Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara dengan tingkat keberagaman yang tinggi. Perbedaan yang ada,
baik dari segi budaya, etnis, agama hingga bahasa menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki
oleh Indonesia.
Setelah Sumatera Utara, Kalimantan Barat merupakan provinsi ketiga yang paling banyak dihuni
penganut Buddha dengan jumlah 237.741 jiwa. Kota Pontianak dan Singkawang merupakan wilayah
dengan jumlah penganut Buddha terbanyak. Di Singkawang, jumlah penganut agama Buddha
menempati posisi kedua terbanyak setelah Islam dengan jumlah 55.363 jiwa atau setara dengan 29,7
persen. Agama Buddha memang berkembang pesat di Singkawang. Terlihat dari tumbuhnya Vihara
yang merupakan rumah ibadah agama ini. Berdasarkan Kota Singkawang Dalam Angka 2017, pada
2012, jumlah vihara sebanyak 23 buah, meningkat menjadi 60 buah pada 2016. Jumlah penyuluh yag
berada di kantor Kementerian Agama pun meningkat dari 11 orang di 2012 menjadi 15 pada 2016.
Sedangkan, penyuluh agama Islam tak mengalami perubahan yaitu 62 orang baik di 2012 maupun
2016.
Pada kondisi seperti ini, dibutuhkan toleransi yang tinggi antar etnis untuk menghindari adanya
perbedaan pendapat yang berujung konflik. Etnis Tionghoa menjadi etnis dengan tingkat
populasi tertinggi dan secara tidak langsung menjadi pemilik dari sebagian besar bangunan di
Singkawang. Penelitian ini mengangkat masalah terkait bagaimana karakteristik fasad
bangunan-bangunan etnis Tionghoa dengan status keyakinan non-muslim. Metode penelitian
yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif. Dilakukan analisis disertai penjelasan terkait
komponen fasad, profil bangunan dan komposisi fasad bangunan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan dimiliki oleh etnis Tionghoa yang tersebar secara
merata dengan konsentrasi-konsentrasi tertentu di Singkawang. Berkenaan dengan komponen
bangunan, ditemukan karakteristik yang secara khas dimunculkan yaitu: (1) pintu dengan
lapisan rangka besi; (2) rumah tinggal yang dipagari secara keseluruhan; (3) ornamentasi; (4)
stiker, lukisan, dan lampion. Pada aspek profil bangunan terlihat bagaimana etnis Tionghoa
mengaplikasikan komponen sun shading. Secara garis besar geometri bangunan berbentuk
persegi empat dengan atap pelana. Untuk aspek simetri, irama, skala dan proporsi sebagian
besar fasad bangunan memiliki komposisi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai