Disusun Oleh:
Irham Maulana
Muhammad Saleh
Muh. Alwi Hapri
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
2
1 EVALUASI
penduduk usia 7-12 tahun dilayani oleh 37 sekolah atau rata- rata setiap
sekolah melayani 268 orang murid. Untuk jenjang pendidikan Menengah
Pertama, pada tahun 2015 setiap 10.000 penduduk usia 13-15 tahun
dilayani oleh 40 sekolah atau rata-rata setiap SMP/MTs melayani 248
peserta didik. Untuk jenjang Menengah Atas rasionya 1 sekolah
menampung 365 peserta didik, atau untuk 10.000 penduduk usia 16-18
tahun dilayani oleh 27 sekolah. Grafik Rasio Sekolah/Murid ini relatif datar
dapat disebabkan oleh karena menurunnya pertumbuhan penduduk,
sehingga penduduk usia sekolah menurun jumlahnya sedangkan gedung
sekolah bertambah.
5
Dari 2.877 (dua ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh) jumlah ruang
kelas yang ada di Kota Makassar, yang dalam kondisi rusak adalah
sebanyak 335 ruang kelas atau rata- rata sebesar 11% untuk seluruh
jenjang pendidikan. Kondisi Ruang Kelas dalam kondisi baik dikota
makassar di tahun 2015 adalah sebesar 84% untuk tingkat SD/MI, 90%
untuk SMP/MTs dan 96% untuk SMA/SMK/MA. Ruang kelas yang paling
tinggi perentase kerusakannnya adalah SD/MI, sehingga harus menjadi
perhatian untuk perbaikan kondisinya. Secara keseluruhan kondisi ruang
kelas kota makassar masih harus ditingkatkan untuk menunjang proses
belajar dan mengajar yang efektif dan efisien. Selengkapnya data kondisi
ruang kelas di Kota Makassar disajikan pada tabel berikut :
8
1.2 Perpustakaan
2 USULAN AKTIVITAS
Isu-isu
strategis Akar Solusi/penyelesaian Aktivitas yang di
(Tujuan dan permasalahan alternatif usulkan
Sasaran)
Membangun
Pemerataan fasilitas sekolah di daerah
kepulauan
Adakan kerjasama
Fasilitas Melibatkan pihak
antara kedua bela
Pendidikan swasta
pihak
Pemerataan
akses layanan Penambahan Merancang
Pendidikan anggaran anggaran yang
pembangunan fasilitas efisien dan efektif
Merekrut
masyarakat dan
Pendampingan ormas dalam
kegiatan
Kelompok pendampingan
marginal rendah
Terapkan satu
Penghapusan
lokasi antara kaum
deskriminasi kaum
difabel dan non-
difabel
difabel
18
Membuat program
Beasiswa bagi yang pemberian
kurang mampu beasiswa kurang
mampu
Pemberian
Sertifikasi
sertifikasi
Pengadaan
Beasiswa Pendidikan program beasiswa
lanjut bagi guru
berprestasi
Kualitas dan
Pengadaan
kuantitas guru Pelatihan
pelatihan
Peningkatan
aktivitas rekrutmen
Rekrutmen
Pengangkatan guru
honorer menjadi
PNS
Rendahnya
Membuat kurikulum
relevansi
yang sesuai
Pendidikan Evaluasi kurikulum
dengan kebutuhan
dengan dunia
dunia kerja
kerja
Peningkatan
Kekerasan di
pengawasan terhadap Pengadaan CCTV
sekolah
guru dan murid
19
Evaluasi sanksi
Pemberian sanksi
terhadap pelaku
yang tegas
kekerasan
Melibatkan pihak
swasta maupun
Angka melek Pemberantasan buta
ormas dalam
huruf huruf
pemberantasan
buta huruf
Usulan
No Why What Where When Who How
kegiatan
1 Pembangunan Kurangnya jumlah Meningkatkan Kecamatan Sesegera Dinas Mendatangkan tenaga ahli untuk
sekolah di daerah tenaga pengajar aksesibilitas Ujung mungkin Pendidikan membuat peraturan dan
kepulauan dan kualitas masyarakat Tanah perencanaan terkait
Pihak
tenaga pengajar kepulauan pembangunan tersebut
swasta/asing
perlu ditingkatkan terhadap
Membuat SOP dan peraturan
pendidikan
lainnya tentang pembangunan
tersebut
Menyediakan
peralatan/teknologi/bahan baku
dalam pembangunan tersebut.
2 Pelaksanaan Kurangnya Meningkatkan Di sekolah- Sesegera dan Dinas Pembuatan SOP dan peraturan
program beasiswa kualitas tenaga jumlah tenaga sekolah berkelanjutan Pendidikan lainnya untuk menunjang
bagi guru pengajar pengajar yang kegiatan
berprestasi berkualitas
Membentuk tim seleksi
Seleksi calon penerima
beasiswa
3 Melibatkan pihak Masih adanya Menekan angka Di Segera dan Dinas Menjalin kerjasama yang intens
swasta maupun persentase buta buta huruf secara komunitas berkelanjutan Pendidikan
Merekrut relawan
ormas dalam huruf dan lebih optimal marginal
Organisasi
pemberantasan kurangnya minat Menyedialan
masyarakat
buta huruf membaca pada teknologi/peralatan/sarana
(ormas)
masyarakat dalam kegiatan pemberantasan
Masyarakat buta huruf
23
Penjabaran Aktivitas
Aktifitas
Judul
Usulan-usulan tersebut dipilih dengan mempertimbangkan isu-isu strategis yang ada pada RPJMD kota Makassar yakni;
pemerataan akses layanan Pendidikan, mutu Pendidikan, dan kemampuan literasi masyarakat.
1) Adanya ketimpangan rasio jumlah sekolah di daerah kepualan, seperti tidak adanya sekolah menangah atas di kepulauan
kecamatan ujung tanah
Rasional
2) Masih adanya guru yang belum memiliki sertifikasi yang disebabkan karena pendidikannya yang belum mencapai jenjang
strata-1
3) Masih cukup banyak masyarakat yang buta huruf, sehingga perlu dilakukan kegiatan khusus dalam pemberantasan buta huruf.
1) Untuk memeberikan pemerataan akses Pendidikan tanpa terkecuali bagi masyarakat yang berada di kepulauan.
Tujuan
2) Meningkatkan kualitas guru yang akan berdampak pada peningkatan mutu Pendidikan di kota makasssar
3) Meningkatakan kemampuan literasi masyarakat dengan mengupayakan angka melek huruf 100%
24
Uraian kebutuhan sumber daya, estimasi dan komponen pembiayaan dalam kegiatan diuraikan sebagai berikut :
Sumber Daya yang dibutuhkan
Swasta/
Masya-
APBN
APBD
asing
pihak
rakat
Tenaga ahli 300 - - - Biaya Tenaga Ahli
25
Target waktu realisasi kegiatan ini merupakan target jangka pendek dan estimasi waktu selama 3 tahun dengan tahapan sbb:
Jadwal Pelaksanaan
10-
10-
1-3
4-6
7-9
1-3
4-6
7-9
1-3
4-6
7-9
12
12
12
Peningkatan dan Pembangunan
X X X X
Fasilitas Pendidikan
26
Indikator capaian sasaran merupakan capaian jangka pendek (3 tahunan) yang rencana akan dicapai ketika kegiatan di atas
dilaksanakan, dengan uraian sbb:
Kegiatan/Aktifitas ini merupakan kegiatan yang diharapkan dapat berlanjut sesuai dengan permasalahan dan tantangan yang
terjadi di masa yang akan dating, penerapan tekonogi terbaru dan pengembangan SDM harus terus dilaksanakan untuk
pemerataan akses Pendidikan, untuk meningkatkan mutu Pendidikan dan untuk meningkatkan literasi masyarakat.
28
DAFTAR PUSTAKA
RPJMD. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Makassar 2014-2019. Pemerintah Kota Makassar, 2017.