Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam upaya memenuhi tuntutan masyarakat tentang pelayanan kesehatan


yang berkualitas RSUD RAA Soewondo Pati terus berupaya memperbaiki mutu
pelayanan rumah sakit.

A. LATAR BELAKANG
RSUD RAA Soewondo Pati dibangun mulai Tahun 1932, sumber dana
pembangunan berasal dari Bupati Pati (RAA Soewondo), Sekretaris Daerah
Kabupaten Pati (Aris Munandar), Penasehat Rumah Sakit (dr. Beerfoed) dan
sumbangan masyarakat.

Sejarah nama rumah sakit :


- Tahun 1932 – 1940 Rumah Sakit “MARDI OESODO” Pati
- Tahun 1940 – 1942 Rumah Sakit “ SOEWONDO ZIAKEN HUIS” Pati
- Tahun 1942 – 1945 Rumah Sakit “ PATI KEN BYOIN”
- Tahun 1945 – 1959 Rumah Sakit Umum “SOEWONDO“ Pati
- Tahun 1960 – 1965 Rumah Sakit Umum DASWATI II Pati
- Tahun 1965 – 1972 Rumah Sakit Umum Kabupaten Pati
- Tahun 1972 – 2000 Rumah Sakit Umum RAA Soewondo Kabupaten Pati
- Tahun 2000 – 2009 Badan RSD RAA Soewondo Pati
- Tahun 2009 – sekarang RSUD RAA Soewondo Pati

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang – undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, sebagaimana telah di ubah dengan PP 74 Tahun 2012.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
5. Kepres Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan
Pengelolaan Rumah Sakit Daerah.

1
6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah beserta perubahannya.
7. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 30 Januari 1995 No.
95/MENKES/SK/I/95 kelas RSUD RAA Soewondo Pati berubah dari kelas C
menjadi kelas B Non Pendidikan.
9. Kepmendagri Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pedoman Susunan Organisasi &
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah.
10. Keputusan Menkes RI Nomor HK. 02.02/Menkes/391/2014 tentang Pedoman
Penetapan Rumah Sakit Rujukan Regional.
11. Keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan
Nomor HK.02.03/I/0363/2015 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan
Provinsi Dan Rumah Sakit Rujukan Regional.
12. Keputusan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Nomor KARS-
SERT/513/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016 telah memenuhi standar
akreditasi rumah sakit dengan predikat lulus tingkat PARIPURNA (Bintang
Lima).
13. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 440/101/Tahun 2013 tentang
Regionalisasi Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Dan Penunjukan Rumah
Sakit Rujukan Provinsi Jawa Tengah.
14. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.449/13 tanggal 28 Maret 2012 tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah RAA
Soewondo Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah.
15. Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Nomor : 445/621/2017 tanggal 26 Januari
2017 tentang Perpanjangan Izin Operasional dan Klasifikasi RSUD RAA
Soewondo Pati yang berlaku mulai tanggal 26 Januari 2017 sampai
26 Januari 2022.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Pati nomor 12 Tahun 2008, RSUD RAA
Soewondo Pati menjadi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pati dan Polisi
Pamong Praja.

2
17. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 07 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Umum.
18. Keputusan Bupati Pati No: 900/1881/2009 tanggal 1 September 2009 tentang
Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
pada RSUD RAA. Soewondo Pati.
19. Peraturan Bupati Pati Nomor 58 Tahun 2011 tentang Tarip Pelayanan
Kesehatan Kelas II, I, VIP, VVIP dan Pelayanan Non Kelas pada RSUD RAA
Soewondo Pati.

C. NAMA DIREKTUR RUMAH SAKIT DAN MASA KEPEMIMPINAN


- Tahun 1932 – 1933 : dr. Bervoets
- Tahun 1933 – 1935 : dr. Veldstra
- Tahun 1936 – 1944 : dr. Chr Rainard Tjia
- Tahun 1944 – 1949 : dr. Moh. Hoesin
- Tahun 1949 – 1960 : dr. Adi
- Tahun 1960 – 1963 : dr. Tjia King Po
- Tahun 1963 – 1964 : dr. Liem Tiek Tjay
- Tahun 1964 – 1965 : dr. Lie Hwie Siong
- Tahun 1965 – 1966 : dr. RWB.Tedjowibowo
- Tahun 1967 – 1968 : dr. Tjiang Hwie Tjay
- Tahun 1969 – 1971 : dr. Muchsin Wanun
- Tahun 1972 – 1976 : dr. RA. Moch.Ali Sayidiman
- Tahun 1976 – 1979 : dr. Goesmoro
- Tahun 1979 – 1987 : dr. Moh.Istikmal
- Tahun 1987 – 1990 : dr. Soetadi Ph
- Tahun 1990 – 1998 : dr. Sardjana, MMR
- Tahun 1998 – 2005 : drg. Said Hassan, M.Kes
- Tahun 2005 – 2006 : dr. Indroto, M.Kes
- Tahun 2006 – 2008 : dr. Partomo Widodo, M.Kes
- Tahun 2009 – 2012 : dr.Subawi, MM
- Tahun 2013 – 2014 : dr. Endang Winarti. MM
- Tahun 2014 – sekarang : dr. Suworo Nurcahyono, M.Kes

3
D. GAMBARAN UMUM
1. Internal Rumah Sakit
a. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kabupaten Pati
b. Kode rumah sakit : 3318016
c. Kelas Rumah Sakit : Kelas B Non Pendidikan
d. Luas tanah : 78.650 m2
e. Luas Bangunan : 25.046,22 m2 terdiri dari 94 gedung.
f. Fasilitas listrik : - PLN, 197 KVA : 1 gardu, 555 KVA : 1 gardu
- Generator set 2 buah (500 KVA)
- UPS kapasitas 10.000 W : 2 buah
g. Fasilitas air : - Sumur pompa 18 bh (Jet pump + Non Jet pump)
- PDAM 180 m3/tahun, ABT : 105 m3/hr
h. Fasilitas gas : Sentral oksigen, jumlah pemakaian th. 2016
O2 = 4.190 tabung (6 m3/tabung),
CO2 = 1 tabung (1 tab = 25 kg) N2O = 18 m3/th,
O2 liquid :75.515,7 m3
i. Fasilitas pengolahan : - Ipal I (WWTP automatic bantuan Austria)
limbah Tahun 2000 (Metode Lumpur Aktif)
- Ipal II (Biofilter) kapasitas 400 TT
j. Komunikasi : - 2 (dua) unit PABX : 128 extension
- 2 pesawat RIG (Radio Medik)
- (0295) 381102 hunting 5 line
- 7 (tujuh) unit saluran telp: (0295) 381219, 386117,
386116, 384154, 386118, 384933, 381202
- Nomor Saluran fax (0295) 381684
- E-mail : brsdsoewondopati4@yahoo.co.id
rsudsoewondo@patikab.go.id
- Website : rsud.patikab.go.id
k. Tata Udara ( AC ) : AC Split 228 unit
l. Peralatan : Alat Medik pada Lampiran 19
m. Transportasi : Mobil Ambulance 6 unit, mobil jenazah
2 unit, mobil operasional 10 unit

4
n. Sistem Pemadam : - APAR : 116 unit
Kebakaran - SPINKLER : 1 di gedung irna kebidanan
: 4 di gedung medik
- HYDRAN : 7 titik
6 titik di irna kebidanan dan 1 titik di ruang
Teratai II & III
o. Lahan Parkir : - Depan IGD 70 x 20 : 1.400 m2
- Depan Farmasi RJ 25 x 50 : 1.250 m2
- Sebelah selatan Masjid 25 x 10 : 250 m2
- Sebelah Utara Gedung Wijayakusuma: 7.365 m2
- Sebelah timur Aula belakang 8 x 31,25: 250 m2
- Sebelah selatan bag. Keuangan 10 x 30: 300 m2
p. Kotak saran : 18 buah
q. Komputer dan printer : 129 CPU, Monitor 103, 138 printer, 14 laptop,
7 LCD, 3 moving display, 118 UPS, 17 CCTV,
5 server, 2 rack, 1 mesin antrian, 16 PC all in one.
2. Eksternal Rumah Sakit
a. Luas Wilayah Kabupaten Pati :  150.368 Ha
b. Secara administrasi terdiri dari 21 Kecamatan, 406 desa/kelurahan
c. Kependudukan (Sumber : BPS Pati per 31 Desember 2017)
Jumlah penduduk : 1.246.829 jiwa (Lk = 603.996, Pr = 642.833)
3. Nama Rumah Sakit dan Jumlah Tempat Tidur di Kab. Pati Tahun 2017:
a. RSUD RAA Soewondo Pati : 348 TT
b. Rumah Sakit Kayen : 86 TT
c. Rumah Sakit Islam : 114 TT
d. Rumah Sakit Mitra Bangsa : 109 TT
e. Rumah Sakit Keluarga Sehat : 226 TT
f. Rumah Sakit Fastabiq Sehat : 84 TT
g. Rumah Sakit Budi Agung : 52 TT
h. Rumah Sakit Sebening Kasih : 42 TT
i. Rumah Sakit Marga Husada : 23 TT
j. Rumah Sakit As-Suyuthiyyah : 50 TT

5
BAB II
ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 12 Tahun 2008 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Polisi Pamong Praja,
Rumah Sakit Umum Daerah RAA Soewondo Pati mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan
melalui upaya kegiatan peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
kesehatan serta melaksanakan upaya rujukan.
Upaya untuk merealisasi kegiatan tersebut di atas serta berdasarkan
instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja Instansi
Pemerintah, maka RSUD RAA Soewondo Pati memiliki visi dan misi sebagai berikut :

A. VISI & MISI RUMAH SAKIT.


Visi:
Rumah sakit pendidikan dengan pelayanan paripurna yang menjadi kebanggaan
masyarakat.
Misi:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya rumah sakit.
2. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, dilandasi moral dan etika profesi
yang berorientasi pada keselamatan pasien.
3. Menyediakan pendidikan, pelatihan dan memfasilitasi penelitian yang berkualitas.
4. Mewujudkan pengelolaan rumah sakit dengan prinsip efektif dan efisien.
5. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan.
Tujuan :
1. Terwujudnya rumah sakit yang mempunyai fasilitas yang memadai serta
memiliki sumberdaya manusia yang profesional.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dengan biaya yang terjangkau oleh
masyarakat serta memberikan kepuasan bagi pengguna jasa rumah sakit.
3. Terwujudnya rumah sakit yang berperan aktif dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
4. Terciptanya iklim kondusif yang menunjang daya saing rumah sakit.
5. Terwujudnya rumah sakit sebagai rumah sakit pendidikan, pelatihan dan
penelitian yang berkualitas.

6
Falsafah:
Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan paripurna serta membina
jaringan rujukan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Tata Nilai:
- Keramahan
- Kecepatan layanan
- Kerja keras
- Kebersamaan
- Optimis
Motto:
Kesembuhan dan kepuasan anda adalah kebahagiaan kami.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT


RSUD RAA Soewondo Pati merupakan lembaga teknis daerah, yang
dipimpin oleh seorang Direktur, secara teknis medis dan operasional bertanggung
jawab kepada Bupati Kepala Daerah.
Tugas pokok RSUD RAA Soewondo Pati adalah membantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan melalui upaya kegiatan
peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan serta
melaksanakan upaya rujukan.
RSUD RAA Soewondo Pati mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

7
C. SUSUNAN PEJABAT STRUKTURAL
Bagan Struktur Organisasi RSUD RAA Soewondo Pati dan Nama Pejabat (Perda
Kab. Pati Nomor 12 Tahun 2008) pada Lampiran 1a dan 1b.

D. KOMITE – KOMITE DI RSUD RAA SOEWONDO PATI


1. Komite Medik, tercantum pada Lampiran 1c.
2. Komite Keperawatan, tercantum pada Lampiran 1d.
3. Komite Mutu & Keselamatan Pasien, tercantum pada Lampiran 1e.
4. Komite Pencegahan & Pengendali Infeksi (PPI), tercantum pada Lampiran 1f.
5. Komite Farmasi dan Terapi, tercantum pada Lampiran 1g.
6. Komite Etik dan Hukum, tercantum pada Lampiran 1h.

E. INSTALASI RSUD RAA SOEWONDO PATI


1. Instalasi dibawah tanggung jawab Wadir Pelayanan:
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Kamar Bersalin
c. Instalasi Bedah Sentral
d. Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif ( belum berjalan )
e. Instalasi Rehabilitasi Medik
f. Instalasi Perinatologi
g. Instalasi Perawatan Intensif (ICU)
h. Instalasi Rawat Inap
i. Instalasi Rawat Jalan
j. Instalasi Farmasi
k. Instalasi Gizi
l. Instalasi Laboratorium
m. Instalasi Radiologi
n. Instalasi Sterilisasi
o. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
p. Instalasi Linen
q. Instalasi Sanitasi
r. Instalasi Alkes
s. Instalasi Hemodialisa
t. Instalasi Bank Darah

8
2. Instalasi dibawah tanggung jawab Wadir Administrasi dan Keuangan:
a. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
b. Instalasi Pendidikan dan Latihan
c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
d. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (IPKRS)

9
BAB III
SUMBER DAYA

A. BIDANG KETENAGAAN
Jumlah tenaga yang ada di RSUD RAA Soewondo Pati Tahun 2017
sebanyak 1.244 orang, data ketenagaan tercantum pada Gambar 1.

JUMLAH DAN JENIS KETENAGAAN


DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017
575
600
468
500

400
Jumlah

300

200 128
73
100

0
Medis Perawat/Bidan Non Perawat Non Medis

Jenis Tenaga

Gambar 1

Berdasarkan Gambar 1 tersebut di atas jenis tenaga di rumah sakit terbagi:


tenaga medis 73 orang terdiri dari dokter spesialis 35 orang, dokter sub spesialis 2
orang, dokter umum 33 orang, dokter gigi 3 orang, sedangkan tenaga perawat/bidan
575 orang, tenaga non perawatan 128 orang, tenaga non medis 468 orang. Data
ketenagaan tercantum pada Lampiran 2a – 2d.
Jenis pelayanan spesialis ada 19 macam, yaitu spesialis kebidanan dan
penyakit kandungan, dokter spesialis obgyn konsultan fertilitas endokrin reproduksi,
spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis bedah umum, spesialis konsultan
bedah digestif, spesialis mata, spesialis bedah orthopedi, spesialis penyakit paru,
spesialis kulit & kelamin, spesialis rehabilitasi medis, spesialis radiologi, spesialis
patologi klinik, spesialis THT, spesialis syaraf, spesialis anestesi, spesialis jiwa,
spesialis gizi klinik, dan spesialis jantung.

10
B. INSTALASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tenaga rumah sakit yang mengikuti pelatihan dengan biaya operasional
rumah sakit pada tahun 2017 meliputi:
1. Pelatihan manajemen diikuti oleh 18 orang.
2. Pelatihan fungsional medis diikuti oleh 33 orang.
3. Pelatihan fungsional keperawatan diikuti oleh 30 orang.
4. Pelatihan fungsional non keperawatan diikuti oleh 11 orang.
5. Pelatihan non medis diikuti oleh 7 orang.
Data tentang jenis pelatihan tercantum pada Lampiran 3a.
Selain mengirimkan tenaga dalam hal pelatihan rumah sakit juga melakukan
kerjasama dengan institusi pendidikan yang meliputi bidang kedokteran,
keperawatan, penunjang medis maupun umum. Kerjasama dengan institusi
pendidikan kedokteran tercantum pad Tabel 1.

TABEL 1
KERJA SAMA DENGAN INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Jumlah Orang
No Institusi Tahun
(setiap stase)
1 Universitas Gajah Mada (UGM) 2010 - sekarang 8
2 Universitas Sultan Agung (UNISULA) 2010 - sekarang 20
3 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2013 - sekarang 15
4 Universitas Tarumanagara (UNTAR) 2015 - sekarang 10

Kerja sama dengan institusi pendidikan lainnya tercantum pada lampiran 3b.
Sedangkan kegiatan penelitian di rumah sakit tercantum dalam Lampiran 3c.

C. BIDANG KEUANGAN
Pengelolaan sumber daya keuangan di RSUD RAA Soewondo Pati
Tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan
a. Pendapatan Fungsional
Realisasi pendapatan rumah sakit tahun anggaran 2017 sebesar
Rp.148.023.728.801,- tercapai 112,03% dari target yang ditetapkan sebesar
Rp. 132.125.000.000,-

11
b. Pendapatan dari Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pati
Pendapatan dari Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pati (APBD II)
untuk gaji PNS dan tunjangan Tahun 2017 sebesar Rp. 41.144.483.000,- dan
(DAK, DBHCHT dan Bantuan Propinsi) sebesar Rp. 71.169.033.000,-

2. Belanja
Realisasi belanja yang berasal dari penerimaan rumah sakit tahun 2017
sebesar Rp. 258.616.690.410,- dari rencana anggaran Rp. 274.044.513.085,-.

3. Piutang
Saldo awal piutang tahun 2017 sebesar Rp. 29.759.908.909,- dan
penambahan piutang sampai akhir tahun anggaran 2017 sebesar
Rp.100.607.298.345,- dan dapat direalisasikan (tertagih) sebesar
Rp. 99.826.711.165,- sehingga masih sisa piutang Rp. 12.630.178.634,-
Apabila dibandingkan dengan piutang pada akhir tahun anggaran 2016 sebesar
Rp. 29.759.908.909,- terjadi penurunan piutang sebesar Rp. 17.129.730.275,-

4. Persediaan
Persediaan adalah barang yang secara rutin dipergunakan untuk operasional di
RSUD RAA Soewondo Pati. Pada akhir tahun 2017 terdapat persediaan barang
senilai Rp. 7.087.110.857,-

5. Sisa Kas
Sisa Kas tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 23.123.582.333,- yang berasal dari
penerimaan tahun 2017 sebesar Rp. 260.337.244.801,- dan sisa kas tahun 2016
sebesar Rp. 27.849.178.532,- dikurangi belanja sebesar Rp. 258.616.690.410,- dan setor
kembali sebesar Rp. 5.409.480,-

6. Aset Tetap
Data asset tetap RSUD RAA Soewondo Pati Tahun 2017 sebesar
Rp. 109.981.986.046,-
Data keuangan tercantum pada Lampiran 4a – 4g.

12
TARGET PENDAPATAN DAN REALISASI PENDAPATAN
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2013 - 2017

160.000.000.000

140.000.000.000

148.023.728.801
120.000.000.000

132.125.000.000
133.547.151.408
119.825.870.000
100.000.000.000

125.495.745.216
110.143.150.000
80.000.000.000
121.879.218.045
96.317.200.000

60.000.000.000
108.613.421.250
70.500.000.000

40.000.000.000

20.000.000.000

0
2013 2014 2015 2016 2017

TAHUN

TARGET PENDAPATAN REALISASI PENDAPATAN

Gambar 2

13
BAB IV
KEGIATAN PELAYANAN

A. JENIS PELAYANAN
1. Pelayanan Administrasi
a. Pelayanan administrasi umum
Pelayanan administrasi umum berfungsi untuk menunjang kelancaran
pelayanan medis antara lain: tentang keuangan, persyaratan pasien, BPJS,
Jamkesda dan surat–surat keterangan lainnya.
b. Pelayanan administrasi medis
Berfungsi untuk bukti hukum, kelanjutan pelayanan, keamanan dan
pemberian pelayanan kesehatan baik bagi pasien maupun petugas seperti:
lembar rekam medis, penulisan rekam medis, pelaporan rumah sakit,
pengarsipan dokumen rekam medis, surat keterangan medis, visum et
repertum dll.

2. Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan Rawat Jalan
1) Klinik Penyakit Anak
2) Klinik Penyakit Dalam
3) Klinik Penyakit Paru
4) Klinik Bedah Umum
5) Klinik Bedah Orthopedi
6) Klinik Kebidanan & Kandungan.
7) Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
8) Klinik THT
9) Klinik Mata
10) Klinik Syaraf
11) Klinik Gigi dan mulut
12) Klinik Rehabilitasi Medik / Fisioterapi/ Psikologi / Terapi Wicara
13) Klinik VCT
14) Klinik Gizi

14
15) Klinik Jiwa
16) Klinik Tumbuh Kembang
17) Klinik Geriatri
18) Klinik Akupuntur
19) Klinik Nyeri

b. Pelayanan Rawat Inap


1. Jumlah Tempat Tidur Klas: 348 tempat tidur, yang terbagi :
a) Klas VIP / VVIP : 66 tempat tidur (18,97 %)
b) Klas I : 46 tempat tidur (13,22 %)
c) Klas II : 56 tempat tidur (16,09 %)
d) Klas III : 180 tempat tidur (51,72 %)
2. Jumlah Tempat Tidur Non Klas : 26 tempat tidur, yang terbagi :
a) Ruang ICU/PICU/NICU : 12 tempat tidur (46,15 %)
b) Ruang Perinatal : 12 tempat tidur (46,15 %)
c) Ruang Melati : 2 tempat tidur (7,70 %)
3. Nama ruang perawatan dan jenis penyakit :
a) Ruang Anggrek : Ke bi da na n , Pe n ya ki t Ka ndunga n
b) Ruang Boegenville : Bedah Pria, THT, Mata, Kulit
c) Ruang Cempaka : Anak-anak
d) Ruang Dahlia : Dalam Pria, Saraf, Paru, Kulit
e) Ruang Edelways : Bedah Anak & Wanita, THT, Mata, Kulit
f) Ruang Flamboyan : Dalam Wanita, Paru, Syaraf, Kulit
g) Ruang Catleya : Ke bi da na n, Pe n ya ki t Ka ndunga n
h) Ruang Teratai 2 : Dalam, Anak, Kulit, Saraf, Paru
i) Ruang Teratai 4 : Bedah, Dalam, THT, Mata, Kulit, Saraf
j) Ruang Wijayakusuma : Kecuali Penyakit Menular dan Kebidanan
k) Ruang Melati : Penyakit Menular (isolasi)
l) Ruang Gading : Kecuali anak-anak dan Kebidanan
m) Ruang Mawar : Bedah Putra & Putri

15
B. JADWAL PELAYANAN
1. Administrasi umum, buka setiap hari kerja:
 Hari Senin – Kamis jam 07.30 – 14.00 WIB
 Hari Jum’at jam 07.30 – 11.00 WIB
 Hari Sabtu jam 07.30 – 12.00 WIB
 Pembayaran
Senin – Sabtu jam 07.30 – 21.00 WIB
Pada hari libur jam 07.30 – 12.00 WIB
2. Pendaftaran pasien:
a. Pendaftaran pasien poliklinik, buka setiap hari kerja:
 Hari Senin – Kamis jam 07.30 – 11.00 WIB
 Hari Jum’at jam 07.30 – 10.00 WIB
 Hari Sabtu jam 07.30 – 10.30 WIB
b. Pendaftaran pasien di Instalasi Gawat Darurat, Pendaftaran pasien rawat
inap/admisi buka 24 jam
3. Pelayanan di Klinik Rawat Jalan :
- Ada 15 klinik buka setiap hari kerja jam 08.00 WIB – selesai
- Klinik Jiwa buka hari Selasa, jam 08.00 WIB – selesai
- Klinik Geriatri buka hari Kamis, jam 08.00 WIB – selesai.
- Klinik Akupuntur buka hari Selasa dan hari Jum'at, jam 08.00 WIB – selesai
4. Pelayanan instalasi penunjang:
a. Instalasi yang buka 24 jam :
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Bank Darah
- Hemodialisa
b. Instalasi yang buka jam 08.00 – 21.00 WIB setelah jam tersebut on call :
- Instalasi Sterilisasi
- pemulasaran Jenazah

16
C. PENGGUNA JASA PELAYANAN
1. Berdasarkan Cara Pembayaran Pasien:
a. Pasien membayar sendiri
b. Pasien dibayar pihak ke 3 (BPJS, Jamkesda, dll).
2. Berdasarkan kedatangan pasien:
a. Pasien datang sendiri
b. Pasien rujukan: rumah sakit, puskesmas, dokter praktek swasta, bidan praktek
swasta dan fasilitas pelayanan kesehatan lain.
3. Berdasarkan kegawatan kasus:
a. Pasien dengan kasus gawat darurat
b. Pasien dengan kasus tidak gawat & tidak darurat

D. BIAYA PELAYANAN
Tarip pelayanan yang diberlakukan di RSUD RAA Soewondo Pati
1. Perda No. 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum
2. Peraturan Bupati Pati No.58 Tahun 2011 tentang Tarip Pelayanan Kesehatan
Kelas II, I, VIP, VVIP dan Pelayanan Non Kelas pada RSUD RAA
Soewondo Pati
3. SK Direktur RSUD RAA Soewondo Pati tentang tarip pelayanan di RSUD
RAA Soewondo Pati
Ringkasan Tarip layanan Perbup pada Lampiran 4h.

E. FASILITAS RAWAT INAP


1. Klas VIP / VVIP :
a. 1(satu) kamar untuk satu pasien/VVIP kamar lebih luas
b. Kamar mandi dalam
c. Almari es dan almari pakaian
d. AC, Sofa, TV 14 inc
e. Jam besuk sesuai peraturan rumah sakit
f. Kartu tunggu untuk 1 orang
g. Dapat memilih dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP)

17
2. Klas I (Satu) :
a. 1 (satu) kamar untuk dua pasien
b. 1 (satu) kamar mandi untuk dua pasien
c. 1 (satu) TV 14 inc untuk dua pasien
d. Almari biasa, Kipas angin
e. Jam besuk sesuai peraturan rumah sakit
f. Kartu tunggu untuk 1 orang
g. Dapat memilih dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP)

3. Klas II (Dua) :
a. 1 kamar 2 pasien
b. Kamar mandi luar
c. Almari kecil & meja
d. Jam besuk sesuai peraturan rumah sakit
h. Kartu tunggu untuk 1 orang
i. Dapat memilih dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP)

4. Klas III (Tiga) :


a. Satu ruangan untuk 6 pasien atau lebih
b. Kamar mandi di luar
c. Almari pasien kecil & meja
d. Jam besuk sesuai peraturan rumah sakit
e. Kartu tunggu untuk 1 orang
f. Dapat memilih dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP)

18
BAB V
HASIL PELAYANAN RUMAH SAKIT

A. PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN


1. Kunjungan Rawat Jalan
Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2017 sebanyak 129.797 pasien,
terbagi sesuai jenis kelamin: laki–laki 56.575 pasien (43,58%), perempuan
73.222 pasien (56,42 %), sesuai cara pembayaran pasien: dijamin BPJS: 101.000
pasien (77,81 %), dibayar sendiri: 23.233 pasien (17,89 %), dijamin Jamkesda:
5.313 pasien (4,09 %) dan Penjamin lainnya: 251 pasien (0,2 %).
Kunjungan pasien tahun 2017 sebanyak 129.797 pasien apabila
dibandingkan kunjungan pasien tahun 2016 sebanyak 117.186 pasien,
menunjukkan ada peningkatan jumlah kunjungan pasien sebanyak 12.611 pasien
(10,76 %). Jumlah pasien baru tahun 2017 sebanyak 5.241 pasien (4,03 %)
dibandingkan tahun 2016 sebanyak 4.013 pasien (3,42 %) ada kenaikan 1.228
pasien (30,60 %). Sedangkan jumlah pasien lama tahun 2017 sebanyak 124.556
pasien (95,97 %) dibandingkan tahun 2016 sebanyak 113.173 pasien (96,58 %),
ada peningkatan 11.383 pasien (10,05 %).
Kunjungan klinik rawat jalan tahun 2017 menurut urutan 3 (tiga) besar:
klinik penyakit dalam sebesar 17,78 % dengan rata–rata kunjungan per hari
63 pasien, klinik Mata 9,96 % dengan rata–rata kunjungan per hari 35 pasien
dan klinik Neurologi 9,12 % dengan rata-rata kunjungan per hari 32 pasien.
Data pasien rawat jalan tercantum pada Lampiran 5a-5c.
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan tahun 2013–2017 tercantum pada
Gambar 3 dan data 10 (sepuluh) besar penyakit rawat jalan sesuai Klinik pada
Lampiran 5d – 5t.

19
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2013 - 2017

140.000
124.556

120.000

113.173
100.000
JUMLAH

80.000

70.100 64.094
60.000

55.836
40.000
27.898
23.477
20.000
15.965

4.013 5.241

0
2013 2014 2015 2016 2017

Lama Baru

Gambar 3

20
TABEL 2
KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN MENURUT KLINIK
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2016 – 2017

PERTUMBUHAN
NO POLIKLINIK 2016 2017
%
1 AKUPUNTUR 3 38 1.166,67
2 ANAK 5063 4532 -10,49
3 BEDAH 11726 11804 0,67
4 DALAM 24570 23083 -6,05
5 FISIOTERAPI 2288 5262 129,98
6 GERIATRI 583 659 13,04
7 GIGI 2399 1461 -39,10
8 GIZI 49 113 130,61
9 HAJI 0 1105 0
10 IGD 3736 3536 -5,35
11 INFERTILITAS 360 695 93,06
12 JANTUNG 0 5696 0
13 KEBIDANAN 6388 6767 5,93
14 KULIT 2559 3599 40,64
15 MATA 12908 12924 0,12
16 NEUROLOGI 10529 11833 12,38
17 NYERI 0 129 0
18 ORTOPEDI 5264 6098 15,84
19 PARU 9677 10316 6,60
20 PSIKIATRI 6441 7876 22,28
21 PSIKOLOGI 108 332 207,41
22 REHAB MEDIK 1750 1720 -1,71
23 THT 5932 4660 -21,44
24 TUMBUH KEMBANG 1999 2221 11,11
25 VCT 2854 3338 16,96
TOTAL 117.186 129.797 10,76

Berdasarkan Tabel 2 diatas jumlah kunjungan perklinik Tahun 2017


dibanding Tahun 2016 sebagian besar menunjukan peningkatan kunjungan,
klinik yang menunjukan penurunan adalah klinik gigi 39,10 % dan THT sebesar
21,44 %.

21
2. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan
Sepuluh besar penyakir rawat jalan pada Gambar 4.

SEPULUH BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN


DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017

Myopia 1747 (1,35 %)

Presbyopia 1615 (1,24 %)

Unspecified human 1396 (1,08 %)


immunodeficiency virus [HIV]…
Chronic obstructive pulmonary 1207 (0,93 %)
disease with acute lower…
Tuberculosis of lung, without 913 (0,70 %)
mention of bacteriologicalor…

Congestive heart failure 797 (0,61 %)

Residual schizophrenia 674 (0,52 %)

Essential (primary) hypertension 638 (0,49 %)

Sequelae of stroke, not specified 637 (0,49 %)


as haemorrhage or infarction

Paranoid schizophrenia 613 (0,47 %)

0 500 1000 1500 2000

Jumlah

Gambar 4

B. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Jumlah kunjungan pasien klinik gigi tahun 2017 sebanyak 1.461 pasien, rata–
rata pasien per hari sebanyak 5 pasien, apabila dibandingkan tahun 2016 sebanyak
2.399 pasien, rata–rata pasien per hari 5,6 pasien, menunjukkan penurunan sebanyak
938 pasien (39,10 %).
Data pelayanan klinik penyakit gigi dan mulut secara lebih terperinci
tercantum pada Lampiran 6.

22
C. PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Jumlah pasien yang masuk di Instalasi Gawat Darurat Tahun 2017 rawat
jalan & rawat inap sebanyak 23.289 pasien, rata–rata kunjungan per hari 64 pasien.
Tindak lanjut pasien IGD transfer internal (rawat inap) sebanyak 19.753 pasien
(84,82 %), pulang (rawat jalan) sebanyak 3.536 pasien (15,18 %). Pulang rawat
jalan terdiri dari pulang seijin dokter sebanyak 3.299 pasien (93,29 %), pulang
paksa (APS) sebanyak 10 pasien (0,28 %), tranfer external (rujuk) sebanyak 84
pasien (2,38 %), meninggal di IGD sebanyak 24 pasien (0,68 %), datang sudah
meninggal (DOA) sebanyak 119 pasien (3,37 %).

D. PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP


Jumlah pasien keluar rawat inap tahun 2017 sebanyak 24.592 pasien.
Menurut cara pembayaran: dijamin oleh BPJS sebanyak 16.532 pasien (67,23 %),
membayar sendiri sebanyak 6.286 pasien (25,56%), dijamin Jamkesda 1540
(6,26%) dan dijamin pihak ketiga lainnya 234 pasien (0,95%).
Rata–rata pasien keluar Tahun 2017 per hari sebanyak 67 pasien, apabila
dibandingkan dengan pasien pulang Tahun 2016 per hari sebanyak 73 pasien, ada
penurunan sebanyak 6 pasien (0,02%) per hari. Data pasien rawat inap secara lebih
terperinci tercantum pada Lampiran 7a–7j dan data 10 besar penyakit rawat inap
tercantum pada Lampiran 7k-7w sedangkan jumlah pasien di rujuk ke rumah sakit
lain tercantum pada Lampiran 7x. Jumlah kunjungan pasien rawat inap
Tahun 2013- 2017 tercantum pada Gambar 5.

JUMLAH PASIEN RAWAT INAP


DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2013 - 2017
27.000
26.626
26.000

25.000 24.592
24.245
24.000 23.756

23.000
22.232
22.000

21.000

20.000
2013 2014 2015 2016 2017
TAHUN
Gambar 5

23
1. Penyakit Rawat Inap
Sepuluh besar penyakit rawat inap tercantum pada Gambar 6.
SEPULUH BESAR PENYAKIT RAWAT INAP
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017

Diarrhoea and gastroenteritis


736 (2,99%)
of presumed infectious origin
Prolonged first stage (of
689 (2,80%)
labour)
Chronic renal failure,
675 (2,74%)
unspecified
Cerebral infarction,
551 (2,24 %)
unspecified

Typhoid fever 429 (1,74 %)

Congestive heart failure 397 (1,61 %)

Concussion 394 (1,60 %)

Delivery by emergency
374 (1,52 %)
caesarean section
Essential (primary)
318 (1,29 %)
hypertension
Chronic obstructive
304 (1,24 %)
pulmonary disease,…

0 100 200 300 400 500 600 700 800

JUMLAH

Gambar 6

Penyakit HIV/AIDS: Tahun 2011 jumlah pasien sebanyak 77 pasien, Tahun


2012 jumlah pasien sebanyak 96 pasien, Tahun 2013 jumlah pasien sebanyak 127
pasien, Tahun 2014 jumlah pasien sebanyak 124 pasien, Tahun 2016 jumlah pasien
sebanyak 151, Tahun 2017 jumlah pasien sebanyak 121.

24
2. Penggunaan Tempat Tidur
a. BOR (Bed Ocupancy Rate)
Jumlah tempat tidur rumah sakit Tahun 2017 sebanyak 348 TT,
pemanfaatan tempat tidur (BOR) sebesar 68,52 %, apabila dibandingkan
pemanfaatan tempat tidur (BOR) tahun 2016 sebesar 64,80 % menunjukkan
peningkatan sebesar 3,72 %. Indikator kinerja pelayanan sesuai ruang perawatan
tercantum pada Tabel 3.

TABEL 3
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN MENURUT RUANG PERAWATAN
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017
GDR NDR
JML BOR LOS TOI BTO
No Bulan TT HP (per- (per-
PASIEN (%) (hari) (hari) (kali)
mil) mil)

KELAS
1 Anggrek-1 21 5718 2380 75,63 2,4 0,8 113,3 0,0 0,0
2 Anggrek-2 31 4860 2033 43,55 2,4 3,1 65,6 1,0 0,0
3 Bougenvile 24 6760 996 78,24 6,8 1,9 41,5 22,1 6,0
4 Cempaka 24 4745 1419 54,92 3,3 2,7 59,1 4,2 0,0
5 Dahlia 20 6228 1472 86,50 4,2 0,7 73,6 69,3 22,4
6 Edelways 20 5327 1356 73,99 3,9 1,4 67,8 6,6 2,9
7 Flamboyan 20 6844 1591 95,06 4,3 0,2 79,6 77,3 1,9
8 Catelya 1 17 2881 1172 47,08 2,5 2,8 68,9 0,0 0,0
9 Catelya 2 8 2063 601 71,63 3,4 1,4 75,1 1,7 0,0
10 Teratai-2 16 3644 1004 63,26 3,6 2,1 62,8 42,8 29,9
11 Teratai-4 16 3451 869 59,91 4,0 2,7 54,3 26,5 0,0
12 Wjayakusuma-1 13 3469 829 74,12 4,2 1,5 63,8 24,1 0,0
13 Wjayakusuma-2 12 3736 935 86,48 4,0 0,6 77,9 27,8 9,6
14 Wjayakusuma-3 12 2826 863 65,42 3,3 1,7 71,9 24,3 16,2
15 Wjayakusuma-4 12 2777 747 64,28 3,7 2,1 63,3 2,7 2,7
16 Mawar 24 5851 1323 67,72 4,4 2,1 55,1 19,7 0,0
17 Melati 22 3813 756 48,14 5,0 5,4 34,4 108,5 86,0
18 Gading 36 10853 2817 83,74 3,9 0,7 78,3 65,3 38,0
TOTAL KELAS 2017 348 85846 23163 68,52 3,7 1,7 66,6 29,9 11,8
NON-KELAS
1 ICU -PICU 12 2081 823 48,17 2,5 2,7 68,6 300,1 150,7
2 Perinatal 12 3550 491 82,18 7,2 1,6 40,9 118,1 77,4
3 Melati 2 450 115 62,50 3,9 2,3 57,5 78,3 78,3
Catatan Standart: BOR 60 - 85 %, LOS = 6-9 Hari, TOI = 1-3 Hari, BTO = 40-50 Kali,
GDR :<45 per 1000, NDR : <25 per 1000. konstanta jml hari = 365 hr .

25
Berdasarkan data pada Tabel 3 pemanfaatan tempat tidur per ruangan
yang mencapai sesuai standar Kementrian Kesehatan RI 2005 (60-85 %) dengan
urutan sebagaimana tercantum pada Tabel 4 sebagai berikut :

TABEL 4
PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR)
SESUAI STANDAR KEMENKES RI
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017

No Nama Ruang BOR (%)


1 Flamboyan 95,06
2 Dahlia 86,50
3 Wijayakusuma 2 86,48
4 Gading 83,74
5 Bougenvile 78,24
6 Anggrek 1 75,63
7 Wijayakusuma 1 74,71
8 Edelways 73,99
9 Cattleya 2 71,63
10 Mawar 67,72
11 Wijayakusuma 3 65,42
12 Wijayakusuma 4 64,28
13 Teratai 2/3 63,26

Berdasarkan data pada Tabel 4 tersebut di atas berarti kinerja pelayanan


(BOR 60-85 %) ruang perawatan tersebut baik, tiga ruangan yang melebihi
standar/penuh (BOR>85%), sedangkan ruang perawatan yang pemanfaatan
tempat tidur masih kurang (BOR<60%) adalah ruang Melati, Cempaka, Cattleya
1, Teratai 4, Anggrek 2, angka BOR tercantum pada Tabel 5 berikut:

TABEL 5
PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR) DIBAWAH STANDAR
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017

No Nama Ruang BOR (%)


1 Melati 48,14
2 Cempaka 54,92
3 Teratai 59,91
4 Cattleya 1 47,08
5 Anggrek 2 43,55

26
TABEL 6
KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT SESUAI KELAS PERAWATAN
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017
No Kelas TT Jml Pasien HP BOR LOS TOI BTO
1 VVIP & VIP 66 4.617 16.557 69,68 3,6 1,6 70,0
2 I 46 2.570 8.924 53,89 3,5 3,0 55,9
3 II 56 2.151 7.283 36,13 3,4 6,0 38,4
4 III 180 13.825 53.082 81,92 3,8 0,8 76,8
5 Non Klas 31 1.429 6.081 64,97 4,3 2,3 55,0
Jumlah 379 24.592 91.927 61,32 3,72 2,74 59,22

Standart Depkes RI Tahun 2005: BOR 60 - 85 %, LOS = 6-9 Hari, TOI = 1-3 Hari,
BTO = 40-50 Kali,GDR :< 45 per 1000,NDR : <25 per 1000. konstanta jml hari = 365 hr

b. BTO ( Bed Turn Over )


Rata-rata jumlah penderita yang menghuni satu tempat tidur (BTO) pada
Tahun 2017 sebesar 66,6 kali, apabila dibandingkan dengan Tahun 2016 sebesar
63,4 kali menunjukkan kenaikan sebesar 3,2 kali (5,04 %), capaian BTO 66,6
kali melebihi dari standar Kementrian Kesehatan RI sebesar 40 – 50 kali.
c. LOS (Length of Stay)
Rata-rata lama perawatan pasien pasien (LOS) Tahun 2017 sebesar 3,7
hari, sama dengan tahun 2016 sebesar 3,7 hari. Waktu perawatan setiap pasien di
rumah sakit lebih pendek dibanding standar Kementrian Kesehatan RI sebesar
6 - 9 hari.
d. TOI (Turn over Interval)
Rata- rata jumlah hari satu tempat tidur tidak ditempati seorang pasien
(TOI) diantara dua perawatan pasien pada Tahun 2017 sebesar 1,7 hari, apabila
dibanding Tahun 2016 sebesar 2,0 hari menunjukkan penurunan sebesar
0,3 hari. Capaian ini sesuai standar Kementrian Kesehatan RI sebesar 1 – 3 hari.
e. GDR (Growth Death Rate)
Angka kematian kasar setiap 1000 pasien keluar Tahun 2017 sebesar
29,9 o/oo (692 pasien), apabila dibandingkan Tahun 2016 sebesar 38,6 o/oo
(1.028 pasien) ada penurunan kematian sebesar 336 pasien, angka kematian
29,9 o/oo masih dibawah standar maksimal kematian yang diperbolehkan oleh
Kementrian Kesehatan RI Tahun 2005 sebesar < 45 o/oo. Artinya mutu
pelayanan RS meningkat lebih baik dibanding tahun 2016.

27
f. NDR (Net Death Rate)
Angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk setiap 1000 pasien
keluar tahun 2017 sebesar 11,8 o/oo (273 pasien), apabila dibandingkan dengan
tahun 2016 sebesar 16,0 o/oo (426 pasien) ada penurunan kematian, angka
kematian sebesar 11,8 o/oo masih lebih rendah dari standar maksimal yang
dipersyaratkan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2005 sebesar < 25 o/oo, artinya
bahwa pelayanan rawat inap setelah > 48 jam lebih meningkat dibanding tahun
2016.

3. Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit


Indikator Kinerja rumah sakit Tahun 2013 – 2017 tercantum pada Tabel 7.

TABEL 7
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN RSUD RAA SOEWONDOPATI
TAHUN 2013 – 2017

TAHUN
No INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017
TT 309 325 346 420 348
1 BOR (%) 73.70 74.78 75.55 64,80 68,52
2 LOS (hari) 3.9 4.0 3.9 3,7 3,7
3 TOI (hari) 1.4 1.3 1.3 2,0 1,7
4 BTO (kali) 68.4 68.7 70.1 63,4 66,6
5 GDR (‰) 43.7 41.9 42.9 38,6 29,9
6 NDR (‰) 16.7 16.7 19.2 16,0 11,8
Standart Depkes RI Tahun 2005: BOR 60 - 85 %, LOS = 6-9 Hari, TOI = 1-3 Hari,
BTO = 40-50 Kali,GDR :< 45 per 1000,NDR : <25 per 1000. konstanta jml hari = 365 hr

Berdasarkan Tabel 7 tersebut di atas menunjukkan bahwa kinerja rumah


sakit masih efisien, sedangkan kematian pasien di rumah sakit (GDR dan NDR)
masih rendah di bawah maksimal yang dipersyaratkan Kementrian Kesehatan RI
Tahun 2005.

E. PELAYANAN INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS)


Jumlah pasien yang dilakukan tindakan medis di IBS pada tahun 2017
sebesar 6.137 pasien, rata–rata operasi per hari sebanyak 17 pasien, apabila
dibandingkan tindakan Tahun 2016 sebanyak 5.766 pasien, dengan rata–rata
operasi per hari 16 pasien, menunjukkan ada peningkatan sebanyak 371 tindakan

28
medis (6,7%). Data jenis tindakan bedah secara lebih lengkap tercantum pada
Lampiran 8a–8b. Data pasien bedah Tahun 2013–2017 tercantum pada Gambar 7.

JUMLAH OPERASI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL


RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2013 - 2017
7.000
6.137
5.766
6.000
5.403
4.844
5.000
4.031
4.000

3.000

2.000

1.000

0
2013 2014 2015 2016 2017

TAHUN

Gambar 7

F. PELAYANAN INSTALASI KAMAR BERSALIN


Jumlah persalinan tahun 2017 sebanyak 4.228 pasien dengan jumlah bayi
4.239 bayi yang terdiri dari bayi lahir hidup 3.489 bayi, bayi lahir mati 83 bayi,
bayi mati neonatal 68 bayi.
Persalinan tunggal sebanyak 4.217 pasien dan persalinan kembar (gemeli)
11 pasien, rata – rata persalinan per hari 12 pasien, apabila dibandingkan
persalinan Tahun 2016 sebanyak 3.609 pasien dengan rata – rata persalinan per hari
10 pasien, menunjukkan kenaikan 619 pasien (17,15 %).
Jumlah persalinan Tahun 2017 sebanyak 4.228 pasien, yang terbagi
persalinan spontan sebanyak 2.360 pasien (55,81%), Persalinan Pathologis
sebanyak 499 pasien (11,85 %), Persalinan dengan sectio caesaria (SC) sebanyak
1.369 pasien (32,52 %), Pasien Abortus sebanyak 252 pasien.
Jumlah kematian persalinan (maternal) sebanyak 10 pasien (0,23 %) semua
berasal dari rujukan. Penyebab kematian persalinan: Pre-eklampsia/Eklamasi
sebanyak 4 pasien, Perdarahan Post Partum sebanyak 2 orang, partus dengan
infeksi 2 orang, post partus spontan dengan kelainan jantung 1 orang, post partus

29
spontan dengan pendarahan intracranial sebanyak 1 orang. Apabila dibandingkan
angka kematian persalinan Tahun 2016 sebanyak 9 pasien (0,25%), ada
peningkatan kematian persalinan sebanyak 1 pasien. Data pasien persalinan
tercantum pada Lampiran 9a – 9d.
Jumlah persalinan Tahun 2013–2017 tercantum pada Gambar 8.

JUMLAH PERSALINAN
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2013 - 2017

4.500
4.228
4.000
3.609
3.415
3.500
2.796
3.000
2.667
2.500

2.000

1.500

1.000

500

0
2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Gambar 8

G. PELAYANAN INSTALASI PERINATAL


Jumlah bayi yang dirawat di Perinatal tahun 2017 sebanyak 491 bayi
dibandingkan tahun 2016 sebanyak 473 bayi, ada peningkatan 18 bayi yang
dirawat. Jumlah kematian neonatologi sebanyak 68 bayi dengan penyebab kematian
BBLR sebanyak 8 bayi (11,76 %), Aspixia sebanyak 56 bayi (82,35 %), Sepsis 2
bayi (2,94 %), dan neonatal infeksi sebanyak 2 bayi (2,94 %). Apabila
dibandingkan kematian neonatal Tahun 2016 sebanyak 75 bayi, menunjukkan
peningkatan kematian perinatal 7 bayi (9,33%), data Perinatal tercantum pada
Lampiran 10.

30
H. PELAYANAN INSTALASI PERAWATAN INTENSIF (ICU/PICU/NICU)
Jumlah pasien yang dirawat di ruang ICU/PICU/NICU Tahun 2017
sebanyak 823 pasien, rata–rata pasien dirawat per hari sebanyak 3 pasien. Pasien
keluar hidup sebanyak 576 pasien (69,98 %), pasien keluar mati sebanyak 247
pasien (28,34 %), terdiri dari: pasien keluar mati < 48 jam sebanyak 123 pasien
(14,94 %), pasien keluar mati > 48 jam sebanyak 124 pasien (15,06 %). Apabila
dibandingkan tahun 2016 sebanyak 861 pasien, ada penurunan kematian sebanyak
38 pasien (4,41 %), data pasien ICU/PICU/NICU tercantum pada Lampiran 11.

I. PELAYANAN INSTALASI PENUNJANG


1. Pelayanan Instalasi Farmasi
Jumlah item obat dalam resep tahun 2017 sebanyak 1.027.607,5, terdiri
dari rawat jalan sebanyak 447.729 (43,57 %) dan rawat inap sebanyak 579.878,5
resep (56,43 %). data item obat dalam resep tercantum pada Lampiran12.
2. Pelayanan Konsultasi Gizi
Jumlah pasien rawat inap yang berkonsultasi tentang gizi tahun 2017
sebanyak 4.543 pasien (98,52 %). Apabila dibandingkan data tahun 2016 pasien
berkonsultasi gizi sebanyak 3.277 pasien. Menunjukkan kenaikan sebesar 1266
pasien (38,63 %), data konsultasi gizi tercantum pada Lampiran 13a – 13b.
3. Pelayanan Instalasi Radiologi
Jumlah tindakan radiologi tahun 2017 sebanyak 23.837 tindakan dengan
rata–rata tindakan per hari 65 tindakan. Jumlah kegiatan radiologi
tahun 2016–2017 tercantum pada Tabel 8, data kegiatan radiologi tahun 2013 -
2017 tercantum pada Lampiran 14.

31
TABEL 8
KEGIATAN RADIOLOGI
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2016 – 2017

No Kegiatan Jumlah Pemeriksaan Pertumb.


Th. 2016 Th. 2017 (%)
1 Foto tanpa bahan kontras 16.192 17.376 7,31
2 Foto dengan bahan kontras 578 946 63,66
3 USG 3.657 3.585 -1,96
4 CT SCAN 1.677 1.930 15,08
Total 22.104 23.837 7,84

4. Pelayanan Instalasi Laboratorium.


Jumlah kunjungan laboratorium tahun 2017 sebanyak 71.850 pasien,
rata-rata per hari 196 pasien, apabila dibandingkan kunjungan tahun 2016
sebanyak 78.245 pasien, dengan rata–rata per hari 217 pasien, ada penurunan
kunjungan sebanyak 6.395 pasien (1,74 %), data laboratorium tercantum pada
Lampiran 15a–15b.
Kunjungan laboratorium Tahun 2013–2017 tercantum pada Gambar 9.

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN LABORATORIUM


DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2013 - 2017
90.000
78.245
80.000 76.908
71.850
68.721
70.000
62.116
60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0
2013 2014 2015 2016 2017

TAHUN

Gambar 9

32
5. Pelayanan Instalasi Bank Darah
Jumlah pelayanan Instalasi Bank Darah Tahun 2017 sebanyak 9.089
kolf, sedangkan pelayanan tahun 2016 sebanyak 9.593 kolf menunjukan
penurunan 504 kolf. Data Instalasi Bank Darah lebih lengkap tercantum pada
Lampiran 16.

6. Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik


Jumlah tindakan rehabilitasi medik Tahun 2017 sebesar 14.268 tindakan,
Apabila dibandingkan dengan Tahun 2016 sebanyak 11.159 tindakan,
menunjukkan peningkatan sebesar 3.109 pasien (27,86 %). Jumlah tindakan
rehabilitasi medis tercantum pada Tabel 9.

TABEL 9
KEGIATAN PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2016 – 2017
Tahun 2016 Tahun 2017
No Jenis Tindakan
Jumlah Jumlah Jumlah %
FISIOTERAPI
1 Exe Cerse (EXC) 1.747 15,37 1.881 15,74
2 Massage (MAASG) 1.059 9,32 1.048 8,77
3 Infra Red ( IR) 2.833 24,93 2.850 23,85
4 Short Wafe Diatermi ( SWD) 1.650 14,52 1.725 14,43
5 Micro Wafe Diatermi (MWD) 1.014 8,92 1.108 9,27
6 Ultra Sound (US) 125 1,10 113 0,95
7 Elektrical Stimulasi (ES) 1.291 11,36 1.467 12,27
8 Cervical Traction (CT) 123 1,08 260 2,18
9 Lumbal Traction (LT) 1.317 11,59 1.500 12,55
10 Terapi Wicara 204 1,80 285 2,38
Jumlah 11.363 100,00 11.952 100,00

7. Pelayanan Instalasi Sterilisasi


Jumlah kegiatan sterilisasi (kasa lipat, dis infektan, kapas potong, sarung
tangan, deppres tampon, paket tekstil, alkes) tahun 2017 sebanyak 103.645 buah,
sedangkan tahun 2016 sebanyak 58.840 buah, menunjukkan ada peningkatan
sebesar 44.805 (76,15 %), data sterilisasi tercantum pada Lampiran 17. Jumlah
kegiatan sterilisasi menurut jenisnya tercantum pada Tabel 10.

33
TABEL 10
JUMLAH KEGIATAN STERILISASI
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2016 - 2017
No Jenis Bahan Satuan Th. 2016 Th. 2017
1 Instrumen (alat operasi) Set 27.066 38.318
2 Linen (set) Set 3.690 3.844
3 Kassa Set 19.462 46.118
4 Hand Scoon Set - 566
5 Kapas & Pentil Set 1.010 2.398
6 Botol Set 286 3.189
7 Darm Kassa Set 2453 606
8 Rol Kassa Set 444 712
9 Lidi waten & still Set 645 488
10 Duk Spinal Set 1125 2.661
11 Duk Set 1859 3.916

8. Pelayanan Instalasi Hemodialisa


Jumlah tindakan hemodialisa Tahun 2017 sebanyak 14.228 pasien, rata-
rata per hari 48 pasien, apabila dibandingkan Tahun 2016 sebanyak 12.158
pasien, rata-rata per hari 41 pasien, ada peningkatan sebanyak 2.070 pasien
(17,02 %). Data jumlah tindakan hemodialisa pada tahun 2016 – 2017 tercantum
dalam Lampiran 18a- 18b.

9. Pelayanan Instalasi Pemulasaraan Jenazah

TABEL 11
JUMLAH PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017

NO. Jenis Layanan Jumlah


1 Penitipan Jenazah 40
2 Visum luar 42
3 Pensucian Jenazah 40
4 Suntik Formalin 3
5 Jenazah Terlantar 8
Jumlah 133

34
10. Peralatan Medik
Jumlah dan jenis Peralatan medis yang digunakan tercantum dalam
Lampiran 19, sesuai Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang klasifikasi
dan perizinan rumah sakit bahwa peralatan medis yang digunakan masih belum
memenuhi standar PMK tersebut.

11. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)


Kegiatan promosi kesehatan rumah sakit Tahun 2017 meliputi:
penyuluhan langsung 34 kali, cetak leaflet 10.000, PKRS sebanyak 6 topik.
Hasil kegiatan PKRS Tahun 2017 tercantum pada Tabel 12.

TABEL 12
JUMLAH KEGIATAN PKRS
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI
TAHUN 2017

NO URAIAN 2017 Keterangan


1 Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit
- Narasumber : Unit/Ruang/Inst 34 Orang
- Topik 34 Materi
2 Pencetakan 7 macam jenis leafiet 12.000 Lembar
Kalender 1.450 Exemplar
3 Kerohanian 60 Pasien
4 Spanduk / Baner 85 Kali
5 Iklan di TV 300 Kali
6 Iklan di koran 36 Kali
7 Pembelian buku Perpustakaan 40 buku

12. Survei Kepuasan Pasien


Survei kepuasan pasien dengan cara memberikan kuesioner di 13
instalasi di rumah sakit yang masing-masing instalasi terdiri dari 50 responden
selama Tahun 2017 yang terbagi dalam empat periode (triwulan) sampel diambil
secara acak, kuesioner pelayanan rawat inap berisikan tentang :
a. Kebijakan rumah sakit dengan parameter : persyaratan pelayanan dengan
jenis pelayanan, kemudahan prosedur pelayanan. Batasan jumlah penunggu,
pilihan tarif, kesesuaian biaya/tarif didapatkan 85 % puas, tidak puas 18 %.

35
b. Pelayanan dokter dengan parameter : ketulusan memberikan pelayanan,
kecepatan datang, perhatian, penjelasan tentang penyakit, penjelasan sebab
tindakan didapatkan puas 86 % puas, tidak puas 14 %.
c. Pelayanan perawat dengan parameter : kemampuan yang dimiliki petugas
dalam memberikan pelayanan baik dari aspek pengetahuan, keahlian,
ketrampilan perawat, pelayanan terhadap pasien, keramahan, kesopanan,
perhatian, pengawasan pasien, kesediaan berbincang dan memberikan
penjelasan sebab tindakan, didapatkan 87 % puas, tidak puas 13 %.
d. Pelayanan penunjang dengan parameter kesiapan alat, kelengkapan obat,
variasi makanan, kecepatan dan ketepatan penyajian makan dan rasa
makanan, didapatkan 85 % puas, tidak puas 15 %
e. Lingkungan fisik dengan parameter kebersihan ruangan, kesejukan udara,
ketenagaan, kebersihan sprai, kebersihan kamar dan WC yang sesuai standar
pelayanan, didapatkan 87 % puas, tidak puas 19 %.

13. Pengaduan
a. Pengaduan secara lisan.
Pengaduan Tahun 2017 secara lisan sebanyak 16 pasien sedangkan tahun
2016 sebanyak 2 pasien.
b. Pengaduan melalui kotak saran
Pengaduan melalui kotak saran Tahun 2017 sebanyak 24 surat.

36
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan tahun 2017 ada peningkatan, sedangkan
kunjungan pasien rawat inap ada penurunan, salah satu faktor penyebab
menurunnya pasien rawat inap adalah pasien yang berkunjung kerumah sakit
merupakan pasien rujukan dari FKTP.
2. Jumlah pendapatan rumah sakit tahun 2017 ada peningkatan, salah satu faktor
penyebab meningkatnya pendapatan adalah terbayarnya piutang pasien
Jamkesda tahun 2016.

B. SARAN
1. Untuk meningkatkan daya tampung pasien rawat inap rumah sakit sebaiknya
menambah jumlah tempat tidur, terutama klas III dan VIP.
2. Untuk menambah jumlah jenis pelayanan spesialis sebaiknya rumah sakit
menambah jenis pelayanan di klinik dan membuka klinik eksekutif serta
menambah pelayanan rawat inap pasien jiwa dan stroke center.
3. Untuk meningkatkan jumlah dan mutu pelayanan tindakan medis sebaiknya
rumah sakit segera memanfaatkan gedung medik yang telah dibangun.

37

Anda mungkin juga menyukai