Anda di halaman 1dari 4

Muhammad Saleh

P022171204
PPW/Manajemen Perencanaan 2017

REVIEW JURNAL
Judul PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN
SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PEMBANGUNAN
WILAYAH DI INDONESIA
Jurnal JURNAL SMARTEK
Download https://www.slideshare.net/kedungmangu/jurnal-
pengembangan-wilayah-
perbatasan?from_action=save
Volume & Halaman Vol. 8, No. 1 Hal. 72 - 82
Tahun 2010
Penulis Aziz Budianta

Abstrak Jurnal yang berjudul ” pengembangan wilayah


perbatasan sebagai upaya pemerataan
pembangunan wilayah di indonesia” ini berisi
tentang mewujudkan kesejahteraan rakyat dan
pemerataannya di seluruh wilayahnya, sampai
dengan saat ini masih banyak timbul masalah.
Salah satu masalah yang masih dijumpai adalah
belum berkembangnya wilayah perbatasan antar
wilayah administrasi dalam Negara Indonesia.
Wilayah perbatasan selama ini identik dengan
wilayah perdesaan, wilayah pertanian, wilayah
miskin, dll. Untuk mengembangannya diperlukan
kebijaksanaan yang sesuai secara lokalita, yang
disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan
hambatan pengembangan di wilayah perbatasan
tersebut.

Abstrak yang disajikan penulis hanya


menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa inggris
(Bahasa Internasional) dan Bahasa Indonesia.
Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung
menuju ke topic bahasan yang dibahas dalam
jurnal ini, yang menurut saya pembaca menjadi
mudah memahami jurnal ini.
Pengantar Didalam Paragraf pertama, penulis menegaskan
bahwa terjadi ketimpangan dalam pemerataan
pembangunan di Indonesia, baik yang tinggal di
daerah perdesaan (rural area) maupun daerah
perkotaan (urban area). Salah satu wilayah yang
perkembangannya cukup tertinggal dibandingkan
wilayah lain adalah wilayah perbatasan. Selama ini
wilayah perbatasan identik dengan daerah
perdesaan, daerah pinggiran, daerah tertinggal,
atau daerah miskin yang cenderung
termarginalkan.

Paragraf selanjutnya, penulis menjelaskan


mengenai pengertian wilayah perbatasan dalam
konteks pembangunan Nasional di Indonesia.
Dalam konteks Negara, wilayah perbatasan
melingkupi daerah-daerah yang berbatasan
langsung dengan wilayah teritorial negara tetangga,
sedangkan dalam tulisan ini wilayah perbatasan
lebih diartikan sebagai bagian dari suatu
wilayahadministrasi tertentu yang berbatasan
langsung dengan wilayah administrasi lain di
sekitarnya dalam kerangka NKRI.
Pada bagian pengantar ini juga disampaikan bahwa
penelitian ini ingin menampilkan menunjukkan
sampai dengan saat ini sektor pertanian masih
merupakan sektor paling dominan di Indonesia dan
menjadi mata pencaharian terbesar penduduk.
Usaha-usaha di sektor pertanian lebih banyak
dilakukan di daerah perdesaan (termasuk di
dalamnya wilayah perbatasan), oleh karena itu
pembahasan dalam rangka pengembangan daerah
perbatasan tidak dapat dipisahkan dengan
pembangunan sektor pertanian dan pembangunan
perdesaan secara umum.
Teori Utama Secara umum pembangunan Nasional Indonesia
bertujuan untuk: (a) Mewujudkan keseimbangan
antar daerah dalam hal tingkat pertumbuhannya;
(b) Memperkokoh kesatuan ekonomi Nasional,
serta (c) Memelihara efisiensi pertumbuhan
Nasional. Pernomosidi H (1975) dalam Listiyah M
(1996) menyatakan bahwa salah satu diantara
ketiga tujuan tersubut merupakan sentral, yaitu
keseimbangan antar daerah dalam hal
pertumbuhan.

Teori Pendukung Dalam konteks kewilayahan, terdapat


kecenderungan di daerah perbatasan pertumbuhan
wilayahnya lebih lambat dibandingkan dengan
wilayah bukan perbatasan, hal ini disebabkan
adanya isolasi fisik untuk daerah perbatasan yang
sekaligus merupakan wilayah pedalaman dan ter
jadinya isolasi perhatian dari pemerintah yang lebih
tinggi serta sering terjadi benturan dari
kebijaksanaan yang berbeda dalam peruntukkan
lahan di daerah perbatasan (Mubyarto, dkk (1991)
dalam Listiyah M (1996)).

Faktor penyebab lambatnya pertumbuhan desa-


desa di daerah perbatasan diantaranya: (a) Belum
ditemu-kenalinya secara mendalam dan
menyeluruh mengenai potensi sosial-ekonomi
masyarakat di daerah perbatasan, yang pada
dasarnya merupakan faktor pendukung ketahanan
masyarakat di wilayah perbatasan tersebut; (b)
Lemahnya kemampuan pelayanan sosial dan
ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang harus
dilayani; dan (c) Kurang terdistribusinya secara
merata pelayanan sosial dan ekonomi di wilayah
perbatasan dilihat atas dasar lokasi atau agihan
keruangan (spatial distribution) (Listiyah Miniarti,
1996).

Pembahasan Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub


pokok bahasan menjadi bagian, yaitu :
1. Daerah Perbatasan dalam Konteks
Pembangunan Nasional
2. Tipe-Tipe Daerah Perbatasan
3. Permasalahan Daerah Perbatasan
4. Daerah Perbatasan dan Pembangunan
Perdesaan
5. Strategi Pengembangan Daerah Perbatasan
Dalam sub pokok bahasan diatas penulis
menjelaskan dengan sangat rinci bagaimana
penelitian tersebut dilaksanakan.Pembahasan yang
dilakukan oleh penulis mudah dipahami maksud
dan tujuannya oleh pembaca.
Simpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan
menjelaskan bahwa pengembangan wilayah
perbatasan masih perlu dilakukan penelitian
mendalam untuk menemu-kenali faktor-faktor
penyebab lambatnya pertumbuhan daerah
perbatasan dalam berbagai aspek kewilayahan.
Beberapa aspek penting yang perlu dikaji lebih
lanjut diantaranya: (1) Karakteristik potensi wilayah
(terutama potensi fisik wilayah); (2) Kondisi sosial-
ekonomi serta sosial-budaya penduduk setempat;
(3) Jenis, ketersediaan, dan daya layan dari
berbagai macam prasarana dan sarana pelayanan
penduduk; serta (4) Kebijaksanaan Pembangunan
daerah perbatasan dan perumusan strategi
pengembangan yang tepat secara umum dan
lokalita;. Pada bagian kesimpulan ini penulis cukup
baik dalam menjelaskan. Namun penulis kurang
lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari
jurnal ini dan menurut saya penulis kurang detail
dalam memberikan hasil yang didapat dalam
melakukan penelitiannya.
Kekuatan Teori dan model analisis yang digunakan tepat
Penelitian Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah
dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca.
Analisisnya sangat rinci dan mudah dipahami.
Kelemahann Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan
Penelitian keseluruhan isi dari jurnal ini. penulis kurang detail
dalam memberikan hasil yang didapat dalam
melakukan penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai