur tentang persatuan dan keadilan social bagi masing-masing masyarakat
untuk menyatakan pilihan demokrasinyanya nanti tanpa dipaksa. Pancasila
mampu mempersatukan dan menjadi tiang yang kokoh untuk menopang
kelangsungan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai